Professional Documents
Culture Documents
A. Latar Belakang
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), antenatal care untuk
mendeteksi dini terjadinya resiko tinggi terhadap kehamilan dan persalinan juga
dapat menurunkan angka kematian ibu dan memantau keadaan janin. Idealnya bila
tiap wanita hamil mau memeriksakan kehamilannya, bertujuan untuk mendeteksi
kelainan-kelainan yang mungkin ada atau akan timbul pada kehamilan tersebut lekas
diketahui, dan segera dapat diatasi sebelum berpengaruh tidak baik terhadap
kehamilan tersebut dengan melakukan pemeriksaan antenatal care (Prawirodihardjo,
2002).
Kunjungan antenatal care (ANC) adalah kunjungan ibu hamil ke bidan atau
dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan
pelayanan/asuhan antenatal. Pada setiap kunjungan antenatal care (ANC), petugas
mengumpulkan dan menganalisis data mengenai kondisi ibu melalui anamnesis dan
pemeriksaan fisik untuk mendapatkan diagnosis kehamilan intrauterine, serta ada
tidaknya masalah atau komplikasi (Saifudin, dkk., 2002).
Menurut Wiknjosastro (2005), pada pengawasan wanita hamil hubungan dan
pengertian baik antara dokter dan wanita hamil tersebut harus ada. Sedapat mungkin
wanita tersebut diberi pengertian sedikit tentang kehamilan. Tujuan pengawasan
wanita hamil ialah menyiapkan ia sebaik-baiknya fisik dan mental, serta
menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas, sehingga
keadaan postpartum sehat dan normal, tidak hanya fisik akan tetapi juga mental. Ibu
hamil di anjurkan untuk melakukan pengawasan antenatal sedikitnya sebanyak 4
kali, yaitu satu kali pada trimester I, satu kali pada trimester ke II, dan dua kali pada
trimester III (DepKes RI, 2009).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 40 menit, diharapkan peserta
memahami tentang antenatal care.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu :
a. Menyebutkan pengertian antenatal care.
b. Menyebutkan tujuan dan manfaat antenatal care.
c. Menyebutkan keluhan selama kehamilan.
d. Menyebutkan tanda bahaya kehamilan.
e. Menyebutkan jadwal kunjungan antenatal care.
f. Mempat kunjungan antenatal care.
g. Menyebutkan pelayanan antenatal care.
h. Menyebutkan perawatan antenatal care
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik
Penyuluhan tentang antenatal care.
2. Sasaran/Target
Keluarga pasien atau pasien yang berkunjung ke Ruangan Poliklinik
Kebidanan RSUP Dr.M.Djamil Padang.
3. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
4. Media dan Alat
a. Leaflet
b. Infokus
c. Laptop
5. Waktu dan Tempat
Hari / Tanggal : Rabu, 3 Desember 2014
Jam : 10.00 10.40 WIB
Tempat : Ruangan Poliklinik Kebidanan RSUP Dr.M.Djamil
Padang
6. Pengorganisasian
Penyaji : Reno Ayu
Moderator : Erni Jasmita
Observer :
Fasilitator :
Dokumentator :
7. Uraian Tugas
a. Moderator
1) Bertanggung jawab dalam kelancaran diskusi pada penyuluhan
2) Memperkenalkan anggota kelompok
3) Menyampaikan kontrak waktu
4) Merangkum semua audien sesuai kontrak
5) Mengarahkan diskusi pada hal yang terkait pada tujuan diskusi
b. Penyaji
1) Bertangung jawab memberikan penyuluhan
2) Memahami topik penyuluhan
3) Mengkaji pengetahuan audien tentang antenatal care
4) Menjelaskan tentang antenatal care
5) Memberikan reinforcement positif atas partisipasi aktif audien
c. Fasilitator
1) Memfasilitasi tempat/perlengkapan
2) Menjalankan absensi audien dan mengawasi langsung pengisian di
awal acara.
3) Memperhatikan presentasi dari penyaji dan memberi kode pada
moderator jika ada ketidaksesuaian dengan dibantu oleh observer.
4) Memotivasi peserta untuk aktif berperan dalam diskusi, baik dalam
mengajukan pertanyaan maupun menjawab pertanyaan.
5) Membagikan leaflet.
d. Observer
1) Mengoreksi kesesuaian penyuluhan dengan jadwal dan target
2) Mengamati jalannya kegiatan penyuluhan dari awal sampai selesai
3) Memberikan laporan evaluasi penyuluhan dengan merujuk ke SAP
8. Setting Tempat
Keterangan :
: Penyaji
: Moderator
: Observer
: Peserta
: Fasilitator
: Pembimbing
: Dokumentator
9. Proses Kegiatan
D. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Peserta hadir ditempat penyuluhan sesuai jadwal
b. Alat dan media sesuai dengan rencana
c. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan sesuai satuan acara penyuluhan.
2. Evaluasi proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan
b. Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
c. Peserta berperan aktif dalam jalannya diskusi
d. Peran dan fungsi masing-masing sesuai dengan yang direncanakan
3. Evaluasi hasil
Setelah dilakukan penyuluhan selama 40 menit peserta mampu :
a. 80% sasaran mampu menyebutkan pengertian antenatal care.
b. 75% sasaran mampu menyebutkan tujuan dan manfaat antenatal care.
c. 75% sasaran mampu menyebutkan keluhan selama kehamilan.
d. 75% sasaran mampu menyebutkan tanda bahaya kehamilan.
e. 75% sasaran mampu menyebutkan jadwal kunjungan antenatal care.
f. 75% sasaran mampu menyebutkan tempat kunjungan antenatal care.
g. 75% sasaran mampu menyebutkan pelayanan antenatal care.
h. 75% sasaran mampu menyebutkan perawatan antenatal care.
E. Tata Tertib Penyuluhan
1. Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
2. Jika ada peserta yang ingin keluar dari kegiatan penyuluhan, harus minta
izin kepada moderator.
LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian
Antenatal care adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan untuk
memeriksa keadaan ibu dan janin yang dilakukan secara berkala, yang diikuti dengan
upaya koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan (Depkes RI).
Antenatal care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujuakan
pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim (Guttmacher, 2007).
Antenatal care adalah perawatan selama kehamilan sebagai suatu manajemen
kehamilan, dimana ibu dan anaknya diharapkan sehat dan baik (Wiknojosastro,
2002).
H. Perawatan Antenatal
1. Nutrisi
Adapun makanan yang sangat dianjurkan pada masa kehamilan adalah
susu, telur, sayur, buah, mentega, margarin, serta vitamin, utamanya vitamin A,
D dan C.
2. Personal Hygiene
Pada personal hygiens ibu hamil, adapun hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam personal hygiens pada ibu hamil adalah dimulai dari kebersihan rambut
dan kulit kepala, kebersihan payudara, kebersihan pakaian, kebersihan vulva,
kebersihan kuku tangan dan kaki.
3. Vitamin
a. Vitamin A. Vitamin A bermanfaat untuk anda yang sedang hamil apalagi
dalam trimester pertama hal ini berkaitan dengan daya tahan tubuh yang
dapat meningkat dengan konsumsi vitamin A. Selain itu Vitamin A dapat
membantu menjaga kesehatan ibu hamil. Konsumsi kandungan vitamin
A yang terdapat pada sayur berwarna hijau dan orange, susu, hati ayam.
b. Vitamin B. Vitamin B memiliki beberapa jenis yang masing-masing
memiliki manfaat untuk tubuh termasuk untuk ibu hamil. Berikut jenis
vitamin B dan kegunaannya bagi ibu hamil.
1) Vitamin B1. Vitamin B1 atau dikenal dengan tiamin berguna untuk
meminimalisir morning sickness bagi ibu hamil selain itu
melancarkan pencernaan.
2) Vitamin B2. Dikenal dengan istilah riboflavin yang berfungsi
dalam perkembagan janin di minggu pertama dan membantu dalam
mengurai makanan menjadi sari makanan yang dibutuhkan oleh
janin selama masa kandungan. Makanan yang memiliki sumber
vitamin B2 adalah keju, susu, brokoli, jamur, telur dan sayuran
hijau.
3) Vitamin B 3. Berfungsi dalam membantu anda mengurangi mual
dan muntah di kehamilan pertama dan membentuk sel otak janin.
Vitamin B3 dibutuhkan ibu hamil sebesar 18 mg. Anda dapat
melengkapi dengan konsumsi gandum, hati, sayuran hijau, kacang
tanah, susu.
4) VitaminB 5. Vitamin B5 dangat berfungsi falam memelihara sel
darah merah selama kehamilan, kebutuhan ibu hamil sebesar 5 mg.
Anda dapat meningkatkan konsumsi ayam, alpukat, semangka dan
ikan sarden.
5) Vitamin B 6. Dikenal dengan istilah pridoksin yang diperlukan
dalam meningkatkan kekebalan tubuh selama kehamilan. Makanan
dengan sumber makanan vitamin B6 adalah gandum, ikan, susu,
kacang kedelai.
6) Vitamin B 12. Berperan selama kehamilan anda dalam membentuk
sistem saraf pusat janin dan sel darah merah. Ibu hamil
membutuhkan 2,6 mkg. Makanan dengan sumber B12 terdapat
pada telur, susu, rumput laut, daging sapi.
4. Vitamin C. Vitamin C dibutuhkan untuk ibu hamil dalam penyerapan zat
besi di usus mengingat ibu hamil banyak yang mengalami anemia. Konsumsi
zat besi akan optimal dibarengi dengan vitamin C dapat diperoleh dari buah-
buahan.
5. Vitamin D. Vitamin D memiliki manfaat dalam mengurangi resiko hipertensi
dan diabetes. Selain itu dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan
kesulitan bernafas pada bayi. Bantuan sinar matahari memiliki peran dalam
memberikan vitamin D pada tubuh.
6. Vitamin E. Melindungi asam lemak yang dibutuhkan janin selain itu
menjaga kualitas sel kulit ibu karen peregangan janin. Makanan dengan
sumber vitamin E adalah gandum.
7. Vitamin K. Vitamin K memiliki peranan yang sama dengan vitamin E
melindungi asam lemak yang dibutuhkan janin. Selain itu juga memiliki
peranan membentuk darah bagi ibu hamil. Berikut makanan dengan
kandungan vitamin K yang berasal dari sayuran yang berdaun hijau
DAFTAR PUSTAKA