You are on page 1of 18

JOURNAL READING

STOP-CHOP VERSUS RETRO-CHOP NUCLEOTOMY DURING


PHACOEMULSIFICATION

Ho Sik Hwang, Jee Hye Lee, Soo Ji Jeon, Bo Young Lee, and Yang Kyung Cho
Department of Ophthalmology, Chuncheon Sacred Heart Hospital College of Medicine, Hallym University, Chuncheon-si, Gangwon-do, South Korea;
Journal Reading

Oleh:

Lisa A

Aditya w.p

Pembimbing :

dr. Rinanto Prabowo

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT MATA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

Rumah Sakit Mata Dr. Yap Yogyakarta

Periode 10 Juli 2017 12 Agustus 2017


Membandingkan outcome dua teknik pemecahan nuclear yang digunakan pada
fakoemulsifikasi
1.stop-chop
2.retro-chop

Pengacakan Pemeriksa dan pasien


Populasi penelitian ini dilakukan dengan
Prospektif, Maret tidak mengetahui
meliputi 131 anak dari program website
2014 dan 2015 teknik yang mereka
111 pasien katarak
www.randomazer.org terima.

Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan


Pre Operasi Saat Operasi Pasca Operasi
pasien katarak dengan
Kriteria inklusi nukleosklerosisgrade 4 - 5 dengan
LOCS

patologi kornea

riwayat trauma ocular / operasi ocular


sebelumnya
Kriteria eksklusi

diabetes melitus

kedalaman bilik anterior sebelum


operasi 2,2 mm / kurang.
Teknik stop-chop:
pembelahan nucleus dilakukan dengan
menggerakan instrument dan fragmen secara
horizontal ke luar untuk memperluas traksi
sentrifugal.

Teknik retro-chop:
pertama kali diperkenalkan oleh Falabella et
al.,
telah terbukti memiliki efikasi
Pada teknik ini, pembelahan nucleus bisa
dilakukan dengan memulai fraktur secara
vertical pada sisi posterior nucleus.
PEMERIKSAAN PRE OPERASI
Pemeriksaan Perbaikan Jarak Pandang
CDVA - sudut resolusi minimum
Keratometry
Pemeriksanaan Nukleosklerosis (severity)
Slit Lamp - LOCS
Pemeriksaan sel endotel (CD) dan ketebalan kornea (CT)
Mikrosop Specular non-kontak
Pemeriksaan ketebalan Bilik Anterior dan panjang aksial
Ultrasound
PEMERIKSAAN SAAT OPERASI

Waktu fakoemulsifikasi (detik) dan kekuatan


fakoemulsifikasi (%)

Diberi moxifloxacin 0.5% dan dexametason 0.1%


Stop-Chop Retro-Chop
Ujung phaco
ditancapkan dan . Manipulator Drysdalen
digunakan untuk dimasukkan melalui
membuat lubang paracentesis dan
hingga 85% melalui pembatas
ketebalan dari anterior capsulorrhexis
nucleus ke jarak sempit
posterior ke lensa.
Manipulator
Drysdale
Nukleus diapit antara
dimasukkan ke
ujung phaco dan
dalam lubang.
manipulator.

Di dasar lubang, Nukleus pecah dengan


nucleus dibelah kebalikannya, tekanan vertikal
menjadi menjadi dilakukan pada manipulator
dua dengan (ke arah atas) dan ujung
menggerakan phaco (ke arah bawah).
manipulator kearah
lateral dan ujung
fakoemulsifikasi di
arah sebaliknya.
PEMERIKSAAN PASCA OPERASI
Dalam periode 1, 2, 5, dan 8 mg
1. Perbaikan jarak pandang (CDVA)
2. Ketebalan kornea (CT)
3. Densitas sel endotel (CD) kornea

Perbandingan nilai sebelum operasi.


Persentase peningkatan pada CT
Persentase penurunan pada CD
HASIL
Total 131 mata dari 111 pasien katarak yang memenuhi
kriteria inklusi, diacak untuk menerima satu dari dua
teknik fakoemulsifikasi (stop-chop atau retro-chop)
Jarak pandang, ketebalan kornea, densitas sel endotel
kornea paska operasi dianalisa sebagai primary outcome.
HASIL
Karakteristik sebelum operasi ditunjukkan dalam Tabel 1
Tidak ada perbedaan signifikan antar kedua kelompok
HASIL
ada perbedaan signifikan pada waktu fakoemulsifikasi dan
kekuatan fakoemulsifikasi antar dua kelompok selama
operasi (Tabel 2)
HASIL
membandingkan peningkatan persentase central corneal
thickness (CT) antara kedua teknik.
Tidak ada perbedaan signifikan pada CT antara kedua
teknik
HASIL
Membandingkan penurunan persentase densitas sel
endotel (CD) kornea antar kedua teknik.
kelompok retro-chop menunjukkan penurunan sel endotel
lebih rendah dibandingkan kelompok stop-chop
DISKUSI
Manipulator Drysdale
Retro-chop
Berguna untuk
teknik stop-chop Stop-chop
ujung yang tipis dan
dan retro-chop. lebar pada
Alat ini banyak ujung lebar pada
manipulator ini manipulator juga
digunakan sebagai membuatnya
instrument kedua membuatnya
mudah dimasukkan mudah untuk
di antara nucleus membelah nucleus.
dan kapsul posterior
Teknik retro-chop merupakan metode yang aman dan efektif
yang membutuhkan lebih sedikit energy ultrasound dan
berpotensi menyebabkan lebih sedikitnya kehilangan sel
endotel dibandingkan dengan hasil yang diperoleh dengan
teknik stop-chop.
TERIMA
KASIH

You might also like