You are on page 1of 5

4.2.2.

1 Perhitungan Setting Relay OCR trafo utama

Relay OCR akan bekerja apabila ada arus yang melebihi setingnya. Relay

ini bekerja untuk melindungi peralatan listrik apabila terjadi arus lebih akibat

adanya gangguan hubung singkat di jaringan maupun instalasi listrik. Gangguan

hubung singkat terjadi antar fasa adalah dua fasa maupun 3 fasa.

OCR

Merek : VAMP

Type : 40

CTp :8

InCT : 40 A

(Data OCR JIAC)

a. Seting arus :

Dipilih 1,1 dikarenakan nilai Ksf (faktor keamanan) yang diplih adalah 1,1

dan nilai Kd (drop out to pick up ratio ) dipilih 1. (Titarenko, Tanpa tahun :

76)

= 1,1

= 1,1 40

= 44

44
= = = 5,5
8

b. Waktu kerja relay yang diinginkan :

Setting waktu kerja relay dengan karakteristik standart invers

Setiap merk relay memiliki waktu kerja aktual (t) yang berbeda dan relay

merk Vamp t = 0,3 detik.


0,02
[
] 1
=
0,14

307,93 0,02
[
44 ] 1
= 0,3
0,14

= 0,08

c. Waktu kerja aktual

0,14
=
0,02
[ ] 1

0,14
= 0,13
307,93 0,02
[ 44 ] 1

= 0,11

d. Setelan arus momen OCR

e. = 0,8 0,5

= 0,8 0,5 307,93

= 123,172

Waktu arus momen (t>>) adalah instan (main relay)

f. Analisa :

OCR penyulang menggunakan karakteristik Standart Invers (SI)

dengan waktu waktu kerja dari analisis 0,08 jadi apabila terjadi gangguan

hubung singkat yang arus gangguan dari setingan arus relay Is, maka

relay arus lebih akan memerintahkan CB untuk membuka dalam waktu 0,11

detik.
4.2.2.2 Perhitungan Setting Relay Ground Fault (GF) Trafo Utama

Perhitungan Relay GFR

Tabel 4.2 perbandingan arus primer & sekunder ratio CT

No. Trafo CT Ratio

1. Sisi 150 kV 300/5

2. Sisi 20 kV 2000/5

Tabel 4.3 data arus gangguan

No. Gangguan Besar Arus Gangguan

1. Fasa-tanah 19.280 A

2. Fasa-fasa 12.657 A

Telah diketahui arus nominal pada sisi 20 kV adalah 2000 A dan ratio CT sisi 20 Kv

adalah 2000/5.

a. Untuk mencari arus setting sisi primer (Isetp) pada GFR dapat digunakan rumus

, dimana:

Isetp = 50% x Inom

Isetp = 50% x 2000 A

Isetp = 1000 A

b. Kemudian dihitung arus sisi sekunder, dan untuk mencari arus sisi sekunder

dapat di gunakan rumus, dimana:


Isets =

1000
Isets =
2000/5

Isets = 2,5 Ampere


c. Untuk mencari tap (tap setelan relay) dapat digunakan rumus dimana :


Tap =

Telah diketahui InRy(arus nominal pada relay) adalah 5 Ampere,

2,5
Tap =
5

Tap = 0,5

d. Kemudian dilakukan setting pada relay GFR jika diketahui t (waktu kerja yang

diinginkan) pada relay GFR adalah sebesar 1 detik. Dan Ihs yang digunakan

dalam perhitungan adalah 12.657 A , sehingga penerapan setting waktunya dapat

dihitung dengan menggunakan rumus, dimana:


0,14
t = TMS x 0,02 +0
( ) 1

0,14
t = TMS x 12.657 0,02 +0
( ) 1
1000

1 = TMS x 2,688
1
TMS = 2,688

TMS = 0,4 detik

e. Hasil Analisa Perhitungan

Dari perhitungan setting relay GFR pada sisi 20 kV, didapat hasil setting

sebagai berikut: untuk setting arus sisi primer sebesar 1000 A dan 2,5 A untuk

sisi sekunder dengan tap relay 0,5 dan TMS atau Time delay selama 0,4 detik.

Perhitungan ini dilakukan untuk mengatur arus dan waktu dalam hal

sensitivitas/kepekaan kerja relay GFR sebagai pengaman cadangan, agar hanya

memerlukan waktu tunda yang sangat singkat sesaat setelah pengaman pada

trafo tidak mampu bekerja menanggapi gangguan arus lebih yang terjadi atau

pengaman utama yang telah rusak.

You might also like