You are on page 1of 1

Menurut Siti Aisyah 2003 :

1. Pengobatan Umum
Pada pasien imunokompeten varisela biasanya ringan dan dapat sembuh
sendiri. Untuk mengatasi gatal dapat diberikan kompres dingin atau lotion kalamin
dan antihistamin oral. Bila lesi masih vesicular dapat diberikan bedak agar tidak
mudah pecah, dapat ditambahkan antipruritus di dalamnya, misalnya mentol 0,25-
0,5%. Bila vesikel sudah pecah atau sudah terbentuk krusta, dapat diberikan salap
antibiotik untuk mencegah infeksi sekunder bacterial. Mandi rendam dalam air
hangat yang diberi antiseptik dapat mengurangi gatal dan mencegah infeksi bacterial
sekunder pada kulit. Krim atau lotion kortikosteroid serta salap bersifat oklusif
sebaiknya tidak digunakan.
Kadang diperlukan antipiretik/analgetik, tetapi golongan salisilat sebaiknya
dihindari karena sering dihubungkan dengan terjadinya sindrom Reye. Kuku jari
tangan harus dipotong dan dijaga kebersihannya untuk mencegah infeksi sekunder
dan parut yang dapat terjadi karena garukan.
2. Obat Antivirus
Dengan tersedianya obat antivirus yang efektif terhadap VVZ, dokter maupun
pasien/orang tua pasien sering dihadapkan pada pilihan untuk menggunakan obat
antivirus atau tidak. Pada anak imunokompeten, varisela biasanya ringan sehingga
umumnya tidak memerlukan pengobatan antivirus. Antivirus efektif bila diberikan
dalam 24 jam setelah awitan lesi kulit karena dapat lebih cepat menurunkan demam
serta gejala kulit dan sistemik.
Pada bayi/anak imunokompromais berat, antivirus intravena merupakan obat
pilihan agar kadar dalam plasma cukup tinggi untuk menghambat replikasi virus.
Antivirus intravena secara bermakna dapat menurunkan morbiditas dan mortalitas
varisela pada pasien imunokompramais, terutama bila diberikan dalam 72 jam setelah
awitan lesi kulit. Pada pasien imunokompromais ringan dapat diberikan antivirus
oral.

You might also like