You are on page 1of 10

PENGARUH SENAM AEROBIC LOW IMPACT TERHADAP KADAR

KOLESTEROL TOTAL DALAM DARAH PADA PENDERITA


HIPERKOLESTEROLEMIA WANITA USAI SUBUR DI DESA JATIRUNGGO
KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG

Lis Saputri
Program Studi Keperawatan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran

ABSTRACT

Hipercholesterolemia is total cholesterol levels more than 240 mg/dl. Total cholesterol levels
under of 200 mg/dl is normallity, 200-239 mg/dl is high normality, and more than 240 mg/dl is high.
Total cholesterol is Low Density Lipoprotein (LDL), High Density Lipoprotein (HDL), Tligriserida.
The purpose of this study is to analyze the effects of aerobics low impact on total cholesterol
levels in blood on patient hipercholesterolemia women age production in Jatirunggo Village
Pringapus Sub-district Semarang Regency. This study used a quantitative with the method of quasy
experiment, the type research used non-equivalent (pretest and posttest) control group design. The
sampling method used simple purposive sampling with the population of 44 respondents and obtained
the samples of 32 respondents divided into intervention and control groups. Data instrument used
glucose blood test meter and observation sheet. The analysis used t-test dependent.
Analysis test of Mann Whitney shows an effect of aerobics on total Cholesterol on
hipercholesterolmia patient in Jatirunggo Village Pringapus Sub-district Semarang Regency with (p-
value 0.001 < (0.05)).
Respondent aerobics can be used as an alternative intervention to lower total cholesterol
levels and is expected to provide benefits to the community, especially people with
hipercholesterolemia women age production.

Keywords : Aerobics, Hipercholesterolemia, Total Cholesterol

PENDAHULUAN Hiperkolesterolemia adalah salah satu


faktor resiko dari penyakit jantung koroner.
Penyakit jantung koroner (PJK) Hiperkolesterolemia adalah salah satu
merupakan penyebab kematian pertama di gangguan kadar lemak dalam darah dimana
dunia (WHO, 2011) dan di Indonesia PJK kadar kolesterol dalam darah lebih dari 240
merupakan penyebab kematian ke-8 md/dl (PERKENI, 2004). Kadar kolesterol
(Riskesdas, 2007). Prevalensi penyakit jantung total normal adalah <200 mg/dl, batas tinggi
koroner terlihat meningkat seiring peningkatan 200-239 mg/dl dan tinggi >240 mg/dl (NCEP,
umur responden (Riskesdas, 2013). Penyakit 2013). Kolesterol total sebenarmya merupakan
jantung koroner merupakan salah satu penyakit susunan dari banyak zat, termasuk trigliserida,
aterosklerotik yang terutama disebabkan oleh kolesterol HDL dan kolesterol LDL (Soeharto,
hiperkolesterolemia (Haryanto, 2011). 2004).
Jumlah kasus penyakit jantung koroner di Angka kejadian hiperkolesterolemia di
Provinsi Jawa Tengah tahun 2005 sebanyak Indonesia menurut penelitian Monitoring
12.338. Kasus tertinggi Penyakit Jantung trends and deferminants of Cardiovasculer
Koroner adalah di Kota Semarang yaitu Disease (MONICA) di Jakarta 1988
sebesar 1.487 (19,54%), dibanding dengan menunjukkan bahwa kadar rata-rata kolesterol
jumlah keseluruhan kasus Penyakit Jantung total pada wanita 206,6 mg/dl dan 199,8 mg/dl.
Koroner di kabupaten/kota lain di Jawa Terlibat pada kecenderungan meningkatnya
Tengah (Depkes, 2005). angka rata-rata dan prevalensi
hiperkolesterolemia (>6,5 mmol/l) dengan

Pengaruh Pemberian Senam Aerobik Low Impact terhadap Kadar Kolesterol Total dalam Darah pada Penderita 1
Hiperkolesterolemia Wanita Usia subur di Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang
bertambahnya umur. Penelitian tersebut juga lemak oksidatif ini berhubungan dengan
ditemukan overweight (BMI 25-29,9 kg/m2) pelepasan asam lemak dari jaringan dan
pada 12,5 % responden dan hanya 4,9% peningkatan aktivitas enzim lipoprotein lipase
responden dengan BMI lebih dari 30 kg/m2. (LPL) yang mengarah pada transpor dan
Kemudian pada tahun 1993 meningkat menjadi degradasi asam lemak (Mawi, 2009).
213,0 mg/dl pada wanita dan 204,8 pada pria. Lipoprotein lipase membantu memindahkan
Penelitian MONICA I (1988) sebesar 13,4% LDL dari darah ke hepar, lalu diubah menjadi
untuk wanita dan 11,4% untuk pria. empedu atau disekresikan sehingga kadar LDL
MONICA II (1994) di dapatkan meningkat menurun (Lippi, 2006).
menjadi 16,2% untuk wanita dan 14 % untuk Perkembangan olahraga senam dewasa ini
pria (Bahri, 2004). Prevalensi sudah sedemikian maju, khususnya senam
hiperkolesterolemia masyarakat pedesaan aerobik yang sangat diminati ibu-ibu dan
mencapai 200-248 mg/dl atau mencapai 10,9% remaja putri baik di kota besar maupun di
dari total populasi pada tahun 2004 (Sari, kota-kota kecil. Senam merupakan salah satu
2008). jenis latihan fisik yang digunakan sebagai
Kandungan kolesterol dalam tubuh terlalu sarana mencegah dan menurunkan berat badan
banyak maka ia dengan mudah melekat pada serta sebagai sarana rehabilitasi atau terapi
dinding pembuluh darah, khususnya dinding yang efektif. Banyak manfaat yang dapat
pembuluh darah bagian dalam. Terjadi diperoleh dari aktivitas ini, mulai dari
penempelan seperti ini maka LDL akan dengan meningkatkan kerja jantung, meningkatkan
mudahnya masuk ke dinding pembuluh darah kekuatan otot, membakar lemak, serta
lewat lapisan sel endotel ini, Low Density manfaat-manfaat lainnya bagi tubuh (Brick,
Lipoprotein (LDL) akan masuk lebih dalam 2003).
lagi ke lapisan intima. Ukuran LDL ini lebih Penyakit jantung ini lebih berisiko bagi
kecil dan lebih padat, ia akan mengalami wanita yang telah mengalami menopause.
kesulitan untuk masuk menyusup ke intima. Wanita memiliki prosentase lemak lebih
Low density Lipoprotein (LDL) ini disebut banyak dari pada pria, dan beberapa penulis
LDL kecil padat. Sampai pada intima atau surat kabar popular melaporkan, pada pelari
lapisan paling dalam dari pembuluh darah, wanita biasa menggunakan lemak tubuh secara
maka ia akan mengalami oksidasi tahap efisien dan efektif dalam perlombaan
pertama. Terbantuklah LDL teroksidasi. LDL marathon, secara teoritis lemak dan aktivitas
yang teroksidasi inilah yang memacu yang maksimal akan mengaktifkan enzim
munculnya zat yang melekat dan menarik untuk metabolisme lemak yang lebih tinggi
monosit sehingga dapat menembus lapisan pada wanita. Metabolisme substrat pada wanita
endotel dan masuk kedalam intim. Low terlatih dengan intensitas 25%, 65% dan 85%
Density Lipoprotein (LDL) yang teroksidasi dari VO2 max, ternyata dapat meningkatkan
dapat menghasilkan zat yang mampu oksidasi karbohidrat sesuai dengan intensitas
mengubah monosit yang berada dalam intima latihan. Tingkat oksidasi lemak paling tinggi
menjadi makrofag. Low Density Lipoprotein adalah selama latihan dengan intensitas 65%-
teroksidasi mengalami oksidasi tahap kedua. 75% dari VO2 max. Wanita mengoksidasi
Tahap ini, LDL teroksidasi secara sempurna. lemak lebih efesien dibandingkan pria,
Hasil oksidasi ini menghasilkan sel busa. Sel- walaupun pada wanita oksidasi karbohidrat
sel busa akan saling mengikat diri untuk lebih sedikit sedikit dibandingkan pria
membentuk gumpalan (Odelia, 2011). (William, 2005).
Penanggulangan secara non farmakologi Setelah dilakukan wawancara dan
yang dianjurkan antara lain melakukan melakukan pemeriksaan kadar kolesterol total
olahraga bersifat aerobik. Penelitian lain kepada 10 orang wanita usia subur warga Desa
menunjukkan bahwa wanita yang melakukan Jatirunggo pada bulan Mei. Enam orang dari
olahraga teratur dengan frekuensi empat kali sepuluh wanita usia subur tersebut menderita
atau lebih dalam seminggu menunjukkan kadar kolesterol total tinggi yaitu 241 mg/dl,
penurunan risiko PJK (June, 2005). 254 mg/dl, 243 mg/dl, 247 mg/dl, 250 mg/dl,
Olahraga meningkatkan kapasitas otot dan 249 mg/dl. Wanita usia subur di Desa
skelet dalam mengoksidasi asam lemak Jatirunggo, sering tidak memperhatikan
menjadi karbondioksida dan air. Mekanisme makanan yang dikonsumsi serta kurang
responsif dalam meningkatkan kapasitas asam olahraga. Sumber daya manusia dan

2 Pengaruh Pemberian Senam Aerobik Low Impact terhadap Kadar Kolesterol Total dalam Darah pada Penderita
Hiperkolesterolemia Wanita Usia subur di Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang
pengetahuan yang kurang membuat para Kabupaten Semarang, yaitu sejumlah 56 orang
wanita di Desa Jatirunggo menganggap pada bulan April 2014.
olahraga tidak terlalu bermanfaat terlebih
senam aerobik. Kurang memahami betapa Sampel
bermanfaatnya olahraga untuk kesehatan Besar sampel dalam penelitian ini
terutama senam. Peneliti juga menananyakan ditentukan berdasarkan estimasi (perkiraan)
apakah mengetahui tentang senam aerobik, untuk menguji hipotesis beda rata-rata 2
beberapa wanita di Desa Jatirunggo mengerti kelompok tidak berpasangan sehingga
tentang senam aerobic, namun tidak diperoleh sampel sebesar 15 penderita
melakukannya. Mayoritas di tempat tersebut hiperkolesterolemia wanita usia subur untuk
para suami yang bekerja dan wanita mengurus kelompok intervensi dan 15 penderita
rumah tangga. Aktivitas yang kurang dan pola hiperkolesterolemia wanita usia subur sebagai
makan serta gaya hidup yang tidak terkontrol kelompok kontrol.
membuat wanita di tempat tersebut menderita Tehnik sampling yang digunakan pada
kadar kolesterol tinggi. Berat badan menjadi penelitian ini adalah purposive sampling yang
lebih dari idealnya. Inilah beberapa faktor yang dibagi menjadi dua kelompok sampel yaitu
membuat para wanita di Desa Jatirunggo kelompok intervensi dan kontrol. Sampel
menderita kolesterol tinggi. dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan
Dari fenomena tersebut peneliti tertarik kriteria inklusi dan kriteria eksklusi.
untuk melakukan penelitian lebih lanjut Kriteria inklusi untuk kelompok kontrol
mengenai Pengaruh Senam Aerobik Low dan intervensi: 1) Wanita usia subur yang
Impact terhadap Kadar Kolesterol Total Dalam berumur 20-45 tahun; 2) Wanita usia subur
Darah Pada Penderita Hiperkolesterolemia penderita hiperkolesterolemia yang memiliki
Wanita Usia Subur di Desa Jatirunggo kadar kolesterol total lebih dari 240 mg/dL; 3)
Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang. Sadar dan dapat berkomunikasi dengan baik;
4) Bersedia menjadi responden; 5) Mampu
METODOLOGI PENELITIAN melakukan senam aerobik.
Kriteria eksklusi untuk kelompok kontrol
Desain Penelitian dan intervensi: 1) Penderita hiperkolesterol-
Penelitian ini menggunakan desain quasi- emia yang menjalani terapi non farmakologis
eksperimental atau eksperimen semu, dimana lain untuk hiperkolesterolemia; 2) Penderita
dalam desain ini dimaksudkan untuk hiperkolesterolemia yang sedang mengkon-
mengetahui ada tidaknya akibat dari sesuatu sumsi obat-obatan anti hiperkoesterolemia; 3)
yang dikenakan pada subjek selidik Penderita hiperkoesterolemia yang memiliki
(Notoadmodjo, 2010). Rancangan yang penyakit lain seperti diabetes mellitus,
digunakan adalah quasi eksperimen pre dan penyakit jantung koroner atau gangguan
post control group design. Rancangan ini jantung dan asma.
digunakan untuk membandingkan hasil
intervensi dimana desain ini dibagi menjadi Tempat dan Waktu Penelitian
dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan Penelitian ini akan dilakukan di Desa
kelompok intervensi yang keduanya diukur Jatirunggo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten
sebelum dan sesudah diberikan senam aerobik Semarang pada tanggal 4 sampai dengan 10
dengan perngambilan sampel tidak dilakukan Agustus 2014.
secara acak atau random.
Pengumpulan Data
Populasi dan Sampel Alat pengumpul data untuk mendapatkan
data penderita hiperkolesterolemia wanita usia
Populasi subur yaitu dengan menggunakan data
Populasi dalam penelitian ini adalah sekunder yang berkenaan dengan data
semua penderita hiperkolesterolemia wanita demografi meliputi usia, jenis kelamin dan
usia subur dan yang menderita diagnosa medik. Data diperoleh dari
hiperkolesterolemia yang kadar kolesterol Puskesmas Pringapus Kecamatan Pringapus
totalnya lebih dari 240 mg/dL yang tinggal di Kabupaten Semarang.
Desa Jatirunggo, Kecamatan Pringapus, Sedangkan untuk data primer dengan cara
mengukur kadar kolesterol total dalam darah

Pengaruh Pemberian Senam Aerobik Low Impact terhadap Kadar Kolesterol Total dalam Darah pada Penderita 3
Hiperkolesterolemia Wanita Usia subur di Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang
yang dilakukan secara sistematik dan langsung mean atau rata-rata. Variabel yang dianalisis
pada responden dengan menggunakan alat dalam penelitian ini adalah pengukuran kadar
yang disebut glukometer chardiocheck PA. kolesterol total dalam darah sebelum dan
Sebelum digunakan untuk penelitian alat ukur sesudah diberikan senam aerobik serta
dilakukan uji kalibrasi untuk menjaga validitas perbedaan kadar kolesterol total dalam darah
dan reliabilitasnya, selain itu, alat yang dipilih pada kelompok intervensi dan kelompok
dengan merk Easy Touch GCU 3in1 dengan kontrol.
skala International.
Analisis Bivariat
Analisa data Analisis bivariat yang dilakukan terhadap
dua variabel yang diduga behubungan atau
Analisis Univariat berkorelasi (Notoadmodjo, 2010). Uji
Analisa univariat yang dilakukan terhadap homogenitas pada penelitian ini di kelompok
tiap variabel dari hasil penelitian. Bentuk kontrol dan intervensi menggunakan uji Mann
analisa univariat data numerik digunakan nilai Whitney.

HASIL PENELITIAN

Analisis Univariat
Kadar Kolesterol Total Kadar Kolesterol Total dalam Darah Sebelum Senam Aerobik Low Impact
pada Kelompok Intervensi dan Kontrol
Tabel 1.
Deskripsi tentang Kadar Kolesterol dalam Darah Sebelum Senam Aerobik Low Impact
pada Kelompok Intervensi dan Kontrol pada WUS di Desa Jatirunggo Kec. Pringapus Kab.
Semarang, 2014
Variabel Kelompok n Mean SD Min Max
(mg/dl) (mg/dl) (mg/dl) (mg/dl)
Kadar Kolesterol Intervensi 15 251,13 11,457 240 280
Total Kontrol 15 248,13 5,878 240 260

Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui 240 mg/dl dan tertinggi 280 mg/dl. Sedangkan
bahwa sebelum diberikan senam aerobik low rata-rata kadar kolesterol responden kelompok
impact, rata-rata kadar kolesterol dalam darah kontrol sebesar 248,13 dengan standar deviasi
responden kelompok intervensi sebesar 251,13 5,878 dengan kadar kolesterol terendah 240
mg/dl dengan standar deviasi 11,616 mg/dl, mg/dl dan tertinggi 260 mg/dl.
dimana kadar kolesterol dalam darah terendah

Kadar Kolesterol Total Kadar Kolesterol Total dalam Darah Sesudah Senam Aerobik Low Impact
pada Kelompok Intervensi dan Kontrol
Tabel 2.
Deskripsi tentang Kadar Kolesterol dalam Darah Sebelum Senam Aerobik Low Impact
pada Kelompok Intervensi dan Kontrol pada WUS di Desa Jatirunggo Kec. Pringapus
Kab. Semarang, 2014
Variabel Kelompok n Mean SD Min Max
(mg/dl) (mg/dl) (mg/dl) (mg/dl)
Kadar Kolesterol Intervensi 15 210,07 26,464 179 253
Total Kontrol 15 247,93 6,285 239 260

Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui 179 mg/dl dan tertinggi 253 mg/dl. Sedangkan
bahwa sesudah diberikan senam aerobik low rata-rata kadar kolesterol responden kelompok
impact, rata-rata kadar kolesterol dalam darah kontrol (posttest) sebesar 247,93mg/dl dengan
responden kelompok intervensi sebesar 210,07 standar deviasi 6,285mg/dl dengan kadar
mg/dl dengan standar deviasi 26,464 mg/dl, kolesterol terendah 239 mg/dl dan tertinggi
dimana kadar kolesterol dalam darah terendah 260 mg/dl.

4 Pengaruh Pemberian Senam Aerobik Low Impact terhadap Kadar Kolesterol Total dalam Darah pada Penderita
Hiperkolesterolemia Wanita Usia subur di Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang
Analisis Bivariat

Perbedaan Kadar Kolesterol Total Sebelum dan Sesudah Diberikan Senam Aerobik Low Impact pada
Kelompok Intervensi
Tabel 3.
Kadar Kolesterol Total Sebelum dan Sesudah Diberikan Senam Aerobik Low Impact
pada Kelompok Intervensi pada WUS di Desa Jatirunggo Kec. Pringapus Kab. Semarang, 2014
Mean SD
Variabel Perlakuan n Z p-value
(mg/dl) (mg/dl)
Kolesterol Total Sebelum 15 251,13 11,457 -3,291 0,001
Sesudah 15 210,07 26,464

Berdasarkan uji Wilcoxon, didapatkan p- sesudah diberikan senam aerobik low impact
value sebesar 0,001< (0,05), ini menunjukkan pada kelompok kontrol pada WUS di Desa
bahwa ada perbedaan yang signifikankadar Jatirunggo Kec. Pringapus Kab. Semarang.
kolesterol total dalam darah sebelum dan

Perbedaan Kadar Kolesterol Total Sebelum dan Sesudah Diberikan Senam Aerobik Low Impact pada
Kelompok Kontrol
Tabel 4.
Kadar Kolesterol Total Sebelum dan Sesudah Diberikan Senam Aerobik Low Impact pada
Kelompok Kontrol pada WUS di Desa Jatirunggo Kec. Pringapus Kab. Semarang, 2014
Mean SD
Variabel Perlakuan n T p-value
(mg/dl) (mg/dl)
Kolesterol Total Sebelum 15 248,13 5,878 0,899 0,384
Sesudah 15 247,93 6,285

Berdasarkan uji t dependen, didapatkan p- sesudah perlakuan pada kelompok kontrol


value 0,384> (0,05), ini menunjukkan bahwa pada WUS di Desa Jatirunggo Kec. Pringapus
tidak ada perbedaan yang signifikan kadar Kab. Semarang.
kolesterol total dalam darah sebelum dan

Pengaruh Senam Aerobik Low Impact terhadap Kadar Kolesterol Total


Tabel 5.
PengaruhKadar Kolesterol Total Sesudah Diberikan Senam Aerobik Low Impact antara
Kelompok Intervensi dan Kontrol pada WUS di Desa Jatirunggo Kec. Pringapus Kab.
Semarang, 2014
Mean SD
Variabel Kelompok n Z p-value
(mg/dl) (mg/dl)
Kolesterol Total Intervensi 15 210,07 26,464 -3,926 0,000
Kontrol 15 247,93 6,285

Berdasarkan uji Mann Whitney, PEMBAHASAN


didapatkan p-value 0,000< (0,05), ini
menunjukkan bahwa ada perbedaan yang Gambaran kadar kolesterol total dalam
signifikankadar kolesterol total sesudah darah sebelum dilakukan senam aerobic low
diberikan senam aerobik low impact antara impact pada kelompok intervensi dan
kelompok intervensi dan kelompok kontrol kelompok kontrol di desa jatirungga
pada WUS di Desa Jatirunggo Kec. Pringapus kecamatan pringapus kabupaten semarang
Kab. Semarang. Ini juga dapat disimpulkan Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada
bahwa ada pengaruh yang signifikansenam kelompok intervensi dengan jumlah responden
aerobik low impact terhadap kadar kolesterol 15 di Desa Jatirunggo kecamatan pringapus
total dalam darah pada WUS di Desa kabupaten semaran, didapatkan rata-rata kadar
Jatirunggo Kec. Pringapus Kab. Semarang. kolesterol total responden sebelum diberikan
senam aerobic low impact sebesar 251,13

Pengaruh Pemberian Senam Aerobik Low Impact terhadap Kadar Kolesterol Total dalam Darah pada Penderita 5
Hiperkolesterolemia Wanita Usia subur di Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang
mg/dl dengan standar deviasi 11,45 mg/dl sel, sintesis kolesterol dan hidroliss ester
kadar kolesterol total minimum 240 mg/dl dan kolesterol oleh enzim ester kolesterol
maksimum 280 mg/dl. Sedangkan pada hydrolase. Penurunan disebabkan oleh efluks
kelompok kontrol dengan jumlah 15 responden kolesterol dari dari membran ke high density
di desa jatirunggo kecamatan pringapus lipoprotein (HDL) melalui ABCA-1 atau SR-
kabupaten semarang, memiliki rata-rata 248,13 BI, estervikasi kolesterol oleh ACAT (asli-
mg/dl dengan standar deviasi 5,87 mg/dl, KoA kolesterol aslitransferase), dan pemakaian
kadar kolesterol total dalam darah minimum kolesterol untuk membentuk steroid lain,
240 mg/dl dan maksimum 260 mg/dl. misalnya hormone, atau asam empedu di hati
Berdasarkan data di atas dapat (Botham, 2009).
disimpulkan bahwa kadar kolesterol kedua Reseptor low density lipoprotein (LDL)
kelompok sama-sama mengalami kadar terdapat pada permukaan sel di sekung-
kolesterol yang tinggi sebelum diberikan cekungan yang terselubungi di sisi sistolik
perlakuan. Penderita hiperkolesterolemia membran sel oleh suatu protein yang disebut
wanita usia subur memiliki kadar kolesterol klatrin (Clathrin). Reseptor glikoprotein
total dalam darah yang tinggi yaitu lebih dari menembus membran dengan region pengikat
240 mg/dl. Hal ini sesuai dengan penelitian B-100 yang terletak di ujung terminal amino
pengertian hiperkolesterolemia. yang terpajan. Setelah terjadi peningkatan, low
Hal diatas sesuai dengan definisi density lipoprotein (LDL) diserap secara utuh
kolesterol total menurut harti ,kolesterol total melalui proses endositosis. Apoprotein dan
sebenarnya merupakan susunan dari banyak ester kolestrol kemudian dihidrolisis di
zat, termasuk trigleserida, kolesterol low lisosom, dan kolesterol dipindahkan kedalam
densitiy lipoprotein dan kolesterol high density sel. Reseptor di daur ulang ke permukaan sel.
lipoprotein. Hiperkolesterolemia adalah salah Influks kolesterol ini menghambat transkripsi
satu gangguan kadar lemak dalam darah gen-gen yang menyandi HMG-KoA sintase-
dimana Kadar kolesterol dalam darah lebih HMG KoA reduktase serta enzim-enzim lain
dari 240 mg/dl (PERKENI, 2004), kadar yang berperan dalam sintesis kolesterol serta
kolesterol total adalah < 200 mg/dl, batas reseptor LDL itu sendiri melalui jalur SREBP
tinggi 200-239 mg/dl dan tinggi >240 mg/dl sehingga secara terpadu menekan sintesis dan
(NCEP,2013). penyerapan kolesterol. Aktivitas ACAT
Penyebab kolesterol tidak hanya menjadi terstimulasi yang mendorong
dipengaruhi makanan , kendatipun harus estervikasi kolesterol. Aktivitas reseptor LDL
diakui makanan memiliki peran besar dalam dipermukaan sel diatur oleh kebutuhan
peningkatan kolesterol. Selain makanan kolesterol untuk membentuk membrane,
ternyata ada penyebab lain yang perlu hormon steroid atau asam empedu (botham,
diketahui seperti berat badan, kurang olahraga, 2009).
umur, jenis kelamin, penyakit tertentu, sejarah Kisaran normal kadar kolesterol plasma
keluarga dan merokok (Apriani, 2014) total pada manusia adalah <5,2 mmol/L
Berdasarkan hasil wawancara dengan dengan bagian terbesar berada dalam bentuk
responden dan setelah melakukan pengukuran tersterifikasi. Didalam plasma, kolesterol
kadar kolesterol total dalam darah 6 dari 10 diangkut dalam lipoprotein, dan pada manusia,
responden menderita hiperkolesterolemia yaitu proporsi tertinggi terdapat pada low dwnsity
kadar kolesterol totalnya lebih dari 240 mg/dl. lipoprotein (LDL) kolesterol dari makanan
Penderita hiperkolesterolemia tersebut mencapai keseimbangan dengan kolesterol
mengatakan tidak bekerja dan mengurus rumah plasama dalam beberapa hari dan dengan
tangga, tidak pernah berolahraga dan tidak dengan kolesterol jaringan dalam beberapa
membatasi makanan yang mereka konsumsi. minggu. Esterkolesteril dalam makanan
Hal tersebut merupakan penyebab kolesterol dihidrolis menjadi kolesterol yang kemudian
tinggi. diserap oleh usus bersama dengan kolesterol
Peningkatan kolesterol sel terjadi karena tak teresterifikasi dan lipid dalam makanan.
penyerapan lipoprotein yang mengandung Bersama dengan kolesterol yang disintesis di
kolesterol oleh reseptor, misal reseptor low usus, kolesterol ini kemudian dimasukkan
density lipoprotein (LDL) atau scavenger kedalam kilomikron, dari kolesterol yang
receptor, penyerapan kolesterol bebas dari diserap, 80-90% mangalami asterfikasi dengan
lipoprotein yang kaya kolesterol ke membran asam lemak rantai panjang di mukosa usus.

6 Pengaruh Pemberian Senam Aerobik Low Impact terhadap Kadar Kolesterol Total dalam Darah pada Penderita
Hiperkolesterolemia Wanita Usia subur di Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang
sembilan puluh lima persen kolesterol Gambaran kadar kolesterol total dalam
kilomikron disalurkan ke hati dalam bentuk darah sebelum dan setelah perlakuan
sisa kilomikron (chilomicron remmants), dan kelompok kontrol di Desa Jatirunggo
sebagian besar kolesterol yang diekskresikan Kecamatan Pringapus Kabupaten
oleh hati dalam bentuk very low density Semarang.
lipoprotein (VLDL), dipertahankan selama Penanggulangan secara non farmakologi
pembentukan IDL dan akhirnya LDL yang yang di anjurkan antara lain melakukan
diserap oleh reseptor LDL dihati dan jaringan olahraga bersifat aerobik. Penelitian lain
ekstrahepatik (Botham, 2009). menunjukkan bahwa wanita yang melakukan
Aktivitas LCAT berkaitan dengan HDL olahraga teratur dengan frekuensi empat kali
yang mengandung apo A-I. Sewaktu kolesterol atau lebih dalam seminggu menunjukkan
di HDL mengalami esterfikasi, tecipta gradien penurunan risiko PJK (June, 2005)
konsentrasi yang menarik kolesterol dari Penderita hiperkolesterolemia wanita usia
jaringan dan dari lipoprotein lain sehingga subur di desa jatirunggo kecamatan pringapus
HDL dapat berfungsi dalam transport kabupaten semarang pada kelompook
kolesterol terbalik (reserve cholesterol intervensi dilakukan senam aerobik low impact
transport) (Botham, 2009). sebanyak tiga kali dalam seminggu yang
Protein transfer ester kolesteril dilakukan pada pagi hari pukul 07.00 WIB di
mempermudah pemindahan ester kolesteril halaman sebuah TK dan di halaman rumah
dari HDL ke lipoprotein lain, protein ini yang seorang responden secara bersama-sama
berkaitan dengan HDL, ditemukan dalam dengan durasi 37 m3nit 3 kali dalam satu
plasma manusia dan banyak spesies lain. minggu, mulai tanggal 4 agustus 20014 sampai
Protein transfer ester kolesteril ini dengan 10 agustus 2014. Senam aerobic low
mempermudah pemindahan ester kolesteril impact dapat menurunkan kadar kolesterol
HDL ke VLDL, IDL, dan LDL untukdi total dalam darah dengan cara menoksidasi
pertukarkan triasigliseerol, yang membebaskan otot-otot skeletal sehingga asam lemak
inhibisi aktivitas LCAT pada HDL oleh menjadi karbohidrat dan air.
produk. Oleh karena itu, pada manusia, banyak Senam aerobik ysng diberikan pada
ester kolesteril yang dibentuk oleh LCAT kelompok intrvensi dilakukan dengan tiga
mengalir ke hati melalui sisa VLDL (IDL) atau tahap yaitu, pemanasan, gerakan inti, dan
LDL. High density lipoprotein (HDL) yang pendinginan, pemanasan di isi dengan gerakan
diperkaya trasigleserol menyalurkan lari-lari kecil di tempat, melipat tangan dan
kolesterolnya ke hati dalam siklus HDL kepala menghadap ke kanan dan kiri atas,
(Botham, 2009). kebawah secara bergantian dengan 8 hitungan.
Penderita hiperkolesterolemia wanita usia Gerakan inti dengan menari seperti salsa dan
subur di desa jatirunggo kecamatan pringapus tari modern. Sedangkan pendinginan dengan
kabupaten semarang pada kelompok intervensi menarik nafas perlahan menghembuskan serta
didapatkan rata-rata 210,07 mg/dl dan pada diikuti gerakan tangan dan perut.
kelompok kontrol memiliki rata-rata kadar Aktivitas tersebut membuat otot-otot
kolesterol total dalam darah 247,93 mg/dl, hal skeletal mengoksidasi asam lemak menjadi
ini dapat dikategorikan pengendalian buruk, karbondioksida dan air. Mekanisme responsif
penderita hiperkolesterolemia mengalami dalam meningkatkan kapasitas asam lemak
peningkatan kolesterol total dalam plasma oksidatif ini berhubungan dengan pelepasan
darah. asam lemak dari jaringan dan peningkatan
Penderita hiperkolesterolemia wanita usia aktivitas enzim lipoprotein lipase (LPL) yang
subur di Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus mengarah pada transpor dan degradasi asam
Kabupaten Semarang sebagian besar lemak (Mawi, 2009). Lipoprotein lipase
mengabaikannya dan tidak melaukukan membantu memindahkan LDL dari darah ke
pengobatan farmakologis atau hepar, lalu diubah menjadi empedu atau
nonfarmakalogis untuk mengendalikan kadar disekresi sehingga kadar LDL menurun (Lippi,
kolesterol total dalam darah tetap dalam 2006).
ambang normal, hal ini terbukti oleh hasil Menurut penelitian sigil (2004) meneliti
wawancara enam responden mengatakan tidak tentang senam aerobik yang dilakukan dengan
melakukan pengobatan untuk kolesterol. durasi 55 menit 3 kali dalam seminggu selama

Pengaruh Pemberian Senam Aerobik Low Impact terhadap Kadar Kolesterol Total dalam Darah pada Penderita 7
Hiperkolesterolemia Wanita Usia subur di Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang
12 minggu memberi hasil penurunan lemak ke lapisan intima. Ukuran LDL ini lebih kecil
perut dan penurunan HbA1c. dan lebih padat, ia akan mengalami kesulitan
Penelitian diatas juga sama dengan i=untuk masuk menyusup ke intima. Low
penelitian ini, karena pada penelitian ini juga density lipoprotein (LDL) ini disebut LDL
terjadi penurunan kadar kolesterol dalam darah kecil padat. Sampai pada intima atau lapisan
pada kelompok interveensi di desa jatirunggo paling dalam dari pembuluh darah, maka ia
kecamatan pringapus kabupaten semarang akan mengalami oksidasi tahap pertama.
setelah dilakukan senam aerobic low impact Terbentukkalah LDL teroksidasi. LDL yang
selama 3 kali dalam seminggu didapatkan rata- teroksidasi inilah yang memacu munculnya zat
rata kadar kolesterol total dalam darah yang melekat dan menarik monosit sehingga
menurun 248, 13 mg/dl menjadi 247, 93 mg/dl. dapat dapat menembus lapisan endotel dan
Berdasarkan hasil wawancara 6 dari 10 masuk ke dalam intim. Low density lipoprotein
responden mengatakan tidak memperhatikan (LDL) yang teroksidasi dapat menghasilkan
pola makan, dan tidak melakukan olahraga, zat yang mampu mengubah monosit yang
olahraga berpengaruh terhadap kadar berada dalam intima menjadi makrofag, low
kolesterol total dalam darah. density teroksidasi mengalami oksidasi tahap
Pada penderita hiperkolesterolemia wanita kedua. Tahap ini, LDL teroksidasi secara
usia subur didesa jatirunggo kecamatan sempurna. Hasil oksidasi ini menghasilkan sel
pringapus kabupaten semarang didapatkan busa. Sel busa akan saling mengikat diri untuk
rata-rata kadar kolesterol total dalam darah membentuk gumpalan. Gumpalan semakin
pretest sebesar 247,93 mg/dl dan posttest 248, lama akan semakin besar. Akibatnya terjadi
13 mg/dl dengan demikian ada peningkatan pembentukan benjolan. Adanya benjolan ini,
pada kelompok kontrol, hal ini disebabkan maka pembuluh darah akan menyempit
oleh variabel yang tidak bisa dikendalikan oleh (Odelia, 2011).
peneliti yaitu diet. Ketidaktahuan responden dapat
mempengaruhi kemampuan responden dalam
Gambaran kadar kolesterol total dalam mengontrol kadar kolesterol total dalam darah.
darah sebelum dan sesudah dilakukan Perkembangan olahraga senam dewasa ini
senam aerobic low impact pada kelompok sudah sedemikian maju, khususnya senam
intervensi di Desa Jatirunggo kecamatan aerobik yang sangat diminati ibu-ibu dan
Pringapus Kabupaten Semarang remaja putri baik di kota besar maupun di
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kota-kota kecil. Senam merupakan salah satu
data kadar kolesterol total dalam darah setelah jenis latihan fisik yang digunakan sebagai
perlakuan pada kelompok intervensi dengan sarana mencegah dan menurunkan berat badan
responden 15 orang memiliki rata-rata 210,07 serta sebagai sarana rehabilitasi atau terapi
mg/dl, standar deviasi 26,464 mg/dl. yang efektif. Banyak manfaat yang dapat
Sedangkan pada kelompok kontrol denga diperoleh dari aktivitas ini, mulai dari
responden 15 orang memiiliki rata-rata 247,93 meningkatkan kerja jantung, meningkatkan
mg/dl, standar deviasi 6,285 mg/dl. Menurut kekuatan otot, membakar lemak, serta
data tersebut, kadar kolesterol kelompok manfaat-manfaat lainnya bagi tubuh (Brick,
kelompokm kontrol dan kelompok intervensi 2003).
memiliki prbedaan yang signifikan dengan p- Saat kelompok intervensi melakukan
value 0,000 < 0,05, yang berarti menunjukkan latihan senam aerobic low impact,
adanya pengaruh senam aerobic low impact meningkatkan kapasitas otot skelet dalam
terhadap kadar kolesterol total dalam darah mengoksidasi asam lemak menjadi
pada penderita hiperkolesterolemia wanita usia karbondioksida dan air. Mekanisme responsif
subur. dalam meningkatkan kapasitas asam lemak
Kandungan kolesterol dalam tubuh terlalu oksidatif ini berhubungan dengan pelepasan
banyak maka ia dengan mudah melekat pada asam lemak dari jaringan dan peningkatan
dinding pembuluh darah, khususnya dinding aktivitas enzim lipoprotein lipase (LPL) yang
pembuluh darah bagian dalam. Terjadi mengarah pada transpor dan degradasi asam
penempelan seperti ini maka LDL akan dengan lemak (Mawi, 2009). Lipoprotein lipase
mudahnya masuk ke dinding pembuluh darah membantu memindahkan LDL dari darah ke
lewat lapisan sel endotel ini, low density hepar, lalu diubah menjadi empedu atau
lipoprotein (LDL) akan masuk lebih dalam lagi

8 Pengaruh Pemberian Senam Aerobik Low Impact terhadap Kadar Kolesterol Total dalam Darah pada Penderita
Hiperkolesterolemia Wanita Usia subur di Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang
disekresikan sehingga LDL menurun (Lippi, responsif dalam meningkatkan kapasitas asam
2006). lemak oksidatif ini berhubungan dalam
Wanita memiliki prosentase lemak lebih meningkatkan kapasitas asam lemak oksidatif
banyak dari pada pria, dan beberapa pennulis ini berhubungan dengan pelepasan asam lemak
surat kabarpopular melaporkan, pada pelari dari jaringan dan peningkatan aktivitas enzim
wanita biasanya menggunakan lemak tubuh lipoprotein lipase (LPL) yang mengarah pada
secara efisien dan efektif dalam perlombaan transpor dan degradasi asam lemak, sedangkan
marathon, secara teoritis lemak dan aktivitas Lippi (2006) Lipoprotein lipase membantu
yang maksimal akan mengaktifkan enzim memindahkan LPL dari darah ke hepar, lalu
untuk metabolisme lemak yang lebih tinggi diubah menjadi empedu atau disekresikan
pada wanita. Metabolisme substrat pada wanita sehingga kadar LDL menurun.
terlatih dengan intensitas 25%, 65% dan 85%
dari VO2 max, ternyata dapat meningkatkan Keterbatasan penelitian
oksidasi karbohidrat sesuai dengan intensitas Penelitian ini tentunya memiliki
latihan. Tingkat oksidasi lemak paling tinggi keterbatasan yaitu peneliti tidak dapat
adalah selama latihan dengan intensitas 65%- melakukan pengawasan secara intensif
75% dari VO2 max. Wanita mengoksidasi terhadap faktor yang menentukan dan
lemak lebih efisien dibanding pria, walaupun membantu pengendalian kadar kolesterol total
pada wanita oksidasi karbohidrat lebih sedikit dalam darah sebagai indikator kategori
dibandingkan pria (William, 2005). pengelolaan pada hiperkolesteolemia
Terapi gizi pada kolesterol total bertujuan diantaranya mengontrol diet dan aktivitas.
untuk membantu mengelola kadar kolesterol
total dalam darah tetap dalam batas normal, KESIMPULAN
pada penelititan ini diet merupakan variabel
yang tidak dapat dikendalikan oleh peneliti dan Ada perbedaan kadar kolesterol dalam
merupakan variabel pengganggu yang menjadi darah sebelum dan setelah senam aerobic low
kekurangan peneliti dalam melakukan impact pada kelompok intervensi perubahan
penelitian ini. Pada kelompok kontrol sejumlah rata-rata kadar kolesterol total dalam darah
15 orang di desa jatirunggo kecamatan 251,13 mg/dl menjadi 210,07 mg/dl dengan
pringapus kabupaten semarang. Berdasarkan selisih 41,06 mg/dl dengan p-value 0,000
tabulating terdapat satu responden yang Ada perbedaan kadar kolesterol total
meningkat kadar kolesterol total dari sebelum dalam darah sebelum dan sesudah senam
perlakuan 251 mg/dl menjadi 252 mg/dl aerobic low impact (senam pada kelompok
setelah perlakuan. Tiga responden mengalami intervensi) dan pada kelompok kontrol dengan
penurunan kadar kolesterol total. Hal ini perubahan rata-rata kolesterol total dalam
karena mereka mengatakan mencoba darah dari 248,13 mg/dl menjadi 247,93 mg/dl
membatasi diet lemak dan banyak melakukan dengan selisih 0,2 mg/dl dengan p value 0,801.
aktivitas. Ada pengaruh senam aerobic low impact
Pengendalian kadar kolesterol total dalam terhadap kadar kolesterol total dalam darah
darah dengan latihan fisik, 3 dari 15 responden pada kelompok intervensi sebesar 210,07
mengatakan membatasi diet dan sisanya tidak mg/dl menjadi 247,93 mg/dl dengan selisih
membatasi diet. Mereka melakukan senam 41,06 mg/dl dengan p-value 0,000.
aerobik dengan rata-rata satu kali dalam
seminggu dengan jenis latihan jalan-jalan atau DAFTAR PUSTAKA
jogging. Hasil wawancara tersebut
menunjukkan bahwa responden di desa [1] Apriani, M. (2014). Meracik Sendiri Obat
Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten & Menu Sehat Bagi Penderita. Kolesterol,
Semarang memiliki karakteristik yang berbeda. Yogyakarta : Penerbit Pustaka Baru Press.
Hal ini membuat rata-rata kadar kolesterol
[2] Balitbangkes. (2007). Laporan
total pada kelompok kontrol mengalami
RISKESDAS 2007. Badan Penelitian dan
penurunan.
Pengembangan Kesehatan. Departemen
Hasil penelitian serupa dengan teori Mawi
Kesehatan, Republik Indonesia.
(2009), olahraga meningkatkan kapasitas otot
skelet dalam mengoksidasi asam lemak [3] Balitbangkes. (2013). Laporan
menjadi karbondioksida dan air. Mekanisme RISKESDAS 2013. Badan Penelitian dan

Pengaruh Pemberian Senam Aerobik Low Impact terhadap Kadar Kolesterol Total dalam Darah pada Penderita 9
Hiperkolesterolemia Wanita Usia subur di Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang
Pengembangan Kesehatan. Departemen [15] Mawi M. (2003). Indeks massa tubuh
Kesehatan, Republik Indonesia. sebagai determinan penyakit jantung
koroner pada orang dewasa berusia di
[4] Booker, C. (2009). Ensiklopedia
atas 35 tahun. Jurnal Kedokteran Trisakti
Keperawatan. Jakarta : Penerbit Buku
Vol XXIII No.3.
Kedokteran.
[16] National Cholesterol Education Program,
[5] Botham, KM, & Mayes, PA. (2009).
NCEP. (2013). Cholesterol 2013, Diakses
Biokimia Harper Edisi 27, Jakarta :
bulan Mei
Penerbit Buku Kodokteran. EGC
[17] Odelia, V. (2011). Buku saku Cara cerdas
[6] Gilang, M. (2007). Pendidikan Jasmani,
melibas kolesterol. Ega Acitya.
Olahraga, dan Kesehatan Unyuk SMA
Kelas XII, Jakarta : Geneca Exact [18] Perkumpulan Endrokinologi Indonesia,
PERKENI: Konsensus Dislipidemia
[7] Grundy SM. (2006). Nutrition in The
Perkeni. 2004
Management of Disorders of Serum
Lipids and Lipoproteins. Dalam : Shils [19] Ruenstein, David,Wayne, David &
ME, Shike M, Ross AC, Caballeo B, Bradley, John. 2007. Kedokteran Klinis
Cousins RJ. Modern Nutrition in Health Edisi Keenam. Penerbit Erlangga.
and Disease. Edisi ke 10. USA:
[20] Sari, AW. Abstrak Penelitian Kesehatan
Lippincott Williams & Wilkins.
Seri 25, Februari 20, 2008, di akses bulan
[8] Harti, AS. (2014). Biokimia Kesehatan, Mei
Yogyakarta : Nuha Medika.
[21] Sayoga. (2013). Mencegah Stroke Dan
[9] Haryanto, A. (2013). Serangan Jantung. Bandung : Remaja
Hiperkolesterolemia, Bagaimana peran Rosdakarya
hesperidin?. CDK-200/vol.40 no.1, th
[22] Soeharto, I. 2004. Penyakit jantung dan
2013.
serangan jantung. Edisi 2. Gramedia
[10] Hidayat, AA. 2009. Metode Penelitian pustaka utama.
Keperawatan dan Teknik Analisis. Jakarta
[23] Sugiyono. (2008). Metode penelitian
: Salemba Medika
kuantitatif kualitatif dan R & D. Bandung:
[11] Kurniadi, H. (2013). Stop ! Gejala Alfabeta
Penyakit Jantung Koroner, Yogyakarta :
[24] Sugiyono. (2010). Statistika
Familia
Nonparametris untuk penelitian.
[12] Nilawati, S. (2008). Care Yourself, Bandung: Alfabeta
Kolesterol. Jakarta : Penebar Plus.
[25] William MH. 2005. Nutrition for fitness
[13] Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi and sport. Iowa. Brown Publisher.
penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Williams,PT. Vigorous exercise, fitness
Cipta and incident hypertension, high
cholesterol, and diabetes, Juni 2008.
[14] Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
(2009). Kolesterol, LIPI: UPT-Balai [26] World Health Statistics, WHO. Report
Informasi Teknologi Pangan dan WHO Coronary Heart Disease 2011 .
Kesehatan. http://medicastore.com
[27] www. who.int/topics/cardiovascular_
diakses bulan Mei.
disease/en/ diakses pada bulan Mei

10 Pengaruh Pemberian Senam Aerobik Low Impact terhadap Kadar Kolesterol Total dalam Darah pada Penderita
Hiperkolesterolemia Wanita Usia subur di Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang

You might also like