You are on page 1of 5

ANALISA SINTESA TINDAKAN

PEMASANGAN KATETER

Oleh :
RENDY HIDAYAT
22020114210033

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA
2017
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN
PEMASANGAN KATETER

Inisial pasien : Tn. x


Usia : -
Diagnosa medis : Open Fraktur
Tanggal masuk :
Dasar pemikiran
Pemasangan keteter pada pasien trauma abdomen dilakukan untuk mengetahui adanya
hematuri (darah dalam urin) karena dicurigai adanya gangguan pada organ dalam (ginjal,
vesika urinari, uretra) akibat dari benturan tumpul. Sehingga, indikasi pemasangan
kateter pada kasus ini tidak hanya untuk membantu pengeluaran urin karena retensi urin
dari pasien. Namun, sebagai salah satu indikasi untuk menentukan diagnosa dan terapi
selanjutnya.
Tindakan keperawatan yang dilakukan
Pemasangan kateter urin
Persiapan alat yang akan digunakan
Sarung tangan steril
Sarung tangan bersih
Duk lubang steril
Kateter urine sesuai ukuran
Jelly
Urine bag
Spuit 10 cc
Aquades
Kassa/kapas
Desinfektan/ betadine
Bengkok
Plester dan gunting
Perlak
Menjaga privasi klien dengan menutup sampiran
Meletakkan perlak dibawah pinggang klien
Memposisikan klien supinasi
Meletakkan bengkok di atas perlak
Mencuci tangan
Memakai sarung tangan bersih
Membersihkan daerah meatus dengan antiseptik (pegang daerah di bawah gland penis,
perptium ditarik ke atas
Mengganti sarung tangan bersih dengan sarung tangan steril
Memasang duk steril
Dengan tangan kiri, memegang daerah di bawah gland penis, preputium ditarik ke bawah
Memberi jelly pada kateter
Memasukkan kateter sepanjang 18-20 cm sampai urin keluar, tegakkan penis sampai
sudut 900
Jika waktu memasukkan kateter terasa adanya tekanan, maka jangan dilanjutkan
Selama kateter dimasukkan ke dalam penis, pasien dianjurkan menarik nafas dalam dan
jangan mengejan
Mengisi balon kateter dengan aquades sebanyak 10-20 cc
Menarik kateter sampai ada tahanan balon
Melepas duk
Melepas sarung tangan
Memfiksasi kateter dengan menggunakan plester
Menggantung urin bag dengan posisi lebih rendah daripada vesica urinaria
Membereskan alat
Mencuci tangan
Mendokumentasikan tindakan
Prinsip-prinsip tindakan
Prinsip tindakan pemasangan kateter ini yaitu bersih dan steril. Namun, pada saat
pemasangan kateter, prinsip yang digunakan hanyalah prinsip bersih dengan menggunakan
sarung tangan bersih.
Analisa tindakan keperawatan
Pemasangan kateter belum sesuai dengan prosedur. Pertama, pemasangan kateter belum
meminta izin kepada pasien (informed consent). Kemudian, saat pemasangan kateter,
menutup tirai untuk menjaga privasi pasien belum dilakukan, kemudian dalam menggunakan
prinsip steril dan bersih juga belum diterapkan. Prinsip yang dilakukan hanya prinsip bersih
saja. Kemudian, untuk kebersihan vulva tidak dilakukan, sehingga nantinya akan
menimbulkan risiko infeksi pada pasien dan akan menambah masalah baru pada pasien
nantinya. Meskipun harus bekerja dengan cepat dan tepat. Namun, prinsip-prinsip dasar tidak
boleh dikesampingkan karena semua demi kebaikan pasien.
Bahaya yang mungkin muncul
1. Adanya bahaya distensi kandung kemih.
2. Risiko trauma uretra akibat kateter uretra yang keluar masuk secara berulang.
3. Risiko masuknya kuman-kuman dari luar atau dari ujung distal uretra.
4. Hasil yang didapat dan maknanya
Evaluasi diri
Tindakan pemasangan kateter yang dilakukan masih belum dilakukan sesuai dengan teori..
kedepannya agar harus diperhatikan prinsip-prinsip dasar dalam pemasangan kateter.
Kepustakaan

https://anomnurcahyadi.wordpress.com/tag/kateter-uretra/ diakses tanggal 30 Maret 2015.

Murwani, Anita. 2009. Ketrampilan Dasar Praktek Klinik Keperawatan. Cetakana ke 2.


Yogyakarta : Penerbit Fitramaya

NANDA. 2012. NANDA International: Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi


2015-2017. Jakarta: EGC

You might also like