You are on page 1of 7

ASAL MULA MAKHLUK HIDUP DI BUMI

A. SEJARAH KEHIDUPAN DI BUMI


Berdasarkan Sejarah melalui penelitian Geologi (Penelitian tentang lapisan kulit bumi) ,berjuta
juta tahun yang lalu dijelaskan perkembangan makhluk hidup dan lingkungannya ,dari awal
terbentuknya permukaan bumi , munculnya makhluk makhluk kecil (microorganismE)seperti protozoa
yang kemudian berkembang menjadi makhluk yang lebih komplek, dan kemudian munculah makhluk
makhluk raksasa, dan muncul makhluk lainnya seperti serangga, reptile, ikan, mamalia dan sebagainya.
Perkembangan makhluk hidup di bumi dapat dijelaskan dengan pembagian jaman berdasarkan
geologi :
1. Zaman Arkaekum / Azoikum (ZAMAN TERTUA)
Zaman Arkaekum 2500 juta tahun, bumi masih berbentuk bola pijar berputar pada porosnya, suhu
udara panas, iklim dan cuaca tidak stabil, dan belum ada tanda tanda kehidupan.
2. Zaman Paleozoikum (ZAMAN KEHIDUPAN TUA)
Zaman paleozoikum 340 juta tahun, iklim dan cuaca masih berubah rubah, curah hujan sangat tinggi,
keadaan lingkungan di bumi belum stabil.Hujan yang terus menerus membanjiri permukaan bumi yang
panas, mendinginkan, dan membentuk genangan air. Pada Zaman ini mulai muncul tanda tanda
kehidupan dengan munculnya makhluk pertama di bumi makhluk bersel satu (microorganisme)
seperti protozoa, dan berkembang hewan yang tidak bertulang punggung seperti jenis ikan dan jenis
ganggang atau rumput rumputanSebagai bukti ditemukannya fosil hewan dan tumbuhan yang berusia
berjuta juta tahun, Zamanini merupakan ZAMAN PERTAMA
3. Zaman Mesozoikum (ZAMAN KEHIDUPAN PERTENGAHAN)
Zaman Mesozoikum 140 juta tahun , keadaan iklim dan cuaca berangsur angsur membaik, makhluk
hidup yang muncul pada zaman ini adalah binatang binatang reptile yang mempunyai ukuran badan
sangat besar. Zaman mesozoikum disebut juga zaman reptile atau ZAMAN KEDUA
4. Zaman Neozoikum / Kaenozoikum
Zaman Neozoikum 60 juta tahun, kedaan bumi semakin membaik , cuaca dan iklim semakin stabil
dan kehidupan semakin berkembang dengan pesat. Zaman Neozoikum dibedakan menjadi dua,yaitu :
4.1 Zaman Tersier merupakan ZAMAN KETIGA
Pada Zaman ini binatang purba yang raksasa mulai berkurang jumlahnya, sedikit demi sedikit ,lama
kelamaan punah karena tidak dapat lagi beradaptasi dengan lingkungan yang ganas dan digantikan
dengan munculnya binatang yang manis dan lucu antara lain binatang menyusui, kera ,monyet, orang
hutan dan Gigantropus (Manusia Kera Raksasa). Giganthropus ditemukan di Bukit Siwalik di kaki
pegunungan Himalaya dan didekat Simia (India Utara).
4.2 Zaman Kuarter merupakan ZAMAN KEEMPAT
Pada zaman ini munculah tanda tanda kehidupan manusia purba , zaman ini dibedakan menjadi:
4.2.1 Kala Pleistosen (DILUVIUM)
Zaman ini dinamakan juga zaman Es atau zaman Glasial. Keadaan permukaan bumi semakin membaik
,daerah yang jauh dari Kutup terjadi hujan lebat yang terus menerus sepanjang tahun . Es dari kutup
Utara mencair hingga menutupi sebagian Eropa Utara,Asia Utara, dan Amerika
4.2.2 Kala Holosen (ALLUVIUM)
Sebagian Es di kutub Utara sudah mencair mengakibatkan permukaan air laut naik.Muncul pulau pulau
di Nusantara dan dataran rendah di paparan Sunda dan paparan Sahul tergenang air dan menjadi laut
Transgresi. Pada Zaman ini mulai hidup jenis manusia Homo Sapiens yaitu jenis manusia seperti
sekarang.
B. TEORI ASAL MULA MAHLUK HIDUP
Asal-usul makhluk hidup mungkin adalah salah satu persoalan terbesar di bidang sains yang belum
mampu terjawab secara jelas.Sudah sejak berabad-abad lalu pertanyaan ini muncul, namun hingga saat
ini belum ada yang mampu memberikan penjelasan yang meyakinkan.Spekulasi akhirnya banyak
bermunculan. Beberapa teori yang muncul diantaranya adalah sebagai berikut
(biologimediacentre.com):
1. Teori Kreasi Khas (Special Creation) : menyatakan bahwa kehidupan diciptakan oleh suatu zat
supranatural
2. Teori Mantap : menyatakan bahwa kehidupan tidak berasal-usul (keadaan mantap)
3. Teori Kosmozoan : menyatakan bahwa kehidupan berasal dari spora kehidupan yang datangnya
dari luar angkasa
4. Teori Generatio Spontanea : menyatakan bahwa makhluk hidup tercipta secara mendadak
(spontan).
5. Teori Abiogenesis : menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda tak hidup. (Teori ini
sering rancu dengan Generatio Spontanea, sehingga sering dikatakan bahwa menurut teori Abiogenesis
makhluk hidup berasal dari benda tak hidup yang terjadi secara spontan. Sebenarnya ini dua teori yang
berbeda)
6. Teori Biogenesis : menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya.
7. Teori Naturalistik/Evolusi Organik/Neoabiogenesis/Oportunistik : menyatakan bahwa kehidupan
tercipta melalui proses evolusi kimia dan evolusi biologiberdasarkan pada konsep biologi modern.
8. Teori Biogenesis : menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya
9. Teori Naturalistik/Evolusi Organik/Neoabiogenesis/Oportunistik : menyatakan bahwa kehidupan
tercipta melalui proses evolusi kimia dan evolusi biologi berdasarkan pada konsep biologi modern.
10. Teori Cozmozoa ,menyatakan bahwa makhluk hidup dating di Bumi dari bagian lain alam semesta
ini.Diperkirakan bahwa suatu benda berat telah menyebarkan benda benda hidup dan benda hidup itu
merupakan partikel-partikel kecil .Teori ini berdasarkan dari asumsi :
a. Benda hidup itu ada atau telah ada di suatu tempat dalam alam semesta ini.
b. Hidup itu dapat dipertahankan selama perjalanan antara benda angkasa ke Bumi.
11. Teori Pfluger , menyatakan bahwa bumi berasal dari suatu materi yang sangat panas. kemudian
dari bahan itu mengandung karbon dan Nitrogen terbentuk senyawa Cyanogen (CN).Selanjutnya
tersebut dapat terjadi pada suhu yang sangat tinggi dan selanjutnya terbentuk zat protein pembentuk
protoplasma yang akan menjadi makhluk hidup.
12. Teori Moore ,menyatakan bahwa hidup dapat muncul dari kondisinyang cocok dari bahan
anorganikmpada saat Bumi mengalami pendinginan melalui suatu proses yang kompleks dalam larutan
yang labil.Bila fase keadaan kompleks itui tercapai akan munculah hidup.
13. Teori Allen ,menyatakan bahwa pada saat keadaan fisis Bumi ini seperti keadaan
sekarang,beberapa reaksi terjadi yaitu energy yang dating dari Sinar Matahari diserap oleh zat besi
lembab dan menimbulkan pengaturan atom dan materi-materi.Interaksi antara nitrogen
,karbon,hydrogen,oksigen dan sulfur dalam genangan air dimuka bumi akan membentuk zat-zat yang
difus yang akhirnya membentuk protoplasma benda hidup.
14. Teori Trasedental atau Teori ciptaan yang merupakan jawaban secara religi bahwa benda hidup itu
diciptakan oleh Super Nature atau Tuhan Yang Mahakuasa di luar jangkuan Sains.
15. Teori Evolusi :
Lamarck berpendapat banwa Evolusi ,disebabkn karena adanya adaptasi.Contoh :leher jerapah
menjadi panjang.
Darwin ,Evolusi disebabkan oleh seleksi alam.Contoh : Karena seleksi alam ,jerapah leher pendek
dan men jadi punah.
Weismann , Evolusi adalah masalah genetika,jadi evolusi adalah seleksi alam tyerhadap faktor
genetika .
De Vries ,evoludi disebabkan karena adanya mutasi gen,
Dari beberapa teori tersebut, kemudian dibagi menjadi dua berdasarkan konsep utamanya antara lain :
Pertama adalah makhluk hidup berasal dari benda mati (yang berangsur-angsur secara spontan
membentuk makhluk hidup) dan yang kedua adalah makhluk hidup berasal dari makhluk hidup lain
(sebagai keturunan ataupun dirancang secara khusus).
Kedua konsep tersebut sampai saat ini masih berstatus sebagai hipotesis, karena sama-sama belum
bisa dijelaskan dan dibuktikan secara ilmiah tentang kebenarannya. Oleh karena itu, pembahasan tema
ini sejauh ini dilakukan sebatas dengan logika sederhanya saja. Apakah bisa diterima atau tidak
dilakukan dengan hitung-hitungan sederhana mana yang paling memungkinkan terjadi.
Analisis peluang terjadinya konsep pertama, yaitu makhluk hidup berasal dari benda mati.
Eksperimen tentang hal ini telah dilakukan berkali-kali tanpa memberikan hasil yang signifikan. Hal
mendasar yang sulit dibuktikan adalah bagaimana bisa benda mati berubah bentuk menciptakan
kehidupan secara spontan, tanpa adanya kecerdasan, lantas kemudian membentuk kompleksitas.
Bahkan, manusia sebagai makhluk tercerdas di bumi pun belum mampu menciptakan satu selpun
makhluk hidup dalam eksperimennya.
Dari beberapa teori tersebut, saya kemudian membaginya menjadi dua berdasarkan konsep
utamanya.Pertama adalah makhluk hidup berasal dari benda mati (yang berangsur-angsur secara
spontan membentuk makhluk hidup) dan yang kedua adalah makhluk hidup berasal dari makhluk hidup
lain (sebagai keturunan ataupun dirancang secara khusus).Kedua konsep tersebut sampai saat ini masih
berstatus sebagai hipotesis, karena sama-sama belum bisa dijelaskan dan dibuktikan secara ilmiah
tentang kebenarannya.Oleh karena itu, pembahasan tema ini sejauh ini dilakukan sebatas dengan logika
sederhanya saja.Apakah bisa diterima atau tidak dilakukan dengan hitung-hitungan sederhana mana
yang paling memungkinkan terjadi.
Pertama, mari kita analisis peluang terjadinya konsep pertama, yaitu makhluk hidup berasal dari
benda mati. Eksperimen tentang hal ini telah dilakukan berkali-kali tanpa memberikan hasil yang
signifikan.Hal mendasar yang sulit dibuktikan disini adalah bagaimana bisa benda mati berubah bentuk
menciptakan kehidupan secara spontan, tanpa adanya kecerdasan, lantas kemudian membentuk
kompleksitas.Bahkan, manusia sebagai makhluk tercerdas di bumi pun belum mampu menciptakan
satu selpun makhluk hidup dalam eksperimennya.Lantas, bagaimana mungkin kita dapat
membayangkan benda mati secara spontan dan tanpa kecerdasan mampu membentuk satu sel
sederhana?
Beberapa peneliti mencoba menghitung peluang terjadinya hal tersebut secara statistik. Hasilnya
sedikit mengecewakan, karena ternyata berdasarkan hasil hitung-hitungan hanya sebesar 1:1.000.000.
Tentu peluangnya ada, meskipun sangat sangat kecil.
TEORI PEMBENTUKAN BUMI

Pembentukan bumi terdiri dari teori-teori berikut

1. Teori Kabut Atau Yang Sering Disebut (Nebula)

Dari jaman sebelum masehi, para ahli sudah memikirkan bagaimana proses terjadinya bumi. Dan salah
satunya adalah teori kabut atau yang disebut nebula yang diperkenalkan oleh Immanuel Kant pada
tahun 1755 serta Piere de Laplace pada tahun 1796. Dimana mereka berdua terkenal dengan teori
kabut kant laplace.

Dalam teori tersebut mengatakan bahwa di dalam jagat raya terdapat gas yang berkumpul menjadi
kabut atau nebula. Dimana gaya tarik menarik antara gas yang kemudian membentuk kumpulan kabut
yang sangat besar serta berputar semakin cepat.Dimana proses perputaran yang sangat cepat ini, materi
kabut dibagian khatulistiwa terlempar dan terpisah serta memadat yang disebabkan karena
pendinginan.

Pada bagian yang terlempar ini menjadi planet planet di dalam tata surya. Teori nebula terbagi
menjadi beberapa tahap .

Matahari beserta planet-planet yang masih berbentuk gas, dimana kabut yang masih sangat pekat dan
besar.Kabut yang masih berputar serta berpilin dengan kuat dan pemadatan terjadi pada pusat lingkaran
dan kemudian membentuk matahari.

Lalu pada saat bersamaan materi lainnya membentuk menjadi massa yang lebih kecil dai pada matahari
dan kemudian menjadi planet, serta bergerak memutari matahari.Kemudian materi tersebut semakin
besar dan selalu melakukan gerakan yang teratur mengitari matahari dalam satu orbit yang tetap
kemudian membentuk tingkatan keluarga matahari.

2. Teori Planetisima

Sejak awal abad 20, Forest Ray Moulton seorang ahli astronomi asal amerika serta rekannya Thomas
C.Chamberlain ahli geologi, mengemukakan teori planestisimal hypothesis, bahwa matahari terbentuk
dari massa gas yang bermassa sangat besar, disaat ada bintang lain yang melintas dan sangat dekat dan
hampir terjadinya tabrakan. Terlalu dekatnya lintasan mempengaruhi antara gaya gravitasi dengan dua
bintang yang mengakibatkan tertariknya gas serta materi ringan yang ada pada bagian tepi.

Pengaruh gaya gravitasi menyebabkan materi terlempar dan meninggalkan permukaan matahari serta
permukaan bintang. Materi yang terlempar menyusut serta membuat gumpalam planestimal. Kemudian
planestimal dingin dan memadat yang membentuk planet yang mengitari matahari.

3. Tori Pasang Surut Gas (Tidal)

Teori yang dikemukakan James Jeans dan Harold Jeffrey tahun 1918, bintang besar yang mendekati
matahari dengan jarak pendek, yang pada akhirnya membuat pasang surut pada badan matahari, pada
saat matahari dalam keadaan gas. Penyabab terjadinya pasang surut air laut adalah massa bulan serta
jauhnya jarak antara bulan ke bumi 60 kali radius orbit di bumi.

Namun jika bintang yang massanya mendekati masa besarnya dengan matahari mendekat, lalu akan
membentuk semacam gunung gelombang pada badan matahari, yang terjadi karna gaya tarik bintang.
Gunung-gunung tadi akan menjadi tinggi yang sangat luar biasa kemudian terbentuk semacam lidah
pijar yang sangat besar, yang menjulur oleh massa matahari dan mengarah ke arah bintang
besar. Lambat laun kolom-kolom ini akan pecah kemudian akan menjadi benda tersendirian.

Dalam lidah yang panas ini terjadi perapatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom ini akan pecah, lalu
berpisah menjadi benda-benda tersendiri, yaitu planet-planet. Bintang besar yang menyebabkan
penarikan pada bagian-bagian tubuh matahari tadi, melanjutkan perjalanan di jagat raya, sehingga
lambat laun akan hilang pengaruhnya terhadap planet yang berbentuk tadi.
Planet-planet akan mengelilingi matahari namun tetapi ketika mengelilingi planet-planet yang besar
proses pendinginannya akan lambat sedangkan pada planet-planet kecil akan berjalan lebih cepat.

4. Teori Bintang Kembar

Teori yang dikemukakan seorang ahli astronomi R.A Lyttleton , teori ini menerangkan bahwa galaksi
berawal dari kombinasi bintang kembar.

Dimana satu dari bintang itu meledak membuat banyak material yang terlempar, sedangkan bintang
yang tidak meledak itu disebut matahari dan bintang yang meledak itu menjadi planet-planet yang
mengelilingi matahari.

5. Teori Big Bang

Teori big bang menjelaskan bahwa bumi berasal dari puluhan milyar tahun yang lalu. Dimana ada
gumpalan kabut yang sangat besar berputar pada porosnya. Putaran itu memungkinkan bagian-bagian
kecil terlempar sedangkan bagian besar menjadi satu dan menjadi pusat pembentukan cakram raksasa.

Gumpalan raksasa itu meledak dan mebentuk galaksi dan nebula-nebula. Sekitar 4,6 miliyar tahun
Pembekuan yang terjadi membuat nebula-nebula membentuk galaksi bernama galaksi bima sakti dan
kemudian terbentuk sistem tata surya. Bagian ringan yang terlempar membentuk gumpalan-gumpalan
yang memadat. Dan gumpalan itu membentuk planet-planet.

You might also like