You are on page 1of 9

Jurnal Pesisir dan Laut Tropis Volume 1 Nomor 1 Tahun 2014

ANALISIS AKTIVITAS DARI JAMUR ENDOFIT YANG TERDAPAT


DALAM TUMBUHAN BAKAU Avicennia marina DI TASIK RIA
MINAHASA
(Activity Analysis of Endophytes derived from Mangrove Avicennia marina Growing
at Tasik Ria Minahasa)

Jimmy Posangi1; Robert A. Bara2*

1. Bagian Farmakologi dan Terapi, FK-Unsrat


2. PS. Ilmu Kelautan, FPIK-Unsrat
* Email :Robert.bara@unsrat.ac.id; robertbara@yahoo.com

Endophytes can be interpreted as microbes that live in colonies in the internal tissues of plants without causing
adverse effects directly on the plant. Endophytic organisms have a huge potential to be exploited as a new
natural products that are useful in medicine, agriculture, and industry. On the other hand the need for new
drugs that help humanity against various diseases has never end, it is due to the resistance of bacteria,
viruses, pathogenic fungal infections, various types of tumors, parasites and protozoa infections in today's
world population as a result of our inability to cope all these health problems. Indonesia that located in tropical
area has the highest biodiversity, on the other hand, the resistance of endophytic in tropical ecosystems
against pathogens and predators quite large, limited resources and very high pressures of natural selection.
This raise the chances are that the endophytes in our country could have potential source of new structures
with interesting biological activities to be developed as a new drug. This research is focused on the
antibacterial potential. Mangrove Avicennia marina taken from Tasik Ria Beach. Endophytic fungi isolated until
2 isolates obtained pure strain of Aspergillus sp. and Acremonium sp. Both isolates were then tested its activity
against pathogenic bacteria Staphylococcus aureus and Escherichia coli by using co-cultivation methods.
Acremonium sp. has a higher antibacterial activity compared with the fungus Aspergillus sp. against S. aureus,
whereas Aspergillus sp. showed antibacterial activity against E. coli.
Keywords:Endophyte, Avicennia marina, Antibacterial avtivity, Staphylococcus aureus, Escherichia
coli, Acremonium sp., Aspergillus sp., co-cultivation

Endofit dapat diartikan sebagai mikroba yang hidup berkoloni dalam jaringan internal tumbuhan tanpa
menyebabkan efek yang merugikan secara langsung pada tumbuhan tersebut. Organisme endofitik memiliki
potensi yang sangat besar untuk dieksploitasi dan menghasilkan produk alami baru yang bermanfaat di
bidang kedokteran, pertanian, dan industri. Pada sisi yang lain kebutuhan terhadap obat-obatan baru yang
membantu umat manusia melawan pelbagai penyakit tidak pernah berhenti, hal ini disebabkan adanya
resistensi bakteri, infeksi virus, insidensi infeksi jamur, berbagai jenis tumor, infeksi parasit dan protozoa, di
dalam populasi dunia sekarang ini sebagai akibat ketidakmampuan kita untuk mengatasi tidak hanya
problematika kesehatan. Indonesia sebagai daerah tropis dengan keanekaragaman hayati yang cukup besar,
di lain pihak, perlawanan endofit di ekosistem daerah tropis melawan organisme patogen dan predator cukup
besar, sumber daya yang terbatas dan tekanan seleksi alam sangat tinggi. Hal ini menimbulkan kemungkinan
besar bahwa endofit di daerah tropis seperti di negara kita merupakan sumber struktur senyawa baru dengan
aktivitas biologis yang menarik untuk dikembangkan sebagai bahan obat baru. Penelitian ini merupakan
penelitian untuk mencari kandidat obat-obatan baru yang difokuskan pada kandidat bahan obat yang memiliki
potensi antibakteri dan antikanker. Tumbuhan bakau Avicennia marina diambil dari Pantai Tasik Ria. Jamur
endofit diisolasi hingga diperoleh 2 isolat galur murni Aspergillus sp. dan Acremonium sp. Kedua isolat
kemudian diuji aktivitasnya terhadap bakteri patogen Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan
menggunakan metode ko-kultivasi. Acremonium sp. memiliki aktivitas antibakteri yang lebih kuat dibandingkan
dengan jamur Aspergillus sp. terhadap bakteri S. aureus, sedangkan Aspergillus sp. menunjukkan aktivitas
antibakteri yang tinggi terhadap bakteri E. coli.

Kata kunci: Endofit, Avicennia marina, antibakteri, Staphylococcus aureus , Escherichia coli,
Acremonium sp., Aspergillus sp, ko-kultivasi.

30
Jurnal Pesisir dan Laut Tropis Volume 1 Nomor 1 Tahun 2014

Pendahuluan bryozoa, dan moluska yang merupakan


organisme yang hidup dalam kolom air.
Organisme endofitik memiliki potensi yang Sejumlah besar dari senyawa-senyawa ini
sangat besar untuk dieksploitasi dan menunjukkan aktivitas farmakologi yang
menghasilkan produk alami baru yang kuat dan merupakan kandidat yang menarik
bermanfaat di bidang kedokteran, pertanian, untuk bahan obat-obatan baru terutama
dan industri. Sebagai gambaran, terdapat pada area penelitian antikanker dan
sekitar 300 ribu spesies tumbuhan tingkat antimikroba. Senyawa-senyawa lainnya
tinggi di alam yang tersebar di bumi kita, telah dikembangkan sebagai kandidat obat
masing-masing individu tumbuhan tersebut analgesik (sebagai contoh ziconotid yang
merupakan inang dari satu atau lebih diperoleh dari moluska spesies Conus
mikroba endofit (Strobel et al. 2004). Saat magus) atau untuk mengobati inflamasi.
ini saja, beberapa produk bioaktif baru Sejumlah produk alami yang diperoleh dari
diisolasi dan diidentifikasi, senyawa- organisme bahari ini menunjukkan
senyawa ini bukan hanya memiliki struktur kesamaan struktur kimia yang langsung
dasar yang unik dan tetapi juga aktivitas dengan metabolit yang diproduksi oleh
biologis kuat (Debbab et al. 2009; Aly 2010; mikroba. Yang memungkinkan
Proksch et al. 2010; Aly et al. 2011; Aly et mikroorganisme ini (endosimbion berupa
al. 2011; Debbab et al. 2011; Debbab et al. jamur, bakteri dan alga mikro) setidaknya
2012; Debbab et al. 2012; Ebrahim et al. terlibat dalam proses biosintesis senyawa-
2012; Bara et al. 2013; Bara et al. 2013; senyawa yang diproduksi oleh organisme
Bara et al. 2013) laut ini atau merupakan sumber sebenarnya
dari senyawa tersebut. Hal ini tidak hanya
Keanekaragaman hayati di dalam suatu berlaku dalam lingkungan bawah laut itu
biosfer menggambarkan keragaman sendiri tetapi juga lingkungan yang
kandungan bahan kimia di dalamnya. berbatasan dengan laut termasuk di
Endofit yang hidup dalam tumbuhan dalamnya ekosistem mangrove. Indonesia
memiliki fungsi untuk mempertahankan sebagai negara yang memiliki
eksistensi dari tumbuhan inang untuk dapat keanekaragaman hayati yang tinggi
bertahan hidup dan mempertahankan diri memiliki peluang yang cukup besar untuk
dari organisme patogen dan predator utama penemuan bahan kandidat obat. Di lain
mereka. Hal ini membuat organisme endofit pihak, penelitian tentang fungi endofitik
berevolusi secara konstan untuk terutama yang berasal dari mangrove
menghaslkan senyawa-senyawa kimia baru sebagai penghasil senyawa bahan alami di
untuk melindungi inang mereka. Daerah Indonesia masih sangatlah terbatas.
tropis adalah contoh luar biasa dari jenis
lingkungan ini. Dalam ekosistem yang Avicennia marina (Forsk.) Vierh. Umumnya
terdapat di daerah ini, perlawanan endofit dikenal sebagai tumbuhan bakau putih atau
melawan organisme patogen dan predator abu-abu. Belakangan, tumbuhan ini
cukup besar, sumber daya yang terbatas diklasifikasikan kembali sebagai genus
dan tekanan seleksi alam sangat tinggi tersendiri dari sub-famili Avicenniodeae
(Strobel et al. 2004). Hal ini menimbulkan dalam famili Acanthaceae (Duke 1991).
kemungkinan besar bahwa endophytes di Mangrove ini terdistribusi mulai dari daerah
daerah tropis seperti di negara kita tropis sampai dengan daerah subtropis. Di
merupakan sumber struktur senyawa baru perairan Sulawesi Utara sendiri, mangrove
dengan aktivitas biologis yang menarik. ini mendominasi daerah pasang surut di
sepanjang garis pantai. Daun dan kulit dari
Lingkungan laut merupakan sumber yang A. marina digunakan oleh penduduk lokal
besar dari produk alam yang memiliki Pulau Mantehage untuk mengobati diare
struktur yang unik yang umumnya dan abses (Madjowa et al. 2000). Penelitian
terkonsentrasi pada sponge, tunikata, sebelumnya dari tumbuhan yang berasal

31
Jurnal Pesisir dan Laut Tropis Volume 1 Nomor 1 Tahun 2014

dari genus yang sama menunjukan adanya menghindari kontaminasi silang jamur epifit
senyawa derivat naftoquinon (Ito et al. dan di potong dengan metode septik-
2000), glikosida iridoid (Koenig and Rimpler aseptik. Potongan ini selanjutnya diletakkan
1985), diterpenoid (Li et al. 2008) dan di atas permukaan malt agar di cawan petri.
flavonoid (Feng et al. 2006). Sedangkan Kloramfenikol 0.2 g/L sebelumnya di
penelitian potensi endofit untuk dapat tambahkan ke dalam media malt Potato
dikembangkan sebagai produsen kandidat Dextrose Agar (PDA) untuk mencegah
obat baru yang terdapat dari genus yang kontaminasi silang bakteri. Kontrol negatif di
sama masih belum dikembangkan secara pakai untuk melihat pertumbuhan jamur
mendalam. epifit yang terdapat di permukaan
tumbuhan. Jamur mulai tumbuh dari
Penelitian terbaru yang dilakukan oleh potongan setelah 3-7 hari. Selanjutnya
penulis terhadap jamur endofitik dilakukan pemurnian endofit yang bertujuan
Botryosphaeria australis yang diisolasi dari untuk memisahkan koloni endofit dengan
mangrove Avicennia marina yang berasal mengamati perbedaan morfologi. Purifikasi
dari Profinsi Hainan, Republik Rakyat China jamur dilakukan dengan cara menusuk
diperoleh senyawa baru Botryosphaenin miselia jamur yang tumbuh pada bagian
dari kelas senyawa naftoquinon, bersama- terjauh dengan menggunakan kawat ose
sama dengan 5 senyawa yang telah dikenal steril, selanjutnya bagian dari jamur tersebut
botriosterpen, 5-hidroksi 2,7- dipindahkan kembali ke media PDA steril.
dimetoksinaftalen-1,4-dion dan derivatnya, Hal yang sama juga dilakukan pada miselia
6-etil-5-hidroksi-2,7-dimetoksinaftalen-1,4- dengan morfologi yang berbeda.
dion, O-metilaspmenon, O-metilasparienon
and 5-(karboksimetil)-7-hidroksi-1,4a- Uji antibakteri dari jamur endofit dilakukan
dimetil-6-metilendekahidronaftalen-1-asam dengan metode Kirby-Bauer (Boyd 1995;
karbosiklat. Senyawa baru yang diisolasi Koneman et al 1992, Lay 1994) yang
menunjukkan bioaktivitas terhadap bakteri dimodifikasi oleh (Nainggolan 2000).
pathogen Staphylococcus aureus resisten, Pengujian aktivitas ini dilakukan dengan
beberapa spesies Streptococcus dan menanam potongan agar dari miselium
Bacillus subtilis dan juga menunjukkan isolat jamur pada cawan petri yang berisi
aktivitas terhadap sel eukariot THP-1 media kombinasi yang merupakan paduan
(human leukemia monocyte) and BALB/3T3 antara media PDA dan NA dengan jarak
(mouse embryonic fibroblast). yang sama. Sebelumnya bakteri uji digores
pada permukaan media. Hal ini dilakukan
Telah dilakukan penelitian untuk dengan menumbuhkan bersama bakteri uji
mengetahui potensi antibakteri jamur dan isolat jamur endofit dengan bakteri uji
endofit yang diisolasi dari mangrove pada media kombinasi. Langkah ini dikenal
Avicennia marina yang tumbuh di Perairan dengan istilah ko-kultivasi. Ciprofloxacin
Manado (ex-situ). Secara umum, jamur sebagai kontrol positif dilarutkan sebanyak
endofit dikultur dalam media kaya 2mg/ml. Selanjutnya diinkubasi pada suhu
karbohidrat, selanjutnya ditumbuhkan ruang selama 1 X 24 jam. Pengukuran zona
bersama dengan bakteri uji untu melihat hambat dilakukan mengukur diameter
potensi antibakteri dari isolat tersebut. daerah jernih yang terbentuk.
Metode Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN
Tumbuhan bakau jenis Avicennia marina di Miselia jamur yang telah tumbuh pada
ambil dari perairan Pantai Tasik Ria. Jamur media PDA kemudian secara bertahap
endofit diisolasi dari dalam jaringan dalam dimurnikan satu-persatu selanjutnya
dari tumbuhan dengan cara sebagai berikut. dipindahkan ke media tersebut di atas pada
Potongan akar dari tumbuhan direndam cawan petri lainnya. Pemurnian ini
dalam etanol 70% selama 30 detik untuk

32
Jurnal Pesisir dan Laut Tropis Volume 1 Nomor 1 Tahun 2014

dilakukan dengan melihat perbedaan lanjut dari jamur ini disimpulkan merupakan
karakteristik morfologi miselia dari tiap jenis jamur yang menyerupai-Acremonium
jamur yang diisolasi. (Acremonium-like fungus) yang selanjutnya
disebut sebagai Acremonium sp., kedua
Dari tahapan pemurnian jamur endofit akar jamur kemudian dikultur kembali pada
bakau A. marina diperoleh dua jenis isolat media PDA. Dalam penelitian yang
jamur dengan karakteristik muselium dilakukan oleh (Noverita et al. 2009), jamur
berwarna hitam, pengamatan lanjut dari yang diisolasi dari daun lebih banyak dari
jamur ini disimpulkan merupakan jenis pada yang diisolasi dari rimpang atau akar
jamur yang menyerupai-Aspergillus tumbuhan. Hal ini diduga karena lebih
(Aspergillus-like fungus) selanjutnya disebut mudah mendapatkan nutrisi dari daun
sebagai Aspergillus sp., sedangkan isolat dibandingkan dari rimpang. Jamur endofit
jamur berikutnya memiliki karakteristik yang diisolasi dari akar bakau A. marina
warna miselium putih, pada pengamatan dapat dilihat pada Gambar 1.
.

Gambar 1. Isolat jamur endofit dari akar bakau Avicennia marina, Aspergillus sp. (kiri), dan
Acremonium sp.(kanan).

kultivasi. Gambar 2 dan 3 menunjukkan


Setelah diperoleh isolat yang murni, adanya aktivitas antibakteri kedua isolat
langkah selanjutnya yang dilakukan yaitu jamur endofit yang diisolasi dari akar bakau
melakukan skrining ada tidaknya aktivitas A. marina terhadap bakteri uji
antibakteri pada kedua isolat jamur endofit Staphylococcus aureus dan Escherichia coli
yang diisolasi dari tumbuhan A. marina. Hal sedangkan Gambar 4 merupakan rata-rata
ini dilakukan dengan menumbuhkan zona hambat yang dihasilkan oleh kedua
bersama bakteri uji dan isolat jamur endofit jamur endofit terhadap bakteri uji tersebut di
dengan bakteri uji pada media kombinasi. atas.
Langkah ini dikenal dengan istilah ko-

33
Jurnal Pesisir dan Laut Tropis Volume 1 Nomor 1 Tahun 2014

Gambar 2. Zona hambat jamur Aspergillus sp. terhadap bakteri uji Staphylococcus aureus (kiri)
dan Escherichia coli (kanan). Skala 10 mm

Gambar 3. Zona hambat jamur Acremonium sp. terhadap bakteri uji Staphylococcus aureus
(kiri) dan Escherichia coli (kanan). Skala 10 mm.

34
Jurnal Pesisir dan Laut Tropis Volume 1 Nomor 1 Tahun 2014

22

Diameter zona hambatpada bakteri uji


21 20.4 20.4
20 19.4 19.5
19
19
(mm) 18
18 S. aureus

17 E. coli

16

15
Aspergillus sp. Acremonium sp. Ktrl (+)
Isolat jamur endofit A. marina

Gambar 4. Grafik rata-rata zona hambat yang dihasilkan oleh kedua jamur endofit terhadap
bakteri uji Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

Sejauh ini pengendalian infeksi Gram


Pada pengukuran diameter zona hambat negatif sering kali menjadi kendala dalam
(Gambar 4) didapatkan rata-rata daya dunia kedokteran modern, hal ini
hambat pertumbuhan bakteri uji S. aureus diakibatkan oleh karakteristik bakteri
yang bersifat Gram positif pada jamur kelompok Gram negatif yang memiliki
Acremonium sp. lebih tinggi bila dinding peptidoglikan yang cukup padat dan
dibandingkan dengan jamur Aspergillus sp. kompak sehingga menghambat proses
hal ini diduga oleh beberapa hal antara lain internalisasi senyawa obat untuk mampu
konsentrasi tumbuh pada kedua jamur yang mempengaruhi mekanisme selular dari
berbeda di mana pada pertumbuhan sel bakteri. Di samping adanya efflux-pump
Acremonium sp. lebih signifikan mechanism, suatu mekanisme untuk
dibandingkan dengan jamur Aspergillus sp. mengeluarkan senyawa-senyawa yang
dugaan lainnya konsentrasi senyawa tidak dibutuhkan dalam proses-proses
antibakteri yang dihasilkan oleh kedua isolat biotransformasi seluler bakteri melalui
yang berbeda, atau dapat pula diakibatkan sistem sekresi mereka (Poole 2007).
oleh perbedaan jenis senyawa yang
dihasilkan. Di sisi yang lain, jamur Kontrol positif siprofloksasin memiliki
Aspergillus sp. menunjukkan aktivitas mekanisme aksi menghambat pertumbuhan
aktibakteri yang kuat terhadap bakteri uji E. bakteri dengan mekanisme menghambat
coli jika dibandingkan dengan isolat terbentuknya enzim DNA girase atau lebih
Acremonium sp. hal ini menunjukkan bahwa dikenal dengan enzim topoisomerase DNA
kandungan senyawa antibakteri dari isolat yang dibutuhkan bakteri pada proses
Aspergillus sp. lebih bersifat spesifik ke replikasi, transkripsi, perbaikan DNA yang
Gram negatif dibandingkan dengan isolat rusak dan juga proses rekombinasi DNA
Acremonium sp. hal ini sangat bakteri.
menguntungkan untuk diteliti lebih lanjut
mengenai kandungan senyawa aktif yang Adanya senyawa-senyawa antibakteri dari
dihasilkan oleh isolat Aspergillus sp. kedua isolat juga diperkuat dengan
sehingga diperoleh senyawa yang murni. ditemukannya senyawa cytocidal,

35
Jurnal Pesisir dan Laut Tropis Volume 1 Nomor 1 Tahun 2014

chlovalicin, isocoumarins, dan senyawa antibakteri yang tinggi terhadap bakteri E.


taxol yang berfungsi sebagai antibiotik, anti coli yang merupakan bakteri Gram negatif.
inflamasi, anti alergi dan anti kanker.
Senyawa cytocidal dan chlovalicin di Daftar Pustaka
temukan dalam jamur endofit yang diisolasi
dari tumbuhan bakau Kandelia candel. Aly, A. H. Protein kinase inhibitors and other
Senyawa isocoumarins di temukan dalam cytotoxic metabolites from the fungal
endophyte Stemphylium botryosum
jamur endofit yang diisolasi dari daun muda
tumbuhan bakau Avicennia marina yang isolated from Chenopodium album.
ditemukan di Pearl River Estuary, Tiongkok Mycosphere. 2010. 1. 2. 153
Selatan (Huang et al. 2007). Senyawa Aly, A. H., Debbab, A., Clements, C.,
turunan indol dan diketopiperazin yang Edrada-Ebel, R., Orlikova, B.,
memiliki aktivitas antibakteri dihasilkan oleh Diederich, M., Wray, V., Lin, W. and
jamur Penicillium chrysogenum, endofit dari Proksch, P. NF kappa B inhibitors
bakau Porteresia coarctata (Roxb.) (Devi et and antitrypanosomal metabolites
from endophytic fungus Penicillium
al. 2012). Penulis juga menemukan
sp. isolated from Limonium
senyawa baru dengan sifat antibakteri yang
tubiflorum. Bioorganic &
kuat yang diisolasi dari jamur endofit
Botryosphaeria australis dari tumbuhan Medicinal Chemistry. 2011. 19. 1.
bakau A. marina yang tumbuh di Provinsi 414-421
Hainan, Tiongkok (Bara et al. 2013). Aly, A. H., Debbab, A. and Proksch, P.
Senyawa-senyawa yang dihasilkan jamur Fungal endophytes: unique plant
endofit yang hidup secara ko-eksisten inhabitants with great promises.
dengan tumbuhan bakau kemungkinan Applied Microbiology and
merupakan mekanisme perlindungan diri Biotechnology. 2011. 90. 6. 1829-
terhadap mikroorganisme patogen seperti 1845
bakteri dan proses predasi terhadap Bara, R., Aly, A. H., Pretsch, A., Wray, V.,
tumbuhan tersebut. Senyawa yang Wang, B., Proksch, P. and Debbab,
dihasilkan untuk mekanisme perlindungan A. (2013). Antibiotically active
metabolites from Talaromyces
diri ini lah yang bisa dimanfaatkan oleh
wortmannii, an endophyte of Aloe
manusia sebagai kandidat obat.
vera.
KESIMPULAN Bara, R., Aly, A. H., Wray, V., Lin, W.,
Berdasarkan hasil penelitian yang telah Proksch, P. and Debbab, A.
dilakukan maka dapat diambil beberapa Talaromins A and B, new cyclic
kesimpulan sebagai berikut. peptides from the endophytic fungus
Talaromyces wortmannii.
1. Diperoleh dua isolat jamur endofit Tetrahedron Letters. 2013. 54. 13.
yang diisolasi dari akar bakau Avicennia 1686-1689
marina, yaitu Aspergillus sp. dan Bara, R., Zerfass, I., Aly, A. H., Goldbach-
Acremonium sp. kedua isolat menunjukkan Gecke, H., Raghavan, V., Sass, P.,
daya hambat pertumbuhan bakteri uji Mndi, A., Wray, V., Polavarapu, P.
Staphylococcus aureus dan Escherichia L., Pretsch, A., Lin, W., Kurtn, T.,
coli. Debbab, A., Brtz-Oesterhelt, H. and
Proksch, P. Atropisomeric
2. Acremonium sp. memiliki aktivitas Dihydroanthracenones as Inhibitors
antibakteri yang lebih kuat dibandingkan of Multiresistant Staphylococcus
dengan jamur Aspergillus sp. terhadap aureus. Journal of Medicinal
bakteri S. aureus, di sisi yang lain jamur Chemistry. 2013. 56. 8. 3257-3272.
Aspergillus sp. menunjukkan aktivitas Bara, R. A., Zerfa, I., Lai, D., Lin, W.,
Debbab, A., Brtz-Oesterelt, H. and

36
Jurnal Pesisir dan Laut Tropis Volume 1 Nomor 1 Tahun 2014

Proksch, P. New Natural Product T. and Debbab, A. Decalactone


from Botryosphaeria australis, an derivatives from Corynespora
Endophyte from Mangrove cassiicola, an endophytic fungus of
Avicennia marina. Squalen Bulletin the mangrove plant Laguncularia
of Marine & Fisheries Postharvest & racemosa. European Journal of
Biotechnology. 2013. 8. 3. 139-145. Organic Chemistry. 2012. 2012. 18.
Debbab, A., Aly, A. and Proksch, P. 3476-3484.
Bioactive secondary metabolites Feng, Y., Li, X. M., Duan, X. J. and Wang,
from endophytes and associated B. G. Iridoid glucosides and flavones
marine derived fungi. Fungal from the aerial parts of Avicennia
Diversity. 2011. 49. 1. 1-12 marina. . Chem Biodivers 2006. 3.
Debbab, A., Aly, A. and Proksch, P. 799806.
Endophytes and associated marine Huang, H., She, Z., Lin, Y., Vrijmoed, L. L.
derived fungi-ecological and P. and Lin, W. Cyclic Peptides from
chemical perspectives. Fungal an Endophytic Fungus Obtained
Diversity. 2012. 57. 1. 45-83 from a Mangrove Leaf (Kandelia
Debbab, A., Aly, A. H., Edrada-Ebel, R., candel). Journal of Natural Products.
Wray, V., Mller, W. E. G., Totzke, 2007. 70. 11. 1696-1699.
F., Zirrgiebel, U., Schlchtele, C., Ito, C., Katsuno, S., Kondo, Y., Tan, H.-W.
Kubbutat, M. H. G., Lin, W. H., and Furukawa, H. Chemical
Mosaddak, M., Hakiki, A., Proksch, constituents of Avicennia alba.
P. and Ebel, R. Bioactive Isolation and structural elucidation of
metabolites from the endophytic new naphthoquinones and their
fungus Stemphylium globuliferum analogues. . Chem Pharm Bull.
isolated from Mentha pulegium. 2000. 48:. 339343.
Journal of Natural Products. 2009. Koenig, G. and Rimpler, H. Iridoid
72. 4. 626-631 glucosides in Avicennia marina.
Debbab, A., Aly, A. H., Edrada-Ebel, R., Phytochemistry. 1985. 24. 1245-8.
Wray, V., Pretsch, A., Pescitelli, G., Li, H., Xueshi, H., Dahse, H. M., Moellmann,
Kurtan, T. and Proksch, P. New U., Grabley, S., Wenhan, L. and
Anthracene Derivatives Structure Sattler, I. (2008). New Abietane
Elucidation and Antimicrobial Diterpenoids from the Mangrove :
Activity. European Journal of Avicennia marina. Stuttgart,
Organic Chemistry. 2012. 7. 1351- ALLEMAGNE, Thieme.
1359 Madjowa, H., Posangi, J. and Rompas, R.
Devi, P., Rodrigues, C., Naik, C. and M. Studi etnofarmakologi organisme
D'Souza, L. Isolation and laut yang terdapat dari Pulau
Characterization of Antibacterial Mantehage. Skripsi Fakultas
Compound from a Mangrove- Perikanan dan Ilmu Kelautan,
Endophytic Fungus, Penicillium Unsrat. 2000. 90 hal.
chrysogenum MTCC 5108. Indian Nainggolan, J. I. Metode dan Teknik
Journal of Microbiology. 2012. 52. 4. Penelitian Antimikroba Antibakteri.
617. diperoleh dengan wawancara pribadi
Duke, N. C. A systematic revision of the dengan narasumber. 2000.
mangrove genus Avicennia Noverita, Dinah Fitria and Sinaga, E. Isolasi
(Avicenniaceae) in Australasia. dan uji aktivitas antibakteri jamur
Austalian Systematic Botany. 1991. endofit dari daun dan rimpang
4. 229-334. Zingiber ottensii Val.. 2009. 4.
Ebrahim, W., Aly, A. H., Mndi, A., Totzke, Poole, K. Efflux pumps as antimicrobial
F., Kubbutat, M. H. G., Wray, V., Lin, resistance mechanisms. Annals of
W.-H., Dai, H., Proksch, P., Kurtn, Medicine. 2007. 39. 3. 162-176

37
Jurnal Pesisir dan Laut Tropis Volume 1 Nomor 1 Tahun 2014

Proksch, P., Putz, A., Ortlepp, S., Kjer, J.


and Bayer, M. Bioactive natural
products from marine sponges and
fungal endophytes. Phytochemistry
Reviews. 2010. 9. 4. 475-489.
Strobel, G., Daisy, B., Castillo, U. and
Harper, J. Natural Products from
endophytic microorganisms. Journal
of Natural Products. 2004. 67. 2.
257-268.

38

You might also like