You are on page 1of 7

SINAR X

Sinar-X atau sinar Rntgen adalah salah satu bentuk dari radiasi
elektromagnetik dengan panjang gelombang berkisar antara 10 nanometer ke
100 picometer (mirip dengan frekuensi dalam jangka 30 PHz to 60 EHz). Sinar-X umumnya
digunakan dalam diagnosis gambar medikal dan Kristalografi sinar-X. Sinar-X adalah bentuk
dari radiasi ion dan dapat berbahaya.
Sinar-x ini banyak digunakan dalam bidang kedokteran untuk memotret kedudukan tulang
atau organ dalam tubuh manusia. Meskipun besar menfaatya, penggunaan sinar-x harus
memperhatikan prosedur keadaan pasien. Karana daya tembusnya cukup besar, jaringan
tubuh manusia dapat rusak terkena paparan sinar-x terlalu lama. Oleh karana itu, pemancaran
sinar-x pada pasien diusahakan sesingkat mungkin.

Sinar X merupakan pancaran gelombang elektromagnetik yang sejenis dengan gelombang


radio, panas, cahaya sinar ultraviolet, tetapi mempunyai panjang gelombang yang sangat
pendek sehingga dapat menembus benda-benda. Sinar X ditemukan oleh sarjana fisika
berkebangsaan Jerman yaitu W. C. Rontgen tahun 1895. Dan Sinar X

Mempunyai Sifat- sifat sebagai berikut


1. Mempunyai daya tembus yang tinggi Sinar X dapat menembus bahan dengan daya tembus
yang sangat besar, dan digunakan dalam proses radiografi.
2. Mempunyai panjang gelombang yang pendek Yaitu : 1/10.000 panjang gelombang yang
kelihatan
3. Mempunyai efek fotografi. Sinar X dapat menghitamkan emulsi film setelah diproses di
kamar gelap.
4. Mempunyai sifat berionisasi.Efek primer sinar X apabila mengenai suatu bahan atau zat
akan menimbulkan ionisasi partikel-partikel bahan zat tersebut.
5. Mempunyai efek biologi. Sinar X akan menimbulkan perubahan-perubahan biologi pada
jaringan. Efek biologi ini digunakan dalam pengobatan radioterapi.
PROSES TERJADINYA SINAR X

1. Di dalam tabung roentgen ada katoda dan anoda dan bila katoda (filament) dipanaskan
lebih dari 20.000 derajat C sampai menyala dengan mengantarkan listrik dari transformator,
2. Karena panas maka electron-electron dari katoda (filament) terlepas,

3. Dengan memberikan tegangan tinggi maka electron-elektron dipercepat gerakannya


menuju anoda (target),

4. Elektron-elektron mendadak dihentikan pada anoda (target) sehingga terbentuk panas


(99%) dan Sinar X (1%),
5. Sinar X akan keluar dan diarahkan dari tabung melelui jendela yang disebut diafragma,
6. Panas yang ditimbulkan ditiadakan oleh radiator pendingin.

Sinar-X dari proces kejadiannya, dikelompokan menjadi 2 yaitu :


1. Sinar-X Brehmsstrahlung
Electron dengan kecepatan tinggi (karena ada beda potensial 1000 Kvolt) yang mengenai
target anoda, electron tiba-tiba akan mengalami pelemahan yg sangat darastis oleh target
sehingga menimbulkan sinar-x, sinar-x yg terjadi dinamakan sinar-x brehmsstrahlung
or braking radiation. Pada waktu muatan (electron) yang bergerak dengan kecepatan
tinggi (mengalami percepatan), karena adanya beda potensial, muatan (electron) akan
memancarkan radiasi elektromagnetik dan ketika energy electron cukup tinggi maka radiasi
elektromagnetik tersebut dalam range sinar-x.Sinar-x jenis ini tidak dipergunakan untuk XRD
(X-Ray Difraction)
2. Sinar-x karakteristik
Electron dari katoda yang bergerak dengan percepatan yg cukup tinggi, dapat mengenai
electron dari atom target (anoda) sehingga menyebabkan electron tereksitasi dari atom,
kemudian electron lain yang berada pada sub kulit yang lebih tinggi akan mengisi
kekosongan yang ditinggalkan oleh electron tadi, dengan memancarkan sinar-x yang
memiliki energy sebanding dengan level energy electron. Karena sinar-X karakteristik
memiliki Panjang gelombang tertentu yang dapat difilter, maka jenis ini banyak diaplikasikan
untuk XRD (X-RAy Diffraction) dalam menentukan struktur material
MANFAAT DAN KERUGIAN SINAR X
Manfaat Sinar X bagi manusia dibedakan menjadi dua yaitu, perobatan dan perindustrian.

a. Perobatan
Sinar-X lembut digunakan untuk mengambil gambar foto yang dikenal sebagai radiograf.
Sinar-X boleh menembusi badan manusia tetapi diserap oleh bahagian yang lebih tumpat
seperti tulang. Gambar foto sinar-X digunakan untuk mengesan kecacatan tulang, mengesan
tulang yang patah dan menyiasat keadaan organ-organ dalam badan.

Sinar-X keras digunakan untuk memusnahkan sel-sel kanser. Kaedah ini dikenal sebagai
radioterapi.

b. Perindustrian
Dalam bidang perindustrian, sinar-X boleh digunakan untuk

1. mengesan kecacatan dalam struktur binaan atau bahagian-bahagian dalam mesin dan enjin.
2. menyiasat rekahan dalam paip logam, dinding konkrit dan dandang tekanan tinggi.
3. memeriksa retakan dalam struktur plastik dan getah.
4. Penyelidikan Sinar-X digunakan untuk menyelidik struktur hablur dan jarak pemisahan
antara atom-atom dalam suatu bahan hablur.

KERUGIAN TERKENA SINAR X

Setelah Roentgen memperlihatkan hasil pemotretan dengan sinar-X terhadap tangan istrinya
yang memakai cincin, dimana pada gambar tersebut terlihat dengan jelas ruas-ruas tulang jari
tangannya, maka manusia mulai menyadari akan manfaat besar yang dapat diperoleh dari
pemenuan radiasi pengion tadi. Pemanfaatan radiasi pengion dalam bidang kedokteran,
terutama sinar-X, berkembang pesat beberapa saat setelah penemuan radiasi tersebut.
Penguasaan pengetahuan mengenai radiasi pengion oleh umat manusia yang terus meningkat
dari waktu ke waktu juga memungkinkan dimanfaatkannya radiasi tersebut dalam berbagai
bidang kegiatan di luar kedokteran, di samping pemanfaatan-nya di dalam bidang kedokteran
sendiri juga terus mengalami peningkatan.

Beberapa efek merugikan yang muncul pada tubuh manusia karena terpapari sinar-X dan
gamma segera teramati beberapa saat setelah penemuan kedua jenis radiasi tersebut. Efek
merugikan tersebut berupa kerontokan rambut dan kerusakan kulit. Pada tahun 1897 di
Amerika Serikat dilaporkan adanya 69 kasus kerusakan kulit yang disebabkan oleh sinar-X,
sedang pada tahun 1902 angka yang dilaporkan meningkat menjadi 170 kasus. Pada tahun
1911 di Jerman juga dilaporkan adanya 94 kasus tumor yang disebabkan oleh sinar-X.
Meskipun beberapa efek merugikan dari sinar-X dan gamma telah teramati, namun upaya
perlindungan terhadap bahaya penyinaran sinar-X dan gamma belum terfikirkan. Marie
Curie, penemu bahan radioaktif Po dan Ra meninggal pada tahun 1934 akibat terserang oleh
leukemia. Penyakit tersebut besar kemungkinan akibat paparan radiasi karena seringnya
beliau berhubungan dengan bahan-bahan radioaktif.

BAHAYA RADIASI SINAR X

Walaupun sinar-X sangat berguna kepada manusia, tetapi pendedahan secara berlebihan
kepada sinar-X mungkin menyebabkan, pemusnahan sel-sel dalam badan, perubahan struktur
genetik suatu sel, penyakit kanser barah, kesan-kesan buruk seperti rambut gugur, kulit
menjadi merah dan berbisul

radiasi sinar X dapat membunuh monosit (salah satu jenis sel darah putih) yang terdapat pada
dinding arteri. Hal ini ternyata dapat mengakibatkan meningkatnya kadar monocyte chemo-
attractant protein 1 (MCP-1) yang dapat mengarah kepada penyakit kardiovaskular

Biasanya, masyarakat awam menyebutnya dengan sebutan FOTO RONTGEN. Selain


bermanfaat, sinar x mempunyai efek/dampak yang sangat berbahaya bagi tubuh kita yaitu
apabila di gunakan secara berlebihan maka akan dapat menimbulkan penyakit yang
berbahaya, misalnya kanker. Oleh sebab itu para dokter tidak menganjurkan terlalu sering
memakai FOTO RONTGEN secara berlebihan.
Setelah Roentgen memperlihatkan hasil pemotretan dengan sinar-X terhadap tangan istrinya
yang memakai cincin, dimana pada gambar tersebut terlihat dengan jelas ruas-ruas tulang jari
tangannya, maka manusia mulai menyadari akan manfaat besar yang dapat diperoleh dari
pemenuan radiasi pengion tadi. Pemanfaatan radiasi pengion dalam bidang kedokteran,
terutama sinar-X, berkembang pesat beberapa saat setelah penemuan radiasi tersebut.
Penguasaan pengetahuan mengenai radiasi pengion oleh umat manusia yang terus meningkat
dari waktu ke waktu juga memungkinkan dimanfaatkannya radiasi tersebut dalam berbagai
bidang kegiatan di luar kedokteran, di samping pemanfaatan-nya di dalam bidang kedokteran
sendiri juga terus mengalami peningkatan.
Beberapa efek merugikan yang muncul pada tubuh manusia karena terpapari sinar-X dan
gamma segera teramati beberapa saat setelah penemuan kedua jenis radiasi tersebut. Efek
merugikan tersebut berupa kerontokan rambut dan kerusakan kulit. Pada tahun 1897 di
Amerika Serikat dilaporkan adanya 69 kasus kerusakan kulit yang disebabkan oleh sinar-X,
sedang pada tahun 1902 angka yang dilaporkan meningkat menjadi 170 kasus. Pada tahun
1911 di Jerman juga dilaporkan adanya 94 kasus tumor yang disebabkan oleh sinar-X.
Meskipun beberapa efek merugikan dari sinar-X dan gamma telah teramati, namun upaya
perlindungan terhadap bahaya penyinaran sinar-X dan gamma belum terfikirkan. Marie
Curie, penemu bahan radioaktif Po dan Ra meninggal pada tahun 1934 akibat terserang oleh
leukemia. Penyakit tersebut besar kemungkinan akibat paparan radiasi karena seringnya
beliau berhubungan dengan bahan-bahan radioaktif

Syarat-syarat terjadinya sinar x ?

- Ruang yang vacuum (hamapa udara)


- Beda potensial yang tinggi
- Sumber electron
- Target tumbukan, dan
- Focusing

Ruang Vakum

Pembentukan sinar x juga membutuhkan ruang vakum atau hampa udara. Proses
pembentukan harus dalam ruang vakum karena jika keadaan tidak vakum, maka ketika
elektron bergerak akan ada unsur atau partikel lain yang menghalangi lintasan elektron
menuju target yang bisa menyebabkan perubahan arah elektron sehingga tidak menumbuk
target, atau berkurangnya kecepatan elektron karena terhambat sehingga energi yang
seharusnya dipancarkan besar akan menjadi kecil. Maka dari itu, semua proses pembentukan
dan komponen pembangkit sinar x harus dalam ruang vakum

Beda Potensial

Setelah elektron bebas terkumpul, maka elektron perlu digerakkan dengan sangat cepat
menuju target. Elektron harus bergerak sangat cepat karena energi sinar x yang akan
dipancarkan elektron bergantung pada kecepatannya. Untuk menggerakkan elektron, yang
dibutuhkan adalah beda potensial yang tinggi. Pada dasarnya elektron adalah partikel
bermuatan negatif, maka target Anoda perlu diberi tegangan positif yang tinggi agar dapat
menarik elektron. Hal ini bekerja seperti layaknya magnet, dua kutub yang berlainan akan
saling tarik menarik. Begitu juga dengan daya tarik muatan, jika muatan berbeda, akan terjadi
daya tarik antar partikel. Dengan hal ini, kita dapat mengatur seberapa cepat elektron
bergerak dengan mengatur tegangan tabung. Semakin tinggi tegangannya, maka semakin
cepat juga elektron bergerak, dan makin kuat daya tembusnya.

SUMBER ELEKTRON

Setiap materi terdiri dari atom, dan setiap atom memiliki elektron yang mengelilingi nukleus.
Dalam hal ini, filamen adalah sebagai sumber elektron. Umumnya Logam dipilih sebagai
filamen karena unsur logam memiliki banyak elektron yang mengorbit di kulit atomnya. Yang
perlu dilakukan adalah melepaskan elektron yang mengorbit tersebut sehingga menjadi
elektron bebas. Dengan mengalirkan arus pada filamen, maka akan terjadi efek emisi
termionis yang menyebabkan elektron terlepas dari kulit atom.

Bahan Filamen

Filamen pada Katoda harus memilik sifat sebagai berikut:

1. Memiliki Fungsi Kerja yang rendah


2. Memiliki titik lebur (Melting Point) yang tinggi
3. Memiliki ketahanan mekanis yang tinggi

Umumnya Tungsten digunakan sebagai bahan filamen karena Tungsten memiliki titik lebur
yang tinggi (3370C), fungsi kerja 4,52 eV yang tidak terlalu tinggi untuk Tabung Rntgen,
dan strukturnya yang solid memiliki daya tahan mekanis yang tinggi. Nomor Atom Tungsten
juga tinggi (74), yang artinya banyak elektron yang mengorbit inti atomnya, sehingga mudah
dilepaskan

Target Tumbukan
Hal terakhir yang perlu diperhatikan adalah target tumbukan atau Anoda. Anoda disini
bekerja sebagai material untuk berinteraksi dengan elektron dan sebagai bahan penarik
elektron karena diberi tegangan yang tinggi. Ketika elektron bebas menumbuk target Anoda,
maka sinar x akan dihasilkan, baik melalui proses Bremsstrahlung atau proses Sinar X
Karakteristik. Secara umum, ketika elektron menabrak target, elektron akan memancarkan
foton sinar x. Target Anoda umumnya juga terbuat dari Tungsten karena ketahanan
mekanisnya yang tinggi, serta didukung beberapa material lain seperti Rhenium,
Molybdenum, dan Grafit untuk meningkatkan ketahanan mekanis target, dan meningkatkan
daya dissipasi panas target.

You might also like