Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
kualitas produk baik. Potensi ini sangat penting untuk diperhitungkan dalam
waktu yang akan datang. Bahan galian bijih bauksit mempunyai potensi yang
sangat besar di provinsi kalimantan barat dapat menjadi sumber devisa yang besar
bagi negara.
disebabkan oleh sistem kerja alat-alat mekanis yang tidak efisien, misalnya
adanya waktu yang hilang percuma karena kondisi alat-alat angkut yang mesti
menunggu (antri), adanya kondisi peralatan yang rusak menunggu perbaikan dan
produksi alat mekanis saat ini disebabkan berkurangnya waktu kerja efektif,
sehingga efesiensi kerja alat menurun yang ditimbulkan oleh adanya waktu
hambatan pada saat jam kerja dan juga amburadulnya sistem penjadwalan yang
dibuat. Untuk mengatasi hal ini maka perlu diadakan penjadwalan pelayanan
keberangkatan dan kedatangan agar alat muat dan alat angkut dapat bekerja secara
efektif. Maka untuk mengetahui sejauh mana kondisi diatas dapat teratasi maka
dilakukan suatu analisa yang tepat dan akurat yakni salah satunya dengan
1
1.2. Lokasi dan Kesampaian Daerah
Pertambangan (IUP) Eksplorasi untuk bahan galian bauksit. Lokasi IUP tersebut
Provinsi Kalimantan Barat. Batas batas wilayah Kecamatan Tayan Hilir adalah
sebagai berikut :
2
PT Aneka Tambang (ANTAM), Tbk dapat ditempuh dengan menggunakan
jalur darat yakni menggunakan kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat
dengan jarak sekitar 120 Km dapat ditempuh dalam waktu sekitar 2 Jam 24 Menit.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan waktu kerja efektif dari
alat mekanis dari masing-masing rangkaian kerja yang telah ditetapkan dalam
Permasalahan yang terjadi adalah belum efektifnya waktu kerja dari alat
mekanis yang digunakan. Hal ini ditunjukkkan dengan adanya waktu tunggu alat
3
BAB II
DASAR TEORI
teknik konstruksi dan teknik pertambangan. Kejadian antrian akan timbul bila
Ada dua sistem teori antrian yaitu sistem antrian terbuka dan sistem antrian
tertutup. Disini yang akan dibahas adalah sistem antrian tertutup.
Sistem adalah suatu kesatuan fasilitas pelayanan sejak dari masukkan,
yanitu pelanggan yang akan menggunakan jasa pelayanan, hingga keluar yaitu
pelanggan yang telah memperoleh pelayanan.
2.1.2.Karakteristik dasar model antrian
1. Sumber masukkan
4
tertentu atau random. Berdasarkan keadaan tersebut, maka kedatangan
pelanggan diasumsikan mengikuti distribusi poison. Dalam hal ini,
pelanggan yang telah masuk kedalam sisitem kemudian keluar lagi tidak
diperhitungkan.
2. Sifat-sifat antrian
Hal yang menarik dalam kejadian antrian, apakah para pelanggan yang
masuk kedalam fasilitas datang satu-persatu atau secara berombongan dan
apakah penolakan (balking) atau pembatalan (reneging) diperkenankan
(Gambar. 1).
GAMBAR. 1
DASAR-DASAR PROSES ANTRIAN
seorang pelanggan yang telah berada dalam suatu antrian meninggalkan antrian
5
3. Disiplin Pelayanan
Aturan yang mendasdar pada yang pertama masuk, pertama keluar atau
pertama datang pertama yang akan dilayani (First come first served).
4. Mekanisme Pelayanan
menjadi :
Model antrian yang hanya memiliki satu fasilitas pelayanan. Model ini
6
b). Multi pelayanan
Terdapat banyak varian yang mungkin dari model antrian. Ciri-diri dari
masing-masing model akan diringkas dalam notasi Kendall.
Notasi Kendall yang asli : (a/b/c) ; yang diperluas : (a/b/c/d/e/f)
Dimana:
a = distribusi kedatangan
Ek menunjukkan erlang
D menunjukkan deterministik
d = disiplin antri
7
2.3. Informasi Sistem Antrian
Sistem antrian putaran adalah salah satu sistem antrian tertutup, yang lebih
komplek dari model antrian pelayanan tunggal atau antrian terbuka. Pada operasi
ini terdiri dari tahap-tahap atau tingkat-tingkat yang terbatas dalam sebuah putaran
tertutup. Hal ini dapat diperlihatkan pada Gambar 2.
Pelanggan yang selesai dilayani pada tahap i, dengan segera antri untuk
mendapat pelayanan pada tahap i + 1. Dimana i = 1,2,3,.,M, dan M = Jumlah
total tahap.
Tahap 1
Tahap M Tahap 2
Tahap ?
Gambar 2
Tahap-tahap dalam sistem antrian putaran
8
Hasil dari tahap i adalah masukkan untuk tahap i + 1 sehinnga antrian yang
terjadi pada tahap awal akan terulang pada tahap berikutnya. Karena operasi
antrian merupakan sirkuit tertutup, maka jumlah pelanggannya terbatas.
Sebagai contoh, pada operasi penambangan yang melibatkan sebuah loader,
unit stockpile dan beberapa dump truck. Pada operasi ini terdiri dari empat tahap,
yaitu :
1. Loader atau excavator ( merupakan pelayanan pemuatan dump truck)
2. Dump truck bermuatan (merupakan pelayanan pengangkutan ke stockpile)
3. Lokasi stockpile (merupakan pelayanan dump truck menumpahkan
muatannya).
4. Dump truck kosong ( merupakan pelayanan dump truck kembali ke front
penambangan).
Pada model antrian putaran ini seluruh aktifitas pemuatan dan pengangkutan
kedua alat mekanis ini dianggap sebagai aktifitas pelayanan pada setiap tahapnya.
Dimana pada masing-masing tahapnya memiliki aktifitas pelayanan yang
berbeda-beda. Pada Gambar 2, tahap ke-2 dan tahap ke-4 dianggap sebagai tahap
pelayanan sendiri (self service). Disiplin antrian pada model antrian putaran ini
harus benar-benar dilaksanakan guna mengurangi waktu tunggu yang terlalu lama
dari peralatan mekanis untuk dilayani sehingga sasaran produksi yang diinginkan
dapat tercapai.
9
Produksi yang dihasilkan untuk periode waktu yang diberikan untuk satu
shift (pengangkutan satu unit truck ketempat penumpahan), dapat dihitung dengan
:
Periode waktu yang tertarik
Produksi = N Kapasitas truck
Waktu edar
10
Penjadwalan juga dibuat berdasarkan pada waktu antara kedatangan alat
angkut dan waktu edar alat muat.
Dengan adanya penjadwalan kerja tersebut diharapkan :
1. Dapat menambah target produksi sesuai dengan sasaran produksi yang
dikehendaki.
2. Dapat meningkatkan effesiensi kerja alat muat dan alat angkut.
3. Dapat memperkecil kemungkinan terjadinya waktu tunggu alat muat dan
waktu antri alat angkut baik pada saat dilayani maupun pada saat
penumpahan.
11
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Studi Literatur
menunjang, baik yang bersifat sebagai dasar penelitian maupun yang bersifat
pencampuran bauksit.
2. Observasi Lapangan
ii. Waktu edar dari suatu alat, baik waktu untuk menufer, waktu tunggu,
antri.
12
b. Data-data pendukung yang meliputi :
4. Pengolahan Data
Dari hasil pengumpulan data yang telah didapatkan dan data dari hasil survey
5. Analisis Data
13
DAFTAR PUSTAKA
14