You are on page 1of 11

Bab 1

OBAT-OBAT GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN


1. Mekanisme sistem pencernaan

Mulut Kerongkongan Lambung


Usus
Makanan dihaluskan sambil Makanan ditelan dan Makanan + getah
Pencernaaan + enzim-enzim
diaduk dengan ludah yang adukan dilanjutkan lambung ( asam
pencernaan ( dihasilkan oleh
mengandung enzim amilase yaitu dengan gerakan lambung dan pepsin)
pangkreas dan mukosa usus) csampai
ptialin yang menguraikan peristaltik ke lambung = cymus
terbentuk zat-zat gizi yang sangat
karbohidrat
halus dan mudah diserap oleh tubuh

Gangguan sistem pencernaan :


Terjadi berbagai penyakit oleh
Akibat dari pengganggu yang mengganggu rangkaian dan terganggunya produksi enzim
komponen pencernaan dalam proses pencernaan, pencernaan maupun oleh
infeksi-infeksi usus oleh kuman
pengunyahan, penghancuran dan lain-lain.
dan cacing
Obat-obatnya meliputi :

1. Antasida
2. Digestiva
3. Antidiare
4. Pencahar atau laksativa Anus
Usus besar
5. Antispasmodika tempat pembuangan
6. Kolagoga Diolah oleh flora normal usus,
sisa makanan. hingga siap di buang ke
7. Protektor hati
1
1. Pengertian

Anti = lawan, asida = asam, basa lemah untuk menetralisir kelebihan asam lambung yang menyebabkan penyakit tukak lambung/
maag. Bertujuan untuk menghilangkan gejala, mempercepat penyembuhan dan mencegah komplikasi lebih lanjut

A 2. Penggolongan : 1. antihiperasiditas : a. Kandungan Al(OH 3 dan Mg(OH)2, , Mengikat kelebihan HCl dalam lambung, tidak larut dalam air,dapat bekerja
lama di lambung sehingga tujuan pemberian anatsida sebagian besar dapat tercapai.

n
Obat dengan kandungan :

Alumunium hidroksida: menyebabkan konstipasi ( sembelit )


Hidrotalsit, Biasanya dikombinasikan untuk mengurangi efek samping

t
Magnesium hidroksida : menyebabkan diare ( pencahar ) keduanya
Natrium bikarbonat : larut dalam air, bekerja cepat, tetapi bikarbonat yang terabsorbsi dapat menyebabkan sendawa dalam dosis berlebih karena
terlepasnya CO2

a Bismuth dan kalsium : menyebabkan kerusakan otak dengan gejala kejang-kejang dan kekacauan, cenderung menyebabkan konstipasi, kasium
menyebabkan sekresi asam lambung berlebih yangmenyebabkan hiperkalsemia.

s Sukralfat+alumunium hidroksida+bismuth koloidal = melindungi tukak lambung agar tidak diiritasi oleh asam lambung.

2. Perintang reseptorH2, Menyembuhkan tukak lambung dan duodenum dengan mengurangi sekresi asam lambung akibat reseptor H2, Contonya

i
Ranitidin dan simetidin, famotidin dan nizatidin. Antasida sering dikombinasikan dengan :
a. Antikolenergik : melawan kejang-kejang dan menekanproduksi getah lambung, contoh : ekstrak belladone
b. Sedativa/ obat penenang : menekan stress karena memicu sekresi asam lambung, contoh: klordiazepoksida

d
c. Spasmolitika : melemaskan otot lambung-usus dan mengurangi kejang, contoh : papaverin
d. Dimetikon/ dimetilpolisiloksan : memperkecil gelembung gas yang mudah timbul sehingga mudah diserap dan dapat dicegah masuk
angin, kembung, dan sering buang angin / flatulensi

a 3. Spesialite obat-obat antasida

No GENERIK PATEN PABRIK


1. Alumunium hidroksida Alukol PIM
2. Alumunium hidroksida, Magnesium hidroksida dan Dimetikon Mylanta pfizer
3. Simetidin Corsamet corsa
4. Ranitidin Rantin Kalbe farma
2
1. Pengertian
Obat-obat yang digunakan untuk membantu proses pencernaan lambung, usus terutama pada keadaan defisiensi zat pembantu
pencernaan

D 2. penggolongan

1. obat yang bekerja pada kandung empedu

i Empedu terdiri dari asam empedu ( asam kolat ), dan asam kenodeoksikolat serta kolesterol dan fosfolipid.guna empedu yang berhubungan
dengan pencernaan dan absorbsi lemak yaitu :

g a.
b.
c.
Membantu proses emulsifikasi dan absorbsi lemak.
Mempertinggi daya kerja lipase.
Membantu proses absorbsi vitamin yang larut dalam lemak (A, D ,E, K))

e Guna preparat empedu peroral adalah :

s
a. Membantu pencernaan dan penyerapan dalam usus (lemak)
b. Merangsang penmgeluaran empedu dari hati ( cholereatik)
c. Melarutkan dan mengeluarkan batu empedu ( kolagoga)
d. Mengobati dan melindungi hati terhadap penyakit kuning dan hati yang mengeras

t 2. Enzym pencernaan, yang sering digunakan adalah :

a. Asam klorida ( HCl ) : pemakainnya harus dalam keadaan cukup encer agar tidak menghancurkan selaput lentir lambung.

i b.
c.
Enzym lambung ( pepsin/protease) : menguraikan protein menjadi peptida
Enzym pangkreas ( pancreatin ) : bila tersumbatnya pankreas atau karena kangker pankreas, bisa diganti dengan :
1. Amylase ( pencernaan K-Hidrat)

v 2. Trypsin-chemotrypsin (pencerna protein)


3. Lipase ( pencerna lemak dengan bantuan empedu)

a 2. Spesialite obat-obat digestiva

No GENERIK PATEN PABRIK


1. Pankreatin, empedu sapi, ekstrak lambung Panzynorm Bordmark
2. Pankreatin, oxbile, bromealin Benozymizym Bernnofarm
3. Pankreatin, lipase, amilase Pankreon comp Solfay, kimia Farma
3
Antidiare: obat yang menanggulani dan mengobati penyakit yang disebabkan oleh kuman, virus, cacing oleh bakteri atau keracunan makanan

Diare : adanya rangsangan terhadap syaraf otonom didinding usus yang menimbulkan reflek mempercepatnya peristaltik usus ( gejala
penyakit kangker usus), Gejala berupa BAB berulangkali dengan banyak cairan kadang disertai mulas, disertai darah atau lendir

Rangsangan ini Penyakit infeksi usus yang Penggolongan : Spesialite obat antidiare
ditimbulkan oleh
menyebabkan diare : 1. Berdasarkan mekanisme
infeksi : No GENERIK PATEN PABRIK
kerja : 1. Oralit Pharolit Pharos
a. Kolera, disebabkan Vibrio cholarae a. Menekan peristaltik usus
a. Oleh bakteri pedyalite Abbot
asiatica dan vibrio choleriae
patogen : E. Colie Contoh : loperamid 2. attapulgit dan Neodiaform corsa
b. Kuman thypus eltor.gejalanya berupa diare seperti air b. Menciutkan selaput usus pectin
dan kolera beras, muntah-muntah, kejang, Contoh : tannin kaolin dan pectin Kaopectat pfizer
c. Virus : influenza terhentinya pengeluaran air seni. c. Pemberian adsorben 3. Attapugit Biodiar Novartis
perut
Pemberian oralit atau teh susu Kaolin, karbo adsorben indonesia
d. Cacing gelang,
cacing pita menghindari bahaya dehidrasi dengan d. Pemberian mucilago untuk 4. Loperamid HCl Imodium Johnson
e. Keracunan pemberian antibiotik (tetrasiklin, melindungi selaput lendir cilagg
makanan dan kloramfenicol) sebagai terapi kausal
usus yang luka 5. Arang jerap Bekarbon Kima Farma
minuman
b. Disentri basiler, disebabkan oleh
f. Gangguan gizi 2. Obat-obat lain yang
g. Pengaruh saraf
beberapa jenis basil genus shigella
diberikan : DIARE yang hebat (lebih dari 5 kali dalam
dengan ciri-ciri kejang dan nyeri perut,
h. Enzym tertentu a. Kemoterapi, waktu yang berdekatan), dapat menyebabkan
mulas, diare berlendir dan berdarah, Golongan sulfonamida dan
obat-obat yang digunakan adalah antibiotika.
dehidrasi dengan gejala: haus, mulut dan bibir
golongan sulfonamida dan antibiotik b. Spasmolitik, kering, kulit menjadi keriput, berkurangnya
(ampisilin, tetrasiklin) Aptropin sulfat
air kemih, berat badan turun dan gelisah.
c. Thypus, disebabkan oleh salmonella c. Oralit, terdiri dari :
thyposa yang menyerang usus naCl 3,5 g pencegahannya dilakukan dengan pemberian
KCl 1,5 g
penderita, gejala berupa demam tinggi larutan oralit dalam segelas air!!!!
NaHCO3 2,5 g
secara berkala, nyeri kelpala, lidah
Glukosa
menjadi putih, dan bisa menyebabkan
diare berdarah, pengobatannya dengan
4
kloramfenikol atau kontrimoksazol
Pengertian

Obat atau zat yang mempercepat peristaltik Pengunaan


usus, sehingga mempermudah atau
1. Pada keadaan sembelit
memperlancar buang air besar.
2. Pada pasien penderita penyakit jantung dan pembuluh,
seperti angina pektoris
3. Pada psien dengan resiko pendarahan rektal
4. Membersihkan saluranh cerna sebelum pembedahan
5. Untuk pengeluaran parasit setelah pemberian
antelmintika

Pencahar atau laksativa


Spesialite obat-obat pencahar

No GENERIK PATEN PABRIK


1. Ishpagula sekam mulax Fahrenheit
2. Bisakodyl Dulcolax Boehringer
3. Lactulosa Lactulax Ikapharmindo

Penggolongan

1. Zat-zat perangsang dinding usus


a. Usus besar : bisakodil, dantron, rhei, sennae, aloe
b. Usus kecil : oleum ricini, kalomel
2. Zat-zat pembesar dinding usus
a. Menahan cairan secara osmosis : magnesium sulfat, enema posfat, natrium posfat
b. Mengembang dalam usus : agar-agar, Carboxil methyl cellulose (CMC) dan tylos
c. Zat pelicin atau pelunak tinja : parafin cair, gliserin, klisma, larutan sabun, dan lain-lain
5
PENGERTIAN

Anti spasmodika Zat atau obat-obat yang digunakan sebagai


peluruh atau penghancur batu empedu.karena
penyumbatan saluran empedu yang meliputi
hiperkolesterolimia

Batu empedu Batu pigmen

Pengertian
Batu
Zat atau obat-obat yang digunakan untuk mengurangi atau
melawan kejang-kejang otot. K kolesterol
Batu kalsium

O
Obat golongan ini memiliki sifat :Relaksan otot polo, termasuk karbonat
senyawa yang memiliki efek kolinergik, lebih tepatnya
antimuskarinik, sebagai pengobatan tambahan, seperti atropin
PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN
sulfat dan alkaloida belladona yang memiliki efek samping
mulut kering, sulit menelan dan haus. L 1. Pengobatan :untuk pasien yang gejalanya ringan, fungsi kandung
empedu tidak terganggu, ukuran batu empedu kecil sampai
A sedang
2. Pasien dianjurkan melakukan diet kolesterol, pengobatan
dilajutkan samapi 3-4 bulan sesudah batunya melarut oleh asam
Spesialite obat anti spasmodika G ursodeoksikolat dan asam kenodeksikolat

No GENERIK PATEN PABRIK


1. Hiosin butilbromida Buscopan
Scopamin
Schering indonesia
Otto
O
SPESIALITE OBAT KOLAGOGA
2. Propantelin bromida Pro Banthine Soho
3.
4.
Mebeverine HCl
Extract belladone
Duspatalin
Ekstrak beladon
Solvat
Kimia farma
G No GENERIK PATEN PABRIK

5. Pramiverin HCl Systambon merck

A 1. asam ursodeoksikolat Chenofalk Darya Varia


plain
Estazor Fahrenheit
6. Papaverin HCl Erlavaf Erela
Pramur
6
2. asam kenodeksikolat Chenofalk Darya varia
Protektor hati
Pengertian Penggolongan
Obat-obat yang digunakan sebagai vitamin tambahan Umumnya mengandung asam-asam amino, kandungan dari tanaman
untuk melindungi, meringnkan atau menghilangkan kurkuma dan zat-zat lipotropik seperti methionin dan kolin.
gangguan fugsi hati karena adanya :
Methionin : dalam metabolisme hati sebagai pelawan racun yang
1. Bahan kimia disebabkan hepatotoksin
2. Penyakit kuning atau gangguan dalam
Kolin : zat yang dapat mencegah dan menghilangkan perembesan
penyaringan lemak oleh hati
lemak kedalam hati dan melawan keracunan

Spesialite obat-obat hepatoprotektor


No GENERIK PATEN PABRIK
1. Methionin dan Vitamin Methicol Otto
Methioson Soho
2. Curcuma + multivitamin Curcuma Soho
Curson Soho
Heparviton Tempo scan pasific
Lanagogum Landson
3. Asam-asam amino Aminofusin Hepar Baxter Kalbe

( hepatoprotektor )
7
BAB II
OBAT-OBAT SUSUNAN SARAF PUSAT ( SSP )
CEREBRAL
CORTEX
FUNGSI KULIT OTAK
PSIKOFARMAKA
ANALGETIKA
ANTIPIRETIKA
HIPNOTIKA DAN
SEDATIVA
SSP SS PERIFER

OBAT-OBAT SARAF OTAK DAN


SUSUNAN OTAK TULANG
SISTEM RANGSANGAN BELAKANG
SARAF PUSAT SARAF

SUMSUM TULANG
HIPOTALAMUS
ANTI EMETIKA ANESTETIKA PUSAT TIDUR DAN CEREBRUM BELAKANG SARAF OTONOM
PENGATUR SUHU PUSAT RASA SAKIT
ANTI EPILEPSI ANTIPARKINSON TUBUH ( SPINAL CORD )

MENGHAMBAT SECARA
MERANGSANG SECARA AKTIF MAUPUN PASIF
AKTIF MAUPUN PASIF MEMBLOKIR PROSES OBAT-OBAT YANG
AKTIVITAS OTAK, TERTENTU PADA BEKERJA TERHADAP SSP
SUMSUM TULNG AKTIVITAS OTAK , BERDASARKAN EFEK
BELAKANG BESERTA SUMSUM TULANG FARMAKODINAMIKNYA
SARAFNYA BELAKANG DAN
SARAFNYA
8
Analgetika, adalah obat yang dapat mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri sampai pada nyeri hebat
yang sulit dikendalikantanpa menghilangkan kesadaran. Hampir semua analgetik memiliki efek antipiretika dan anti
inflamasi
Analgesik anti
inflamasi 1. ANALGESIK NON OPIOID/ANALGEIK PERIFER Nalorfin, nalokson
Tidak mempengaruhi SSP
Bekerja berdasarkan Sebagai antagonis
Berefek antipiretik
penghambatan sintesis morfin pada
prostaglandin ( Penggolongan analgesik perifer : overdosis atau
penyebab rasa nyeri ), intoksisitas obat-
rasa nyeri dibedakan 1. Golongan salisilat obat analgetik
Contoh : aspirin dosis kecil untuk pencegahan trombosit koroner dan cerebral
atas :
P narkotik
2. Golongan paraaminofel
1. Nyeri ringan E Contoh : fenasetin, parasetamol dalam jangka panjang menyebabkan kerusakan hati
Sakit gigi, sakit N 3. Golongan pirazolon/dipiron *kelebihan asam
Contoh : fenilbutazon efek anti inflamasi nya lemah, pirazolon dan derivatnya urat di daerah
kepala, nyeri haid dll G menyebabkan aplastik, anemia , trombositopenia sendi yang
Obat : parasetamol, G 4. Golongan antranilat/asam mefenamat mengakibatkan
asetosal bahkan
O Antiinflamasinya lemah di banding aspirin, efek samping seperti gejala iritasi mukosa pembengkakan
placebo lambung dan gangguan saluran cerna dan rasa nyeri
L
2. Nyeri sedang
O
Sakit punggung, N
migrain, rheumatik 2. ANALGETIK SENTRAL, memiliki : AINS ( Analgesik Anti Inflamasi Non Steroid )
G Daya penghalang nyeri yang hebat
Obat-obat analgesik yang memiliki efek anti inflamasi pada
Obat : analgetik A Dalam dosis besar sebagai depresan umum, berefek
pengobatan reumatik dan gout*.
perifer yang kuat samping rasa nyaman, atau eufhoria
N Untuk penggunaan insidental 1. Ibuprofen : anti inflamasi lemah, analgetik, antipiretik
3. Nyeri hebat 2. Diklofenak : anti inflamasi terkuat
Penggolongan analgesik narkotik : 3. Indonetasin : anti radang kuat seperti asetosal pada
Kejang usus, kolik encok akut
batu empedu, kolik 1. Alkaloid alam : morfin, codein 4. Fenilbutazon : antifilogistik kuat sama dengan
batu gunjal, kangker 2. Derivate semi sintetis : oksifenilbutazon
Heroin 5. Piroksikam : analgetik, antipiretik dan anti inflamsi
Obat : analgetik 3. Derivate sintetis :Metadon, fentanil yang kuat untuk melawan encok, ES pendarahan dalam
lambung- usus 9
sentral atau 4. Antagonis morfin : nalorfin, nalokson, pentazocin
analgetik narkotika
a a. Pengertian
a
Obat-obat yang digunakan untuk mengurangi atau menghilangkan perasaan mual dan muntah, yang paling penting dalam pengobatannya

n adalah mencari sebabnya, muntah dapat disebabkan oleh :

1. Rangsangan dari asam lambung kepusat muntah karena kerusakan mukosa lambung-usus, makanan yang tidak cocok, hepatitis
n
t 2.
dll
Rangsangan tidak langsung melalui chemo reseptor trigger one ( CTZ ) yaitu daerah yang dekat dengan pusat muntah, t
rangsangan oleh obat-obatan ( tetrasiklin, digoksin, estrogen, morfin dll ), gangguan keseimbangan dan gangguan metabolisme

i 3. Rangsangan melalui cerebral cortex dengan melihat, membau, dan merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan
i
e b. Penggunaan e
1. Mabuk jalan ( motion sickness ), akibat stimulasi berlebihan di labirin yang merangsang pusat muntah melalui CTZ
m 2. Mabuk kehamilan(Morning sickness), Pada kasus ringan sebaiknya penggunaan obat dihindari agar tidak berakibat buruk terhadap
janin, pada kasus berat, golongan antihistamin atau fenotiazin ( prometazin ) terkadang dikombinasikan dengan vitamin B6 dan
m
sebaiknya dalam pengawasan dokter
e 3. Mual atau muntah oleh penyakit tertentu karena pengobatan dengan radiasi atau obat-obat sitostatika e
t c. penggolongan
t
1. Antihistamin, kurang efektif tapi nyaman dipakai karena efek samping mengantuk, seperti sinarizin, dimenhidrinat dan prometazin

i 2. Dopamine bloker
a. Domperidon, bekerja berdasarkan perintangan reseptor dopamin ke CTZ, efek samping jarang terjadi, seperti kejang-kejang usus. Obat i
digunakan pada kasus mual-muntah yang berkaitan dengan obat-obat sitostatiska

k b. Metokiopramid dan fenotiazin, tidak efektif untuk motion sickness, seperti klorpromazin HCl, profenazin, prokloperazin dan
trifluoferazin
k
3. Antagonis serotonin, untuk pasien mual-muntah oleh obat-obat sitostatika

a d. spesialite obat antiemetika a


No GENERIK PATEN PABRIK
1. Difenhidramin Teoklat ( dipenhidrinat ) Antimo Phapros
2. Domperidon Motilium Jansen
3. Klorpromazin HCl Largactil Aventis
4. Sinarizin Nariz Tempo SP
10
Penggolongan obat
A
Pengertian

Gangguan saraf yang timbul tiba-tiba, berkala, biasanya disertai 1. Golongan hidantoin, obat utama yang digunakan hampir pada semua
dengan perubahan kesadaran karena pelepasan muatan listrik yang cepat, jenis epilepsy, contoh : fenitoin.
mendadak dan berlebihan pada neuron-neuron tertentu dalam otak karena
keracunan, luka di otak, pengaruh obat yang dapat memprovokasi serangan
n 2. Golongan barbiturat
sangat efektif sebagai antikonvulsi
paling murah terutama pada serangan gran mal
t
epilepsi
Untuk pemakaian lama dikombinasikan dengan efedhrin dan kofein
untuk melawan efek hipnotiknya
Tidak untuk jenis petit mal, Karena dapat memperburuk keadaan
Jenis-jenis Epilepsi
i penderita
1. Gran mal Contoh : fenobarbital, piramidon


kejang-kejang otot
pergerakan kaki dan tangan tak sadar disertai jeritan e 3. Golongan karbamazepin
Antidepresif dan antikonvulsiv
mulut berbusa, mata membeliak, dll Untuk jenis gran mal dan psikomotor dengan efektifitas sama

2.
pingsan dan sadar kembali
petit mal
p 4.
dengan fenitoin
Golongan benzodiazepin
singkat tanpa kejang Anksiolitika, relaksasi otot, hipnotika dan antikonvulsiv yang kuat
bila berlangsung berturut-turut dengan cepat dapat terjadi status
epileptikus
i sebagai transquilizer
Contoh : diazepam ( dalam hati bertransformasi menjadi
3. psikomotor ( serangan parsial kompleks )
l
desmetildiazepam aktif )
sebagian kesadaran terganggu tanpa hilang ingatan 5. Golongan asam valproat
memperlihatkan gerakan menelan dan berjalan melingkar Efektif untuk terapi epilepsi umum, kurang efektif terhadap

e serangan psikomotor
meningkatnya kadar Gama Amino Butirat acid ( GABA ) dalam otak

Penggunaan
p Spesialite obat Anti epilepsi
a. Tujuan
Menghindari kerusakan sel-sel otak
Mengurangi beban social dan psikologi pasien dan keluarganya s No
1.
GENERIK
Fenitoin natrium
PATEN
Dilantin
PABRIK
Pfizer
Pencegahan agar jumlah serangan berkurang
b. Keuntungan pengobatan tunggal
Mudah mengevaluasi hasil pengobatan dan kadar obat dalam darah
i 2.
3.
Karbamazepin
Klonazepam
Tegretol
Rivotril
Novartis
Roche
11
Efek samping obat minimal dan interaksi obat dapat dihindari

You might also like