You are on page 1of 1

16.

Pada kasus tuan C, didapatkan flail chest pada dada kiri, salah satu tindakan
MATA KULIAH GAWAT DARURAT TRAUMA kegawatdarurat untuk mengatasi masalah ini
oleh: Hi. Ns. Suwandi Luneto, S.Kep., M.Kes a. Needle thorakosintesis b.Needle chricotyroidotomi
PILIHLAH JAWABAN YANG PALING TEPAT!!! c. Pemberian analgetik d.Kassa oclusif tiga sisi
01. Tiga jenis sumbatan jalan nafas parsial, kecuali. 17. Bila terjadi perdarahan luar (eksternal), sumber perdarahan biasanya dari,
a. Snoring b.Crowing kecuali.
c. Gargling d.Garden a. Kapiler b.Arteri
02. Bila terjadi sumbatan jalan nafas snoring, tanda yang dapat anda temukan pada c. Vena d.Tulang
pasien adalah 18. Salah satu sumber perdarahan dalam (internal) yang bias menyebakan syok
a. Bunyi orang berkumur b.Bunyi ngorok hipovolemik adalah
c. Bunyi stridor d.Bunyi dull a. Perdarahan kepala b.Perdarahan mulut
03. Saat pasien masuk rumah sakit dengan sumbatan jalan nafas snoring, apa yang c. Perdarahan rongga dada d.Perdarahan hidung
dilakukan untuk mengatasi sumbatan tersebut.. 19. Ciri awal yang khas bila terjadi syok hipovolemik pada kasus trauma adalah,
a. Memasang OPA b.Memasang cateter urine kecuali
c. Memasang infuse d. Melakukan suction a. Nadi 120x/menit b.Akral teraba hangat
04. Bila terjadi sumbatan jalan nafas gurgling, tanda yang dapat anda temukan pada c. Nadi 110x/menit d.Akral teraba dingin
pasien adalah 20. Pasien tuan Amir masuk IGD dengan fraktur tulang panjang (femur) sebelah
a. Bunyi orang berkumur b. Bunyi ngorok kiri, terindikasi syok hipovolemik, apa yang akan anda lakukan
c. Bunyi stridor d. Bunyi dull a. Airway+control servikal, oksigen via masker, posisi syok, pasang infus
05. Saat pasien masuk rumah sakit dengan sumbatan jalan nafas gurgling, apa yang 1 line kristaloid, bidai
dilakukan untuk mengatasi sumbatan tersebut.. b. Airway+control servikal, oksigen via kanula binasal, pasang infus 1 line
a. Memasang OPA b.Memasang cateter urine koloid, bidai
c. Memasang infuse d. Melakukan suction c. Airway+control servikal, oksigen via kanula binasal, pasang infus 2
06. Untuk membuka jalan nafas pada pasien dengan fraktur cervical, perawat harus linekoloid, bidai
melakukan. d. Airway+control servikal, oksigen via masker, posisi syok, pasang infus
a. Head tild b. Chin lift 2 line kristaloid, bidai
c. Jaw thrust d. Neck ift 21. Salah satu yang bukan jenis evakuasi emergency..
07. Prioritas utama penilaian pada pengkajian primer adalah a. Tarikan lengan b.Tarikan selimut
a. Airway b.Breathing c. Tarikan kepala d.Tarikan baju
c. Circulation d. Disability 22. Evakuasi emergency harus dilakukan apabila.
08. Pengkajian primer pada airway+control servikal adalah. a. Korban berespon baik b.Lingkungan membahayakan
a. Frekuensi nafas b.Jenis pernafasan c. Akan dilakukan anamnesa d.ABC stabil
c. Irama nafas d.Sumbatan jalan nafas 23. Pasien dengan fraktur femur akan dilakukan pembidaian, apa yang anda wajib
09. Pengkajian primer pada breathing (pernafasan) adalah. anda evaluasi sebelum dan sesudah pembidaian?
a. Jenis sumbatan jalannafas a. Tekanan darah b.Suhu badan
b. Tanda-tanda perdarahan dihidung c. CRT d.PMS
c. Tanda-tanda udema laring Pasien laki-laki umur 60 Tahun, BB 50 Kg, masuk rumah sakit dengan luka
d. Frekuensi dan kedalaman pernafasan bakar pada dada dan perut, pernafasan 30x/menit, nadi 120x/menit.
10. Pasien masuk IGD dan dilakukan pemeriksaan GCS, pasien dapat membuka 24. Perhitungan luas permukaan tubuh terpapar (LPTT) / presentasi luas luka bakar
mata dengan perintah, bicara namun membingungkan dan dapat mengikuti arah adalah
nyeri, berapa jumlah GCS pasien? a. 54% b.72%
a. 14 b.10 c. 36% d.65%
c. 11 d.12 25. Perhitungan pemberian cairan awal pada kasus diatas dalah..
11. Seorang pasien cedera kepala, dibawah ke IGD dengan penurunan kesadaran a. 3600 ml b.4600 ml
didapati suara mengerang, dapat membuka mata dengan rangsangan nyeri, dan c. 5600 ml d.6600 ml
bergerak membuat gerakan fleksi normal, tentukan nilai GCS pasien tersebut!
a. 7 b.8
c. 9 d.10
12. Pasien Tn. A masuk IGD dan dilakukan pengkajian primer dengan hasil,
inspeksi: pengembangan dada tidak simetris, ada distensi vena jugularis, trachea
bergeser ke sisi kiri, perkusi: terdapat hipersonor didada kanan, auskultasi:
suara nafas pada dada kanan menghilang di bagian apeks paru kanan, tentukan
jenis kasus kegawatdaruratan ini
a. Tension pneumothoraks b.Open pneumothoraks
c. Hemotoraks massive d.Flail chest
13. Pada kasus tuan A, apa yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah ini.
a. Needle thorakosintesis b.Needle chricotyroidotomi
c. Pemberian analgetik d.Kassa oclusif tiga sisi
14. Pasien Tn. B dibawah ke IGD dengan jejas didada kiri, kemudian dilakukan
pemeriksaan dan didapati respirasi 36x/mnt, dada mengembang asimetris dan
bunyi redup pada perkusi di dada kiri, tentukan jenis kasus kegawatdaruratan
ini
a. Tension pneumothoraks b.Open pneumothoraks
c. Hemotoraks massive d.Flail chest
15. Pada kasus tuan B, apa yang dilakukan untuk mengatasi masalah ini.
a. Pasang needlethoracosintesis b.Needle chricotyroidotomi
c. Pemberian analgetik d.Pemberian cairan kristaloid

You might also like