You are on page 1of 8

TUGAS MAKALAH Palu, 8 Desember 2014

HISTOLOGI

BAB 19
SENSE ORGAN

NASAL CAVITY, TASTE BUDS, SKIN, EYE BALL,


AND COCHLEAR

OLEH :
AYU ENGGARINGTYAS
N 101 10 069

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS TADULAKO
20114
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Histologi adalah ilmu tentang jaringan tubuh dan cara jaringan ini menyusun organ-
organ. Dalam praktikum Histologi blok 19 membahas tentang sense organ (nasal cavity,
taste busd, skin, eye ballm cochlea).
Nasal cavity yaitu bagian proksimal saluran napas dan berjalan dari lubang hidung
sampai faring. taste busd yaitu sensasi khhusu yang ditimbulkan oleh reseptor pengecapan
pada lidah. Empat kualitas dibedakan : manis, asam, asin, dan pahit. Skin adalah tutup
pelindung luar tubuh yang terdiri dari korium atau epidermis. cochlea adalah saluran
berbentuk spiral yang membentuk bagian dari telinga dalam, yang merupakan organ
penting dari pendengaran. eye ball adalah bola mata (Dorlan. 1996).

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Histologi dari Sense Organ
a. Nasal cavity
b. Taste buds
c. Skin
d. Eye ball
e. cochlea

C. TUJUAN
Tugas makalah Histologi ini bertujuan untuk memperbaiki nilai histologi yang ada
pada blok 19 (Sense Organ).

D. MANFAAT
Dapat menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai Histologi Sense Organ.
ISI MAKALAH

A. SENSE ORGAN
nasal cavity yaitu bagian proksimal saluran napas dan berjalan dari lubang hidung
sampai faring. taste busd yaitu sensasi khhusu yang ditimbulkan oleh reseptor pengecapan
pada lidah. Empat kualitas dibedakan : manis, asam, asin, dan pahit. Skin adalah tutup
pelindung luar tubuh yang terdiri dari korium atau epidermis. cochlea adalah saluran
berbentuk spiral yang membentuk bagian dari telinga dalam, yang merupakan organ
penting dari pendengaran. eye ball adalah bola mata (Dorlan.1996).

1. OLFACTORY EPITHELIUM OF NASAL CAVITY


a. Penjelasan
Tulang nasal membentuk jembatan dan bagian superior kedua sisi hidung.
Vomer dan lempeng perpendicular tulang etmoid membentuk bagian posterior septum
nasal. Lantai rongga nasal adalah palatum keras yang terbentuk dari tulang maksila dan
palatinum. Langit langit rongga nasal pada sisi medial terbentuk dari lempeng
kribriform tulang etmoid. Konka basalis superior, tengah dan inferior menonjol pada
sisi medial dinding lateral rongga nasal. Meatus superior, medial dan inferior
merupakan jalan udara rongga nasal yang terletak di bawah konka.

b. Pembesaran lemah

c. Pembesaran kuat
2. TASTE BUDS
a. Penjelasan
Struktur dari organ rasa (taste buds) atau organ gustasi terletak di permukaan
dari lidah di dalam papillae, terdiri dari sel reseptor (gustatory cell) dikelilingi oleh sel
penyangga epitel, ujung yang bebas memiliki microvilli yag disebut dengan rambut
perasa yang diteruskan melalui pembukaan di dalam taste bud yang dinamakan taste
pore.
Taste buds adalah struktur kecil yang terletak pada permukaan atas dari lidah,
palatum lunak, permukaan atas esophagus dan epiglotis yang menyediakan informasi
tentang rasa dari makanan yang masuk ke dalam tubuh. Struktur ini terlibat dalam
pendeteksian lima elemen dari persepsi rasa: asin, asam, pahit, manis , dan umami
(savory). Melalui celah kecil di dalam epitelium lidah, yang disebut taste pore, bagian
dari makanan yang larut dalam saliva mengalami kontak dengan reseptor rasa. Hal itu
terletak pada puncak dari sel reseptor rasa yang mengkonstitusi taste buds. Sel reseotir
rasa mengirim informasi yang dideteksi oleh cluster dari berbagai reseptor dan kanal
ion ke gustatory area di otak melalui facial nerve (N.VII), glossopharyngeal nerve
(N.IX), dan vagus nerve (N.X).

b. Pembesaran lemah

c. Pembesaran kuat

3. INTEGUMEN (KULIT)
a. Penjelasan
Kulit terdiri atas dermis, yaitu lapisan epithel yang berasal dari ektoderm, dan
dermis yaitu suatu lapisan jaringan ikat yang berasal dari mesoderm. Tonjolan
dermis yang disebut papila saling mengunci dengan tonjolan epidermis yang disebut
epidermal ridge (rabung epidermis). Dibawah dermis terdapat hipodermis atau
jaringan subkutan, yaitu jaringan ikat longgar yang dapat mengandung bantalan sel-sel
lemak, yang disebut panikulus adiposus. Kulit berfungsi sebagai organ reseptor yang
selalu berhubungan dengan lingkungan dan melindungi organisme dari cedera
benturan dan gesekan.
Epidermis terutama terdiri atas epithel berlapis gepeng dengan lapisan
tanduk, tetapi juga mengandung tiga jenis sel yang jumlahnya tidak sebanyak jumlah
sel epithel; melanosit, sel langerhans, dan sel merkel. Sel epidermis yang mempunyai
lapisan tanduk disebut keratinosit.
Dari dermis ke atas, epidermis terdiri dari lima lapisan sel penghasil keratin (
stratum basale, stratum spinosum,stratum gtranulosum, stratum lusidum, stratum
korneum.

b. Gambar
4. EYE BALL
a. Penjelasan
Mata terletak dalma struktur bertulang yang protektif ditengkorak, yaitu
organ orbita. Setiap mata terdiri 3 lapisan konsentris; sebuah lapisan luar yang terdiri
atas sklera dan kornea, sebuah lapisan tengah yang juga disebut lapisan vaskuler
terdiri atas koroid, badan siliar, dan iris ; dan sebuah lapisan dalam jaringan saraf
yaitu retina yang terdiri atas epitel pigmen diluar dan lapisan retina sebanarnya
didalam.
Dibawah epithel kornea terdapat lapisan homogen setebal 7-12 mikro meter.
Lapisan ini yaitu membran bowman. Membran bowman membantu stabilitas dan
kekuatan kornea.
Struma dibentuk oleh banyak lapisan berkas kolagen paralel yang saling
menyilang secara tegak lurus. Meskipun stroma tersebut avaskuler, sel-sel limfoid
biasanya terdapat di kornea.
membran descement merupakan struktur homogen tebal 5-10 mikro meter
yang terdiri atas susunan filamen kolagen halus yang membentuk jalinan 3-dimensi.
b. Pembesaran lemah

c. Pembesaran kuat

5. COCHLEA
a. Penjelasan
Koklea membentuk dua setengah putaran di sekitar inti tulang sentral,
modiolus yang mengandung pembuluh darah dan serabut saraf cabang koklear dari
sraf vestibulokoklear. Sekat membagi koklea menjadi tiga saluran terpisah.
Duktus koklear atau skala media yang merupakan bagian labirin
membranosa yang terhubung ke sakulus adalah saluran tengah yang berisi cairan
endolimfe. Dua bagian labirin tulang yang terletak di atas dan di bawah skala media
adalah skala vestibuli dan skala timpani. Kedua skala tersebut mengandung cairan
perilimfe dan terus memanjang melalui lubang pada apeks koklea yang disebut
helikotrema.
Membran Reissner (membran vestibuar) memisahkan skala media dari skala
vestibuli yang berhubungan dengan fenestra vestibuli. Membran basilar memisahkan
skala media dari skala timpani yang berhubungan dengan fenestra cochleae. Skala
media berisi organ Corti yang terletak pada membran basilar. Organ Corti terdiri
dari resptor, disebut sel rambut, dan sel penunjang yang menutupi ujung bawah sel-
sel rambut dan berada pada membran basilar. Membran tektorial adalah struktur
gelatin seperti pita yang merentang di atas sel-sel rambut. Ujung basal sel rambut
bersentuhan dengan cabang bagian koklear saraf vestibulokoklear. Sel rambut tidak
memiliki akson dan langsung bersinanpsis dengan ujung saraf koklear.

b. Pembesaran lemah

c. Pembesaran kuat
REFERENSI :
1. Dorlan. 1996. Kamus Saku Kedokteran Dorlan. EGC. Jakarta
2. Junqueira,Luiz Carlos. 2007. Histologi Dasar. EGC. Jakarta
3. Laboratory Manual. 2011. Biomedical Science II. Faculty Of Medicine. Universitas Gadjah
Mada
4. William F. Ganong. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. EGC. Jakarta
5. www.google.com

You might also like