Professional Documents
Culture Documents
Selengkapnya:
http://warungbidan.blogspot.com/2017/08/ternyata-ada-pengaruh-kb-suntik-3-bulan.html
Pada pemakaian alat kontrasepsi suntik 3 bulan terdapat penyebab
terjadinya masalah dan bagaimana cara penanggulangannya, antara lain:
1. Amenorea
Penyebab : karena kontrasepsi progestin menimbulkan perubahan
histologi pada endoretrium sapai pada atrofi endometrium.
Penanggulangan :
a. Tidak perlu dilakukan tindakan apapun ukup konseling saja
b. Bila klien, tidak dapat menerima kelainan tersebut, sebutkan jangan
dilanjutkan, anjurkan pemakaian jenis kontrasepsi yang lain.
2. Pendarahan
Gangguan ini sering sekali terjadi pada pengguna KB Suntik 3 bulan.
Penanggulangan :
Diberikan preparat estrogen/progesteron/pil kombinasi, diberikan juga
roborandia dan motivasi untuk perbaikan gizi, bila tidak berhenti juga
setelah pengobatan sebaiknya akseptor di anjurkan untuk ganti cara.
7. Rambut rontok
Gejala ini bisa didapatkan sesudah pemakian/setelah pemakaian.
Penanggulangan:
Diberikan penjelasan bahwa hal itu merupakan efek sampng dari
kontrasepsi suntik dan gejalaitu akan hilang dan kembali normal tanpa
pengobatan setelah pengehentian suntikan.
Kontrasepsi suntik juga memiliki Efek pada sistem reproduksi namun tidak
menyebabkan hal yang terlalu serius. efek samping itu diantaranya :
1. Kembalinya kesuburan / fertilitas
Lamanya masa tidak subur / infertil mungkin tergantung pada kesehatan
metabolisme DMPA dan juga pada berat badan Akseptor.Lebih dari 50%
rartor akseptor akan mengalami haid kembali setelah 6 bulan dan kira-kira
85% setelah 1 tahun.
Akseptor yang memakai kontrasepsi suntikan untuk waktu yang lama,
dapat menjadi hail sura cepatnya dengan akseptor yang hanya ikut
beberaa kali suntikan, yang menunjukkan bahwa tidak terjadi efek
kumulatif dari obatnya.pada NETEN, kembalinya kesuburan dapat lebih
cepat di bandingkan dengan DMPA, Korera NETEN di metabolisme lebih
cepat ovulasi sering terjadi 3 bulan setelah penyuntikan, kadang-kadang
dapat terlambat sampai 5 bulan.
2. Efek pada fetus / janin
Tidak ditemukan bertambahnya kelainan korgenital atau prematuritas
pada wanita hamil yang tanpa sengaja diberikan DMPA maupun pada
wanita yang hamil setelah efek aseptif DMPA berakhir.
3. Laktasi
Pada DMPA tidak ditemukan efek terhadap laktasi, malah mungkin dapat
memperbaiki kualitas ASI (memperbanyak produksi ASI). DMPA tidak
merubah komposisi dariASI.