Professional Documents
Culture Documents
A DENGAN DI
RUNG ANGGREK 2 RSUP. DR. SARDJITO
YOGYAKARTA APLIKASI NANDA, NIC, NOC
PENGKAJIAN
I. DATA DEMOGRAFI
Nama klien : Ny. A
Umur klien : 21 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Nama suami : Tn N
Umur suami : 25 tahun
Alamat : Jl Kaliurang km 5,6 Pandega Duta Sleman
Status perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Diagnosa medik : Post partum spontan KPD 26 jam
Tgl masuk RS : 3 Desember 2004
No RM : 1 16 21 95
Tgl pengkajian : 6 Desember 2004
Jumlah perdarahan :
Kala I : 0
Kala II : 20 cc
Kala III : 120 cc
Jumlah : 170 cc
X. RIWAYAT OBSTETRI
Usia menarche : 15 tahun
Siklus menstruasi : 28 hari
Lamanya menstruasi : 7 hari
G1 PO A0
HPMT : 13 04 - 2004
HPL : 20 01 2005
Umur kehamilan : 33 + 1 minggu
Riwayat kehamilan : saat ini
Riwayat pemakaian kontrasepsi : klien belum pernah menggunakan alat kontrasepsi.
RENCANA KEPERAWATAN
Dx. Keperawatan/
No Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Masalah Kolaborasi
Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan tindakan 1. Managemen nyeri
injuri fisik (episiotomi) keperawatan selama 1x24 - Lakukan pengkajian nyeri secara
1 jam klien akan komprehensif yang meliputi lokasi,
menunjukkan respon kontrol karakteristik, awitan, durasi,
terhadap nyeri dengan frekuensi, kualitas, intensitas atau
indikator : berat dan faktor presipitasi
Klien mampu - Ekspresikan penerimaan tentang
menerapkan teknik nyeri
penurunan nyeri non - Kurangi rasa takut dengan
invasif farmakologis meluruskan setiap misinformasi
Klien menunjukkan 2. Manajemen lingkungan
respon penurunan rasa - Implementasikan tindakan untuk
nyeri, rileks, denyut kenyamanan fisik seperti
nadi dbn menciptakan suasana yang
nyaman, meminimalkan stimulasi
lingkungan
3. Edukasi : prosedur/perawatan
- Demonstrasikan pereda nyeri non
invasif/ non farmakologis :
massage, distraksi/imajinasi,
relaksasi, pangaturan posisi yang
nyaman
4. Edukasi : proses penyakit
- Berikan penjelasan tentang
penyebab timbulnya nyeri
- Berikan penjelasan tentang
proses/waktu penyembuhan /
rencana / intervensi
5. Manajemen medikasi
- Berikan analgetik sesuai program
- Evaluasi keefektifan analgetik
- Evaluasi tindakan perencanaan
sesuai kebutuhan
2. Menyusui tidak Setelah diberikan tindakan Health education:
efektif b.d prematuritas keperawatan selama 1x24 1. Berikan informasi mengenai :
jam klien menunjukkan - Fisiologi menyusui
respon breast - Keuntungan menyusui
feedingadekuat dengan - Perawatan payudara
indikator: - Kebutuhan diit khusus
- klien mengungkapkan - Faktor-faktor yang menghambat
puas dengan kebutuhan proses menyusui
untuk menyusui 2. Demonstrasikan breast care dan pantau
- klien mampu kemampuan klien untuk melakukan
mendemonstrasikan secara teratur
perawatan payudara 3. Ajarkan cara mengeluarkan ASI dengan
benar, cara menyimpan, cara
transportasi sehingga bisa diterima oleh
bayi
4. Berikan dukungan dan semangat pada
ibu untuk melaksanakan pemberian Asi
eksklusif
5. Berikan penjelasan tentang tanda dan
gejala bendungan payudara, infeksi
payudara
6. Anjurkan keluarga untuk memfasilitasi
dan mendukung klien dalam pemberian
ASI
7. Diskusikan tentang sumber-sumber yang
dapat
memberikan informasi/memberikan
pelayanan KIA
3. Risiko infeksi b.d Setelah diberikan tindakan 1. Infection control
tindakan invasif, keperawatan klien - Terapkan pencegahan
paparan lingkungan menunjukkan kontrol universal
patogen terhadap risiko dengan - Berikan hygiene yang baik
indikator : 2. Infection protection
- klien bebas dari tanda - Monitor tanda dan gejala
dan gejala infeksi infeksi lokal/sistemik
- klien mampu - Amati faktor-faktor yang
menjelaskan tanda dan menaikkan
gejala infeksi infeksi/memperlambat
penyembuhan luka : infeksi luka,
nutrisi dan hidrasi tidak adekuat,
penurunan suplai darah
3. Vital sign monitoring
- Pantau suhu tubuh dan denyut
nadi tiap 8 jam
4. Environmental management
- Batasi pengunjung yang
sedang demam
- Jaga kebersihan tempat tidur,
lingkungan
5. Incision site care
- Rawat luka post
operasi dengan cara steril.
- Pantau kondisi luka, waspadai
tanda-tanda infeksi
6. Post paral care
- Pantau produksi lochea, pantau
kondisi vagina
- Pantau kondisi uterus
7. Urinary elimination management
- Monitor potensi kateter, pantau
karakteristik urine, jaga hygiene
genetalia.
8. Health Education
- Berikan penjelasan tentang
mengapa klien menghadapi
risiko infeksi, tanda dan gejala
infeksi
9. Administrasi medikasi
- Berikan antibiotik sesuai
program
4. Kurang pengetahuan Pengetahuan klien Pendidikan kesehatan
tentang perawatan ibu tentangperawatan ibu nifas 1. Kaji tingkat pengetahuan klien.
nifas dan perawatan dan perawatan bayi akan 2. Jelaskan tentang cara perawatan ibu
bayi b/d kurangnya meningkat. nifas dan perawatan bayi dengan bahasa
sumber informasi - Mampu menjelaskan yang sederhana
tentang perawatan ibu 3. Diskusikan tentang perubahan gaya
nifas dan perawatan bayi. hidup pada pasien yang mungkin
dibutuhkan.
4. Klarifikasi informasi yang diberikan oleh
tim kesehatan lain sebelum informasi kita
berikan.