You are on page 1of 17

JURNAL REVIEW

SISTEM KLASIFIKASI ROBSON SEBAGAI


PARAMETER SEKSIO CAESARIA

Pembimbing :

Dr. Tigor Peniel Simanjuntak, Sp.OG

Oleh :
I Gusti Ayu Ratna Dewi

1361050238

KEPANITERAAN ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


PERIODE 24 JULI 30 SEPTEMBER 2017
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA
2017
ABSTRACT

Caesarean Section (CS) is defined as the birth of the foetus through an incision in
the abdominal wall (laparotomy) and uterus wall or hysterectomy. Rates of
caesarean section surgery is rising worldwide. Lack of a standardized
internationally-accepted classification system to monitor and compare CS rates is
one of the barriers to a better understanding of this trend. The Robsons 10-group
classification is based on simple obstetrical parameters (parity, previous CS,
gestational age, onset of labour, foetal presentation, and number of foetuses) and
does not involve the indication for CS. This classification has become global
standard to audit CS rates in the last years. We conducted a systemic review to the
implementation of this classification.
Kata Kunci: Caesarean section, Robson classification

ABSTRAK

Sectio Caesarea (SC) didefinisikan sebagai kelahiran janin melalui sayatan di


dinding perut (laparotomi) dan dinding rahim atau histerektomi. Tingkat operasi
seksio sesarea meningkat di seluruh dunia. Kurangnya sistem klasifikasi standar
yang diterima secara internasional untuk memantau dan membandingkan tingkat
CS adalah salah satu hambatan untuk memahami tren ini dengan lebih baik.
Klasifikasi 10 kelompok Robson didasarkan pada parameter obstetri sederhana
(paritas, CS sebelumnya, usia kehamilan, onset persalinan, presentasi janin, dan
jumlah janin) dan tidak melibatkan indikasi untuk CS. Klasifikasi ini telah menjadi
standar global untuk mengaudit tingkat SC dalam beberapa tahun terakhir. Kami
melakukan tinjauan sistemik terhadap penerapan klasifikasi ini.
Kata Kunci: Sectio caesaria, Klasifikasi Robson
I. PENDAHULUAN

Prinsip utama dari seluruh sistem klasifikasi bergantung kepada tujuan

dari pengelompokannya, lalu kemudian ditentukan bagaimana struktur

klasifikasnya. Dalam mendesain klasifikasi, kategori atau kelompok yang

berisiko perlu diidentifikasi secara prospektif, sehingga hasil pada kelompok

atau kategori yang sama dapat membaik di masa yang akan datang.1 Commented [L1]: 1. Ckassification of cesaarean sections

Sectio caesaria (SC) didefinisikan sebagai kelahiran janin melalui insisi

pada dinding abdomen (laparotomi) dan dinding uterus (histerotomi).2 Pada Commented [L2]: 2. Obswil hal.568

dasarnya, SC merupakan prosedur yang menyelamatkan nyawa dalam rangka

menurunkan mortalitas maternal dan fetal.3 Namun dalam beberapa tahun Commented [L3]: 3. Indications for and Risks of Elective
Cesarean Indication

terakhir, beberapa faktor, termasuk perkembangan teknik pembedahan, teknik

anestesi, demografi, faktor nutrisional, sistem kesehatan, dan malpraktik telah

meningkatkan frekuensinya.4 Commented [L4]: 4. Medical audit using the Ten group
classification system and its impact on the caesarean section rate

Kecenderungan pilihan melahirkan dengan SC meningkat di berbagai

negara.5 Peningkatan tertinggi terjadi pada negara dengan penghasilan rendah.6 Commented [L5]: 5. Recent way of evaluating caesarean birth
Commented [L6]: 6. A review of caesarean sections using the
Determinan tren peningkatan SC di seluruh dunia masih kontroversial, beberapa ten-group clasifiation system (Robson Classification) in the Korle-
Bu teaching hospital (KBTH), Accra, Ghana

penulis berargumentasi hal ini disebabkan karena peningkatan SC tanpa disertai

dengan indikasi medis.7 Hal ini dipertegas dengan keluarnya panduan nasional Commented [L7]: 7. Use of The robson classification to assess
caesarean section trends in 21 countries: a secondary analysis of
two WHO multicountry surveys
yang memperkuat hak ibu untuk menentukan cara persalinannya sendiri.8
Commented [L8]: 8. Methods of achieving and maintaining an
appropriate caesarean section rate
Adanya peningkatan pilihan melahirkan dengan SC di seluruh dunia ini telah

menjadi sorotan dan masalah kesehatan masyarakat di dunia.9 Commented [L9]: 9. (ANALISIS LANJUT DATA RISKESDAS 2010)
PERSENTASE OPEASI CAESARIA DI INDONESIA MELEBIHI STANDARD
MAKSIMAL, APAKAH SESUAI INDIKASI MEDIS?
Strategi untuk menurunkan angka kejadian SC harus direncanakan di

setiap unit obstetri.10 Badan kesehatan dunia (World Health Organization; Commented [L10]: 10. Analysis of caesarean delivery rates
using ten group classification system in a tertiary care hospital

WHO) menetapkan standar rata-rata persalinan operasi sesar di sebuah negara

adalah sekitar 5 15% per 1000 kelahiran di dunia dengan tidak membedakan Commented [L11]: 11. Caesarean section in peru: analysis
of trendsusing the robson classification system

antara negara maju atau berkembang, atau negara dengan angka kematian

ibu/bayi rendah atau tinggi.11, 12 Commented [L12]: 12. A systematic review of the Robson
classification for caesarean section: what works, doesnt work, and
how to improve it
Sebagian besar laporan unit obstetri hanya melaporkan angka kejadian

SC.10 Heterogenitas tersebut tidak memungkinkan untuk dilakukan Commented [L13]: 10. Analysis of caesarean delivery rates
using ten group classification system in a tertiary care hospital

perbandingan yang valid.13 Terdapat berbagai kekurangjelasan mengenai Commented [L14]: 13. Classification of caesarean section in
Canada: the modified robson criteria

indikasi medis operasi dan riwayat obstetrik yang relevan, sehingga sulit untuk

mengidentifikasi kohort pada wanita hamil yang dapat diinterverensi

intrapartum untuk memodifikasi angka kejadian SC.10, 13, 14 Commented [L15]: 10. Analysis of caesarean delivery rates
using ten group classification system in a tertiary care hospital

Mengaudit dan menganalisis angka kejadian SC dengan cara yang dapat


Commented [L16]: 13. Classification of caesarean section in
Canada: the modified robson criteria
dipercaya dan berkesinambungan sangat penting untuk memahami penyebab Commented [L17]: 14. WHO Global Survey on Maternal
and Perinatal Health in Latin
14 America: classifying caesarean sections
perubahan SC dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, pada tahun 2001, Robson
Commented [L18]: 14. WHO Global Survey on Maternal
mempublikasikan sistem klasifikasi baru berdasarkan karakteristik kehamilan and Perinatal Health in Latin
America: classifying caesarean sections

yang disebut Sistem Klasifikasi 10-Kelompok Robson. Pada tahun 2015, WHO

menetapkan klasifikasi Robson sebagai standar dunia untuk menilai, memantau,

dan membandingkan tingkat SC dalam suatu daerah.11 Tulisan ini akan Commented [L19]: 11 Caesarean section in peru: analysis of
trendsusing the robson classification system

membahas secara khusus tentang sistem klasifikasi 10-kelompok Robson

sebagai parameter seksio caesarea.


II. DISKUSI

II.1 INSIDENSI SEKSIO CAESAREA

Rentang yang sesuai untuk SC di suatu negara tetap menjadi masalah

perdebatan. Batas minimum yang disarankan berkisar dari minimal 1% sampai

target optimum yaitu 5%. Pada tahun 1985, WHO merekomendasikan bahwa

batas atas SC dalam suatu daerah adalah 15%, baik pada negara maju maupun

negara berkembang. 15, 16 Frekuensi diantara 5 10% memiliki hasil yang paling Commented [L20]: 15 Changing trends of cesarean
section births by the Robson
Ten Group Classification in a tertiary teaching hospital
optimal. Angka ini merupakan perkiraan berdasarkan tingkat komplikasi pada
Commented [L21]: 16 a Caesarean Section Classification
ibu. Sedangkan apakah frekuensi intervensi dapat mencegah morbiditas dan System based on characteristics of the population as a way of
monitoring obstetric practice

mortalitas perinatal masih belum diketahui. 17


Commented [L22]: 17 Caesarean section: the paradox
Angka kejadian yang lebih tinggi dari 15% mungkin mengindikasikan
Commented [L23]: 10. Analysis of caesarean delivery rates
using ten group classification system in a tertiary care hospital
pemakaian prosedur yang berlebihan untuk indikasi yang lemah.10 Beberapa
Commented [L24]: 8. Robson MS, Hartigan L, Murphy M.
Methods of achieving and maintaining an appropriate caesarean
bukti telah menunjukkan bahwa angka kejadian SC lebih dari 15% tidak section rate. Best Practice & Research Clinical Obstetrics and
Gynaecology 2013; 27: 297308

diperlukan. Banyak riset menunjukkan bahwa tingginya angka tersebut tidak ada Commented [L25]: 18 Analysis of caesarean section rate
according to robsons 10 group classification
8, 18
kaitan dengan penurunan morbiditas dan mortalitas bagi ibu maupun bayi.
Commented [L26]: 15 Changing trends of cesarean
section births by the Robson Ten Group Classification in
Insidensi SC kerap meningkat di seluruh dunia, baik pada negara dengan a tertiary teaching hospital

pendapatan tinggi maupun rendah.15 Penyebab utama peningkatan SC ini masih Commented [L27]: 10. Analysis of caesarean delivery rates
using ten group classification system in a tertiary care hospital

belum dapat dijelaskan dan bersifat kontroversial.10, 11


Peningkatan angka Commented [L28]: 11. Caesarean section in peru: analysis of
trendsusing the robson classification system

kejadian SC bervariasi menurut negara.16 Peningkatan tertinggi terutama terjadi Commented [L29]: 16 Using a Caesarean Section Classification
System based on characteristics of the population as a way of
di negara-negara Amerika Latin, yang terjadi sejak tahun 1970 1980. Angka monitoring obstetric practice

kejadian SC di Brazil mencapai 30% dari total kelahiran, bahkan dapat mencapai Commented [L30]: 16 Using a Caesarean Section Classification
System based on characteristics of the population as a way of
monitoring obstetric practice
50% pada beberapa provinsinya.16 Pada tahun 2005 angka kejadian SC di US
telah melebihi 30%, sedangkan Australia telah mencapai 29%.19 Angka ini lebih Commented [L31]: 19 Analysis of caesarean section rates using
Robsons ten group classification: the first step
Sowmya Koteshwara*, Sujatha M
tinggi dibandingkan negara-negara di Eropa, seperti Norwegia (16.6%), Swedia

(17.3%), Finlandia (16.3%), dan Denmark (21.4%).15 Commented [L32]: 15 Changing trends of cesarean
section births by the Robson Ten Group Classification in
a tertiary teaching hospital
Menurut WHO, peningkatan persalinan dengan SC di seluruh Asia

meningkat sejak tahun 2007 2008, yaitu 110.000 per kelahiran. Di India, angka

kejadian SC meningkat menjadi 28,1% dibandingkan tahun 1993-94 yaitu

21,8%.19 Sedangkan sejak tahun 2000 2010 terjadi peningkatan SC di China Commented [L33]: 19. Analysis of caesarean section rates using
Robsons ten group classification: the first step
Sowmya Koteshwara*, Sujatha M
(25,9%) dan Korea Selatan (37,7%).15
Commented [L34]: 15 Changing trends of cesarean
section births by the Robson Ten Group Classification in
a tertiary teaching hospital
Data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) menunjukkan

terjadi kecenderungan peningkatan SC di Indonesia dari tahun 1991 sampai

tahun 2007, yaitu 1,3 6,8 %. Angka kejadian SC di kota jauh lebih tinggi

dibandingkan di desa, yaitu 11% dibandingkan 3,9%. Hasil Riskesdas tahun

2013 menunjukkan kelahiran dengan metode SC sebesar 9,8% dari total 49.603

kelahiran sepanjang tahun 2010 sampai dengan 2013 dengan proporsi tertinggi

di DKI Jakarta (19,9%) dan terendah di Sulawesi Tenggara (3,3%).20 Commented [L35]: 20 Kementerian Kesehatan. Laporan
Nasional Riset Kesehatan Dasar 2013
[Internet]. Jakarta: Badan Litbang
Kesehatan; 2013. Available from:
http://www.litbang.depkes.go.id/sites/do
II.2 DESAIN KLASIFIKASI ROBSON wnload/rkd2013/LaporanRiskesdas2013.
PDF

Pengelompokan dalam sistem klasifikasi Robson dilakukan sedemikian

rupa sehingga saling eksklusif dan sama sekali inklusif, sehingga semua data

dapat dimasukkan ke dalam kelompok. 15 Agar klasifikasi berhasil, informasi Commented [L36]: 15 Changing trends of cesarean
section births by the Robson Ten Group Classification in
a tertiary teaching hospital
yang dikumpulkan harus bermanfaat, ditentukan dengan cermat, dikumpulkan

secara akurat, tepat waktu dan tersedia.16 Commented [L37]: 16 Using a Caesarean Section Classification
System based on characteristics of the population as a way of
monitoring obstetric practice
Sistem klasifikasi 10-kelompok SC yang diusulkan oleh Michael Robson

ini telah banyak dipuji berkat kesederhanaan, ketegasan, reproduktifitas, dan

fleksibilitasnya, serta telah direkomendasikan sebagai standar global untuk

memantau angka kejadian SC dari waktu ke waktu oleh WHO pada tahun 2015

dan FIGO (International Federation of Gynaecology and Obstetrics) pada tahun

2016. 11, 21 Commented [L38]: 11. Caesarean section in peru: analysis of


trendsusing the robson classification system

Sistem klasifikasi ini membagi wanita hamil tidak berdasarkan dengan


Commented [L39]: 21 The Ten-Group Robson Classification:
A Single Centre Approach
indikasi medisnya, namun berdasarkan karakteristik obstetrik saat persalinan, Identifying Strategies to Optimise Caesarean Section Rates

yaitu: 14, 15, 18, 22 g, h Commented [L40]: 14. WHO Global Survey on Maternal and
Perinatal Health in Latin
America: classifying caesarean sections

Tabel 1. Konsep obstetrik dan variabel yang digunakan dalam pengelompokan Commented [L41]: 15 Changing trends of cesarean
wanita hamil pada sistem klasifikasi Robson section births by the Robson Ten Group Classification in
a tertiary teaching hospital

Konsep Obstetrik Variabel


Commented [L42]: 18 Analysis of caesarean section rate
Kategori kehamilan Janin tunggal, presentasi kepala according to robsons 10 group classification

Janin tunggal, sungsang Commented [L43]: 22 Classifcation of caesarean


sections
Janin tunggal, oblik atau melintang
Janin multipel
Riwayat obstetrik Nullipara
Multipara tanpa perlukaan uterus
Multipara dengan perlukaan uterus
Persalinan Spontan
Induksi
Seksio Caesarea
Usia kehamilan Usia kehamilan 37 minggu
Usia kehamilan 36 minggu
Selanjutnya, empat konsep obstetrik dan variabel di atas akan membentuk

10 kelompok klinis yang kemudian dikenal sebagai sistem klasifikasi 10-

kelompok Robson, yaitu: 11, 12, 22 Commented [L44]: 11. Caesarean section in peru: analysis of
trendsusing the robson classification system

1. Nullipara, janin tunggal, presentasi kepala, usia kehamilan 37 minggu, Commented [L45]: 12. A systematic review of the Robson
classification for caesarean section: what works, doesnt work, and
how to improve it
lahir spontan
Commented [L46]: 22 Classifcation of caesarean
sections
2. Nullipara, janin tunggal, presentasi kepala, usia kehamilan 37 minggu,

lahir dengan induksi

3. Multipara, tanpa riwayat perlukaan uterus. janin tunggal, presentasi kepala,

usia kehamilan 37 minggu, lahir spontan

4. Multipara, tanpa riwayat perlukaan uterus, janin tunggal, presentasi kepala,

usia kehamilan 37 minggu, lahir dengan induksi atau SC

5. Multipara, memiliki riwayat perlukaan uterus, janin tunggal, presentasi

kepala, usia kehamilan 37 minggu

6. Nullipara, janin tunggal, sungsang

7. Multipara, janin tunggal, sungsang, memiliki riwayat perlukaan uterus

8. Seluruh kehamilan dengan janin multipel, memiliki riwayat perlukaan uterus

9. Seluruh kehamilan dengan janin tunggal, posisi janin oblik atau melintang,

memiliki riwayat perlukaan uterus

10. Seluruh kehamilan dengan janin tunggal, presentasi kepala, usia kehamilan

36 minggu, memiliki riwayat perlukaan uterus


Manfaat sistem klasifikasi 10-kelompok Robson, yaitu: 10, 22 Commented [L47]: 10. Analysis of caesarean delivery rates
using ten group classification system in a tertiary care hospital

- Mengidentifikasi masing-masing pasien berdasarkan kelompok klasifikasi Commented [L48]: 22 Classifcation of caesarean
sections

- Mengaudit angka kejadian SC, sehingga peningkatan angka kejadian SC

dapat dimonitor seiring waktu

- Menganalisis wanita dengan risiko kohort rendah (kelompok 1) yang

menerima perubahan protokol intrapartum untuk menurunkan angka

kejadian SC

II.3 IMPLEMENTASI SISTEM KLASIFIKASI ROBSON

Implementasi sistem klasifikasi 10-kelompok Robson ini mengacu

kepada mekanisme dan proses yang berhubungan dengan bagaimana klasifikiasi

ini digunakan, termasuk bagaimana informasi yang diperlukan diperoleh, siapa

yang memperoleh informasi tersebut, definisi dari variabel yang digunakan,

jaminan kualitas, dan elemen lainnya.12 Agar implementasi klasifikasi ini Commented [L49]: 12. A systematic review of the Robson
classification for caesarean section: what works, doesnt work, and
how to improve it
berhasil, informasi yang dikumpulkan harus bermanfaat, ditentukan dengan

cermat, dikumpulkan secara akurat. 16 Commented [L50]: 16 Using a Caesarean Section Classification
System based on characteristics of the population as a way of
monitoring obstetric practice
Dalam rangka mengimplementasikan pengukuran efektif untuk

menurunkan atau meningkatkan angka kejadian SC, pertama-tama adalah

mengidentifikasi wanita hamil kelompok mana yang menjalani SC, lalu

kemudian mengetahui apa alasannya. 11 Agar tidak terdapat kesalahpahaman Commented [L51]: 11. Caesarean section in peru: analysis of
trendsusing the robson classification system

dalam identifikasi kelompok wanita hamil, berikut adalah daftar definisi masing-

masing variabel dalam pengelompokan sistem klasifikasi Robson:


Tabel 2 Definisi variabel dalam klasifikasi Robson.12 Commented [L52]: 12. A systematic review of the Robson
classification for caesarean section: what works, doesnt work, and
how to improve it
Variabel Definisi

Penggunaan medikasi apapun atau amniotomi


Persalinan dengan induksi
yang dapat mempercepat persalinan

Persalinan dengan SC SC elektif/emergensi

Kelahiran yang terjadi saat usia janin lebih dari

Aterm atau sama dengan 37 minggu atau berat janin

>2500 gram

Tidak terdapat bukti gestasi multipel setelah


Janin tunggal
semester pertama

II.4 INSIDENSI SC BERDASARKAN KLASIFIKASI ROBSON

Peningkatan angka kejadian SC tidak dapat dipandang sebagai satu-

satunya perubahan dalam lingkungan sosial. Sebaliknya, hubungan faktor

finansial, sosial, dan budaya memiliki peran penting. Faktor-faktor ini,

bersamaan dengan persepsi publik bahwa SC sekarang adalah prosedur bebas

risiko dapat berkontribusi terhadap peningkatan SC. 23 Audit dan umpan balik Commented [L53]: 23 Indications for and Risks of Elective
Cesarean Section

serta strategi dari berbagai sisi dianggap intervensi yang berguna untuk

mengurangi tingkat SC. 16 Commented [L54]: 16 Using a Caesarean Section Classification


System based on characteristics of the population as a way of
monitoring obstetric practice
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Makhanya dkk. di Afrika,

kontributor utama untuk keseluruhan tingkat CS dalam penelitian tersebut

adalah kelompok 1 (n = 296, 27,4%), kelompok 5 (n = 186, 17,2%) dan

kelompok 10 (n = 253, 23,4%). Dalam jurnal tersebut ditemukan indikasi utama


SC pada kelompok 10 adalah distres janin, preeklampsia, dan abruptio placentae.

Tingkat SC yang tinggi pada kelompok 10 mencerminkan banyak komplikasi

akibat hipertensi pada populasi tersebut. Indikasi CPD sulit dijelaskan, karena

kehamilan ini <37 minggu. 24 Commented [L55]: 24 Utility of the Robson Ten Group
Classification System
to determine appropriateness of caesarean section at a
Suliman dkk. melaporkan bahwa kelompok 1, 3 dan 5 merupakan rural regional hospital in KwaZulu-Natal, South Africa

kontributor utama untuk SC (masing-masing 15,3%, 9,3% dan 83,8%),

menyumbang 67,9% keseluruhan SC. Kelompok 5 merupakan kontributor

terbesar mereka terhadap tingkat SC (83,8%).25 Hal ini berbeda dengan temuan Commented [L56]: 25 Suliman S, Soma-Pillay P, McDonald AP,
Pattinson RC. Factors associated with caesarean section
using the Robson Ten Group Classification System. Presented at the
Makhanya dkk, bahwa kelompok 5 hanya menyumbang 17,2%, dimana 79% 29th Priorities in Perinatal Care
Conference, Goudini Spa, Western Cape, 9-12 March 2010.

dari angka tersebut adalah SC elektif, dan 53,1% di antaranya memenuhi syarat

untuk VBAC (Vaginal Birth After Cesarean) namun berakhir dengan SC

elekttif. Hanya 21% kelompok SC adalah keadaan darurat, dimana 43,6%

disebabkan oleh CPD (Cephalopelvic Disproportion) dan 28,2% gawat janin. 24 Commented [L57]: 24 Utility of the Robson Ten Group
Classification System
to determine appropriateness of caesarean section at a
Di Rumah Sakit Universitas Nasional di Singapura Tingkat SC untuk rural regional hospital in KwaZulu-Natal, South Africa

tahun 2000-2010 adalah 24,1% secara keseluruhan. Ada peningkatan yang

signifikan pada tingkat SC dari 19,9% pada tahun 2000 menjadi 29,6% pada

tahun 2010, dengan sebagian besar kelahiran terjadi di kelompok 1 dan 3. 15 Commented [L58]: 15 Changing trends of cesarean
section births by the Robson Ten Group Classification in
a tertiary teaching hospital
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Chong dkk., kelompok 5

merupakan kontributor terbesar (51%) terhadap kenaikan tingkat CS dari tahun

2000 sampai 2010. Hal ini mencerminkan keengganan sebagian besar dokter

kandungan dan / atau wanita hamil untuk mencoba VBAC. Risiko ruptur uteri

selama persalinan dan kenyamanan untuk mengulang SC adalah alasan penting


Commented [L59]: 15 Changing trends of cesarean
untuk kenaikan tingkat SC berulang. 15 section births by the Robson Ten Group Classification in
a tertiary teaching hospital
II.5 KELEBIHAN KLASIFIKASI ROBSON

Sistem klasifikasi 10-kelompok Robson berada di posisi pertama di antara

klasifikasi berbasis karakteristik wanita hamil dan memperoleh nilai

keseluruhan dan performa tertinggi secara keseluruhan diantara klasifikasi


15
lainnya. Klasifikasi ini secara konseptual mudah dan sederhana, sehingga Commented [L60]: 15 Changing trends of cesarean
section births by the Robson Ten Group Classification in
a tertiary teaching hospital
mudah dimengerti, jelas, saling eksklusif, benar-benar inklusif, dapat

direproduksi dan memiliki kategori yang relatif sedikit, memungkinkan

identifikasi kategori secara prospektif, sehingga sedikit ruang untuk

kesalahpahaman atau kesalahan klasifikasi. 15, 26 Commented [L61]: 15 Changing trends of cesarean
section births by the Robson Ten Group Classification in
a tertiary teaching hospital
Semua info mudah didapat dari rekam medis. Sistem ini dikatakan mudah
Commented [L62]: 26 Classifications for Cesarean Section:
direproduksi dan tidak tergantung pada apakah populasi berada pada risiko A Systematic Review

rendah atau tinggi. 24 Klasifikasi prospektif memungkinkan adanya perubahan Commented [L63]: 24 Utility of the Robson Ten Group
Classification System
to determine appropriateness of caesarean section at a
dalam manajemen klinis, fleksibel dan mampu menyesuaikan diri dengan rural regional hospital in KwaZulu-Natal, South Africa

pengaturan klinis yang berbeda, hal ini penting jika seseorang ingin menerapkan

modifikasi dalam protokol klinis untuk menurunkan atau meningkatkan tingkat

SC. 26 Kelebihan utama dari klasifikasi Robson adalah kesederhanaan desainnya, Commented [L64]: 26 Classifications for Cesarean Section:
A Systematic Review

validitas dari tujuannya, kemudahan dalam implementasinya, dan dapat

langsung mengintepretasikannya. 12 Commented [L65]: 12. A systematic review of the Robson


classification for caesarean section: what works, doesnt work, and
how to improve it

II.6 KELEMAHAN KLASIFIKASI ROBSON

Klasifikasi Robson tidak lepas dari beberapa kekurangan dan kesulitan.

Kualitas data dan nilai sesungguhnya dari klasifikasi sebaiknya tidak

disepelekan terutama pada negara-negara berkembang. Kurangnya penjabaran


definisi atau konsensus dari masing-masing variabel inti adalah masalah yang

diangkat oleh beberapa pengguna klasifikasi Robson. Sebagai contoh, hal ini

dibutuhkan untuk mencapai kesepakatan dalam bagaimana membedakan

augmentasi dan induksi persalinan. Kesalahan dalam mengklasifikasikan ibu

adalah hal yang sangat fatal, sehingga perlu dilakukan pelatihan, edukasi, dan

audit untuk menghidari baik misklasifikasi maupun data yang luput. 12 Commented [L66]: 12. A systematic review of the Robson
classification for caesarean section: what works, doesnt work, and
how to improve it
Pendapat komite menguraikan beberapa keterbatasan ini: tidak semua

indikasi dicatat, informasi mengenai kondisi yang sudah ada sebelumnya,

indikasi metode induksi, dan tingkat prematuritas tidak disertakan. Idealnya,

sumber data harus divalidasi dan dapat diandalkan. Untuk menafsirkan

perubahan temporal antar kelompok secara tepat, sumber data juga harus

menjalani audit reguler dan peningkatan kualitas berkelanjutan. Penegasan usia

gestasi yang akurat oleh dokter sangat penting untuk memastikan klasifikasi

yang sesuai dengan kriteria Robson, namun dapat menjadi tantangan dalam

situasi asuhan prenatal atau dokumentasi yang tidak konsisten. 13 Commented [L67]: 13. Classification of caesarean section in
Canada: the modified robson criteria

Ketidakmampuan sistem klasifikasi 10-kelompok Robson untuk

mengevaluasi hubungan antara tingkat kelompok SC dan hasil mortalitas dan

morbiditas ibu dan perinatal telah diakui sebagai pembatasan yang signifikan

dalam literatur. 13 Angka kejadian SC dari klasifikasi ini dapat dipengaruhi oleh Commented [L68]: 13. Classification of caesarean section in
Canada: the modified robson criteria

populasi pasien yang dilayani dan keahlian dari klinisi yang hadir, sehingga

mengaudit kejadian sebelum SC, indikasi untuk SC dan hasil dapat memberi

wawasan tentang kesesuaian pemberian SC. 24 Commented [L69]: 24 Utility of the Robson Ten Group
Classification System
to determine appropriateness of caesarean section at a
rural regional hospital in KwaZulu-Natal, South Africa
Intepretasi dari hasil pengklasifikasian adalah poin terlemah dari

penggunaanya. Sebuah set peraturan intepretasi sederhana yang dipublikasi

oleh Robson membantu pengguna untuk menulusuri segala informasi yang

disediakan oleh klasifikasi ini, terutama ketika menggunakannya untuk

membandingkan data diantara pengaturan yang berbeda atau perubahan seiring

berjalannya waktu. Meskipun demikian, peraturan-peraturan ini belum

divalidasi dan mungkin tidak dapat diaplikasikan dalam semua kesempatan. 12 Commented [L70]: 12. A systematic review of the Robson
classification for caesarean section: what works, doesnt work, and
how to improve it
Setelah dilakukan analisis menyeluruh dan teliti terhadap sejumlah besar

klasifikasi, didapatkan fakta bahwa pada saat ini tidak ada klasifikasi ideal

tunggal untuk semua pengaturan yang dapat memenuhi harapan dan kebutuhan

setiap profesional kesehatan. Pilihan klasifikasi tertentu akan tergantung pada

tujuan utama para profesional yang akan menggunakannya. 26 Commented [L71]: 26 Classifications for Cesarean Section:
A Systematic Review
III. KESIMPULAN

1. Insidensi SC kerap meningkat di seluruh dunia.

2. Sistem Klasifikasi 10-Kelompok Robson ditetapkan WHO pada tahun 2015

sebagai standar dunia untuk menilai, memantau, dan membandingkan tingkat

SC dalam suatu daerah.

3. Klasifikasi Robson mengelompokan wanita hamil pada saat persalinan dengan

konsep obstetrik dan variabel, yaitu jumlah janin, presentasi janin, riwayat

obstetrik, jenis persalinan, dan usia kehamilan yang kemudian dibagi menjadi

10 kelompok.

4. Sistem klasifikasi 10-kelompok Robson berada di posisi pertama di antara

klasifikasi berbasis karakteristik wanita hamil dan memperoleh nilai

keseluruhan dan performa tertinggi secara keseluruhan diantara klasifikasi

lainnya.

5. Kelompok 1, 3, 5, dan 10 merupakan kontributor terbesar terhadap kenaikan

tingkat CS.
DAFTAR PUSTAKA

1. Robson ms. Ckassification of caesarean sections. Fetal and maternal


medicine review 2001; 12:1 23-39
2. Obswil hal.568
3. Mylonas i, friese k. Indications for and risks of elective cesarean indication.
Dtsch arztebl int 2015; 112: 48995
4. Scarella a, chamy v, sepu lveda m, belizan jm. Medical audit using the
ten group classification system and its impact on the caesarean section rate.
European journal of obstetrics & gynecology and reproductive biology
2011; 154: 13640
5. Abha s, reema c. Recent way of evaluating caesarean birth. J obstet gynecol
india 2009; 59(6) : 547-51
6. Samba a* and mumuni k .a review of caesarean sections using the ten-group
clasifiation system (robson classification) in the korle-bu teaching hospital
(kbth), accra, ghana. Gynecol obstet (sunnyvale) 2016; 6: 1 6
7. Vagel jp et al. Use of the robson classification to assess caesarean section
trends in 21 countries: a secondary analysis of two who multicountry
surveys. Lancet glob health 2015; 3: e26070 Commented [L72]: 8. Robson MS, Hartigan L, Murphy M.
Methods of achieving and maintaining an appropriate caesarean
8. Robson MS, Hartigan L, Murphy M. Methods of achieving and maintaining section rate. Best Practice & Research Clinical Obstetrics and
Gynaecology 2013; 27: 297308
an appropriate caesarean section rate. Best practice & research clinical
obstetrics and gynaecology 2013; 27: 297308
9. Suryati T. Analisis lanjut data riskesdas 2010 persentase opeasi caesaria di
indonesia melebihi standard maksimal, apakah sesuai indikasi medis?
Buletin penelitian sistem kesehatan 2012; 15(4): 331338
10. Panicker s, chitra tv. Analysis of caesarean delivery rates using ten group
classification system in a tertiary care hospital. Int j reprod contracept
obstet gynecol. 2016; 5(9):3153-7 Commented [L73]: 11. Caesarean section in peru: analysis of
trendsusing the robson classification system
11. Tapia V, Betran AP, Gonzales GF. Caesarean section in peru: analysis of
trendsusing the robson classification system. Plos one 11(2): 1 18 Commented [L74]: 12. A systematic review of the Robson
classification for caesarean section: what works, doesnt work, and
12. Betran AP, Vindevoghel N, Souza JP, et al. A systematic review of the how to improve it
robson classification for caesarean section: what works, doesnt work, and
how to improve it. Plos one 2014; 9 (6): 1 10 Commented [L75]: 13. Classification of caesarean section in
Canada: the modified robson criteria
13. Farine D, Toronto ON, Shepherd D, regina SK. Classification of caesarean
section in canada: the modified robson criteria. J obstet gynaecol can Commented [L76]: 14. WHO Global Survey on Maternal and
Perinatal Health in Latin
2012;34(10):97679 America: classifying caesarean sections

14. Betrn AP, Gulmezoglu AM, Robson MS, et al. Who global survey on
Commented [L77]: 15 Changing trends of cesarean
maternal and perinatal health in latin america: classifying caesarean section births by the Robson Ten Group Classification in
sections. Reproductive health 2009; 6: 1 18 a tertiary teaching hospital
15. Chong C, Su LL, Biswas A. Changing trends of cesarean section births by
the robson ten group classification in a tertiary teaching hospital. Nordic
federation of societies of obstetrics and gynecology 2012; 91: 14227 Commented [L78]: 16 Using a Caesarean Section Classification
System based on characteristics of the population as a way of
16. Costa ML, Cecatti JG, Souza JP, et al. Using a caesarean section monitoring obstetric practice
classification system based on characteristics of the population as a way of
monitoring obstetric practice. Reproductive health 2010, 7:13 Commented [L79]: 17 Caesarean section: the paradox
17. Althabe F, Belizn JM. Caesarean section: the paradox. Lancet 2006;
368(9546): 1472-3 Commented [L80]: 18 Analysis of caesarean section rate
according to robsons 10 group classification
18. Kazmi T, Saiseema S, Khan S. Analysis of caesarean section rate
according to robsons 10 group classification Oman Medical Journal 2012;
27(5): 415-17 Commented [L81]: 19 Analysis of caesarean section rates using
Robsons ten group classification: the first step
19. Koteshwara S, sujatha ms. Analysis of caesarean section rates using robsons Sowmya Koteshwara*, Sujatha M
ten group classification: the first step. Int j reprod contracept obstet
gynecol. 2017; 6(8):3481-5 Commented [L82]: 20 Kementerian Kesehatan. Laporan
Nasional Riset Kesehatan Dasar 2013
20. Kementerian Kesehatan. Laporan nasional riset kesehatan dasar 2013 [Internet]. Jakarta: Badan Litbang
Kesehatan; 2013. Available from:
[internet]. Jakarta: badan litbang kesehatan; 2013. Available from: http://www.litbang.depkes.go.id/sites/do
http://www.litbang.depkes.go.id/sites/download/rkd2013/laporanriskesdas wnload/rkd2013/LaporanRiskesdas2013.
PDF
2013.pdf
21. Tanaka K, Mahomed K.The ten-group robson classification: a single centre Commented [L83]: 21 The Ten-Group Robson Classification:
A Single Centre Approach
approach identifying strategies to optimise caesarean section rates. Identifying Strategies to Optimise Caesarean Section Rates
Obstetrics and gynecology international 2017;5 : 1 5
22. Robson MS. Classification of caesarean sections. Cambridge core 2001; 12 Commented [L84]: 22 Classifcation of caesarean
(1): 23 39 sections

23. Mylonas I, Friese K. Indications for and risks of elective cesarean Commented [L85]: 23 Indications for and Risks of Elective
indication. Dtsch arztebl int 2015; 112: 48995 Cesarean Section

24. Makhanya V. Utility of the robson ten group classification system to Commented [L86]: 24 Utility of the Robson Ten Group
determine appropriateness of caesarean section at a rural regional hospital Classification System
to determine appropriateness of caesarean section at a
in kwazulu-natal, south africa. Samj 2015; 105 (4): 292-5 rural regional hospital in KwaZulu-Natal, South Africa

25. Suliman S, Somapillay P, Mcdonald AP, Pattinson RC. Factors associated


Commented [L87]: 25 Suliman S, Soma-Pillay P, McDonald
with caesarean section using the robson ten group classification system. AP, Pattinson RC. Factors associated with caesarean section
Presented at the 29th priorities in perinatal care conference, goudini spa, using the Robson Ten Group Classification System. Presented at the
29th Priorities in Perinatal Care
western cape, 9-12 march 2010. Conference, Goudini Spa, Western Cape, 9-12 March 2010.
26. Torloni MR, betran AP, souza JP, et al. Classifications for cesarean section:
Commented [L88]: 26 Classifications for Cesarean Section:
a systematic review. Plos one 2011; 6(1): 1 10 A Systematic Review

You might also like