Pendidikan seks adalah suatu informasi mengenai persoalan seksualitas
manusia yang jelas dan benar, yang meliputi proses terjadinya pembuahan, kehamilan sampai keturunan, tingkah laku seksual. Siswa SMU sebanyak 42,3% pernah berhubungan seksual, diperoleh informasi bahwa ternyata dai remaja yang melakukan hubungan seks sebelum dan sesudah menikah hanya 14,4% yang tahu benar tentang pengetahuan seksual 8,9% cukup tahu dan selebihnya 76,7% kurang tahu dan tidak tahu tentang seksualitas. Rancang bangun pre-experimental design dengan jenis pretest-postest design. Populasi di ambil dari seluruh siswa kelas XI IPA SMAN Bangsal Mojokerto sebanyak 209 siswa dan sampelnya 65 siswa, dengan tekhnik stratified random sampling . variabel independen adalah pendidikan seks, sedangkan variabel dependen adalah pengetahuan seks, pengumpulan data dengan kuisioner. Berdasarkan hasil penelitian di kelas XI IPA didapatkan bahwa pengetahuan remaja tentang seksualitas sebelum pendidikan seks sebagian besar kurang baik yaitu 26 siswa (40%). Pengetahuan remaja tentang seksualitas sesudah diberikan pendidikan seks baik yaitu 63 siswa (96%) dan hasil analisa menggunakan uji wilcoxon signed rank test dengan bantuan SPSS for windows 13dengan P 0,05 didapatkan bahwa P hitung = 0,000< 0,05 maka H1 diterima yang artinya ada pengaruh pendidikan seks terhadap pengetahuan remaja tentang seksualitas. Para remaja berpengetahuan kurang tentang seksualitas dikarenakan sebagian besar mereka tidak pernah mendapatkan informasi dan pengarahan yang tepat pada masa peralihan ini. Dan setelah diberikan pendidikan seks, sebagian para remaja mengalami peningkatan pengetahuan sehingga pendidikan sek berpengaruh terhadap pengetahuan remaja tentang seksualitas. Menurut penelitian pengatahuan remaja tentang seksualitas sangat kurang baik, sehingga pendidikan seksualitas sangat di perlukan. Diharapkan remaja lebih meningkatkan pengetahuan tentang seksualitas baik dari media masa maupun elektronik serta mengikuti kegiatan seminar-seminar yang berhubungan dengan seksualitas pada remaja serta prilaku menyimpang lainnya.
Kata kunci : Pendidikan Seks, Pengetahuan, Remaja.
ABSTRACT
Sex education is an issue of information about human sexuality are clear
and correct, which includes the process of conception, pregnancy through ancestry, sexual behavior. High school students as much as 42.3% had had sexual intercourse, provided information that turned out to dai teenager who had sex before and after marriage only 14.4% who knew about the sexual knowledge enough to know 8.9% and the remaining 76.7% do not know and do not know about sexuality. Design of pre-experimental design with pretest - postest type design. Populations in the capture of the entire student class XI IPA SMAN Ward Mojokerto sample as many as 209 students and 65 students, with a stratified random sampling technique. independent variable is sex education, while the dependent variable is the knowledge of sex, data collection by questionnaire. Based on the results of research in science class XI was found that knowledge of adolescents about sexuality before sex education most unfavorable of 26 students (40%). Knowledge of adolescents about sexuality, sex education is given after either the 63 students (96%) and the analysis results using Wilcoxon signed rank test to test with the help of SPSS for windows 13dengan P .05 was found that calculating P = 0.000 <0.05 then the H1 accepted which means no influence of sex education on adolescent knowledge about sexuality. The teens are less knowledgeable about sexuality because most of them never get the right information and guidance during this transition. And after being given sex education, most of the teens have increased knowledge of education sec so influential on adolescent knowledge about sexuality. According to research knowledge teens about sexuality is not good, so that sexuality education is in need. Expected to further increase knowledge about adolescent sexuality from both mass media and electronic as well as take part in seminars related to sexuality in adolescents as well as other deviant behavior.