Professional Documents
Culture Documents
Weni Apriyani
Email : weniapriyani@yahoo.co.id
ABSTRAK
Pengalaman pijat pertama yang dialami oleh manusia ialah pada waktu dilahirkan, yaitu pada
waktu melalui jalan lahir ibu. Meskipun bayi belum bisa bicara, tetapi mereka bisa merasakan
rangsangan yang diberikan oleh lingkungannya, seperti sentuhan atau pijatan yang diberikan oleh
orang tuanya. Manfaat pijat bayi ini diantaranya adalah dapat membantu pertumbuhan dan
perkembangan bayi. Untuk dapat memberikan pijatan yang baik ibu harus memiliki pengetahuan dan
psikomotor tentang pijat bayi Oleh karena itu ibu perlu diberikan pendidikan kesehatan agar ibu dapat
memiliki pengetahuan dan psikomotor yang lebih baik dan dapat memanfaatkannya.Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui efektifitas pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan psikomotor
ibu tentang pijat bayi di wilayah kerja puskesmas 30 Ilir kelurahan 30 Ilir Palembang tahun 2014.
Penelitian dilakukan dengan metode quasi eksperimen berupa rancangan pre-post eksperimental,
dengan jumlah sampel 33 ibu. Penelitian ini dimulai pada bulan Mei-Juni tahun 2014 dengan
pengambilan sampel secara total sampling. Pengolahan data mengunakan sistem komputerisasi dan
dilakukan analisis secara univariat dan bivariat dengan uji Wilcoxon. Hasil uji statistik menunjukkan
adanya pengaruh yang bermakna (signifikan) antara pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan (p
value = 0,000), namun tidak ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap psikomotor (p value =
0.089). Diharapkan pelayanan kesehatan dapat meningkatkan pendidikan, pembinaan kesehatan, dan
program pelatihan tentang pijat bayi melalui kader-kader kesehatan, sehingga masyarakat terutama
ibu-ibu dapat menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan bayi mereka.
ABSTRACT
The first massage experience of human being was in the born time, through the way they were born
by the mother. Even though they cannot talk yet, but they could feel the support that given by the
surround, such as the touch or massage of their mother. The infant massage used for helping the
babys development and growth.To be able to give a good massage mother should have the
knowledge and psychomotor Therefore, mothers should be given health education so that mothers
can have the knowledge and psychomotor better about baby massage and could use it. The research
was done to find out the effectivity of health education to the level of mother knowledge dan
psicomotor about infant massage in the puskesmas 30 ilir Palembang in 2014. The research done by
the method of quasi-experimental pre-post experimental design. The data collection method was done
by sampling total, there are 33 respondents on May up to June 2014. The data processing system
using computerized and conducted univariate and bivariate analysis with Wilcoxon test. Statistical test
results showed a significant effect (significantly) between health education on knowledge (p value =
0.000), but no effect of health education on the psychomotor (p value = 0089). It is expected that
health services can improve education, health coaching, and training programs on baby massage
through a cadre of health, so that the community especially mothers can maintain and improve the
quality of their infant health.
Dari hasil disteribusi frekuensi pada responden (21,2%) dan setelah diberikan
Perbandingan
Dari tabel diatas didapatkan 14 orang (42,4%)
Sebelum dan Setelah Jumlah (%) PValue memiliki psikomotor yang sama sebelum
Diberikan Pendidikan
Kesehatan maupun setelah diberikan pendidikan
Pengetahuan Setelah
intervensi < 0 0
kesehatan, 12 orang (36,4%) setelah diberikan
Pengetahuan sebelum pendidikan kesehatan memiliki psikomotor yang
Intervensi
Pengetahuan Setelah lebih baik daripada sebelum diberikan
intervensi > 22 66,7
Pengetahuan sebelum 0,000 pendidikan kesehatan., dan 7 orang (21,2%)
Intervensi
Pengetahuan Setelah yang setelah diberikan pendidikan kesehatan
intervensi = 11 33,3
Pengetahuan sebelum psikomotornya lebih rendah dari sebelum
Intervensi
diberikan pendidikan kesehatan
Total 33 100