You are on page 1of 40

BUKU MKK ILMU KESEHATAN MATA

Semester V

Tahun Ajaran 2016/2017

Disusun oleh
Penanggung Jawab MKK Ilmu Kesehatan Mata

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
2016
RENCANA PEMBELAJARAN MKK ILMU
KESEHATAN MATA
(Kode MKK : .....)
SEMESTER V
Tahun Ajaran 2016/2017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER TAHAP AKADEMIK


Deskripsi MKK
Materi dalam blok Ilmu Kesehatan Mata dilaksanakan pada semester 5 dengan
beban SKS 3,5. Mata Kuliah ini meliputi pengetahuan dasar tentang mata yang
terdiri dari anatomi dan fisiologi Mata dan juga pengetahuan peran lingkungan
dan agent seperti virus, bakteri dan jamur juga diberikan karena memiliki peran
penting untuk memahami penyakit mata. Materi kuliah Mata dibagi menjadi 10
topik besar diawali Rekonstruksi, Orbita dan Onkologi, Pediatric Ophthalmology
dan Strabismus, Glaukoma, Infeksi dan Imunologi, Refraksi dan Low Vision,
KorneoLensa, Neuro-Oftalmologi, Vitreoretina, Traumatologi dan Oftalmologi
Komunitas. Masing-masing topik membahas materi yang disesuaikan dengan
SKDI. Materi diberikan dalam bentuk kuliah untuk pengetahuan dasarnya. Untuk
ketrampilan klinik diberikan dalam bentuk pelatihan Lab skill dan pemeriksaan
penunjang. Kemampuan terapi diberikan secara teori dan skill, terutama
pemilihan obat, penulisan resep obat dan resep kacamata.

Pembahasan dalam kuliah ini mencakup landasan ilmiah dasar kedokteran


hingga cara diagnosis, skill, pemeriksaan penunjang, manajemen penyakit serta
kesehatan mata komunitas yang berguna untuk lulusan dokter nantinya.

Area Kompetensi, Komponen Kompetensi, Capaian pembelajaran


(Intended Learning Outcome) dan Tujuan Pembelajaran (Learning
Objective)
Area Kompetensi Komponen Deskripsi Capaian Pembelajaran
Kompetensi Kognitif Psikomotor Perilaku
Profesional
Area Bermoral, Pemecahan kasus- Kerjasama tim, Mampu bersikap,
Profesionalitas beretika, bersikap kasus berhubungan bertindak dan
yang Luhur dan berperilaku dengan mata dalam berperilaku
sesuai dengan pelayanan sebagai seorang
kaidah yang kedokteran dokter
berlaku

Perilaku
profesionalisme

Mawas Diri dan Menerapkan Mampu


Pengembangan Diri mawas diri memanfaatkan
sumber-sumber
Mempraktikkan pengetahuan ilmiah
belajar sepanjang dan teknologi
hayat informasi untuk
menggali,
Mengembangkan menambah dan
pengetahuan mengembangakn
pengetahuannya
Komunikasi Efektif Berkomunikasi Memiliki Mampu melakukan Mampu bersikap,
Kesehatan dengan pasien dan pengetahuan edukasi, konseling bertindak dan
keluarga tentang teori, teknik dan melaksanakan berperilaku
dan materi edukasi, promosi materi professional
Berkomunikasi konseling dan kesehatan dalam melakukan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER TAHAP AKADEMIK


dengan mitra kerja promosi kesehatan edukasi, konseling
dan melaksanakan
Berkomunikasi promosi
dengan kesehatan
masyarakat
Pengelolaan Mengakses dan Memiliki Mampu menilai
Informasi menilai informasi pengetahuan untuk informasi dan
dan pengetahuan berkomunikasi pengetahuan
dengan pihak lain tentang topik
Mendiseminasikan (menulis resep, kesehatan untuk
informasi dan menerangkan meningkatkan
pengetahuan mutu pelayanan
secara efektif kesehatan
kepada profesional Mampu
kesehatan, pasien, memanfaatkan
masyarakat dan keterampilan
pihak terkait untuk pengelolaan
peningkatan mutu informasi kesehatan
pelayanan untuk di-
kesehatan diseminasikan
Landasan Ilmiah Menerapkan ilmu Menguasai ilmu
Ilmu Kedokteran Biomedik, ilmu Biomedik, ilmu
Humaniora, ilmu Humaniora, ilmu
Kedokteran Klinik, Kedokteran Klinik,
dan ilmu dan ilmu Kesehatan
Kesehatan Masyarakat/
Masyarakat/ Kedokteran
Kedokteran Pencegahan /
Pencegahan / Kedokteran
Kedokteran Komunitas untuk
Komunitas yang mengelola masalah
terkini untuk kesehatan
mengelola
masalah kesehatan
secara holistik dan
komprehensif.

Keterampilan Klinis Melakukan Memiliki Mampu melakukan Melakukan


prosedur diagnosis pengetahuan untuk prosedur diagnosis prosedur
melakukan prosedur Dan prosedur diagnosis
Melakukan diagnosis dan penatalaksanaan Dan Melakukan
prosedur prosedur yang holistik dan prosedur
penatalaksanaan penatalaksanaan komprehensif secara penatalaksanaan
yang holistik dan yang holistik dan benar yang holistik dan
komprehensif komprehensif komprehensif
sesuai
kompetensinya
Pengelolaan Melaksanakan Mengidentifikasi Mengelola
Masalah Kesehatan promosi kesehatan kebutuhan sumber daya
pada individu, perubahan pola pikir, manusia,
keluarga dan sikap dan perilaku, keuangan, sarana,
masyarakat serta modifikasi gaya dan prasarana
hidup untuk promosi secara efektif dan
Melaksanakan kesehatan pada efisien
pencegahan dan berbagai kelompok
deteksi dini umur, agama, Menerapkan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER TAHAP AKADEMIK


terjadinya masalah masyarakat, jenis manajemen mutu
kesehatan pada kelamin, etnis, dan terpadu dalam
individu, keluarga budaya pelayanan
dan masyarakat kesehatan primer
Merencanakan dan dengan
Mengelola sumber melaksanakan pendekatan
daya secara efektif, pendidikan kedokteran
efisien dan kesehatan dalam keluarga
berkesinambungan rangka promosi layanan
dalam kesehatan di tingkat kesehatan.
penyelesaian individu, keluarga,
masalah kesehatan dan masyarakat

Mengakses dan Melakukan


menganalisis serta pencegahan
menerapkan timbulnya masalah
kebijakan kesehatan
kesehatan spesifik
yang merupakan
prioritas daerah
masing-masing di
Indonesia:

Pembagian Modul, Metode dan Beban Belajar


No Modul Capaian Materi Tujuan Metode ** Pengampu
Pembela Pembelajaran * & Beban
jaran (Bahan Kajian) Belajar (jam
sesuai SKS)
1 Introducti 1.1 Standar 1.1. mengetah Kuliah
on: Kompete ui Standar 1x50
Overview nsi Kompetens
Mata Dokter i Dokter
berdasark Indonesia Indonesia
an SKDI 1.1.1 mengetah
1.1.1 Dafta ui SKDI
r berdasarka
masa n Daftar
lah Masalah
1.1.1.1 Mata Keluhan
Merah Mata
1.1.1.2 Mata
Tenang/Putih
1.1.2 Mengetah
ui SKDI
1.1.2 Dafta berdasarka
r n Daftar
Peny Penyakit
akit Mata
1.1.2.1 Mata
Mera
h
1.1.2.2 Mata
Tena
ng/P
utih

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER TAHAP AKADEMIK


2 Anatomi 2.1 Anatomi 2.1 mendiskripsika Kuliah Dosen
orbita, n anatomi anatomi
dinding orbita, dinding
dan isi dan isi bola
bola mata mata

2.2 Anatomi,
persyaraf 2.2 mendiskripsika
an otot- n anatomi,
otot persyarafan
ekstraoku otot-otot
ler ekstraokuler

2.3 Anatomi
jaringan 2.3 Mendeskripsika
adneksa n anatomi
mata, jaringan
segmen adnesa mata,
anterior segmen
(palpebra anterior
, (palpebra,
konjungti konjungtiva,epi
va,episkle sklera, sklera,
ra, sklera, kornea, kamera
kornea, okuli anterior,
kamera Iris, Pupil,
okuli Lensa)sistem
anterior, vaskuler serta
Iris, Pupil, limfatik
Lensa),
sistem
vaskuler
serta
limfatik

2.4 Anatomi
segmen
Posterior 2.4 Mendeskripsika
(Vitreus, n anatomi
retina, segmen
makula, posterior
nervus (Vitreus, retina,
optikus makula, nervus
dan optikus dan
lintasan lintasan visual)
visual)

2.5 Anatomi
aparatus
lakrimal 2.5 mendeskripsika
n anatomi
aparatus
lakrimalis

3 Fisiologi 3.1 fisiologi, 3.1 Menjelaskan Kuliah Dosen

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER TAHAP AKADEMIK


Mata persyaraf sistem 2x50 fisiologi
an otot- persyarafan,
otot otot-otot
ekstraoku ekstraokuler
ler dan dan
mekanis mekanisme
me kerjanya dan
kerjanya, hukum Hering
hukum
Hering
3.2 Menjelaskan
3.2 Fisiologi gerak kelopak
gerak mata
kelopak
mata 3.3 Menjelaskan
3.3 Fisiologi sistem tear
sistem film,
tear film mekanisme
kerjanya

3.4 Fisiologi 3.4 Menjelaskan


Humour produksi
aqueos humour
dan aqueous dan
vitreous vitreous serta
cara kerjanya

3.5 Fisiologi 3.5 Menjelaskan


jaringan sistem jaringan
adneksa adnesa,
mata vaskularisasi,
sistem limfatik

3.6 Fisiologi 3.6 Menjelaskan


aparatus sistem
lakrimal lakrimasi

3.7 Fisiologi
nervus 3.7 Menjelaskan
optikus fisiologi
dan lintasan
lintasan penglihatan
visual.

3.8 Fisiologi
lensa dan 3.8 Menjelaskan
Sistem fisiologi lensa
akomoda dan sistem
akomodasi
3.9 Fisiologi
lapisan
retina 3.9 Menjelaskan
dan lapisan retina,
makula makula dan
dalam fisiologinya
sistem dalam sistem
penglihat penglihatan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER TAHAP AKADEMIK


an
4 Kelainan- 2 x 50 4.1. Kelainan KULIAH Dr. Elfina
kelainan anatomi
serta kelopak mata
penyakit
pada 4.1.1 4.1.1 Menjelask
Palpebra Enteropion an etiologi,
klasifikasi,
patogenes
a,
gambaran
klinis,
komplikasi
dan
prognosis
dari
Entropion
4.1.2
Ektropion 4.1.2 Menjelask
an etiologi,
klasifikasi,
patogenes
a,
gambaran
klinis,
komplikasi
dan
prognosis
dari
Ektropion
4.1.3
Lagoftalmos 4.1.3 Menjelask
an etiologi,
klasifikasi,
patogenes
a,
gambaran
klinis,
komplikasi
dan
4.1.4 Ptosis Lagoftalmo
s

4.1.4 Menjelask
an etiologi,
klasifikasi,
patogenes
a,
gambaran
4.1.5 klinis,
Epikantus komplikasi
dari Ptosis

4.1.5 Menjelask
an etiologi,
patogenes
a,

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER TAHAP AKADEMIK


4.1.6 Retraksi gambaran
Kelopak Mata klinis,
Epikantus

4.1.6 Menjelask
an etiologi,
patogenes
a,
gambaran
4.1.7 Trikiasis klinis,
komplikasi
dari
retraksi
kelopak
mata

4.1.7 Menjelask
an etiologi,
patogenes
a,
gambaran
4.1.8 Laserasi klinis,
Kelopak Mata penatalaks
anaan
komplikasi
dan
prognosis
dari
Trikiasis

4.2 Kelainan 4.1.8 Menjelask


sistem an etiologi,
Lakrimal patogenes
4.2.1 Dakri a,
osten gambaran
osis klinis,
komplikasi
dari
laserasi
kelopak
mata

4.2.2 Laser 4.2.1 Menjelask


asi an etiologi,
dukt patogenes
us a,
Lakri gambaran
mal klinis,
komplikasi
dan
prognosis
dari
Dakriosten
osis (2)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER TAHAP AKADEMIK


4.2.3 Dakri 4.2.2 Menjelask
oade an etiologi,
nitis patogenes
a,
gambaran
klinis,
komplikasi
dan
prognosis
dari
laserasi
duktus
4.2.4 Dakri lakrimal (2)
osisti
tis 4.2.3 Menjelask
an etiologi,
patogenes
a,
gambaran
klinis,
komplikasi
dan
prognosis
dari
Dakrioade
nitis (3A)

4.2.4 Menjelask
an etiologi,
patogenes
a,
gambaran
klinis,
komplikasi
dan
prognosis
dari
Dakriosisti
tis
5 Kelainan 1,2,4,5,6 5.1 5.1.1 Mengetah Kuliah 2 x 50
dan Pemeriksaan ui tahapan menit
pemeriksa Klinis pada pemeriksa
an Orbita kelainan an klinis
orbita pada
kelainan
orbita
5.2 Kelainan 5.2 Mengetahui
pada Orbita kelainan pada
orbita :
5.2.1 Exophthal
mos
5.2.2 Enophthal
mos
5.2.3 Inflamator
y Orbital
Disease

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER TAHAP AKADEMIK


5.2.4 Selulitis

5.3 Tumor
Palpebra
5.3.1 Basal
Cell Ca 5.3.1
Mampu mengenali
dan mendiagnosis
serta menentukan
rujukan Basal Cell
5.3.2 Ca
Squamous
Cell Ca 5.3.2 Mampu
mengenali
dan
mendiagno
sis serta
menentuk
an rujukan
Squamous
5.3.3 Adeno Cell Ca
Ca 5.3.3 Mampu
mengenali
dan
mendiagno
sis serta
menentuk
an rujukan
Adeno Ca

5.4 Tumor 5.4.1 Menjelask


lain an etiologi,
Kelopak patogenes
Mata a,
gambaran
klinis,
komplikasi
dan
prognosis
dari
Chalazion
(3A)
5.4.2 Menjelask
an etiologi,
patogenes
a,
gambaran
klinis,
komplikasi
dan
prognosis
dari
Xantelesm
5.5 Tumor a
Konjungti
va 5.5.1 Mengenali
klinis

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER TAHAP AKADEMIK


tumor
konjungtiv
5.6 Tumor a dan
Kornea merujuk

5.6.1 Mengenali
klinis
5.7 Tumor tumor
Intra kornea dan
Okuli merujuk

5.7.1 Mengenali
klinis
tumor
Intra okuli
dan
merujuk
6 Kelainan- 6.1. 6.1 Mengetahui
kelainan Pemeriksaan Pemeriksaan
serta pada bidang standar pada
penyakit Oftalmologi oftalmologi
pada anak Anak anak
6.2 Kelainan 6.2 Mengetahui
yang biasa Pemeriksaan
terjadi pada Penunjang
oftalmologi pada
anak oftalmologi
anak

6.2.1 Mengetah
ui etiologi,
patogenes
a, gejala
klinis serta
penatalaks
anaan
kelainan
Obstruksi
duktus
nasolakrim
alis
6.2.2 Mengetahui
etiologi,
patogenesa,
gejala klinis
serta
penatalaksana
an
Konjungtivitis
neonatus
6.2.3 Mengetahui
etiologi,
patogenesa,
gejala klinis
serta
penatalaksana
an

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER TAHAP AKADEMIK


Konjungtivitis
vernalis
6.2.4 Mengetahui
etiologi,
patogenesa,
gejala klinis
serta
penatalaksana
an kelainan
Diameter
kornea lebih
dari normal
6.2.5 Mengetahui
etiologi,
patogenesa,
gejala klinis
serta
penatalaksana
an kelainan
Diameter
kornea kurang
dari normal

6.2.6 Mengetahui
etiologi,
patogenesa,
gejala klinis
serta
penatalaksana
an Massa
pada kelopak
mata dan
adneksa
6.2.7 Mengetahui
etiologi,
patogenesa,
gejala klinis
serta
penatalaksana
an
Retinoblastom
a
6.2.8 Mengetahui
etiologi,
patogenesa,
gejala klinis
serta
penatalaksana
an Katarak ko
ngenital.
6.2.9 Mengetahui
etiologi,
patogenesa,
gejala klinis
serta
penatalaksana
an Glaukoma

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER TAHAP AKADEMIK


Kongenital

7 Strabismus 7.1 7.1.1 Mengenal


Pemeriksaan berbagai macam
Strabismus pemeriksaan
strabismus

7.2 Kelainan 7.2.1 Mengetahui


Strabismus Beberapa bentuk
Kelainan Strabismus
7.2.2 Mengetahui
etiologi kelainan
Strabismus
7.2.3 Mengetahui
penanganan
Strabismus
8 Pengantar 8.1 Cara 8.1.1 Mengetahui
dan pemeriks cara pemeriksaan
Klasifikasi aan pada pada Glaukoma
Glaukoma Glaukoma

8.2 Fisiologi 8.2.1 Mengetahui


Papil fisiologi papil
Nervus nervus optikus
Optikus

8.3 Dinamika 8.3.1 Mengetahui


Humor dinamika humor
akuos akuos

8.4 Optik
glaukoma 8.4.1 Mengetahui
tosa gambaran optik
glaukomatosa :
8.4.1.1 Optik disk
cupping
8.4.1.2 Bayonetting
8.4.1.3 Cup disk
ratio
8.4.1.4 Nasalisasi
8.4.1.5 Lamina
kribosa
8.4.1.6 Spincter
8.5 Klasifikasi haemorrhage
Glaukoma
8.5.1.1 Epidemiolo
gi, Etiologi,
Patogenes
a,
gambaran
klinis,
penatalaks
anaan dan
prognosis
Glaukoma

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER TAHAP AKADEMIK


Primer
Sudut
Terbuka
8.5.1.2 Epidemiolo
gi, Etiologi,
Patogenes
a,
gambaran
klinis,
penatalaks
anaan dan
prognosis
Glaukoma
Primer
Sudut
Terbuka
8.5.1.3 Epidemiolo
gi, Etiologi,
Patogenes
a,
gambaran
klinis,
penatalaks
anaan,
komplikasi
dan
prognosis
Glaukoma
Primer
Sudut
tertutup
Akut
8.5.1.4 Epidemiolo
gi, Etiologi,
Patogenes
a,
gambaran
klinis,
penatalaks
anaan,
komplikasi
dan
prognosis
Glaukoma
Primer
Sudut
Tertutup
Kronis
8.5.1.5 Epidemiolo
gi, Etiologi,
Patogenes
a,
gambaran
klinis,
penatalaks
anaan,
komplikasi

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER TAHAP AKADEMIK


dan
prognosis
Hipertensi
Okuli
8.5.1.6 Epidemiolo
gi, Etiologi,
Patogenes
a,
gambaran
klinis,
penatalaks
anaan,
komplikasi
dan
prognosis
Glaukoma
Sekunder :
8.5.1.6.1 Glauk
oma
faktor
lensa ;
glauko
ma
fakom
orfik,
glauko
ma
fakoliti
k,
glauko
ma
fakoan
afilakti
k
8.5.1.6.2 Steroi
d
induce
glauco
ma
8.5.1.6.3 Glauc
oma
neova
skular
8.5.1.7 Mengetahui
definisi glaukoma
absolut

9 Penyakit 9.1
Keradanga Keradangan
n mata kelopak mata 9.1.1 Mengetahui
luar 9.1.1 Blefaritis Etiologi,
patogenesa,
gambaran klinis,
membuat diagnosis
dan
penatalaksanaan,
komplikasi, dan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER TAHAP AKADEMIK


prognosis Blefaritis
9.1.2
Hordeolum 9.1.2. Menjelaskan
etiologi,
patogenesa,
gambaran
klinis,
penatalaksa
naan,
komplikasi
dan
prognosis
dari
Hordeolum

9.2
Konjungtivitis
infeksiosa
9.2.1 Mengetahui
Etiologi,
patogenesa,
gambaran
klinis,
membuat
diagnosis
dan
penatalaksa
naan,
komplikasi,
dan
prognosis
Bacterial
conjungtiviti
s
9.2.2 Mengetahui
Etiologi,
patogenesa,
gambaran
klinis,
membuat
diagnosis
dan
penatalaksa
naan,
komplikasi,
dan
prognosis
Viral
conjungtiviti
s
9.2.3 Mengetahui
Etiologi,
patogenesa,
gambaran
klinis,
membuat
diagnosis

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER TAHAP AKADEMIK


dan
penatalaksa
naan,
komplikasi,
dan
prognosis
Konjungtivi
tis
Gonoblenor
rhoe
9.2.4 Mengetahui
Etiologi,
9.3 patogenesa,
Konjungtivitis gambaran
noninfeksiosa klinis,
membuat
diagnosis
dan
penatalaksa
naan,
komplikasi,
dan
prognosis
Trachoma

9.3.1 Menget
ahui,
menjela
skan,
mengap
likasika
n dan
mengan
alisa
Etiologi,
patogen
esa,
gambar
an
klinis,
membu
at
diagnosi
s dan
penatal
aksanaa
n,
komplik
asi, dan
prognos
is
konjung
tivitis
alergika
9.3.2 Menget
ahui,

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER TAHAP AKADEMIK


menjela
skan,
mengap
likasika
9.4 n dan
Degenerasi mengan
Konjungtiva alisa
Etiologi,
patogen
esa,
gambar
an
klinis,
membu
at
diagnosi
s dan
penatal
aksanaa
n,
komplik
asi, dan
prognos
is
konjung
tivitis
vernalis

9.4.1 Mengetahui
Etiologi,
patogenes
a,
gambaran
klinis,
penatalaks
anaan,
komplikasi,
dan
prognosis
Pterygium
9.4.2 Mengetahui
9.5 Keratitis Etiologi,
9.5.1 patogenes
Klasifikasi dan a,
Etiologi gambaran
Keratitis klinis,
penatalaks
anaan,
9.5.2 Gejala komplikasi,
Subyektif dan dan
obektif prognosis
Keratitis PseudoPte
rygium
9.5.3 9.4.3 Mengetahui
Diagnosis Etiologi,
Keratitis patogenes
a,

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER TAHAP AKADEMIK


gambaran
9.5.4 klinis,
Penatalaksana penatalaks
an eratitis anaan,
komplikasi,
dan
prognosis
9.6 Episkleritis Pinguekula

9.6.1
Klasifikasi dan
etiologi 9.5.1.1 Mengetahui,
Epislkeritis menjelaskan
klasifikasi dan
etiologi Keratitis
9.6.2 Gejala
subyektif 9.5.2.1 Mengetahui
dan gejala subyektif dan
obyektif obyektif Keratitis
dari
Episkleri 9.5.3.1 Dapat
tis mendiagnosis
Keratitis
9.6.3
Diagnosa 9.5.4.1 Mengetahui
Episkleri penatalaksanaan
tis Keratitis dan dapat
merujuk
9.6.4
Penatala
ksanaan
Episkleri
tis 9.6.1.1 Mengetahui
dan menjelaskan
9.7 Skleritis klasifikasi dan
9.7.1 etiologi Episkleritis
Klasifikas
i dan 9.6.2.1 Mengetahui
etiologi dan menjelaskan
Skleritis gejala subyektif dan
obyektif Episkleritis

9.7.2 Gejala
subyektif 9.6.3.1 Dapat
dan mendiagnos
obyektif is
Skleritis Episkleritis
dengan
benar

9.7.3 9.6.4.1 Mengetahui


Diagnosa penatalaksa
Skleritis naan
Episkleritis
9.7.4Penatala
ksanaan 9.7.1.1 Mengetahui

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER TAHAP AKADEMIK


Skleritis dan
menjelaska
9.8 Ulkus n klasifikasi
Kornea dan etiologi
skleritis

9.7.2.1 Mengetahui
dan
menjelaska
n gejala
subyektif
dan obyektif
skleritis

9.7.3.1 Dapat
mendiagnos
is Skleritis

9.7.4.1 Mengetahui
penatalaksa
naan
Skleritis

9.8.1 Mengetahui
etiologi,
gejala
subyektif
dan
obyektif,
diagnosis
Ulkus
Kornea
serta
melakukan
rujukan

10 Imunologi 10.1 Uveitis 10.1.1 Mengetahui


Mata Luar klasifikasi
dan
etiologi ,
gejala
subyektif
dan
10.2 obyektif,
Endoftalmitis diagnosis
dan
penatalksan
aan Uveitis

10.2.1 Mengetahui
etiologi,
gejala
subyektif
dan
obyektif,
10.3 diagnosis
Panoftalmitis endoftalmiti

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER TAHAP AKADEMIK


s dan
merujuknya

10.3.1 Mengetahui
definisi,
gambaran
klinis
panoftalmiti
s

11 Refraksi 11.1 Fisiologi 11.1.1 Mengetahui


dan media refraksi dan dan dapat
refrakta media menjelaska
refrakta n jalannya
sinar pada
sistem
refraksi
mata
normal
(emetrop,
myopia,
hipermetro
pia dan
11.2 Anomali astigmat)
Refraksi
11.1.2 Mengetahui
dan
menjelaska
n fisiologi
media
refrakta

11.2.1 Dapat
menjelaska
n
terminologi
mata
tentang
anisometro
pia,
antimetropi
a,
anisekonia,
asthenopia
dan
amblyopia

11.2.1 Menjelaskan
definisi,
etiologi,
klasifikasi,
gejala dan
penatalaksa
naan
myopia

11.2.2 Menjelaskan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER TAHAP AKADEMIK


definisi,
etiologi,
klasifikasi,
gejala dan
penatalaksa
naan
Hipermetro
pia

11.2.2.1
Menjelaska
n klasifikasi
hipermetro
pia
fakultatif,
hipermetro
pia absolut,
hipermetro
pia manifest
dan
hipermetro
pia laten

11.2.3 Menjelaskan
definisi,
etiologi,
klasifikasi,
gejala dan
penatalaksa
naan
Astigmatism
e

11.2.4 Menjelaskan
definisi,
etiologi,
klasifikasi,
gejala dan
penatalaksa
naan
Presbyopia

11.2.5 Menjelaskan
etiologi,
klasifikasi,
gejala dan
penatalaksa
naan
amblyopia
11.3
Pemeriksaan 11.2.6 Menjelaskan
tajam etiologi,
penglihatan gejala dan
penatalaksa
naan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER TAHAP AKADEMIK


asthenopia

11.2.7 Menjelaskan
etiologi dan
patogenesa
Computer
Vision
Syndrome

11.3.1 Mengetahui
berbagai
macam
pemeriksaa
n tajam
penglihatan
secara
subyektif
dan obyektif
beserta alat-
alat yang
dibutuhkan

11.3.1.1 Optotip
Snellen

11.3.1.2 Trial frame


dan trial
lens

11.3.1.3 pinhole

11.3.1.4 Kartu
jaegger

11.3.1.5 Kartu
Astigmat

11.3.1.6 Automatic
Refractive
Keratometri
c (ARK)

11.3.1.7
Keratometri

11.3.1.8 Streak
retinoskopi

11.3.1 Mengetahui
dan dapat
melakukan
pemeriksaa
n visus
naturalis

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER TAHAP AKADEMIK


11.3.2 Mengetahui
dan dapat
melakukan
pemeriksaa
n dengan
pinhole

113.3 Mengetahui
dan dapat
11.4 melakukan
Peresapan pemeriksaa
Kacamata n Best
Corrected
Visual
Acquity
(BCVA)

11.3.4 Mengetahui
dan dapat
melakukan
pemeriksaa
n
presbyopia

11.3.5 Mengetahui
dan dapat
melakukan
pemeriksaa
n pupil
Distance
(PD)

11.4.1 Dapat
menuliskan
resep
kacamata
myopia
dengan
benar

11.4.2 Dapat
menuliskan
resep
kacamata
hipermetro
pia dengan
benar

11.4.3 Dapat
menuliskan
resep
kacamata
presbyopia
dengan
benar

11.4.4 Dapat

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER TAHAP AKADEMIK


meuliskan
resep
kacamata
bifokal
dengan
benar
12 Korneo 12.1 Katarak 12.1.1 Mengetahui
Lensa dan Senilis epidemiolog
Bedah i,
Refraktif patogenesis
katarak
senilis

12.1.2 Mengetahui
gambaran
klinis
katarak
senilis

12.1.3 Mengetahui
pemeriksaa
n subyektif
dan obyektif
dari katarak
senilis

12.1.4 Mengetahui
stadium
katarak
senilis

12.1.5 Mengetahui
berbagai
macam
indikasi,
persiapan
dan
komplikasi
operasi
katarak

12.2 Katarak 12.1.6 Mengetahui


penyeba rehabilitasi
b paska
lainnya operasi
12.2.1 Katarak katarak
traumati
ka

12.2.1.1
Mengetahui
klasifikasi,
12.2.2 Katarak patogenesa,
Komplik komplikasi

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER TAHAP AKADEMIK


ata dan
penatalaksa
naan
katarak
12.2.3 Steroid traumatika
induce
Cataract 12.2.2.1
Mengetahui
etiologi,
patogenesa
12.3 Kelainan katarak
Lensa komplikata
Lainnya
12.2.3.1
Mengetahui
etiologi,
patogenesa
steroid
induce
cataract

12.3.1 Mengetahui
klasifikasi
dan
komplikasi
kelainan
posisi lensa

12.3.1.1 Subluksasi
12.4. Bedah Lensa
Keratopl
asti 12.3.1.2 Luksasi
Lensa

12.3.2 Mengetahui
macam-
macam
kelainan
lensa
kongenital
12.3.2.1 Afakia
kongenital

12.4.1 Mengetahui
faktor-
faktor yang
mempengar
uhi
keberhasila
n
keratoplasti
12.4.2 Mengetahui
preservasi
kornea
donor
12.4.3 Mengetahui
kegagalan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER TAHAP AKADEMIK


keratoplasti
12.4.4 Mengetahui
pelaksanaan
keratoplasti
13 Neuro- 13.1 Konsep 13.1.1 Mengetahui
Ophthalm pengliha fisiologi
ology tan lintasan
visual
13.1.2 Pemeriksaan
pada
kelainan
13.2 Kelainan lintasan
pada visual
lintasan
Visual 13.2.1 Mengetahui
definisi,
etiologi,
gejala
neuritis
optika

13.2.2 Mengetahui
definisi,
etiologi,
gejala
neuropati
optik

13.2.2 Mengetahui
definisi,
etiologi,
patogenesa
dan gejala
papil edema

13.2.3 Mengetahui
definisi,
etiologi dan
gejala atrofi
nervus
optikus

13.2.4 Mengetahui
etiologi,
gejala
kelainan
kiasma

13.2.5 Mengetahui
etiologi
berbagai
macam
kelainan
defek
lapang
pandang

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER TAHAP AKADEMIK


13.2.6 Mengetahui
kelainan
pupil

13.2.7 Mengetahui
gejala dan
diagnosis
myastenia
okular

13.2.8 Mengetahui
gejala dan
diagnosis
Tolosa Hunt
Syndrome

14 Vitreoretin 14.1 Anatomi 14.1.1 Mengetahui


a retina anatomi
dan retina dan
makula makula
14.1.2 Mengetahui
pemeriksa
an
segmen
posterior
14.2 Kelainan
retina
14.2.1 Ablatio 14.2.1.1
retina Mengetah
ui definisi,
etiologi,
patogenes
a ablatio
retina
14.2.1.2
Mengetah
ui
gambaran
klinis
ablatio
retina
14.2.1.3
Mengetah
ui
14.2.2 Oklusi penatalaks
Vena anaan dan
Retina prognosis
Sentral dari
ablatio
retina

14.2.2.1
Mengetah
ui
14.2.3 Oklusi patogenes
Arteri a,
Retina klasifikasi,

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER TAHAP AKADEMIK


Sentral komplikasi
dan
penatalaks
anaan
Oklusi
Vena
Retina
14.2.4 Sentral
Retinop
ati 14.2.3.1
Diabetik Mengetah
a ui
patogenes
a,
klasifikasi
penatalaks
anaan dan
14.2.5 komplikasi
Retinop Oklusi
ati Arteri
Hiperten Retina
si Sentral

14.2.4.1
Mengetah
ui
patogenes
a,
klasifikasi
14.2.6 Age dan
Related penatalaks
Macular anaan
Degener Retinopati
ation Diabetika

14.2.5.1
Mengetah
ui
patogenes
a,
14.2.7 klasifikasi
Retinitis dan
Pigment penatalaks
osa anaan
Retinopati
Hipertensi

14.2.6.1
Mengetah
ui
14.2.8 patogenes
Korioreti a,
nitis klasifikasi
dan
penatalaks
anaan Age
Related

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER TAHAP AKADEMIK


Macular
Degenera
tion

14.2.7.1
Mengetah
ui
patogenes
a,
klasifikasi
dan
penatalaks
anaan
Retinitis
Pigmentos
a

14.2.8.1
Mengetah
ui
patogenes
a,
klasifikasi
dan
penatalaks
anaan
Korioretini
tis
15 Traumatol 15.1
ogi Klasifika
si
trauma 15.1.1.1
Okuli Mengetah
15.1.1 Trauma ui
Okuli klasifikasi,
Non gejala,
Perforan komolikasi
dan
penatalaks
anaan
trauma
Okuli non
perforan

15.1.2.1
15.1.2 trauma Mengetah
Okuli ui
Perforan klasifikasi,
gejala,
komolikasi
dan
penatalaks
anaan
trauma
Okuli
15.1.3 Trauma perforan
Kimia

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER TAHAP AKADEMIK


15.1.3.1
Trauma
Kimia 15.1.3.1.1
Asam Mengetah
ui etiologi,
patogenes
a, gejala,
penatalaks
anaan dan
komplikasi
trauma
15.1.3.2 kimia
Trauma asam
Kimia
Basa 15.1.3.2.1
Mengetah
ui etiologi,
patogenes
a, gejala,
penatalaks
anaan dan
komplikasi
15.1.4 Trauma trauma
Termis kimia basa

15.1.4.1
Mengetah
ui etiologi,
patogenes
a, gejala,
penatalaks
anaan dan
komplikasi
trauma
kimia
termis

*Sesuai Taksonomi Bloom


** Pilihan Metode : Kuliah, PBL, Praktikum, Skill

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER TAHAP AKADEMIK


Pohon Topik Ilmu Kesehatan Mata

Asesmen Capaian Pembelajaran


Blueprint (proporsi ujian), metode Assessment dan Standar Setti ng
(Formula)

Nilai MKK = Utop+PBL+Skill+UTS+2UAS


6

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER TAHAP AKADEMIK


Penanggung Jawab MKK, Dosen Pengampu & Tutor (PBL dan Skill)

No Nama NIP Bagian HP Keterangan Kode Dosen


1 Dr. Hera Dwi 19790611 Lab. Ilmu 08123308629 PJ MKK HER
201012 2 002 Kesehatan
Novita, SpM
Mata
19550417 Lab. Ilmu 08133420666 Dosen Pengampu SFR
Dr. Safaruddin
2. 198210 1 001 Kesehatan
Refa, Sp.M-KVR
Mata
Lab. Ilmu Tutor PBL ELF
Dr. Elfina G. 19530106
3. Kesehatan 08123304735
Sadono, Sp.M(K) 198203 2 004
Mata
Dr. Hariwati Lab. Ilmu Tutor Skill HRW
19541226
4. Moehariadi, Kesehatan 0811365257
198412 2 001
Sp.M(K) Mata
Lab. Ilmu MAK
Dr. M. Masum 1956062319850
5. Kesehatan 0811364648
Effendi, Sp.M(K) 2 1 001
Mata
Lab. Ilmu TBS
Dr. T. Budi 19590907
6. Kesehatan 08123384384
Sulistya, Sp.M(K) 198603 2 029
Mata
Dr. Anny Lab. Ilmu ANN
19601103
7. Sulistiyowati, Kesehatan 08123351536
198709 2 001
Sp.M(K) Mata
Lab. Ilmu ROS
Dr. Rosy Aldina, 19611108
8. Kesehatan 08123307280
Sp.M(K) 198901 2 001
Mata
Dr. Seskoati Lab. Ilmu SES
19681023
9. Prayitnaningsih, Kesehatan 08113618881
200501 2 001
Sp.M(K) Mata
19760827 Lab. Ilmu NAD
Dr. Nadia Artha 08133320123
10. Kesehatan
Dewi, Sp.M(K) 200801 2 010 4
Mata
Dr. Debby Lab. Ilmu DEB
19730520 08123302999
11. Shintiya Dewi, Kesehatan
200904 2 001 3
Sp.M(K) Mata
Dr. Lely Retno Lab. Ilmu LEL
19741213
12. Wulandari, Kesehatan 08123310494
200812 2 002
Sp.M(K) Mata
Dr. Nanda Wahyu Lab. Ilmu NAN
19770423
13. Anandita, Kesehatan 0811367213
201001 2 009
Sp.M(K) Mata
14. Dr. Ovi Sofia, 19790624 Lab. Ilmu 081334755052 OVI
Sp.M 201410 2 001 Kesehatan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER TAHAP AKADEMIK


Mata
Dr. Herwindo Lab. Ilmu DIQ
19810815
15. Dicky Putranto, Kesehatan 081334488233
201410 1 001
Sp.M Mata
Lab. Ilmu AUL
Dr. Aulia Abdul 19770601
16. Kesehatan 08123329379
Hamid, Sp.M 200312 1 005
Mata
Lab. Ilmu NIN
Dr. Nina 8002150712029
17. Kesehatan 0818381416
Handayani, Sp.M 9
Mata
Lab. Ilmu TOK
Dr. Titok
18. B.15.1343 Kesehatan 0811365216
Hariyanto, Sp.M
Mata
Lab. Ilmu MIT
Dr. Mirza Metita,
19. B.15.1347 Kesehatan 08125286000
Sp.M
Mata

Jadwal MKK . Semester..


.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
............

Referensi Utama
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
..................

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER TAHAP AKADEMIK


Lampiran 1

Daftar Masalah Sesuai SKDI


DAFTAR MASALAH KESEHATAN INDIVIDU DAN MASYARAKAT

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER TAHAP AKADEMIK


Lampiran 2

Daftar Penyakit Sesuai SKDI

SKDI DAFTAR PENYAKIT

SISTEM INDERA MATA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER TAHAP AKADEMIK


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER TAHAP AKADEMIK
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER TAHAP AKADEMIK
Lampiran 3

Daftar Ketrampilan Sesuai SKDI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER TAHAP AKADEMIK

You might also like