Professional Documents
Culture Documents
- Aneurisme
- Sirkumsisi
- Defisiensi pengetahuan
- Koagulopati intravaskuler diseminata
- Riwayat jatuh
- Gangguan gastrointestinal
- Gangguan fungsi hati
- Koagulopati inheren
- Komplikasi pasca partum (atonia uteri, retensi plasenta)
- Komplikasi terkait kehamilan (plasenta previa, kehamilan mola, solusio
plasenta)
- Trauma
-
4. Intervensi
DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI
NO
KEPERAWATAN NOC NIC
1. Resiko Perdarahan - Blood lose severity Bleeding precautions
- Blood koagulation
Definisi : - Observasi tanda-tanda
Kriteria hasil :
perdarahan
Berisiko mengalami
- Tidak ada hematuria dan - Observasi TTV
penurunan volume darah
hematemesis - Pertahankan bedrest
yang dapat mengganggu
- Kehilangan darah yang selama perdarahan aktif
kesehatan
terlihat - Pertahankan intake
Faktor risiko : - Tekanan darah dalam cairan yang adekuat
batas normal - Mobilisasi dini post
- Aneurisme
- Tidak ada perdarahan partum untuk
- Sirkumsisi
pervaginam meningkatkan kontraksi
- Defisiensi pengetahuan
uterus
- Koagulopati Bleeding reduction
intravaskuler diseminata
- Identifikasi penyebab
- Riwayat jatuh
perdarahan
- Gangguan
- Observasi status cairan
gastrointestinal
- Pertahankan intake
- Gangguan fungsi hati
cairan yang adekuat
- Koagulopati inheren
- Anjurkan pasien untuk
- Komplikasi pasca partum
meningkatkan makanan
(atonia uteri, retensi
yang banyak
plasenta)
mengandung vit. K
- Komplikasi terkait
kehamilan (plasenta
Persalinan
previa, kehamilan mola,
- Klem dan potong tali
solusio plasenta)
pusat setelah denyutan
- Trauma
berhenti jika tidak ada
kontra indikasi
- Ambil darah tali pusat,
jika Rh negative atau
jika diperlukan untuk
evaluasi gas darah tali
pusat
- Antisipasi ekspulsi
plasenta secara spontan
- Lakukan penghitungan
APGAR di menit
pertama
- Lakukan regangan tali
pusat terkontrol, sambil
memegang fundus uteri
- Inspeksi laserasi serviks
setelah plasenta lahir
- Berikan anastesi local
sebelum operasi
perbaikan, jika
diperlukan
- Jahit bekas episiotomy
atau laserasi jika
diperlukan
- Lakukan pemeriksaan
rectum untuk
memastikan integritas
jaringan
- Inspeksi plasenta,
membrane , tali pusat
setelah lahir
- Perkiraan darah yang
hilang selama proses
persalinan
- Bersihkan perineum
- Pasang pembalut
perineal
- Pujilah usaha yan
dilakukan ibu dan orang-
orang mendukung
kelahiran
- Informasikan tentang
penampilan dan kondisi
bayi
- Dukung verbalisasi
pertanyaan atau
informasi seputar
pengalaman melahirkan
dan bayi baru lahir
- Konsultasikan dengan
dokter yang berkunjung
tentang indikasi atau
potensial komplikasi
- Dokumentasikan
kejadian kelahiran
- Tanda tangani sertifikat
kelahiran, jika
diperlukan
Pengurangan perdarahan
uterus postpartum
- Kaji riwayat obstetrik
dan catat persalinan
dengan faktor resiko
perdarahan postpartum (
misalnya, riwayat
perdarahan postpartum
sebelumnya, persalinan
yang lama, induksi, pre-
eklamsi, kala II lama,
persalinan dengan
bantuan, kelahiran
kembar, SC atau
persalinan dengan
dipacu )
- Letakkan es di fundus
- Tingkatkan frekuensi
pijatan di fundus
- Evaluasi adanya distensi
kandung kemih
- Dukung pengosongan
kandung kemih atau
pasang kateter pada
kandung kemih yang
menegang
- Observasi karakteristik
loghea ( misalnya warna,
bekuan darah, dan
jumlah )
- Timbang jumlah darah
yang keluar
- Berikan oksitosin IV
atau IM sesuai protocol
atau order