Professional Documents
Culture Documents
1. DATA PROYEK GO
2. KONDISI EXISTING SITE GO
3. SCHEDULE PROYEK GO
4. STRUKTUR ORGANISASI GO
5. TEMPORARY FACILITIES GO
NAMA PROYEK :
LOKASI PROYEK :
PEMBERI TUGAS :
KONSULTAN PERENCANA :
KONSULTAN STRUKTUR :
QUANTITY SURVEYOR :
WAKTU PELAKSANAAN :
LINGKUP PEKERJAAN :
BACK
LOKASI
KONDISI EXISTING PROYEK
KONDISI EXISTING SITE PROYEK
BACK
SEQUENCE KEGIATAN PEKERJAAN KOORDINASI
BACK
- Proyek ON GOING
STRUKTUR ORGANISASI
Deputy PM
Staff QC
12 10 14 3
Gardu
Existing
P1
16
Kantor
Owner
15
16
5
8
1
3
P3 14
11 9
6 7 13
P2
Keterangan :
Tower Crane TC
Type Static
Jib : 60 M
Jumlah : 1 Unit
Kap. Max : 3,6 12 Ton
-Pekerjaan galian tanah yang dikerjakan dengan alat / excavator antara lain :
Galian Mass Pondasi dan Pail Cap.
-Pekerjan galian tanah yang dikerjakan dengan cara manual antara lain :
Galian di sela sela bor pile, Galian tertinggal / tidak terjangkau
excavator.
-Urugan tanah dilaksanakan untuk mengurug di sela-sela batako dan karena metode /
meratakan tanah
Pada saat galian tanah, Setelah lubang pondasi selesai digali, dasar dan
dindingnya disemprot dengan larutan Anti Rayap secara merata sebanyak 5 liter / m2 .
Tanah galian atau urugan harus disemprot secara merata dengan larutan Anti Rayap.
Setelah pondasi dibangun, tanah atau urugan tersebut dimasukan kembali kedalam
lubang pondasi agar berfungsi sebagai penyangga serangan rayap.
START
BK BK
BK BK BK
BK
BK
BK
BK BK BK
BK BK
Catatan :
1. Tanah Miring
dilapisi dengan
Blue Sheet
2. Tanah dikasih
Cerucuk
3. Kemiringan Tanah
1:2
4. Bak Kontrol 50x50
cm per 20 m
BACK
Pengecoran Massfond
START
CP3
P1 menggunakan 3 buah
concrete pump dan
dibantu dengan TC.
CP-1 pada P-3
CP-2 pada P-2
CP-3 pada P-1
CP1
-Luas Area Massfond :
P3 1008 m2
CP2
P2 -Ketinggian Massfond :
2m
NO URAIAN SATUAN VOLUME KETERANGAN
2A 1A
2A 1A
2A 1A
Siklus Pengecoran :
-Tinggi Pengecoran dibagi menjadi 2 lapis di setiap lapis
setinggi 1 m
-Pengecoran Lapis Ke 1, Vol = 1150 m3
Siklus 1A 2A 1B 2B
Waktu Pelaksanaan 20 Jam = 15.00 11.00
-Pengecoran Lapis Ke 2, Vol = 1000 m3
Siklus 1A 2A 1B 2B
Waktu Pelaksanaan 16 Jam = 11.00 03.00
Keterangan :
3 4
1. CP Untuk Cor Lt.Dasar-Lt.7
2. TC Jib 60m untuk cor Lt.8-Lt.31
1
3. PH 1
4. PH 2
2
Pada Proyek ini menggunakan 1 buah TC dengan panjang Jip 60 m.
Denah Pondasi TC
Potongan A
SCHEDULE TOWER CRANE
NO URAIAN LANTAI ELEVASI SCHEDULE
A Pondasi + Erection TC
1 Cor Bore Pile / Tiang Pancang 12-Mar-12
2 Cor Pondasi TC -2.00 m 18-Mar-12
3 Erection TC 28-Mar-12
B Bracing TC
1 BR 1 8 + 30,00 m 30-Aug-12
2 BR 2 13 + 50,50 m 10-Okt-12
3 BR 3 19 + 74,00 m 15-Des-12
4 BR 4 25 + 98,00 m 15-Jan-13
PH1 PH2
PH1 PH2
BAR CUTTER
BAR BENDER
Penempatan Washing Bay
Area :
WS 1 pada P3
WS 2 pada P1
WS2
WS1
Panel
Induk
Panel
Panel Kerja
Kerja
Lt.18 Lt.30
Panel
Panel
Distribusi
Kerja
Panel
Kerja
Panel TC
Panel
Eksternal
Lt.8 Lt.17
Induk
- Zona 1 Lt. Basement-Lt.7
- Zona 2 Lt.8-Lt.17
- Zona 3 Lt.18-Lt.30
HBT
HBT
HBT
HBT
NYYHY 4 X 25mm
PLN NYYHY 4 X 16 mm
PANEL PANEL PANEL
INDUK KERJA
KANTOR
NYYHY 4 X 35 mm
PANEL
EKSTERNAL
Pompa 2
Pompa 1
AIR SUMUR
TANGKI TOILET
1.000 L KANTOR
JET PUMP
AIR SUMUR
HANDRAIL TIANG RAILING
COUPLE
R
form work/pekerjaan struktur
railing perimeter
POLYNET
SAFETY NET
3 1
4 2
potongan
Detail
SLING
PIPE Dia. 1
Dia.10mm
CLAMP
KAWAT HARMONIKA D16
(LAYER 1) +POLYNET
(LAYER 1)
MID BRACING
BEHEL D16
PIPE Dia. 2,
100mm
PIPE Dia. 1 L50x50,
100mm
PIPE Dia. 1 ,
750mm
DYNABOLT M12
SAFETY WING
HANDRAIL
MID HANDRAIL
TF 2 TF 1
TS 2 TS 1
Periode Bulan
Maret 2013 Topping Off
1. TROWEL
2. PALU KARET
3. WATER PASS
4. BESI SIKU
5. GERGAJI
6. RAMSET
7. GARUKAN PERATA
Siapkan sloof / balok dan periksa kerataan dan mutu pengecoran betonnya.
LANGKAH 02
Tarik benang antara sudut-sudut dinding untuk menentukan posisi dan kerataan
dinding
LANGKAH 03
Untuk lapisan dasar, gunakan Mortar atau setara. Tebarkan adukan tersebut secara
merata.
LANGKAH 04
LANGKAH 05
Letakkan blok yang sudah diberi Thin Bed mortar di ujung dinding tepat pada pertemuan benang.
Tekan hingga ketebalan adukan 10 mm. Periksa kembali level blok dengan menggunakan
waterpass. Lakukan langkah yang sama untuk setiap ujung dinding.
LANGKAH 06
Untuk merekatkan bagian vertikal blok digunakan Thin Bed Mortar
LANGKAH 07
Setelah meletakkan blok pada masing-masing ujung dinding, letakkan blok lapis kedua dengan
Thin Bed Mortar. Langkah ini penting untuk dudukan benang dan mencegah pergerakan blok di
ujung dinding pada saat meletakkan blok-blok lain pada lapis pertama.
Penting :
- Untuk pasangan blok Hebel harus menggunakan sistem Thin Bed Mortar, agar manfaat produk
beton ringan aerasi dapat diperoleh sepenuhnya.
- Blok-blok dan panel Hebel di lokasi proyek harus dilindungi dari air dan hujan..
LANGKAH 08
Campur Thin Bed Mortar dengan air dalam sebuah ember. Penggunaaan Mixer akan menghasilkan
campuran adukan yang lebih baik. Perbandingan Thin bed mortar dan air sesuai petunjuk pemakaian
pada kemasan. Pada saat hari terasa amat panas, tambahkan sedikit lebih banyak air dari takaran
yang disarankan, untuk menhindari adukan cepat kering.
Bilamana campuran mulai mengering tambahkan air ke dalam bak dan aduk kembali. Sebelum mulai
campuran baru, bersihkan ember terlebih dahulu dengan air untuk mencegah adukan lama
mempercepat waktu pengeringan campuran pasangan yang baru. Jangan menggunakan lagi adukan
sisa yang berjatuhan.
LANGKAH 09
Dengan menggunakan sikat halus, bersihkan permukaan blok setiap kali akan
memasang lapis baru..
Penting :
Bilamana suhu udara terasa sangat panas, celupkan sikat halus ke dalam air sebelum menyikat.
LANGKAH 10
Rentangkan benang dari ujung dinding ke ujung dinding yang lain. Gunakan cethok
khusus dengan lebar yang sesuai dengan lebar blok. Letakkan Thin bed mortar pada
arah vertikal terlebih dahulu, baru kemudian arah horisontal. Tebarkan adukan
secukupnya untuk satu blok saja. Pastikan pasangan Thin bed Mortar menutup
selebar permukaan blok.
LANGKAH 11
Pada saat meletakkan blok, angkat permukaan blok yang menghadap adukan vertikal
dan mulai letakkan sisi blok yang berlawanan terlebih dahulu..
LANGKAH 12
Setelah blok diletakkan, rapatkan dengan palu karet secara merata. Langkah ini sangat penting
untuk mamastikan bahwa seluruh permukaan blok sudah tertutup dengan Thin Bed Mortar.
Pastikan palu jangan terlalu keras supaya Thin Bed mortar tidak keluar. Jaga ketebalannya ( 1-2
mm setelah blok direkatkan).
Penting :
Bila hujan turun, lindungi permukaan atas blok dengan plastik
LANGKAH 13
Bilamana ada penonjolan blok pada permukaan dinding, dapat diratakan dengan menggunakan
garukan perata (gambar a)
Pecahan blok dapat dimanfaatkan untuk meratakan kelebihan adukan (gambar b). Kalau
permukaan dinding akan ditutup dengan Plasterboard, maka yang diperlukan agar rata adalah
dengan menggunakan garukan perata/leveling scraper. Amplas tidak diperlukan.
Untuk menghaluskan permukaan yang luas, dapat menggunakan papan amplas (gambar C)
PEMBESIAN KOLOM PRAKTIS
KEPERLUAN ALAT
Periksalah kelengkapan berikut :
Meteran Bar cutter
Kawat bendrat Bar bender
Gegep/kakatua Gunting besi manual
Palu & tang Profil kayu kaso
Bor beton Kunci besi
Helm pengaman Sabuk pengaman
PERSIAPAN
1. Bersihkan area dimana akan dilakukan pemasangan kolom praktis dan sekitarnya.
2. Rangkailah besi tulangan kolom praktis dengan jarak yang sesuai dengan shop drawing,
ikatlah dengan sistem ikat satu arah dengan kuat, antara tulangan utama dan sengkang/beugel
dengan menggunakan kawat bendrat. Jarak setiap sengkangnya dibuat seragam.
3. Persiapkan potongan besi d 10 sebanyak 8 buah, 4 buah untuk sisi atas pelat dan 4 buah
untuk sisi bawah pelat.
PELAKSANAAN PEMBESIAN KOLOM
1. Buatlah marking posisi 8 stek penguat, 4 stek Stek Kolom Praktis
Kolom Praktis
KEPERLUAN ALAT
Periksalah kelengkapan peralatan berikut :
Steger/tangga kerja Gerobak
Dolak/alat takar Adukan beton(molen kecil)&sekop
Meteran Unting-unting(lot)
Kawat bendrat Kayu kaso
Gergaji Ember
Sendok semen&roskam Alat penampung adonan yang jatuh
Palu kayu&paku Papan kayu plywood
Gegep Kotak kayu untuk tempat adukan sabuk pengaman
Helm pengaman Sabuk pengaman
PERSIAPAN
1. Bersihkan area dimana akan dilakukan bekisting dan pengecoran kolom praktis
2. Bekisting dibuat dari papan kayu plywood dengan ukuran yang sesuai dan jika menggunakan
plywood bekas, maka harus dibersihkan terlebih dahulu
Alat Kerja
Periksalah kelengkapan peralatan berikut :
Steger / tangga kerja Gerobak
Molen kecil Dolak/alat takar
Meteran Unting-unting/lot
Siku besi Kotak tempat adukan
Ember Drum air
Palu & paku Sendok semen&roskam
Waterpass Alat penampung adonan yang
Kawat ayam jatuh
Benang Selang plastik
Helm pengaman Jidar alumunium
Sabuk pengaman
PERSIAPAN
1. Umur pasangan batu bata minimal 1 hari (24jam) dan 5. Berilah marking bidang yang akan diplester dengan
dinding beton minimal 14 hari. memaku keempat sudutnya dan jika tidak
2. Bersihkan area plesteran dan permukaan dindingnya ditentukan di spek, pakukan sudut atas 25m lebih
dari kotoran dengan sapu lidi. tinggi dari elevasi plafondnya.
3. Pada dinding beton, permukaannya terlebih dahulu Kemudian tariklah benang horisontal dan vertikal
diciping atau dapat juga dikamprot dengan bahan tile dari paku satu ke yang lain. Jarak antara benang
additive, lalu dibiarkan selama 24 jam sampai kering. dan permukaan dinding merupakan ketebalan
4. Apabila terdapat pertemuan antara dinding beton plesteran nantinya.
dengan pasangan batu bata dan tidak ditentukan 6. Pasanglah alas kayu untuk menampung adonan
dalam spesifikasi serta tidak ada tali air, maka yang jatuh.
sepanjang pertemuannya dipasang kawat ayam
dengan cara dipaku.
A
B
C
D
7. Periksalah vertikalitas benang dengan dilot.
8. Tariklah benang berikutnya pada keempat sisi
bidang plesteran dengan jarak 5cm dan benang
horisontal dan vertikal selanjutnya ditarik dengan
jarak antar benang 1,5m.
Kemudian siramlah dinding yang akan diplester
dengan air bersih.
PAKU BESAR
2. 6.
1 Tentukan elevasi plafond dan buat garis
sipatan pada dinding & as sumbu ruangan.
2 Pasang rangka hollow tepi tepat pada sipatan.
3 Tentukan jarak penempatan hollow 3. 7.
pengantung
4 Pasang benang untuk pedoman penentuan
titik paku penggantung untuk menjamin
kelurusan. 4. 8.
5 Pasang rangka utama
6 Pasang rangka pembagi.
7 Pasang panel gypsum
5. 9.
8 Cek kerapihan dan kerataan bidang plafond.
9 Tutup sambungan antara panel gypsum
dengan paper tape dan compound lalu
diampelas dan finish dengan cat
PERTEMUAN ANTAR PANEL GYPSUM
SAMBUNGAN
8. SELESAI
RANGKA PLAFOND
LIST
PROFIL
DINDING
LIST
PROFIL
1. 2. 3.
Quality Planning Quality Assurance Quality Control
Perencanaan mutu proyek, Pelaksanaan Sistem Mutu, Pemantauan Sistem Mutu, pada
sesuai spesifikasi & sistem baik secara sistem maupun proses pelaksanaan, in coming, in
pengujian/test, tertuang teknis mutu pelaksanaan process, final process. Untuk
dalam PQP memastikan tercapainya mutu
pelaksanaan
Audit Mutu Internal
Pelaksanaan Audit Mutu Internal
Proses :
KONTROL
Prosedur
Spesifikasi
Training/kualifikasi
Sasaran/target
INPUT OUTPUT
PROSES
Material Sasaran
Informasi
Kualitas produk
SUMBER DAYA
Peralatan
Orang
Quality Management System Requirements
ISO 9001 : 2000
Sections 1 - 4 covers scope, exclusions and general quality management system requirements.
Seksi 1 - 4 mencakup ruang lingkup, pengecualian dan persyaratan umum sistem manajemen
mutu.
5. Management Responsibility
Management Responsibility Tanggung jawab Manajemen
6. Resource Management
Resource Management Manajemen Sumber Daya
7. Product Realization
Product Realization Realisasi Produk
8. Measurement, Analysis
INPUT
INPUT PROCESSES OUTPUT and Improvement
Pengukuran, Analisis dan
Penyempurnaan
PLAN ACTION
Tanggung Jawab
Manajemen
CHECK
Pengukuran,
Manajemen
Analisa dan
Sumber Daya
Peningkatan
Perwujudan
Produk
Produk
Input DO Output
Incoming Control
Pengendalian Pada setiap
Permulaan Kerja dan
Kedatangan bahan
1 3
4
Final Control
Pengendalian Pada Akhir
Proses Pekerjaan
KESESUAIAN PRODUK
1. Initial Control
Pengendalian quality paling awal dari semua tahapan konstruksi yang ada.
Permulaan Kerja
Uitzet Posisi, Bentuk, Dimensi Pekerjaan, dibandingkan terhadap rencana
Kedatangan Material
Pemeriksaan Material datang, dibandingkan dengan Material Contoh
(Visualisasi/Bentuk/Warna, Dimensi/Ukuran, Merk, Type, Serial dsb)
Pemeriksaan Proses Produksi Material, dibandingkan dengan Job Mix
(Beton Ready Mix, Factory Visit untuk material Pabrikan dsb)
Test Berkala terhadap material datang (cara acak/sampling)
(Slump Test, Test Baja tulangan dsb)
PIC Quality
Procurement (Pemeriksaan Material), Laborat (Proses Produksi & Test Berkala)
Superviser (Uitzet Posisi, Bentuk dan Dimensi)
Dimungkinkan penggunaan alat penguji, sample pembanding
3. Inprocess Control
Pengendalian Pada setiap Proses Pekerjaan
4. Final Control
Pengendalian Pada Akhir Pekerjaan
TIDAK SESUAI
JUMLAH BESI
OK
TAMBAH BESI
TIDAK SESUAI
CHECK DIAMETER
BESI
OK DI PERBAIKI
DI PERBAIKI OK
SELESAI
FLOW CHART PENGECHECKAN BESI KOLOM
MULAI
TIDAK SESUAI
CHECK JUMLAH
SESUAI DITAMBAH
TIDAK SESUAI
CHECK DIAMETER
SESUAI
DIGANTI
TIDAK SESUAI
CHECK TERHADAP
POSISI
DI PERBAIKI
SESUAI
SELESAI
FLOW CHART CHECK PEMBESIAN BESI PLAT
MULAI
TIDAK SESUAI
CHECK JARAK
SESUAI DI PERBAIKI
TIDAK SESUAI
CHECK DIAMETER
SESUAI
DIGANTI
TIDAK SESUAI
CHECK TERHADAP
OVERLAP
DI PERBAIKI
SELESAI
FLOW CHART PEMERIKSAAN BEKISTING
MULAI
BEKISTING BALOK,KOLOM,
PLAT
TIDAK SESUAI
CHECK TERHADAP
POSISI
SESUAI DI PERBAIKI
TIDAK SESUAI
CHECK DIMENSI
SESUAI
PERBAIKI
TIDAK SESUAI
CHECK TERHADAP
ELEVASI
DI PERBAIKI
SESUAI
SELESAI
FLOW CHART PENGENDALIAN MUTU BESI
MULAI
BESI SAMPAI
DI SITE
TIDAK MASUK
CHECK MILL SHEET
MASUK
GUDANG
TIDAK MASUK
TEST BESI TOLAK
MASUK
TOLAK DIKEMBALIKAN
DIPRODUKSI
KE PABRIK
SELESAI
FLOW CHART PEMELIHARAAN BETON
MULAI MULAI
SELESAI SELESAI
FLOW CHART PENGENDALIAN MUTU BETON
MULAI
TIDAK MASUK
CHECK SLUMP BETON
MASUK
BENDA UJI
TOLAK
TEST SESUAI
UMUR
SELESAI
Periode Check List Periode Periode
Serah Terima I Serah Terima II
1 START
2 PERSIAPAN
7 REPAIR AK
8 YES
NO
CHECK LIST II
Manajemen Pengendalian Gambar Konstruksi
DETAIL RENCANA KONSULTAN PEMILIK KONTRAKTOR
a. Persetujuan Gambar
Pelaksanaan ( Shop Drawing )
RENCANA
INSTRUKSI UNTUK PELAKSANAAN
MEMBUAT GAMBAR
PELKSANAAN
MEMBUAT
EVALUASI GAMBAR
PELAKSANAAN
PEMERIKSAAN
BUTUH
EVALUASI
EVALUASI
OLEH PIHAK YANG
RENCANA
BERSANGKUTAN
TIDAK
REKOMENDASI TIDAK
OLEH PIHAK YANG PERSETUJUAN
BERSANGKUTAN A/B/C/D
YA
PERSETUJUAN TIDAK
A/B/C/D
KETERANGAN :
YA
A = DISETUJUI
PEKERJAAN
KOORDINASI SELESAI 100%
Max.
7 Hr
AS BUILT
DRAWING
REVISI
DIPERIKSA
CETAK
PERSETUUAN BIRU
1. INSPEKSI
2. DISTRIBUSI
INSTRUKSI RENCANA
KERJA
CONTOH
MATERIAL
TIDAK
EVALUASI
YA
MATERIAL
DENGAN
PERSETUJUAN PERSETUJUAN PERSETUJUAN
PELAKSANAAN
BACK
temporary railing
polynet
TUJUAN UTAMA K3L
1. Menghilangkan atau mengurang bahaya kerja, kecelakaan kerja dan atau mencegah
jatuhnya korban serta penyakait akibat kerja.
2. Melindungi aset dan lingkungan terhadap kerusakan yang diakibatkan oleh adanya
aktifitas pekerjaan.
3. Menjamin tidak terjadinya kerusakan pada lingkungan ditempat kerja dan kerusakan
lingkungan akibat pelaksanaan proyek.
4. Memastikan penerapan SMK3L sesuai persaratan Permenaker RI PER05/MEN/1996
dan OHSAS 18001:1999 serta ISO 14001:1996.
PERENCANAAN K3L
POLICY
PENGUKURAN
AUDIT PERENCANAAN
KINERJA
PENERAPAN DAN
OPERASI
Sistem Manajemen K3L
Merupakan suatu rangkaian proses kegiatan K3 yang memiliki siklus dimulai dari
kegiatan PERENCANAAN , IMPLEMENTASI, PEMANTAUAN dan PENINJAUAN
KEMBALI.
Prinsip dasar manajemen perbaikan melalui siklus Plan Do Check -Action.
Rangkaian merupakan rangkaian tertutup yang mengandung spirit PERBAIKAN
BERKESINAMBUNGAN ..
ZERO ACCIDENT
GOALS SAFETY SAFETY EQUIPMENT TOOL BOX SAFETY FOGGING TRAINING MONTHLY
INDUCTION INSPECTION INDUCTION MEETING PATROL & AND SAFETY REPORT
MEETING GENERAL
CLEANING
Zero All Staff & Daily by Safety Bi - Weekly Weekly Monthly Bi - Weekly Basic Safety Recorded
Accident Employee / Officer Morning Fire Fighting by
Worker Time First Aid Division
Rigging Office
Welding
* TARGET
Target untuk kecelakaan yang ingin di capai oleh PT. ADHI
KARYA (Persero ) Tbk adalah tidak ada fatality dalam setiap
kegiatan proyeknya. ( Target Zero Accident)
* SAFETY INDUCTION
BRIEFING LAPANGAN
Pemberian Pengenalan peraturan safety proyek kepada setiap
karyawan dan sub kontraktor serta mandor yang terlibat dalam
peroyek ini untuk partisipasi dan tanggung jawab terhadap
keselamatan kerja oleh semua pihak.
APEL PAGI
* SAFETY INSPECTION
Melakukan inspeksi pada setiap kegiatan, lingkungan dan peralatan
yang memungkinkan untuk terjadinya kecelakaan dan melakukan
tindakan pencegahannya secara langsung serta membuat sistem
pelaporan.
* SAFETY PATROL.
Melakukan patrol tiap senin siang bersama semua top SAFETY PATROL
management ke lapangan untuk mengetahui permasalahan
keselamatan kerja di lapangan.
* FOGGING
Penyemprotan nyamuk di lapangan untuk mencegah penyakit yang
dapat ditimbulkan oleh serangga dan sejenisnya sebagai salah satu
kepedulian kami terhadap kesehatan pekerja
tiap hari sabtu sore. FOGGING
GENERAL CLEANING
PROGRAMME JOB DESCRIPTION PIC
1. Introducing Health & Safety Work ti all Staff & Warkers Safety Manager
Safety Staff & Daily Worker
Ujung kemeja dan celana harus selalu terkancing dengan baik. Helm harus dipakai dengan posisi yang benar dan jangan dipakai di
belakang kepala.
Pakai selalu sepatu yang aman sesuai jenis pekerjaan anda atau
pakai sepatu cats yang mempunya sol anti selip.
Selalu gunakan sabuk pengaman jika anda bekerja di tempat tinggi yang Selalu kenakan sarung tangan pengaman sebagaimana
tidak berlantai atau berbagar, atau ketika anda bekerja di tempat yang diwajibkan ketika mengangkut barang berat di lokasi kerja.
mewajibkan pengunaan sabuk pengaman.
Pilih sarung tangan yang sesuai dengan jenis pekerjaan anda.
Sabuk pengaman harus dikaitkan ke kabel yang sudah terpasang baik. (Gunakan sarung tangan tahan getar untu pekerjaan vibrasi).
Jika anda bekerja sambil berpindah-pindah, pastikan bahwa kabel dalam Jangan kenakan sarung tangan jika mengoperasikan bor listrik.
keadaan tegang sebelum sabuk pengaman anda pasangkan
Sabuk pengait tunggal hanya boleh digunakan dengan cara yang sudah
ditetapkan perusahaan.
Selalu kenakan peralatan pelindung yang sesuai dengan jenis Di tempat kerja banyak terpasang rambu-rambu untuk
pekerjaan anda saat berada di lokasi. keselamatan anda. Pelajari apa arti masing-masing rambu
dan bekerjalah dengan hati-hati!
Selalu kenakan kacamata las jika bekerja dengan alat las listrik
atau gas atau alat pemotong. Jangan merusak rambu atau memindahkannya ke tempat
Kenakan masker anti debu dan kacamata pelindung debu saat lain.
melakukan pekerjaan yang menghasilkan debu.
Jika pekerjaan yang anda lakukan menimbulkan suara yang
keras, kenakan penutup telinga.
Di tempat kerja, telah ditetapkan berbagai sinyal/tanda- Selalu gunakan jalur orang yang telah ditetapkan
tanda untuk digunakan. Pelajari apa arti masing-masing meskipun anda sedang terburu-buru!
sinyal/tanda-tanda dan patuhi sinyal/tanda-tanda yang
diberikan oleh siapapun yang ada di lokasi. Jalur orang yang tinggi letaknya, balok penyangga dan
tangga harus selalu dalam keadaan aman untuk
<Untuk jenis-jenis pekerjaan dibawah ini telah ditetapkan dipakai
sinyal/tanda-tanda tertentu>
Jangan biarkan ada barang-barang yang menghambat
gerak di jalur yang dilalui orang.
Mengangkut barang dengan
tali baja. Pindahkan semua hambatan yang ditemui.
Pekerjaan dengan
menggunakan tekanan tinggi
Jangan menaiki tangga hanya dengan satu tangan yang bebas sementara Jangan melakukan pekerjaan dengan posisi tubuh
tangan lain mengangkat sesuatu. menjulur dari tangga.
Jangan ada lebih dari satu orang yang naik atau turun tangga pada saat Pasang tangga ditempat datar, dan jangan lupa untuk
yang bersamaan. memasang penguncinya.
Jangan melakukan apapun ketika berdiri diatas anak tangga. Hanya boleh ada satu orang diatas tangga.
Posisi tubuh harus selalu menghadap tangga saat menaiki atau menuruni
Tangga dan kuda-kuda adalah dua peralatan yang
tangga.
Sebaiknya anda tidak menggunakan tangga jika menggunakan sepatu bot
berbeda. Setiap kali menggnakan tangga, pilih yang
atau sandal. pijakannya datar.
Gunakan tangga dengan kaki atau penahan anti selip dan pasang tangga Ketika menggunakan diatas kuda-kuda atau tanggga,
tersebut dengan baik. selalu pastikan papannya terpasang dengan baik.
Ujung atas tangga harus menjulur 60cm dari bagian atas bangunan dan Ketika menggunakan tangga untuk bekerja di ketinggian
membentuk sudut sekitar 75 derajat. lebih dari 2 meter, selalu gunakan sabuk pengaman.
Scaffolding/Steger beroda bisa terbalik, karena itu berhati-hatikah Selalu berhati-hatilah jika bekerja di atas steger
saat menggunakannya. karena bahaya jatuh selalu ada!
Pasang rem pada rodanya. Saat menaiki atau menuruni steger, selalu gunakan
Turun atau naik harus melalui bagian steger yang disediakan jalur atau tangga yang tersedia.
khusus untuk itu. Jangan membuka sendiri pegangan tangan atau
Jangan gunakan steger pada bidang yang miring
pengikat.
Jangan pindahkan steger jika ada orang di atasnya.
Jangan memindahkan sendiri papan lantai.
Jangan naik atau turun dari steger sambil memegang sesuatu.
Jangan cabut pegangan tangan pada steger
Jangan menjulurkan tubuh saat bekerja menggunakan steger.
Setiap kali melakukan pekerjaan di atas atap genteng Saat melakukan pekerjaan di atas atau di bawah gedung,
atau atap asbes, jaga jangan sampai anda jatuh karena selalu waspadai benda-benda yang jatuh.
atap pecah.
Jika di atas sedang dilakukan pekerjaan, jangan bekerja di
Ketika berjalan melintasi atap genteng atau asbes, selalu bawah tempat tersebut.
alasi atap dengan papan selebar minimal 30 cm. Jika melakukan pekerjaan di bagian atas dan bawah pada
saat bersamaan, usahakan untuk selalu bekerja
Selalu gunakan penyangga dan kenakan sabuk
bersamaan.
pengaman.
Dilarang melempar benda apapun.
Pekerjaan pengecoran lapisan beton selalu dilakukan bersama pekerja Berhati-hatilah ketika bekerja di area terbuka yang tidak
lain, jadi semua pekerja yang terlibat harus sama-sama waspada. terlindung.
Selang pemompa bahan coran dari mesin pemompa bisa tiba-tiba
Jangan sembarangan membuka pegangan tangan atau
bergerak tak terkendali, jadi berhati-hatilah.
Sebelum mulai menuangkan bahan coran yang bertekanan tinggi, penutup tanpa alasan.
patikan bahwa semua sambungan sudah rapat. Setiap kali diperintahkan untuk membuka pegangan tangan
Berhati-hatilah jangan sampai jari atau tangan anda terjepit saat kembalikan lagi begitu pekerjaan selesai dilakukan.
menyetel talang pada molen. Setiap kali membawa barang melintasi area yang terbuka,
Jangan cabut talang sebelum bahan coran berhenti mengalir. kenakan sabuk pengaman.
Ketika melakukan pekerjaan di pinggir work platform, selalu kenakan Jangan sampai menjatuhkan barang dari area terbuka.
sabuk pengaman.
Jaga agar tempat kerja selalu bersih, teratur dan rapih, Perhatikan urut-urutan kerja yang akan dilakukan sebelum dimulai.
dan pekerja harus saling memberi informasi.
Periksa semua perkakas yang akan digunakan hari itu sebelum
mulai bekerja.
Amankan jalur orang (pathway)
Sebelum mengangkut besi seton, periksa jalur transportasi dan
Jaga agar bahan pencetak tidak rusak. tempat penyimpanan agar tidak timbul kecelakaan
Di tempat kerja dengan ketinggian lebih dari 2m dan tanpa
Saat menggunakan tangga, jangan melakukan pekerjaan pengangan, kenakan selalu sabuk pengaman.
apapun saat berdiri di atasnya. Saat mengikat besi beton dengan menggunakan tangga, jangan
melakukannya sambil berdiri diatas tangga.
Saat mengikat besi beton berdua dengan rekan kerja anda, lakukan
Bersihkan selalu perkakas listrik anda.
pekerjaan itu bersamaan
Saat memasang cetakan beton, ikuti petunjuk pengawas
lokasi
Selalu bekerja dengan hati-hati agar tidak bertubrukan atau Operator mesin harus selalu melakukan inspeksi
terjepit diantara mesin. sebelum mulai bekerja.
Jangan berjalan di bawah barang yang sedang diangkat Operator mesin harus selalu mematuhi arahan
dengan derek. petugas pengatur lokasi.
Saat bekerja dekat mesin pengeruk tanah, buldoser, dll. Selalu
ikuti perintah pengatur lalu lintas. Saat meninggalkan mesin derek, bagian mesin
Jangan masuk ke area kerja mesin derek atau crane. yang bergerak harus dalam posisi di atas tanah,
rem dipasang, dan kunci selalu dicabut.
Semua karyawan harus melakukan pekerjaannya dengan hati- Saat bekerja ditempat bertekanan tinggi seperti sumuran
hati agar bahaya kebakaran bisa dihindari. dan terowongan anda bisa terkena gangguan kesehatan
akibat tekanan yang tinggi; karena itu tindakan
Dilarang merokok atau menyalakan api di lokasi kecuali di pencegahan harus dilakukan.
daerah-daerah yang telah ditetapkan.
Setiap kali menyalakan api, selalu sediakan ember berisi air di Pekerjaan hanya boleh dilakukan setelah anda
dekat anda. mendapatkan pelatihan khusus
Anda harus bekerja di bawah perintah langsung
Selalu ketahui lokasi alat pemadam api dan cara
pengawas.
menggunakannya.
Anda harus mematuhi dengan sungguh-sungguh waktu
Saat melakukan pengelasan, selalu gunakan kain pelindung kerja yang ditentukan untuk masing-masing jenis
untuk menghidari percikan api pekerjaan bertekanan tinggi.
Patuhi dengan sungguh-sungguh waktu yang ditetapkan
untuk proses kompresi dan dekompresi.
Lakukan pemeriksaan kesehatan khusus secara teratur.
Kita harus selalu waspada akan bahaya saat bekerja dengan Pelajaridengan seksama dan pahami Buku
listrik. Panduan penggunaan perkakas listrik, serta
gunakan perkakas tersebut dengan cara yang
Sengatan listrik yang besarnya hanya 100 volt pun bisa aman.
menyebabkan orang meninggal dunia.
Periksa perkakas listrik anda sebelum digunakan
Saat memindahkan pipa berukuran panjang, jaga agar pipa
setiap hari.
tidak bersentuhan dengan kabel listrik. Pastikan bahwa perkakas anda sudah diberi
Setelah sekering dimatikan untuk memutus aliran listrik, arde.
segera beritahu pengawas anda. Pastikan bahwa fasilitas pengaman difungsikan
Jangan sentuh saklar di panel pembagi jika anda hanya Setiap berjalan sambil membawa perkakas listrik
sendirian. pastikan bahwa perkakas tersebut sudah
Setiap kali melakukan pekerjaan yang berisiko terkena DIMATIKAN.
sengatan listrik, gunakan sarung tangan karet dan sepatu bot Setiap kali pekerjaan selesai, bersihkan perkakas
karet. anda dengn baik.
Setiap kali bekerja di dalam gedung dengan menggunakan Saat melakukan pengeboram dan pemecahan batu yang
cat atau perekat selalu ada bahaya keracunan bahan pelarut menimbulkan suara bising, ada kemungkinan terjadina
kerusakan organ tubuh akibat getaran dan kerusakan
organik; karena itu diperlukan tindakan pencegahan.
pendengaran; oleh karena itu kita harus melakukan tindakan
pencegahan yang diperlukan
Pekerjaan hanya bisa dilakukan setelah anda mendapatkan
pelatihan untuk menangani bahan pelarut organik.
Pekerjaan hanya boleh dilakukan setelah anda mendapatkan
Lakukan pekerjaan sesuai perintah pengawas anda.
pelatihan tentang pengaruh getaran pada kesehatan tubuh.
Ventilasi yang baik harus selalu tersedia selama pekerjaan
Penggunaan perkakas getar hanya diizinkan untuk waktu 2
dilaksanakan.
jam saja per hari.
Selama bekerja, kenakan masker ventilasi atau masker gas.
Pekerjaan hanya boleh dilakukan dengan menggunakan
Lakukan pemeriksaan kesehatan khusus secara teratur.
sarung tangan anti-getar dan penutu telinga.
Anda harus melakukan gerak badan sebelum dan sesudah
bekerja untuk melemaskan otot-otot anda.
Lakukan pemeriksaan kesehatan khusus secara teratur
Perhatikan dan jaga kesehatan anda sendiri. Nikmatilah kehidupan di mess/asrama.
Periksakan kesehatan anda secara teratur Jangan merokok di tempat tidur.
Sering-seringlah mencuci tangan anda dan berkumur. Jangan membuat gaduh setelah lampu asrama dimatikan.
Jangan makan dan minum terlalu banyak. Simpan dengan rapih barang-barang pribadi anda dan jaga
Jangan bergadang dan tidurlah yang cukup. jangan sampai rusak; jaga agar kamar anda selalu bersih.
Patuhi dengan sungguh-sungguh aturan yang berlaku di asrama.
HANDRAIL TIANG RAILING
COUPLER
HANDRAIL
BASEPLATE
INSTALLATION
TIANG RAILING
POLYNET
INSTALLATIONS VERTICAL (STAIR CASE)
MID HANDRAIL
HANDRAIL
MID HANDRAIL
SWIVE
L
KASO / BESI
CLAMP
MID BRACING
BEHEL D16
BAR BENDER