Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
Ricky Theddy
1202005057
Pembimbing:
dr. AAA Indriany, Sp.KJ
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : PNAL
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 48 Tahun
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Agama : Hindu
Status Perkawinan : Belum Menikah
Bangsa/Suku : Indonesia/Bali
Alamat : Br. Pande, Pejeng, Tampaksiring.
Tanggal Pemeriksaan : 21 Maret 2016
Kunjungan Rumah : 24 Maret 2016
2.2 Autoanamesis :
Pasien datang ditemani oleh kakak untuk control obat di Poliklinik
Psikiatri RSUD Sanjiwani, Gianyar pada tanggal 21 Maret 2016 pukul
11.00 WITA dengan keluhan utama bingung. Pasien diwawancarai oleh
pemeriksa dalam posisi duduk berhadapan dibatasi meja. Pasien
mengenakan baju kaos berwarna coklat dan memakai celana pendek kain
berwarna hitam dengan rapi, menggunakan alas kaki. Pasien berperawakan
sedang, warna kulit sawo matang, roman wajah tampak dibawah usia,
rambut panjang berantakan berwarna hitam, kuku kaki dan tangan panjang
dan kotor. Pasien selama wawancara menggunakan bahasa Indonesia,
pasien kooperatif menjawab pertanyaan, menatap mata pemeriksa dan
duduk dengan tenang tetapi ketika pemeriksa diam, pasien tiba-tiba jalan
keluar ruangan tanpa sebab yang jelas.
Pasien mampu menyebutkan nama, tempat, orang yang mengantar,
dan waktu pemeriksaan dengan benar. Saat diminta menghitung 100
dikurangi kelipatan 7 pasien dapat menjawab dengan benar dengan
berurutan. Saat ditanyakan perbedaan buah jeruk dan bola tenis, pasien
menjawab bola tenis untuk bermain, sedangkan jeruk untuk dimakan,
sementara persamaannya yaitu sama-sama berbentuk bulat. Pasien diminta
melanjutkan peribahasa Berakit-rakit ke hulu,.. pasien menjawab,
berenang-renang ke tepian dan mengatakan maksudnya adalah
Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Pasien mampu
menjawab dengan benar siapa nama presiden dan wakil presiden Indonesia
saat ini yakni Jokowi dan Jusuf Kalla. Pasien dapat menyebutkan nama
pemeriksa dengan benar. Pasien mengingat tempat ia bersekolah sewaktu
SMA dan makanan yang dimakan kemarin malam.
Saat pemeriksa menanyakan keluhan, pasien menjawab takut karena
dinganggu, dikejar dan diejek oleh roh-roh berwujud manusia, pasien
mengatakan mendegar suara roh perempuan dan laki-laki. Pasien tidak
tahu sejak kapan melihat dan mendengar roh itu pertama kali. Saat ditanya
tentang perasaan saat ini, pasien mengatakan takut karena hal tersebut.
Pasien tidak mengetahui penyebab hal itu terjadi dan merasa kebingungan.
Saat pemeriksa menanyakan apa pekerjaan pasien, pasien mengatakan
hanya di rumah saja tidak melakukan apa-apa, sebelumnya pasien pernah
bekerja sebagai guru dan tidak tahu penyebab pasien berhenti kerja. Pasien
mengatakan tidurnya semalam nyenyak. Pasien tertidur jam 21.00 WITA
dan terbangun jam 05.00 WITA, pasien menyangkal ada terbangun di
tengah malam. Pasien mengatakan bisa makan sendiri 3 kali sehari dan
mandi sekali sehari. Pasien mengaku dirinya adalah orang yang pemalu
dan suka sendiri. Ia tidak nyaman bertemu orang lain. Saat pasien
memiliki masalah seringkali ia hanya menyimpan sendiri dan tidak
menceritakannya ke orang lain juga tidak kepada ibunya
Pasien mengatakan setiap hari rutin minum obat yang diberikan
dokter. Pasien menyangkal tidak pernah menderita penyakit yang serius
seperti kejang, tekanan darah tinggi, diabetes dan penyakit sistemik
lainnya. Saat ditanya apakah pasien minum kopi dan merokok, pasien
menjawab jika dirinya tidak suka minum kopi dan rokok. Saat ditanya
mengenai riwayat konsumsi alkohol dan NAPZA pasien menjawab tidak
pernah mengkonsumsi zat tersebut.
STATUS NEUROLOGI
GCS : E4V5M6
Tanda Meningeal : Kaku Kuduk (-)
++ ++
Reflek fisiologis
++ ++
- -
Reflek patologis - -
555 555
Tenaga
555 555
N N
Tonus
N N
N N
Tropik N N
STATUS PSIKIATRI
Kesan Umum : penampilan tidak wajar, kontak
verbal dan visual cukup
Sensorium dan Kognisi
Kesadaran : jernih
Orientasi : baik (waktu, tempat, orang)
Daya ingat
Segera : baik
Jangka pendek : baik
Jangka panjang : baik
Intelegensia : baik
Konsentrasi dan Perhatian : baik
Berpikir abstrak : baik
Mood : anhedonia
Afek : menyempit
Proses Pikir
Bentuk Pikir : Non logis non realis
Arus Pikir : Asosiasi longgar
Isi pikir : Waham kejar
Persepsi : halusinasi auditorik (+)
halusinasi visual (+)
ilusi (-)
Dorongan Instingtual : insomnia (+)
hipobulia (+)
raptus (-)
Psikomotor : Tenang
Tilikan : derajat 1
VI. RESUME
Pasien perempuan, 48 tahun, pendidikan terakhir SMA, tidak
bekerja, beragama hindu, suku Bali, bangsa Indonesia, belum menikah,
dan tinggal di Tampaksiring, berpenampilan tidak wajar, roman wajah
tampak dibawah usia sebenarnya, saat wawancara kooperatif dengan
pemeriksa; tatapan mata terhadap pemeriksa dan mau menjawab
pertanyaan.
Pasien sering kebingungan sejak di bangku SMP, kondisinya
semakin buruk hingga sekarang. Pasien biasanya menyendiri di kamar,
berbicara dan senyum sendiri dan terkadang suka jalan-jalan keluar tanpa
tujuan setiap hari. Pasien masih harus diberi makan dan dimandikan oleh
ibunya. Pasien tidak dapat membantu mengerjakan pekerjaan rumah yang
sederhana. Interaksi sosial pasien hanya terbatas diantara keluarganya saja.
Pasien pernah berobat ke dokter di Denpasar setahun yang lalu dan
putus obat 3 bulan yang lalu kemudian pasien rutin berobat di poliklinik
Psikiatri RSUD Sanjiwani hingga sekarang.
Pemeriksaan fisik didapatkan status interna dan status neurologi
tidak ada kelainan. Status psikiatri kesan umum penampilan pasien tidak
wajar, roman muka tampak di bawah usia, kontak verbal dan visual
cukup. Kesadaran jernih. Mood anhedonia afek menyempit, inadequate.
Bentuk pikir non logis non realis, arus pikir asosiasi longgar, isi pikir
waham kejar. Dari persepsi ditemukan adanya halusinasi dan tidak ada
ilusi. Insomnia ada, hipobulia ada, tidak ada riwayat raptus dan intelegensi
baik. Psikomotor tenang saat pemeriksaan, tilikan derajat I.
V. DIAGNOSIS BANDING
Skizofrenia Hebefrenik (F 20.1)
Gangguan Skizoafektif Tipe Depresi (F 25.1)
Episode Depresif (F32.-
VII. TERAPI
Rawat Jalan
Farmakoterapi : Chlorpromazine 1 x 100 mg
Trihexypenidil 2 x 2 mg
Haloperidol 2 x 1,5 mg
IX. PROGNOSIS
Diagnosis : Skizofrenia Hebefrenik (F 20.1) : Buruk
Onset umur : Usia muda : Buruk
Perjalanan penyakit : Kronis : Buruk
Faktor genetik : Ada : Buruk
Pendidikan : Tamat SMA : Baik
Status pernikahan : Tidak menikah : Buruk
Perhatian keluarga : Baik : Baik
Lingkungan sosial ekonomi : Kurang : Buruk
Faktor pencetus : Psikososial : Buruk
Kepatuhan terhadap terapi : Patuh : Baik
Ciri kepribadian : Tertutup : Buruk
Tilikan : 1 (Satu) : Buruk
Penyakit organik : Tidak ada : Baik
IX. LAMPIRAN