You are on page 1of 2

Kori Pratiwi_UTA45_Apt37

GANGGUAN SALURAN CERNA

Pengertian Gangguan Gastrointestinal

Gastrointestinal ialah suatu kelainan atau penyakit pada jalan


makanan/pencernaan. Penyakit Gastrointestinal yang termasuk yaitu kelainan
penyakit kerongkongan (eshopagus), lambung (gaster), usus halus
(intestinum), usus besar (colon), hati (liver), saluran empedu (traktus biliaris)
Kori Pratiwi_UTA45_Apt37
dan pankreas (Sujono Hadi, 2002).

PATOFISIOLOGI

Proses pencernaan mulai dengan aktivitas mengunyah dimana makanan dipecah kedalam
partikel kecil yang dapat di telan dan di campur dengan enzim-enzim pencernaan.
Pengertian Mual dan Mutah

Mual seringkali diartikan sebagai keinginan untuk


muntah atau gejala yang dirasakan ditenggorokan
dan di daerah sekitar lambung, yang menandakan
kepada seseorang bahwa ia akan segera muntah.

Muntah diartikan sebagai pengeluaran isi lambung


melalui mulut, yang seringkali membutuhkan
dorongan yang sangat kuat.

Terapi farmakologi

Obat antiemetik bebas dan dengan resep paling umum direkomendasikan untuk
mengobati mual dan muntah. Untuk pasien dapat mematuhi pemberian dosis oral,
obat yang sesuai dan efektif dapat dipilih tetapi karena beberapa pasien tidak dapat
menggunakan obat oral, obat oral tidak sesuai. Pada pasien tersebut disarankan
penggunaan obat secara rektal atau parenteral.

Untuk sebagian besar kodisi, dianjurkan antiemetik tunggal; tetapi bila pasien tidak
memberikan respons dan pada pasien yang mendapat kemoterapi emetonik kuat,
biasanya dibutuhkan regimen multi obat.

Terapi mual muntah simpel biasanya membutuhkan terapi minimal. Obat bebas atau
resep berguna pada terapi ini pada dosis lazim efektif yang rendah.

Penanganan mual-muntah kompleks membutuhkan terapi obat yang bekerja kuat,


mungkin lebih dari satu obat emetik

Terapi non Farmakologi

Pasien dengan keluhan ringan, dianjurkan menghindari masuknya makanan.

Intervensi non farmakologi diklasifikasikan sebagai intervensi perilaku termasuk relaksasi,


biofeedback, self-hyponosis, distraksi kognitif, dan desentisisasi siseimatik.

Muntah psikogenik mungkin diatasi dengan intervensi psikologik.

You might also like