Professional Documents
Culture Documents
BAB VIII
MANUSIA DAN LINGKUNGAN
Lingkungan (milleu) memiliki hubungan dengan manusia. Lingkungan memengaruhi
sikap dan perilaku manusia, demikian pula kehidupan manusia akan memengaruhi
lingkungan tempat hidupnya. Hubungan antara lingkungan dan kehidupan manusia sudah
diakui para pemikir dan tokoh dunia sejak dahulu.
Aristoteles mengatakan manusia dipengaruhi oleh aspek goegrafi dan lembaga politik.
Montesquieu menyatakan bahwa iklim memengaruhi perilaku iklim memengaruhi perilaku
politik dan semangat manusia. Arnold Toynbee menyatakan peradaban manusia akan tumbuh
pada lingkungan yang sukar dan penuh tantangan sehingga melahirkan elan vital. Henry
Thomas Bucle menyatakan bahwa iklim, tanaman, dan tanah saling berkaitan dalam
memengaruhi karakter dan sifat manusia.
Dari beberapa pendapat diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa faktor lingkungan
(tanah, iklim, topografi, sumber daya alam) dapat menjadi prakondisi bagi sifat dan perilaku
manusia. Lingkungan menjadi salah satu variabel yang memengaruhi kehiduapan manusia.
Manusia pun dapat memengaruhi lingkungan demi kemajuan dan kesejahteraan hidupnya.
Bab ini mengkaji masalah lingkungan hidup dan menusia serta hubungan timbal balik
antara keduanya. Uraiannya mencakup: hakikat dan makna lingkungan bagi manusia; kualitas
penduduk dan lingkungan terhadap kesejahteraan; problematika lingkungan sosial budaya
yang dihadapi masyarakat; dan isu-isu penting persoalan lintas budaya dan bangsa.
Dewasa ini, kualitas penduduk merupakan aspek yang penting bagi kesejahteraan hidup.
Kesejahteraan hidup penduduk Negara sangat ditentukan oleh kualitas penduduk yang
bersangkutan. Kualitas penduduk mencerminkan kualitas insani dan sumber daya tersebut
dipengaruhi beberapa factor, antara lain tingkat pendidikan, keterampilan, kesehatan, etos
kerja, dan karakter atau kepribadian.
Dari segi lingkungan, masalah pemukiman merupakan masalah penduduk (Soerjani,
1987). Ketika jumlah penduduk kecil dan hidup bersahaja, maka cara hidup dan
bermukimnya lingkungan hidup. Namun, seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan
majunya peradaban, maka cara hidup dan bermukimnya penduduk tidak lagidiserasikan
dengan lingkungan. Justru sebaliknya, lingkungan diubah dan dicocokkan dengan cara hidup
dan pemukiman manusia.
Lingkungan alam seperti tanah, dirombak untuk menampung berbagai fasilitas kebutuhan
manusia. Misalnya perumahan dan fasilitas lain seperti pelayanan kesehatan, perndidikan,
hiburan, pasar, jalan, saluran. Air tidak hanya dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. Air
juga untuk pembangkit listrik.Pertumbuhan penduduk akan selalu berkaitan dengan masalah
lingkungan hidup. Penduduk dengan segala aktivitasnya akan memberikan dampak terhadap
lingkungan. Demikian pula makin meningkatnya upaya pembangunan menyebabkan makin
meningkata dampak terhadap lingkungan hidup. Dampak lingkungan hidup adalah pengarauh
perubahan pada lingkungan hidup yang diakibatkan oleh suatu usaha atau kegiatan.
Lingkungan hidup bisa berdampak positif dan negative bagi kesejahteraan penduduk.
Perubahan positif akibat kegiatan manusia terhadap lingkungan, misalnya dengan
pembangunan jalan-jalan raya yang bisa menghubungkan daerah-daerah yang sebelumnya
terisolir. Pembuatan saluran air, taman kota, penghijauan, penanaman turus jalan, pembuatan
bendungan, adalah contoh-contoh kegiatan yang menjadikan lingkungan memberi dapak
positif bagi manusia. Perubahan yang positif dari lingkungan tersebut tentu saja dapat
memberikan keuntungan dan sumber kesejahteraan bagi penduduk.
Perubahan lingkungan sebagai akibat tindakan manusia tidak jarang memberikan dampak
negative, yaitu kerusakan lingkungan hidup. Kerusakan lingkungan hidup tidak hanya
meniadakan daya dukung lingkungan itu sendiri, tetapi juag memberikan resiko bagi
kehidupan manusia. Kerusakan lingkungan hidup merupakan problema besar yang dialami
umat manusia sekarang ini.
Beberapa problema lingkungan hidup dewasa ini antara lain :
1. Pencemaran (polusi) lingkungan, yang mencakup pencemaran udara, pencemaran air,
pencemaran tanah, dan pencemaran suara.
2. Masalah kehutanan, seperti penggundulan hutan, pembalakan hutan, dan kebakaran hutan.
3. Erosi dan banjir.
4. Tanah longsor, kekeringan, dan abrasi pantai.
5. Menipisnya lapisan ozon dan efek rumah kaca.
6. Penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang buruk, seperti gatal-gatal, batuk, batuk,
infeksi saluran pernapasan, diare, dan tipes.
Di Indonesia berhasil diidentifikasikanberbagai kerusakan sumber daya alam dan lingkungan
hidup. Kerusakan sumber daya alam dan lingkungan hidup tersebut dikhawatirkan akan
berdampak besar bagi kehidupan makhluk bumi, terutama manusia yang populasinya
semakin besar. Beberapa masalah tersebut antara lain :
a. Terus menurunnya kondisi hutan Indonesia. Indonesia merupakan Negara ASEAN terbesar
hutannya. Laju deforestrasi p[ada periode 1985-1997 adalah sekitar 1,6 juta hektar per tahun
meningkat menjadi 2,1 juta hektar per tahun pada periode 1997-2001.
b. Kerusakan DAS (Daerah Aliran Sungai). Praktik penebangan liar dan konversi lahan
menimbulkan dampak yang luas, yaitu kerusakan ekosistem dalam tatanan DAS.
c. Habitat ekosistem pesisisr dan laut semakin rusak.kerusakan habitat ekosistem diwilayah
pesisir dan laut semakin meningkat, khususnya diwilayah padat kegiatan seperti pantai utara
Pulau Jawa dan Pantai timur Pulau Sumatra.
d. Citra pertambangan yang merusak lingkungan. Sifat usaha pertambangan, khusus nya
tambang terbuka (open pit mining), selalu mengubah bentang alam sehingga memengaruhi
ekosistem dan habitat aslinya. Dalam skala besar akan mengganggu keseimbangan fungsi
lingkungan hidup dan berdampak buruk bagi kehidupan manusia. Dengan citra semacam ini,
usaha pertambangan cenderung ditolak masyarakat.
e. Tingginya ancaman terhadap keanekaragaman hayati (biodiversity). Sampai saat ini, 90
jenis flora dan 176 fauna di Pulau Sumatera terancam punah. Populasi orang utan di
Kalimantan menyusut tajam. Kerusakan ekosistem dan perburuan liar yang dilator belakangi
rendahnya kesadaran masyarakat, menjadi ancaman utama bagi keanekaragaman hayati di
Indonesia.
f. Pencemaran air semakin meningkat. Kualitas air permukaan danau, situ dan perairan umum
lainnya juga menunjukkan kondisi yang memprihatinkan. Umumnya disebabkan karena
tumbuhnya fitoplankton secara berlebihan sehingga menyebabkan terjadinya timbunan
senyawa fosfat yang berlebihan.
g. Kualitas udara semakin menurun, khususnya dikota-kota besar. Kualitas udara di 10 kota
besar Indonesia cukup mengkhawatirkan, dan di enam kota diantaranya, yaitu Jakarta,
Surabaya, Bandung, medan, jambi, dan Pekanbaru dalam satu tahun hanya dinikmati udara
bersih selama 22 sampai 62 hari saja.
Kerusakan lingkungan hidup memberi efek yang besar bagi kelangsungan hidup manusia
itu sendiri. Lingkungan sangat berkaitan dengan masalah ketahanan hidup (survival) manusia.
Ketahanan hidup amat bergantung pada hubungan yang saling menopang dari lingkungan
yang terdiri atas berbagai system yang menunjang kehidupan itu ataupun yang saling
menyayanginya. Bagi manusia, problema lingkungan pada dasar timbunya kalau terjadi
ketidakseimbangan antarmanusia dengan sumber-sumber yang ada dalam lingkungannya.
Pemanfaatan yang berlebihan oleh manusia menyebabkan daya dukung lingkungan
berkurang sehingga keseimbangan tidaak terjadi lagi. Oleh karena itu, pengelolaan
lingkungan pada hakikatnya adalah menciptakan keseimbangan hubungan antara manusia
dengan lingkungan itu sendiri.
Masalah kependudukan tidak hanya menciptakan masalah pemukiman dan problema
lingkungan. Pertambahan penduduk berpengaruh terhadap tingkat pendidikan. Dinegar-
negara yang anggaran pendidikannya rendah biasanya menunjukkan angka kelahiran yang
tinggi. Pertambahan penduduk yang cepat juga menghambat perimbangan pendidikan.
Pertumbuhan penduduk juga berpengaruh terhadap tingkat konsumsi penduduk.
Penduduk yang besar jelas membutuhkan konsumsi dalam jumlah yang besar pula.
Pemenuhan konsumsi yang besar,umumnya tidak diimbangi dengan kandungan gizi yang
layak. Tidak terpenuhinya konsumsi pangan penduduk berakibat pada kelaparan. Demikian
pula gizi yang kurang dapat berakibat pada timbulnya penyakit seperti busung lapar dan cacat
mental pada anak.
Seiring dengan tidak tercukupinya kebutuhan pangan, maka akan muncul
keterbelakangan dan kemiskinan. Keterbelakangan dan Kemiskinan ibaratnya adalah
saudara kembar. Keterbelakangan dan kemiskinan merupakan penyakit yang bisa
melemahkan fisik dan mental manusia dan juga berpengaruh negatif terhadap lingkupan.
Keserasian adalah kesesuaian hubungan timbal balik antara komponen serta berbagai
aspek dalam lingkungan tersebut. Keserasian lingkungan sosial adalah kesesuaian pola
tindakan manusia dalam suatu sistem hubungan timbal balik antara berbagai aspek kehidupan
sosial dan jaringan unsur-unsur pokok yang ada dalam masyarakat yang memengaruhi sistem
sosial, nilai, sikap dan pola perilaku individu serta kelompok nya, proses sosial, struktur
sosial, dan perubahan sosial.
Keserasian antarorang atau kelompok akan memengaruhi daya tampung lingkungan
sosial. Sebaliknya, daya tampung lingkungan sosial akan memengaruhi keserasian hubungan
antara orang dan kelompok sosial. Daya tampung lingkungan sosial adalah kemampuan
manusia dan kelompok penduduk yang berbeda-beda itu untuk hidup bersama-sama sebagai
suatu masyarakat secara serasi, selaras, seimbang, rukun, tertib, dan aman.
Sejak dulu air di akui sebagai sumber kehidupan.Air,khususnya air bersih banyak
dimanfaatkan manusia untuk berbagai keperluan,terutama sekali untuk minum. Dengan
demikian,ketersediaan air bersih merupakan keharusan bagi penduduk disuatu wilayah.
Sumber-sumber air bersih didapatkan dari mata air, atau sungai yang telah dilakukan proses
penyulingan.
Dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk dunia,kebutuhan air bersih juga
meningkat tajam. Seiring dengan itu,sumber-sumber air bersih mejadi berkurang atau justru
semakin habis. Dewasa ini,penduduk dunia dilanda kekurangan air bersih. Padahal masalah
kekurangan air langsung berdampak terhadap kesehatan dan kelangsungan hidup manusia.
Kurangnya ketersediaan air bersih berarti telah terjadi kelangkaan air sebagai sumber
kehidupan. Kelangkaan air bersih menyebabkan orang terpaksa bergantung pada sumber air
yang mungkin tidak aman. Tidak tersedianya air bersih dapat memicu timbulnya berbagai
penyakit,seperti kolera,tifus,malaria,demam berdarah,dan penyakit lain yang
menular.kelangkaan air juga dapat menjadikan orang kehabisan waktu dan dana untuk
mendapatkan air bersih.
Perubahan iklim, kekeringan, dan banjir yang sering kali terjadi, ditenagarai
berpengaruh terhadap ketersediaan air bersih. Contohnya, kekeringan pada sebagian sungai-
sungai besar didunia. Indonesia juga dilaporkan mulai terancam kekurangan air bersih.
D. Perubahan Iklim
Sumber energi fosil(minyak bumi, batu bara, dan gas alam) yang dihasilkan oleh banyak
pembangkit energi membangkitkan terjadinya pencemaran udara. Hal ini karena pembangkit
tersebut mengeluarkan gas dan zat-zat pencemar, seperti gas (SO2) dan gasgas rumah kaca
(GRK), seperti karbondioksida (CO2). Banyak penelitian menyebutkan bahwa GRK telah
memicu terjadinya pemanasan global akibat adanya efek rumah kaca.
Efek rumah kaca terjadi akibat GRK yang terkumpul diatmosfer membentuk selubung
yang menghalangi radiasi panas matahari yang dipantulkan bumi sehingga tidak dapat lepas
keatmosfer. Panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena
pemanasan global.
Lebih lanjut, pemanasan global telah memicu terjadinya perubahan iklim (climate
change). Perubahan iklim mengakibatkan adanya perubahan-perubahan yang tidak terkirakan
sebelumnya, seperti peningkatan suhu, melelehnya gunung es, permukaan air laut naik,
banyaknya banjir dan badai, serta musim panas yang semakin panjang. Puahan-perubahan
iklim yang ekstrem ini dapat engancam kehidupan manusi di bumi. Ancaman tersebut antara
lain :
1. Panasnya suhu menimbulkan makin banyak nya wabah penyakit endemik seperti
leptospirosis, demam berdarah, diare, dan malaria.
2. Wilayah-wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil terancam tenggelam oleh naiknya air laut.
3. Maraknya banjir dan badai topan yang sewaktu-waktu melanda pemukiman manusia.
4. Berkurang nya ketersediaan air bersih karena kekeringan dalam jangka waktu lama.
5. Kegagalan panen karena cuaca yang tidak mendukung.
c. Wabah Penyakit
Wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang
jumlah penderitanya meningkat secara nyata, melebihi dari keadaan yang lazim pada waktu
dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka. Sumber penyakit dapat berasal dari
manusia, hewan,tumbuhan dan benda-benda yang mengandung atau tercemar bibit penyakit,
serta yang dapat menimbulkan wabah.
Penyakit yang mewabah sekarang ini dengan cepat sekali menyebar menembus batas-
batas wilayah dan negara. Penyakit yang sebelumnya hanya melanda sebuah negara atau
suatu kawasan dengan cepat menyebar ke negara dan kawasan lain dibumi. Tepat kiranya jika
sekarang ini terdapat istilah globalisasi penyakit. Globalisasi penyakit merupakan dampak
negatif dari semakin cepatnya pergerakan manusia, hewan, tumbuhan dan barang-barang
yang dibawa. Wabah penyakit menyebar sedemikian cepat.
Penyakit yang menyebar sekarang ini makin banyak dan beragam. Jika dulu orang
hanya mengenal sakit malaria, sekarang telah muncul virus poli, SARS,AIDS, dan
sebagainya. Selain penyakit infeksi diatas, penyakit modern yang muncul akibat perubahan
gaya hidup yang kini juga menjadi penyakit yang mengglobal. Sama seperti penyakit infeksi,
penyakit gaya hidup juga tidak mengenal batasan negara atau batasan status ekonomi.
Penyakit gaya hidup, contohnya serangan jantung, darah tinggi, depresi, stroke, obesitas.
Penyakit gaya hidup pada mulanya muncul di negara-negara maju. akan tetapi sekarang ini
penyakit tersebut melanda pula negara-negara industri baru di Asia.
Wabah penyakit yang menimbulkan malapetaka yang menimpa umat manusia dari
dulu sampai sekarang maupun masa mendatang tetap merupakan ancaman terhadap
kelangsungan hidup dan kehidupan. Selain wabah membahayakan kesehatan masyarakat
karena dapat mengakibatkan sakit, cacat, dan kematian, wabah juga akan mengakibatkan
hambatan dalam pelaksanaan pembangunan nasional. Penyakit dapat menurunkan tingkat
produktivitas manusia dalam bekerja yang bisa berpengaruh terhadap pendapatan mereka.
Banyak produktivitas yang hilang akibat serangan penyakit. Disisi lain, pendapatan yang
diperoleh banyak dikeluarkan untuk biaya pengobatan. Pada akhirnya, timbulnya penyakit
bisa berpengaruh terhadap tingkat ekonomi masyarakat.
http://asbarsalim009.blogspot.co.id/2014/04/manusia-dan-lingkungan.html
MANUSIA DAN LINGKUNGAN
A. HAKIKAT DAN MAKNA LINGKUNGAN BAGI MANUSIA
Manusia hidup pasti mempunyai hubungan dengan lingkungan hidupnya. Pada
mulanya, manusia mencoba mengenal lingkungan hidupnya, kemudian barulah manusia
berusaha menyesuaikan dirinya. Lebih dari itu, manusia telah berusaha pula mengubah
lingkungan hidupnya demi kebutuhan dan kesejahteraan. Dari sinilah lahir peradaban istilah
Toynbee- sebagai akibat dari kemampuan manusia mengatasi lingkungan agar lingkungan
mendukung kehidupannya. Misalnya, manusia menciptakan jembatan agar bisa melewati
sungai yang membatasinya.
Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal, mencari, dan
memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan
keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan
yang lebih kompleks dan riil (Elly M. Setiadi, 2006). Lingkungan hidup adalah kesatuan
ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya
manusia dan perilakunya. Mennurut pasal 1 UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup, dinyatakan bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan
semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang
memengaruhi kelanngsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup.
Lingkungan amat penting bagi kehidupan manusia. Segala yang ada pada lingkungan
dapat dimanfaatankan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, karena
lingkungan memiliki daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan untuk mendukung
perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Arti penting lingkungan bagi manusia
adalah sebagai berikut:
1. Lingkungan merupakan tempat hidup manusia. Manusia hidup, berada, tumbuh, dan
berkembang, diatas bumi sebagai lingkungan.
2. Lingkungan memberi sumber-sumber penghidupan manusia.
3. Lingkungan memengaruhi sifat, karakter, dan perilaku manusia yanng mendiaminya.
4. Lingkungan memberi tantangan bagi kemajuan peradaban manusia.
5. Manusia memperbaiki, mengubah, bahkan menciptakan lingkungan untuk kebutuhan dan
kebahagiaan hidup.
Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati setiap tanggal 5 Juni. Peringatan ini
dimaksudkan untuk menggugah kepedulian manusia dan masyarakat pada lingkungan hidup
yang cenderung semakin rusak. Hari Lingkungan Hidup Sedunia pertama kali dicetuskan
pada tahun 1972 sebagai rangkaian kegiatan lingkungan dari dua tahun sebelumnya ketika
seorang senator Amerika Serikat, Gaylord Nelson menyaksikan betapa kotor dan cemarnya
bumi oleh ulah manusia. Selanjutnya, ia mengambil prakarsa bersama LSM untuk
mencurahkan satu hari bagi usaha penyelamatan bumi dari kerusakan. Dari Konferensi PBB
mengenai lingkungan hidup yang diselanggarakan pada tanggal 5 Juni 1972 di Stockholm,
Swedia. Tanggal 5 Juni tersebut di tetapkan sebagai hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Warga atau masyarakat dapat berperan serta dalam pengelolaan lingkungan hidup.
Kesempatan berperan serta itu dapat dilakukan melalui cara sebagai berikut:
1. Meningkatkan kemandirian, keberdayaan masyarakat, dan kemitraan.
2. Menumbuhkankembangkan kemampuan dan kepeloporan masyarakat.
3. Menumbuhkan ketanggapsegeraan masyarakat untuk melakukan pengawasan sosial.
4. Memberikan saran dan pendapat.
5. Menyampaikan informasi dan/atau menyampaikan laporan.
a. Setiap orang mempunyai hak yang sama atas lingkungan hidup yang baik dan sehat.
b. Setiap orang mempunyai hak atas informasi lingkungan hidup yang berkaitan dengan
peran dalam pengelolaan lingkungan hidup. Setiap orang mempunyai hak untuk
berperan dalam rangka pengelolaan hidup sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
c. Setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta
mencegah dan menanggulangi pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.
d. Setiap yang melakukan usaha dan/atau kegiatan berkewajiban memberikan informasi
yang benar dan akurat mengenai pengelolaan lingkungan hidup.
e. Masyarakat mempunyai kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk berperan
dalam pengelolaan lingkungan hidup.
a. Aspek kualitas penduduk, mencakup tingkat pendidikan, keterampilan, etos kerja, dan
kepribadian.
b. Aspek kuantitas penduduk yang mencakup jumlah penduduk, pertumbuhan,
persebaran, perataan, dan pertimbangan penduduk ditiap wilayah negara.