You are on page 1of 1

Vaksin BCG (Bacille Calmette-Guerin) adalah vaksin yang disuntikkan ke tubuh manusia

untuk melindungi manusia (khususnya anak) dari kemungkinan menderita infeksi TB


(tuberkulosis) yang berat. Misalnya TB selaput otak (meningitis TB), TB tulang, dan TB
milier (menyebar ke seluruh paru dan tubuh). Bayi dan balita adalah yang paling rentan
menderita TB berat, Ma. Itulah sebabnya imunisasi BCG diberikan sedini mungkin.

Idealnya suntikan BCG memang berbekas karena penyuntikannya dilakukan di kulit


(istilahnya adalah intradermal atau intrakutan). Setelah beberapa minggu (biasanya sekitar 6
minggu), penyuntikan vaksin BCG akan menimbulkan bisul di lokasi penyuntikan. Bisul
tesebut akan pecah dan mengeluarkan cairan seperti nanah.

Meski begitu, ini bukan berarti ada infeksi ya, Ma. Bekas suntikan ini akan on and off
pecah dan mengeluarkan cairan lalu akan menutup, kering dan menimbulkan bekas (jaringan
parut). Jaringan parut ini disebut juga keloid. Setelah anak besar, biasanya keloid semakin
menipis dan lama-kelamaan nyaris tidak berbekas.

Bagaimana bila imunisasi BCG tidak menimbulkan bekas jaringan parut? Tidak masalah,
Ma. Vaksin tetap bisa memberi proteksi terhadap terjadinya TB berat. Jadi, imunisasi BCG-
nya tidak perlu diulang. (Foto: dok. Feminagroup.)

You might also like