You are on page 1of 4

1.

Pekerjaan Mulai Pekerjaan adalah tanggal di mana persyaratan berikut ini telah dipenuhi dan adanya
instruksi Enjinir yang mencatat kesepakatan kedua belah Pihak serta diterimanya perintah untuk
memulai Pekerjaan oleh Kontraktor:

(a) tanda tangan pada Perjanjian Kontrak oleh kedua belahPihak, dan bila perlu, pengesahan Kontrak
oleh pihak berwenang dari Negeri yang bersangkutan;

(b) penyampaian kepada Kontraktor bukti-bukti mengenaikeuangan Pengguna Jasa (berdasarkan Sub-
Klausula 2.4 [Pengaturan Keuangan Pengguna Jasa]);

(c) kecuali dinyatakan lain dalam Data Kontrak, dan penguasaanLapangan diberikan kepada Kontraktor
bersama dengan izin-izin lain berdasarkan paragraf (a) Sub-Klausula 1.13[Ketaatan pada Hukum]
sebagaimana diperlukan untuk memulai Pekerjaan;

(d) diterimanya Uang Muka oleh Kontraktor berdasarkan Sub-Klausula 14.2 [Uang Muka] dengan syarat
bahwa Jaminan Bank yang berkaitan telah diserahkan oleh Kontrakto

2. Pengguna Jasa harus membayar kepada Kontraktor:

(a) Pembayaran pertama uang muka dalam waktu 42 hari setelah penerbitan Surat Persetujuan atau
dalam waktu 21 hari setelah menerima dokumen sesuai dengan Sub-Klausula 4.2 [Jaminan Pelaksanaan]
dan Sub-Klausula 14.2 [Uang Muka], mana saja yang terjadi belakangan;

(b) jumlah yang disahkan dalam setiap Berita Acara Pembayaran dalam waktu 56 hari setelah Enjinir
menerima Pernyataan Tagihan dan data pendukungnya; atau, pada suatu saat ketika pinjaman atau
kredit Bank (yang merupakan bagian dari pembayaran kepada Kontraktor) dihentikan, jumlah yang
tertera pada tagihan yang disampaikan oleh Kontraktor dalam waktu 14 hari setelah pernyataan tagihan
disampaikan, setiap perbedaan diperbaiki pada pembayaran berikutnya kepada Kontraktor; dan

(c) jumlah yang disahkan pada Berita Acara Pembayaran Akhirdalam waktu 56 hari setelah Pengguna
Jasa menerima Berita Acara Pembayaran; atau, pada suatu saat ketika pinjaman atau kredit Bank (yang
merupakan bagian dari pembayaran kepada Kontraktor) dihentikan, jumlah yang diterima dan tercantum
pada Pernyataan Tagihan Akhir dalam waktu 56 hari setelah tanggal penghentian sesuai dengan Sub-
Klausula 16.2 [Pemutusan oleh Kontraktor].

3. Pemutusan oleh pengguna jasa

Pengguna Jasa berhak untuk memutus Kontrak jika Kontraktor:

(a) gagal memenuhi Sub-Klausula 4.2 [Jaminan Pelaksanaan] atau pemberitahuan menurut Sub-Klausula
15.1 [Pemberitahuan untuk Perbaikan],
(b) mengabaikan Pekerjaan atau dengan jelas memperlihatkan niat untuk tidak melanjutkan pelaksanaan
kewajibannya menurut Kontrak,

(c) tanpa alasan yang jelas gagal untuk:

(i) melanjutkan Pekerjaan sesuai dengan Klausula 8 [Tanggal Mulai Pekerjaan, Keterlambatan dan
Penghentian Sementara], atau

(ii) memenuhi pemberitahuan yang dikeluarkan menurut Sub-Klausula 7.5 [Penolakan] atau Sub-Klausula
7.6 [Perbaikan Pekerjaan], dalam jangka waktu 28 hari setelah menerima pemberitahuan tersebut,

(d) mengsubkontrakkan seluruh Pekerjaan atau mengalihkan Kontrak tanpa kesepakatan yang
disyaratkan,

(e) jatuh pailit atau kehilangan kemampuan untuk membayar, menuju likuidasi, menerima putusan pailit
dari pengadilan, bergabung dengan kreditor, atau menjalankan usahanya di bawah kurator, pengawas,
atau manajer untuk kepentingan kreditor, atau jika suatu tindakan yang dilakukan atau suatu kejadian
yang terjadi (menurut hukum yang berlaku) memiliki dampak yang sama dengan tindakan atau kejadian
di atas,

(f) memberikan atau menawarkan untuk memberi (langsung maupun tidak langsung) kepada siapapun
uang suap, hadiah, persenan, komisi atau barang berharga lainnya, sebagai insentif atau hadiah:

(i) untuk melakukan atau tidak melakukan tindakan apapun dalam kaitannya dengan Kontrak, atau

(ii) untuk memperlihatkan atau tidak memperlihatkan sikap yang menguntungkan atau sebaliknya
kepada siapapun dalam kaitannya dengan Kontrak,

Pemutusan oleh kontraktor

Kontraktor berhak untuk memutuskan Kontrak, apabila:

(a) Kontraktor tidak menerima bukti yang sah dalam tenggang waktu 42 hari sesudah menyampaikan
pemberitahuan berdasarkan Sub-Klausula 16.1 [Hak Kontraktor untuk Menghentikan Pekerjaan]
sehubungan dengan kegagalan memenuhi Sub-Klausula 2.4. [Pengaturan Keuangan Pengguna Jasa]

(b) Enjinir gagal, dalam tenggang waktu 56 hari setelah menerima Laporan Tagihan dan dokumen
pendukung, untuk menerbitkan Berita Acara Pembayaran terkait.

(c) Kontraktor tidak menerima jumlah yang menjadi haknya berdasarkan Berita Acara Pembayaran
Sementara dalam tenggang waktu 42 hari sesudah berakhirnya batas waktu sebagaimana dinyatakan
dalam Sub-Klausula 14.7 [Pembayaran] di mana pembayaran harus dilakukan (kecuali untuk pemotongan
sesuai dengan Sub-Klausula 2.5. [Klaim oleh Pengguna Jasa]).

(d) Penggguna Jasa secara mendasar gagal melaksanakan kewajibannya berdasarkan Kontrak sedemikian
rupa sehingga secara material dan merugikan mempengaruhi keseimbangan ekonomi dari Kontrak
dan/atau kemampuan dari Kontraktor untuk melaksanakan Kontrak.
(e) Pengguna Jasa gagal memenuhi Sub-Klausula 1.6. [Perjanjian Kontrak] atau Sub-Klausula 1.7
[Penunjukan]

(f) Penghentian yang berkepanjangan mempengaruhi keseluruhan Pekerjaan seperti dinyatakan pada
Sub-klausula 8.11 [Penghentian yang Berkepanjangan], atau

(g) Pengguna Jasa jatuh pailit atau tidak memiliki kemampuan untuk membayar, menuju likuidasi,
memperoleh putusan pailit dari pengadilan, bergabung dengan kreditornya atau menjalankan usahanya
di bawah kurator, pengawas atau manajer untuk kepentingan kreditor, atau jika suatu tindakan yang
dilakukan atau suatu kejadian yang terjadi (menurut hukum yang berlaku) memiliki dampak yang sama
dengan tindakan atau kejadian di atas.

(h) Dalam hal Bank menghentikan pinjaman atau kredit yang digunakan untuk melakukan pembayaran
baik sebagian maupun seluruh pembayaran kepada Kontaktor, apabila Kontraktor tidak menerima
jumlah yang menjadi haknya dalam waktu 14 hari berdasarkan Sub-Klausula 14.7 [Pembayaran] untuk
pembayaran berdasarkan Berita Acara Pembayaran Sementara, Kontraktor dapat, tanpa merugikan hak
Kontraktor untuk memperoleh biaya bunga berdasarkan Sub-Klausula 14.8 [Keterlambatan Pembayaran],
mengambil salah satu tindakan berikut:

(i) menghentikan pekerjaan atau menurunkan tingkat kecepatan pelaksanaan pekerjaan, atau

(ii) memutuskan pekerjaan berdasarkan Kontrak dengan menyampaikan pemberitahuan kepada


Pengguna Jasa, dengan salinan kepada Enjinir, pemutusan mana berlaku 14 hari setelah penyampaian
pemberitahuan.

(i) Kontraktor tidak menerima perintah Enjinir yang mencatat tentang kesepakatan kedua belah pihak
dalam pemenuhan persyaratan Mulainya Pekerjaan.

Pada setiap kejadian di atas, Kontraktor dapat, setelah dengan memberikan pemberitahuan 14 hari,
memutuskan Kontrak. Bagaimanapun, pada kasus dari sub-paragraf (f) atau (g), Kontraktor dapat dengan
pemberitahuan segera memutuskan Kontrak

4. Jika suatu Pihak terhambat atau akan terhambat dalam melakukan Keadaan Kahar kewajiban
mendasarnya menurut Kontrak oleh Keadaan Kahar, selanjutnya ia harus menyampaikan pemberitahuan
kepada Pihak lain mengenai kejadian atau keadaan yang merupakan Keadaan Kahar dan harus
menentukan kewajibannya, kinerja pelaksanaan yang terhambat atau akan terhambat. Pemberitahuan
ini harus disampaikan dalam jangka waktu 14 hari setelah Pihak tersebut menyadari atau seharusnya
menyadari, kejadian atau keadaan terkait yang merupakan Keadaan Kahar.Pihak tersebut harus, setelah
menyampaikan pemberitahuan, dibebaskan dari kewajiban kinerja pelaksanaan selama Keadaan Kahar
menghalanginya untuk melaksanakan kewajibannya. Tanpa memperhatikan ketentuan lain Klausula ini,
Keadaan Kahar tidak berlaku untuk kewajiban melakukan pembayararan oleh salah satu Pihak kepada
Pihak lain.

5. Dalam rangka menjamin bahwa Pekerjaan dan Dokumen Kontraktor, Pekerjaan dan tiap Bagian
Pekerjaan, harus berada dalam kondisi yang yang Belum Selesai disyaratkan dalam Kontrak (terkecuali
kerusakan akibat pemakaian) dan Perbaikan menjelang berakhirnya Masa Pemberitahuan Cacat Mutu
terkait Cacat Cacat Mutu terlewati atau sesegera mungkin dapat dilaksanakan, Kontraktor harus:

(a) menyelesaikan setiap pekerjaan yang belum terselesaikan pada tanggal dinyatakan dalam suatu
Berita Acara Serah Terima, dalam jangka waktu yang dianggap wajar sebagaimana diinstruksikan oleh
Enjinir, dan

(b) melaksanakan semua pekerjaan yang diperlukan untuk memperbaiki yang cacat mutu atau rusak,
sebagaimana diberitahukan oleh (atau atas nama) Pengguna Jasa pada atau sebelum berakhirnya Masa
Pemberitahuan Cacat Mutu untuk Pekerjaan atau Bagian Pekerjaan terkait (apabila hal ini terjadi).

Apabila suatu cacat atau kerusakan terjadi, Kontraktor harus segera diberitahu, oleh (atau atas nama)
Pengguna Jasa. 11.2 Biaya Perbaikan Semua pekerjaan yang dimaksudkan dalam paragraf (b) dari Sub-
Cacat Mutu Klausula 11.1 [Penyelesaian Pekerjaan yang Belum Selesai danPerbaikan Cacat Mutu] harus
dilaksanakan dengan resiko dan atas biaya Kontraktor, jika dan sampai sebatas pekerjaan tersebut
diakibatkan oleh:

(a) suatu perencanaan yang merupakan tanggungjawab Kontraktor,

(b) Instalasi Mesin, Bahan atau cara pengerjaan yang tidak sesuai dengan Kontrak, atau

(c) kegagalan oleh Kontraktor untuk memenuhi kewajibannya yang lain.

Jika dan sampai sebatas bahwa pekerjaan tersebut diakibatkan oleh sebab lain, Kontraktor harus segera
diberitahukan oleh (atau atas nama) Pengguna Jasa, dan Sub-Klausula 13.3 [Prosedur Variasi] akan
diberlakukan.

You might also like