Professional Documents
Culture Documents
1. Teori Biological
g) Teori Stress
Menua terjadi akibat hilangnya sel-sel yang biasa digunakan tubuh.
Regenerasi jaringan tidak dapat mempertahankan kestabilan lingkungan
internal, kelebihan usaha dan stress menyebabkan sel-sel tubuh telah
terpakai.
Sel-sel yang tua atau asing reaksi kimianya menyebabkan ikatan yang
kuat, khususnya jaringan kolagen. Ikatan ini menyebabkan kurangnya
elastic, kekakuan dan hilangnya fungsi.
i) Teori Program
Dasar kepribadian atau tingkah laku tidak berubah pada lanjut usia. Teori ini
merupakan gabungan dari teori diatas. Pada teori ini menyatakan bahwa
perubahan yang terjadi pada seseorang yang lanjut usia sangat dipengaruhi oleh
tipe personality yang dimiliki.
Salah satu teori social yang berkenaan dengan proses penuaan adalah teori
pembebasan atau disengagement theory. Teori ini menyatakan bahwa dnegan
bertambahnya usia, seseorang secara berangsur-angsur mulai nmelepaskan diri
dari kehidupan sosialnya. Keadaan ini mengakibatkan interaksi social lansia
menurun, baik secara kuantitas maupun kualitas sehingga sering terjadi
kehilangan ganda (Tripple Lost), yakni :
1) Kehilangan peran (Loss of role)
2) Hambatan kontak social (restraction of contacs and relation ships)
3) Berkurangnya komitmen (to social mores and values)
3. Teori Psikologi
2. Masalah psikologis
2. Sistem persarafan
a. Berat otak menurun 10-20% (setiap orang berkurang sel otaknya dalam setiap
harinya).
b. Cepatnyan menurun hubungan persarafan.
c. Lambat dalam respon dan waktu untuk bereaksi, khususnya dengan stres.
d. Mengecilnya saraf panca indra. Berkurangnya penglihatan, hilangnya
pendengaran, mengecilnya saraf pencium dan perasa, lebih sensitif terhadap
perubahan suhu dengan rendahnya dengan ketahanan terhadap dingin.
e. Kurang sensitif terhadap sentuhan
3. Sistem pendengaran
a. Presbiakusis (gangguan pada pendengaran). Hilangnya kemampuan (daya)
pendengaran pada telinga dalam, terutama terhadap bunyi suara atau nada-
nada yang tinggi, suara yang tidak jelas, sulit dimengerti kata-kata, 50%
terjadi pada usia diatas 60 tahun.
b. Membran timpani menjadi atrofi menyebabkan otosklerosis.
c. Terjadi pengumpulan serumen dapat mengeras karena menginkatnya
keratin.
d. Pendengaran bertambah menurun pada lanjut usia yang mengalami
ketegangan jiwa/stres.
4. Sistem penglihatan
a. Sfingter pupil timbul skelerosis dan hilangnya tespon terhadap sinar.
b. Kornea lebih berbentuk sferis (bola)
c. Lensa lebih suram (kekeruhan pada lensa) menjadi katarak, jelas
menyebabkan gangguan penglihatan.
d. Meningkatnya ambang, pengamatan sinar, daya adaptasi terhadap
kegelapan lebih lambat, dan susah melihat dalam cahaya gelap
e. Hilangny daya akomodasi.
f. Menurunnya lapangan pandang; berkurang luas pandangannya.
g. Berkurangnya daya membedakan warna biru atau hijau pada skala.
5. Sistem kardiovaskuler
a. Elastisitas dinding aorta menurun
b. Katup jantung menebal dan menjadi kaku
c. Kemampuan jantung untuk memompa menurun 1% setiap tahun sesudah
berumut 20 tahun, hal ini menyebabkan menurunnya kontraksi dan
volumenya.
d. Kehilangan elatisitas pembuluh darah; kurang efektifitas pembuluh darah
perifer untuk oksigenisasi, perubahan posisi dari tidur ke duduk (duduk ke
berdiri) bisa menyebabkan tekanan darah menurun menjadi 65 mmHg
(menyebabkan pusing mendadak).
e. Tekanan darah meninggi diakibatkan oleh meningkatnya resistensi dari
pembuluh darah perifer; sistolis normal 170 mmHg, diastolis normal 90
mmHg.
7. Sistem respirasi
a. Otot-otot pernapasan kehilangan kekuatan dan menjadi kaku.
b. Menurunnya aktivitas dari silia
c. Paru-paru kehilangan aktivitas; kapasitas residu meningkat, menarik nafas
menjadi berat, kapasitas pernafasan maksimum menurun, dan kedalaman
bernafas menurun
d. Alveoli ukurannya melebar dari biasa dan jumlahnya berkurang
e. O2 pada arteri menurun menjadi 75 mmHg.
f. CO2 pada arteri tidak berganti
g. Kemampuan untuk batuk berkurang
h. Kemampuan pegas, dinding, dada, dan kekuatan otot pernapasan akan
menurun seiring degan bertambahnya usia.
8. Sistem gastrointestinal
a. Kehilangan gigi; penyebab utama adalah Periodental disease yang bisa terjadi
setelah umur 30 tahun, penyebab lain meliputi kesehatan gigi yang buruk dan
gizi yang buruk.
b. Indera pengecap menurun; adanya iritasi yang kronis, dari selaput lendir, atropi
indera pengecap (80%), hilangnya sensitifitas dari saraf pengecap di lidah
terutama rasa tentang rasa asin, asam, dan pahit.
c. Esofagus melebar.
d. Lambung, rasa lapar menurun (sensitifitas lapar menurun), asam labung
menurun, waktu mengosongkan menurun.
e. Peristaltik lemah dan biasanya timbul konstipasi
f. Fungsi absobsi melemah (daya absobsi terganggu).
g. Liver (hati) makin mengecil dan menurunnya tempat penyimpanan,
berkurangnya aliran darah.
9. Sistem reproduksi
11.Sistem endokrin
12.Sistem kulit
13.Sistem musculoskeletal
14.Perubahan mental
15.Perubahan psikososial