Professional Documents
Culture Documents
menyusui
1. Tema : Gizi
3. Hari/tanggal :
4. Waktu :
5. Tempat :
7. Tujuan
a. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan ibu mengetahui dan memahami tentang gizi yang diperlukan oleh ibu hamil dan ibu
menyusui.
b. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan ibu dapat :
- Mengetahui manfaat makanan bergizi yang diperlukan ibu hamil dan menyusui
9. Rincian kegiatan
1 Pembukaan 5 menit
2 Penyampaian materi 20 menit
3 Penutup 5 menit
MATERI
MAKANAN BERGIZI UNTUK IBU HAMIL DAN MENYUSUI
A. Definisi
Makanan bergizi adalah makanan yang mengandung zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur dalam susunan yang seimbang
dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan gizi
B. Manfaat makanan bergizi untuk ibu hamil dan menyusui
a. Menjaga kesehatan ibu hamil dan menyusui
b. Untuk kesehatan janin yang dikandung
c. Meningkatkan produksi ASI
Triwulan I
Bahan makanan
Bayi umur 0 6 bln
Nasi 5 piring
Ikan 2 potong
Tempe 5 potong
Sayuran 3 mangkok
Buah 2 potong
Gula 5 sdm
Susu 1 gelas
Air 8 gelas
Gunakan minyak a
G. Menu sehari-hari
Susunlah menu sehari-hari berpedoman pada slogan 4 sehat 5 sempurna. Makanan yang terdiri
dari beras atau padanannya, ikan atau padanannya, tempe atau padanannya, sayuran dan buah.
Untuk ibu hamil dan ibu menyusui perlu ditambah susu untuk menyempurnakan yakni :
memenuhi kebutuhan zat gizi yang mungkin masih kurang lengkap dalam susunan 4 sehat
sehingga menjadi 4 sehat 5 sempurna.
Gunakan aneka ragam bahan setempat dalam hidangan makanan sehari-hari dalam jumlah yang
cukup. Dengan makan aneka ragam bahan makanan, kekurangan gizi pada bahan makanan yang
satu dapat saling dilengkapi oleh zat-zat yang terdapat pada jenis bahan makanan lainnya.
Dengan demikian, akan dapat dicegah keadaan kekurangan atau kelebihan zat gizi.
Selama kehamilan, kebutuhan tubuh akan zat besi dan zat kapur meningkat. Zat besi dalam
makanan berfungsi mencegah terjadinya kurang darah pada ibu hamil. Zat kapur berfungsi
mencegah terjadinya kerontokan gigi, tulang pinggul rapuh pada ibu hamil. Tulang pinggul yang
rapuh dapat mengakibatkan kesulitan pada saat melahirkan. Kebutuhanzat besi umumnya tidak
dapat terpenuhi hanya dari makanan sajasedangkan kebutuhan zat kapur dapat dipenuhi dari
makanan sehari-hari yang mengandung cukup zat kapurnya, ibu perlu diberikan satu butir tablet
besi setiap harinya. Minumlah tablet besi segera setelah makan.
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit, ibu
menyusui dan semua peserta yang mengikuti pendidikan kesehatan
diharapkan dapat memahami tentang kebutuhan-kebutuhan nutrisi yang harus
dipenuhi pada ibu yang sedang menyusui.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit, ibu
menyusui dan semua peserta yang mengikuti pendidikan kesehatan mengerti
apa yang telah disampaikan dengan kriteria hasil :
a. Peserta dapat menyebutkan 3 alasan pentingnya nutrisi yang baik untuk
ibu menyusui.
b. Peserta dapat menyebutkan 3 dari 5 syarat-syarat makanan bagi ibu
menyusui.
c. Peserta dapat menyebutkan minimal 3 macam zat nutrisi yang harus
dikonsumsi ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama menyusui.
d. Peserta dapat menyebutkan jenis-jenis makanan yang mengandung
nutrisi dan harus dikonsumsi oleh ibu untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi selama menyusui.
e. Peserta dapat menyebutkan takaran makanan yang harus dipenuhi per
hari untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama menyusui.
B. Materi (terlampir)
C. Kegiatan Belajar Mengajar
a. Peserta
mendengarkan
dengan seksama.
b. Peserta menjawab
a. Menjelaskan isi materi. beberapa pertanyaan
yang di lontarkan
b. Mengevaluasi secara perawat.
verbal pada peserta
penkes. c. Peserta menerima
leaflet
2 Pelaksanaan 20 menit c. Membagi leaflet
a. Menyimpulkan hasil
kegiatan. a. Peserta
memperhatikan.
b.Mengakhiri kegiatan
dengan mengucapkan b. Peserta menjawab
salam salam
3 Penutup 5 menit
D. Metode Penyampaian
1. Ceramah
2. Diskusi
E. Media
1. Lembar Balik
2. Leaflet
3. Contoh Makanan
F. Setting Tempat
G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. SAP sudah siap satu hari sebelum dilaksanakan kegiatan
b. Alat dan tempat siap
c. Sudah dibentuk struktur organisasi atau pembagian peran
d. Perencanaan pendidikan kesehatan yang sesuai dan tepat
e. Penyuluh dan peserta siap
2. Evaluasi Proses
Sebagai ibu yang baru melahirkan, tak heran bila perhatian Ibu sepenuhnya diberikan
pada si buah hati. Sampai-sampai Ibu lupa dengan kondisi Ibu sendiri. Padahal, setelah
melahirkan, masih ada tugas berat menanti Ibu, yaitu menyusui si kecil yang membutuhkan
kesehatan yang prima serta kalori lebih banyak lagi ketimbang di masa hamil.
Salah satu keberhasilan Ibu menyusui sangat ditentukan oleh pola makan, baik di masa
hamil maupun setelah melahirkan. Agar ASI Ibu terjamin kualitas maupun kuantitasnya,
makanan bergizi tinggi dan seimbang perlu dikonsumsi setiap harinya. Artinya, Ibu harus
menambah konsumsi karbohidrat, lemak, vitamin, mineral dan air dalam jumlah yang sesuai
dengan kebutuhan tubuh selama menyusui. Bila kebutuhan ini tidak terpenuhi, selain mutu ASI
dan kesehatan Ibu terganggu, juga akan mempengaruhi jangka waktu Ibu dalam memproduksi
ASI.
Beberapa penelitian memperlihatkan bahwa Ibu dengan gizi yang baik, umumnya mampu
menyusui bayinya selama minimal 6 bulan. Sebaliknya pada Ibu yang gizinya kurang baik,
biasanya tidak mampu menyusui bayinya dalam jangka waktu selama itu, bahkan tak jarang air
susunya tidak keluar.
Mengingat pentingnya ASI pada tumbuh kembang si kecil di masa awal kehidupannya,
ada baiknya bila Ibu mengupayakan agar ASI yang bermutu baik dapat diberikan pada si kecil
seoptimal mungkin. Caranya? Disini akan dibagikan kiat untuk mengoptimalkan ASI lewat
makanan bergizi, berikut aneka menu dan resep praktis yang tepat untuk ibu menyusui. Tak
hanya itu, juga akan dibagikan kiat-kiat khusus tentang cara tepat menurunkan berat badan
setelah melahirkan tanpa harus melakukan diet ketat yang dampaknya tentu tak baik untuk ibu
menyusui.
Gizi yang baik sama pentingnya bagi wanita hamil maupun menyusui. Berikut 3 alasan mengapa nutrisi
yang baik sangat berguna bagi anda:
1. PRODUKSI ASI MEMBUTUHKAN BANYAK ENERGI
Dalam hal gizi, kebutuhan bayi menyusui jauh lebih banyak dibandingkan masa dalam
kandungan. Hal ini disebabkan oleh laju pertumbuhan bayi yang sangat cepat. Pada 4 bulan pertama,
berat badan seorang bayi menjadi dua kali lipat dibanding berat setelah 9 bulan dalam kandungan.
Dibutuhkan produksi ASI yang sangat banyak untuk mendukung pertumbuhan bayi tersebut.
Menyusui selama satu bulan memerlukan kalori sama banyak dengan masa kehamilan.
Untuk itulah ibu menyusui perlu mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Beberapa penelitian
membuktikan ibu dengan gizi yang baik, umumnya mampu menyusui bayinya selama minimal 6 bulan.
Sebaliknya ibu yang gizinya kurang, biasanya tak mampu menyusui selama itu, bahkan tak jarang air
susunya tidak keluar.
1. Jumlahdan mutu harus lebih baik dari makanan wanita yang tidak menyusui.
2. Makanan harus seimbang dan bervariasi.
3. Hendaknya tidak menggunakan bahan makanan yang bersifat merangsang seperti bumbu-
bumbu yang terlalu pedas.
4. Mengutamakan sayur-sayuran terutama sayuran berwarna hijau dan buah-buahan sebagai
sumber vitamin dan mineral.
5. Minum air paling sedikit 8 gelas setiap hari dan jangan lupa untuk minum susu.
Pendidikan Gizi Bagi Ibu Menyusui
1. Buatlah setiap gigitan berarti Makan makanan yang bermanfaat untuk menghasilkan susu yang baik
dari segi kualitas maupun kuantitas dan mempercepat kondisi setelah melahirkan.
2. Semua kalori tidak diciptakan setara. Memilih makanan yang mengandung kalori sesuai dengan
kebutuhan.
3. Jika anda kelaparan, maka bayi juga. Jangan melewatkan makan jika saat menyusui karena dapat
memperpendek umur dan daya hidup.
4. Jadilah ahli efesiensi. Memilih makanan yang bergizi tidak harus mahal, yang terpenting sesuai dengan
kebutuhan nutrisi selama laktasi.
5. Karbohidrat adalah isu komplek. Karbohidrat komplek kaya akan vitamin dan mineral, sehingga
menghasilkan air susu yang baik dan cukup.
6. Yang manis tidak ada manfaatnya- bahkan menimbulkan masalah. Kalori yang berasal dari gula, kurang
bermanfaat, konsumsi makanan yang manis dikurangi.
7. Makanlah makanan yang alami. Makanan olahan biasanya banyak kehilangan nilai gizinya sehingga
akan mengurangi nilai gizi air susu.
8. Buatlah kebiasaan makan yang baik sebagai kebiasaan keluarga, hal ini akan bermanfaat untuk
kesehatan keluarga. Jangan minum minuman beralkohol, obat-obatan, kopi atau merokok. Hal tersebut
akan mempengaruhi produksi air susu dan menimbulkan gangguan pada ibu dan bayi.
Ibu yang menyusui membutuhkan tambahan energi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI.
Untuk 6 bulan pertama menyusui dibutuhkan tambahan sebanyak 500 Kalori. Jadi jumlah energi yang
dibutuhkan oleh ibu menyusui per hari adalah 2.400 Kalori. Sedangkan untuk 6 bulan kedua dan
seterusnya dibutuhkan tambahan 550 Kalori atau jumlah energi per hari yang dibutuhkan menjadi 2.450
Kalori.
Komposisi makanan juga mesti diperhatikan. Untuk mendapatkan gizi yang seimbang, yang dianjurkan
adalah karbohidrat sebanyak 6070%, protein 1215% dan lemak kurang lebih sebesar 10-20%. Nah, agar
berhasil mencapai jumlah energi yang dibutuhkan per hari hendaknya ibu menyusui menyiasati dengan
menambah frekuensi makannya. Misalnya, dengan mengonsumsi makanan selingan yang bergizi di
antara dua waktu makan.
a. KALORI
Kebutuhan kalori pada masa menyusui jauh lebih besar dibandingkan pada waktu hamil. Pada umumnya
wanita menyusui memerlukan tambahan 500 kalori diatas kebutuhan hariannya. Kebutuhan ini akan
jauh lebih banyak lagi apabila anda menyusui bayi kembar
Sekalipun tubuh anda menyimpan banyak lemak pada waktu hamil, simpanan tersebut tidak akan
mencukupi seluruh kebutuhan kalori. Sisanya harus didapatkan dari makanan.
Bila menyusui selama 3 bulan, atau berat anda dibawah berat badan ideal, maka asupan kalori harus
lebih banyak lagi.
b. PROTEIN
Wanita hamil membutuhkan protein 30 - 40% lebih banyak dari kebutuhan normal.
Untuk memenuhi kebutuhan selama menyusui, setiap hari anda harus mengkonsumsi 65 g protein
selama 6 bulan pertama dilanjutkan 62 g selama 6 bulan kedua. Beberapa penyelidikan menyebutkan
kebutuhan protein selama menyusui bahkan lebih besar dari angka-angka tadi.
Apabila anda kurang mengkonsumsi protein maka produksi air susu pun akan berkurang. Cadangan
protein dalam tubuh anda juga akan berkurang.
Bahan makanan sebagai sumber protein kualitas tinggi adalah ikan dan seafood, unggas, daging sapi,
daging domba, daging babi, hati, dan telur. Sumber lain adalah semua jenis kacang dan serealia. Susu
dan produk olahannya seperti keju dan yogurt juga kaya protein.
Anda bisa juga mempertimbangkan mengganti susu sapi segar dengan minuman bergizi seimbang, S-26*
MAMA misalnya. Selain memberikan 9.5 g protein per sajian, S-26 MAMA juga diperkaya dengan vitamin
dan mineral lengkap.
c. DHA
Asam lemak dokosahexsaenoat (DHA) amat penting bagi perkembangan daya lihat dan mental bayi.
Asupan DHA berpengaruh langsung pada kandungan DHA dalam air susu ibu. Para ahli riset telah
menemukan hubungan erat antara kandungan DHA dalam ASI dengan daya lihat bayi.
Para ahli menganjurkan asupan DHA bagi wanita hamil sebesar 300 mg perhari.
Telur, otak, hati, dan ikan adalah bahan-bahan makanan kaya DHA. Beberapa minuman yang
diformulasikan secara khusus, seperti S-26 MAMA misalnya, telah diperkaya dengan DHA.
Kebutuhan vitamin dan mineral wanita menyusui lebih tinggi dari kebutuhan normal. Vitamin A, vitamin
B , vitamin D, asam folat, kalsium, dan seng sangat diperlukan selama masa menyusui.
6
e. VITAMIN A
Vitamin A sangat penting bagi kesehatan kulit, kelenjar, serta fungsi mata. Sekalipun pada waktu lahir
bayi memiliki simpanan vitamin A, ASI tetap menjadi sumber penting dari vitamin A dan karoten (zat gizi
yang banyak terdapat secara alami dalam buah-buahan dan sayur-sayuran). Penyelidikian menunjukkan
bahwa karoten dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Wanita menyusui berusia 19 tahun keatas dianjurkan mengkonsumsi 1,300 mcg vitamin A per hari.
Hati, telur, dan keju merupakan sumber-sumber vitamin A yang baik. Vitamin A juga terdapat dalam
beta-karoten serta karotenoid lainnya.
Berdasarkan manfaat-manfaat ini, mungkin anda ingin menggunakan suplemen nutrisi yang
mengandung beta-karoten dan karotenoid lain sebagai sumber vitamin A. S-26 MAMA diperkaya dengan
karoteniod alami.MATERNA diperkaya dengan beta-karoten.
f. VITAMIN B6
Vitamin B membantu penyerapan protein dan meningkatkan fungsi syaraf. Oleh karena kebutuhan
6
Asupan vitamin B sebesar 2.0 mg per hari dianjurkan bagi wanita menyusui.
6
Daging, hati, padi-padian, kacang polong, dan kentang adalah sumber-sumber vitamin B yang baik.
6
g. VITAMIN D
Vitamin D membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang. Selain itu vitamin D juga diperlukan untuk
penyerapan kalsium.
Walaupun kebutuhan vitamin D sama seperti biasa, asupan yang cukup tetap harus dijaminsetidaknya
5 mcg per hari. Bila anda kekurangan vitamin D maka bayi hanya menerima sedikit kalsium dari air susu
ibu. Dengan demikian bayi beresiko menderita ricketsia, satu penyakit yang menyebabkan deformasi
tulang.
Ikan, hati, dan kuning telur banyak mengandung vitamin D. Suplemen nutrisi seperti S-26 MAMA dapat
anda pilih untuk menjamin kecukupan asupan vitamin D.
h. ASAM FOLAT
Asam folat sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan dan pembelahan sel secara normal.
Wanita menyusui harus mengkonsumsi 500 mcg asam folat setiap hari.
Asam folat banyak terdapat dalam hati, daun sayur wana hijau, jeruk, dan semangka. Akan tetapi, karena
belum diketahui secara pasti berapa banyak asam folat dalam makanan yang dapat diserap, anda perlu
mengkonsumsi suplemen vitamin atau susu untuk menjamin asupan yang memadai.
i. KALSIUM
Kalsium membantu pertumbuhan tulang dan gigi, serta meningkatkan fungsi otot dan syaraf.
Kebutuhan kalsium selama menyusui tidak meningkat tetapi asupan hariannya harus terjamin. Wanita
menyusui berusia 19 tahun keatas harus mengkonsumsi 1000 mg kalsium per hari. Bila asupan kalsium
dari makanan tidak mencukupi, secara alami ASI akan mengambil kalsium dari tulang anda. Akibatnya
anda beresiko besar mengalami fraktur (patah tulang).
Susu dan produk olahannya, ikan salmon dan sarden bertulang, serta bayam, adalah sumber kalsium
yang baik. Akan tetapi, sekalipun anda banyak mengkonsumsi makanan berkalori tinggi, belum tentu
kalsium anda terpenuhi. Dalam hal ini, anda tetap membutuhkan suplemen.
j. SENG
Lebih dari 100 enzim yang terlibat dalam pencernaan dan metabolisme memerlukan seng. ASI rendah
seng akan mengganggu selera makan dan pertumbuhan bayi.
Asupan seng harian sebesar 12 mg dianjurkan bagi wanita menyusui berusia 19 tahun keatas.
Seafood, hati, dan daging banyak mengandung seng. Beberapa studi menunjukkan, wanita menyusui
justru mengkonsumsi seng kurang dari kecukupan gizi yang dianjurkan. Oleh karena itu penggunaan
suplemen dapat membantu.
TAKARAN
Tak perlu bingung membayangkan tambahan energi yang harus dicapai ibu yang sedang menyusui dalam
sehari. Tambahan energi sebanyak 500-550 Kalori per hari dapat dicapai dengan meningkatkan jumlah
makanan yang dikonsumsi. Patut diingat bila jumlah energi sudah terpenuhi maka kebutuhan tubuh akan
karbohidrat, protein dan lemak juga ikut terpenuhi. Berikut beberapa contoh makanan dan nilai gizi yang
dikandungnya.
3/4 gelas nasi seberat 100 g 175 Kalori, 4 g protein, dan 40 g karbohidrat
2 buah kentang berukuran sedang seberat
200 g 175 Kalori, 4 g protein, dan 40 g karbohidrat
Kekurangan gizi pada ibu menyusui menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu dan bayinya.
Gangguan pada bayi meliputi proses tumbang anak, bayi mudah sakit, mudah terkena
infeksi. Kekurangan zat-zat esensial menimbulkan gangguan pada mata ataupun tulang.
SUMBER :
1. http://www.wyethindonesia.com/$$Kebutuhan%20Nutrisi.html?
menu_id=132&menu_item_id=3/10/12/0916:10
2. http://www.wyethindonesia.com/$$Menyusui.html?
menu_id=132&menu_item_id=1/10/12/09 16:11
3. http://dokteranakku.com/?p=7/10/12/09 16:12
4. http://www.lusa.web.id/gizi-seimbang-bagi-ibu-menyusui/10/12/09 16:13
5. http://www.menyusui.net/diet-ibu-anak/makanan-sehat-asi-lancar//11/12/09 08:13
6. http://www.menyusui.net/diet-ibu-anak/gizi-untuk-ibu-menyusui/11/12/09 08:14
SAP
SAP GIZI IBU MENYUSUI
Setelah dilakukan penyuluhan pada ibu menyusui , diharapkan mengetahui pentingnya gizi ( makanan yang harus
dikonsumsi ) untuk kecukupan gizi pada ASI.
b. Menyebutkan macam macam zat gizi yang di butuhkan oleh ibu yang sedang menyusui
c. Menyebutkan sumber dan jenis makanan yang perlu dikonsumsi oleh ibu yang sedang menyusui
3. Materi Penyuluhan
c. Sumber dan jenis makanan yang harus dikonsumsi oleh ibu menyusui
4. Metode
Materi
Leaflet
6. Kegiatan Penyuluhan
Pra interaksi
Mengucapkan salam pembuka Menjawab salam
5 Menit
Memperkenalkan diri Mendengarkan
Interaksi
Menjelaskan pentingnya Mendengarkan
meemperhatikan gizi ibu ketika
15 menit
menyusui Memperhatikan
Post interaksi
Menggali pengalaman peserta Menceritakan
dalam mengkonsumsi makanan pengalaman
selama menyusui
Memperhatikan
Memberikan masukan
Memberi tanggapan
Menyimpulkan hasil penyuluhan
Menjawab salam
Salam Penutup penutup
7. Evaluasi
c. Sebutkan sumber dan jenis makanan yang perlu dikonsumsi oleh ibu yang sedang menyusui
Untuk menjaga agar ibu tetap sehat dan produksi ASI cukup maka ibu harus memperhatikan makanan ibu setiap
hari .Sebagaimana diketahui , ASI merupakan makanan terbaik sampai umur 4 bulan ( ASI eksklusif ).
Lebih praktis
Lebih murah
Makanan ibu saat menyusui jauh lebih banyak dibanding waktu hamil atau tidak hamil :
Makanan harus seimbang baik dalam hal makanan pokok lauk pauk ,sayuran dan buah .
Maaknan tidak pedas ,tidak banyak bumbu, tidak terlalu panas atau dingin untuk menjaga kelancaran pencernaan.
Ibu yang mengalami tekanan batin atau tekanan kejiwaan , akan memproduksi ASI lebih sedikit.
3. Cara menyusui
Jangan menyusui bayi setiap bayi menangis Karena menangis tidak berarti bayi sedang lapar
Susukan bayi secara bergantian pada payudara kiri dan kanan
Usahakan agar air susu yang ada dalam payu dara habis
Untuk mengatur jarak kehamilan hendaknya ibu tidak menggunakan alat kontrasepsi pil yang mengandung estrogen.
Kadar estrogen yang tinggi pada pil KB dapat menghentikan produksi ASI.
SAP
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Materi Penyuluhan
1. Penyebab nutrisi untuk ibu menyusui
2. Kebutuhan nutrisi ibu pada masa menyusui
3. Pantangan ibu menyusui
4. Hal-hal yang harus dihindari pada saat menyusui
5. Manfaat ibu menyusui
III. Kegiatan Pembelajaran
Metode : Penyuluhan dan Tanya jawab
Langkah-langkah kegiatan
A. Kegiatan Pra pembelajaran
a. Mempersiapkan materi, media dan tempat
b. Kontrak waktu
B. Membuka pembelajaran
1. Memberi salam
2. Perkenalan
3. Menyampaikan pokok bahasan
4. Menjelaskan tujuan
5. Apersepsi
C. Kegiatan inti
1. Penyuluh menyampaikan materi
2. Sasaran menyimak materi
3. Sasaran mengajukan pertanyaan
4. Penyuluh menjawab pertanyaan
5. Penyuluh mendemonstrasikan pembuatan larutan gula garam
6. Sasaran mencoba membuat larutan gula garam
D. Penutup
1. Melakukan evaluasi dengan memberikan pertanyaan secara lisan
2. Menyimpulkan materi bersama dengan sasaran
3. Memberi salam
IV. Media dan Sumber
Media : Leaflet
Sumber :
www. Google.com
V. Evaluasi
Prosedur : Post tes
Jenis Tes : Pertanyaan lisan
Butir soal : 5 soal
1. Apa yang pengertian nutrisi untuk ibu menyusui?
2. Kebutuhan nutrisi ibu pada masa menyusui ?
3. Pantangan ibu menyusui ?
4. Hal-hal yang harus dihindari pada saat ibu menyusui ?
5. Manfaat menyusui?
Penyuluh
.....................
Jangan minum kopi yang berlebihan karna dapat merangsang ginjal berkerja lebih kuat yang menyebabakan sering buang air kecil padahal
selama menyusui memerlukan banyank cairan.
Merokok juga dilarang, selain akibat pasif dari efek rokok yang dihisap paru- paru bayi, nikotin yang ada dalam tembakau mengalir melalui
ASI ketubuh bayi, akibatnya bayi keracunan nikotin.
makanan yang menyebabkan alergi bagi ibu dan bayinya alergi
5. Manfaat Ibu Menyusui
H. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi Tanya jawab
( Sumber: Arisman,2004)
Berikut ini beberapa zat gizi yqng perlu diperhatikan oleh ibu menyusui
1. Energy
Kebutuhan energy ibu terdiri dari 60-70% karbohidrta, 10-20% protein, dan lemak 20-
30% lemak. Kebutuhan energy ibu meningkat 500-700 kkal, dengan demikian bila ibu biasa
makan 3 kali sehari bisa menjadi 4 kali atau tetap 3 kali dengan porsi yang ditambah.
Meningkatnya kebutuhan energy ini karena diasumsikan tiap 100cc ASI mampu memasok 67-77
kkal, sedangkan ibu harus mengeluarkan 750cc ASI pada enam bulan pertama 600 cc ASI pada
bulan berikutnya. Perhitungan ini menguatkan pendapat bahwa memberikan ASI akan membuat
berat badan ibu kembali normal dan menipis isu bahwa menyusui dapat menyebabkan
kegemukan.
2. Protein
Menurut Arisman(2004) setiap 100 cc ASI mengandung 1,2 gram protein, sehingga
selam menyusui, ibu membeutuhkan tambahan protein sebanyak 20 gram per hari.
Meningkatnya kebutuhan protein ini, selain untuk membentuk protein susu juga di butuhkan
untuk sistesis hormone yang dibutuhkan dalam produksi ASI (Prolaktin) dan hormone yang
mengeluarkan ASI (Oksitosin). Pemenuhan kebutuhan protein yang meningkat dapat dipenuhi
dengan cara menambah satu potong lagi makanan sumber protein yang biasa dikonsumsi.
Sumber protein ini dapat diperoleh dari ikan, daging ayam, daging sapi, telur ,susu, dan juga
tahu, tempe, serta kacang-kacangan. Jika kebutuhan protein tidak terpenuhi dari makanan maka
protein diambil dari protein ibu yang berada di otot. Hal ini mengakibatkan ibu menjadi kurus
dan setelah menyusui akan merasa lapar.
3. Lemak
Lemak tak jenuh ganda diperlukan dalam pembentukan ASI karena asam lemak tak
jenuh ganda diperlukan dalam perkembangan otak dan pembentukan retina. Asam lemak tak
jenuh ganda dapat diperoleh dari minyak jangung, minyak biji kapas serta ikan salmon dan ikan
haring.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Vivian Nanny Lia, Tri Sunarsih. 2011. Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas.Jakarta
:SalembaMedika.
Prawirohardjo, Sarwono. 2003. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Sulistyawati, Ari.2009. Buku Ajar Kebidanan pada Ibu Nifas. Yogyakarta : C.V. ANDI GFFSET.
Yanti, Damai. Dian Sundawati. 2011. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Bandung : PT Refika Aditama 2.