You are on page 1of 26

Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Makanan bergizi untuk ibu hamil dan

menyusui

Written By DEVI TRI C. on 18 Januari 2013 | 1/18/2013

1. Tema : Gizi

2. Subtema : Makanan bergizi untuk ibu hamil dan menyusui

3. Hari/tanggal :

4. Waktu :

5. Tempat :

6. Sasaran : Ibubhamil dan ibu menyusui

7. Tujuan

a. Tujuan umum

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan ibu mengetahui dan memahami tentang gizi yang diperlukan oleh ibu hamil dan ibu
menyusui.

b. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan ibu dapat :

- Mengerti tentang apa yang dimaksud makanan bergizi

- Mengetahui apa yang terjadi bila kekurangan gizi

- Mengetahui manfaat makanan bergizi yang diperlukan ibu hamil dan menyusui

- Mengetahui kebutuhan makanan ibu hamil dan menyusui sehari-hari

8. Metode penyuluhan : penyuluhan kelompok

9. Rincian kegiatan

No. Rincian Kegiatan Waktu

1 Pembukaan 5 menit
2 Penyampaian materi 20 menit

3 Penutup 5 menit

MATERI
MAKANAN BERGIZI UNTUK IBU HAMIL DAN MENYUSUI

A. Definisi

Makanan bergizi adalah makanan yang mengandung zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur dalam susunan yang seimbang
dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan gizi
B. Manfaat makanan bergizi untuk ibu hamil dan menyusui
a. Menjaga kesehatan ibu hamil dan menyusui
b. Untuk kesehatan janin yang dikandung
c. Meningkatkan produksi ASI

C. Yang terjadi bila kekurangan gizi :


a. Pengaruh bagi ibu hamil :
- Ibu lemah dan kurang nafsu makan
- Perdarahan dalam masa kehamilan
- Kemungkinan infeksi tinggi
- Anemia atau kurang darah, Hb < 11 gr%
b. Pengaruh pada waktu persalinan
- Persalinan sulit dan lama
- Persalinan sebelum waktunya (premature)
- Perdarahan setelah persalinan
- Perdarahan dengan operasi cenderung meningkat
c. Pengaruh pada janin :
- Keguguran
- Bayi lahir mati
- Cacat bawaan
- Anemia pada bayi
- Berat badanlahir rendah
- Keadaan umum kesehatan bayi baru lahir kurang
d. Pengaruh bagi ibu menyusui :
- Volume ASI kurang
- Kadar lemak dan vitamin dalam ASI cenderung kurang

D. Makanan ibu hamil dan ibu menyusui


Kehamilan tiwulan I
Pada kehamilan triwulan I biasanya nafsu makan ibu kurang, dan sering timbul rasa mual dan
ingin muntah. Namun, makanan ibu hamil harus tetap diberikan seperti biasa. Berikan makanan
dengan porsi kecil tetapi sering dan yang segar-segar, misalnya : susu, telur, buah-buahan
seperti : sari buah-buahan, jeruk, asinan, sup, dll atau makanan ringan lainnya seperti : biscuit
crakers, dsb sesuai dengan selera ibu masing-masing, ikut pedoman 4 sehat 5 sempurna.
Kehamilan triwulan II
Pada kehamilan triwulan II nafsu makan ibu biasanya sudah meningkat. Kebutuhan akan zat gizi
tenaga seperti : nasi, roti, singkong, gula, minyak, santan, dll lebih banyak dibandingkan
kebutuhan saat tidak hamil. Demikian juga kebutuhan zat pembangun dan zat pengatur seperti :
lauk-pau, sayuran, dan buah-buahan berwarna. Tambahan kalori dan protein adalah 285kalori
dan protein 12 gram terdiri dari :
Nasi piring
Ikan potong
Tempe 1 potong
Sayuran 1 mangkok
Minyak sendok makan

Kehamilan akhir triwulan III


Pada saat ini janin mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Umumnya,
nafsu makan ibu sangat baik dan sering merasa lapar. Jangan makan berlebihan sehingga berat
badan naik terlalu banyak. Bahan makanan yang banyak mengandung lemak dan hidrat arang
seperti makanan yang manis-manis dan gorengan dikurangi. Bahan makanan sumber zat
pembangun dan pengatur perlu diberikan lebih banyak disbanding kehamilan triwulan II karena
selain untuk pertumbuhan janin yang sangat pesat juga diperlukan ibu untuk persalinan. Pada
masa ini, lambung menjadi sedikit terdesak dan ibu merasa kepenuhan. Karena ibu berikan
makanan dalam porsi kecil, asal saja sering agar zat gizi yang diperlukan ibu dapat terpenuhi.

E. Komposisi makanan ibu hamil dalam sehari

Bahan makanan Wanita Dewasa Tidak Hamil Ibu h

Triwulan I

Nasi 3 piring 3 piring


Ikan 1 potong 1 potong
Tempe 3 potong 3 potong
Sayuran 1 mangkok 1 mangkok
Buah 2 potong 2 potong
Gula 5 sdm 5 sdm
Susu - 1 gelas
Air 4 gelas 6 gelas

Gunakan minyak atau santan pada waktu memasak

F. Komposisi makanan ibu menyusui dalam sehari

Bahan makanan
Bayi umur 0 6 bln
Nasi 5 piring
Ikan 2 potong
Tempe 5 potong
Sayuran 3 mangkok
Buah 2 potong
Gula 5 sdm
Susu 1 gelas
Air 8 gelas

Gunakan minyak a

G. Menu sehari-hari
Susunlah menu sehari-hari berpedoman pada slogan 4 sehat 5 sempurna. Makanan yang terdiri
dari beras atau padanannya, ikan atau padanannya, tempe atau padanannya, sayuran dan buah.
Untuk ibu hamil dan ibu menyusui perlu ditambah susu untuk menyempurnakan yakni :
memenuhi kebutuhan zat gizi yang mungkin masih kurang lengkap dalam susunan 4 sehat
sehingga menjadi 4 sehat 5 sempurna.
Gunakan aneka ragam bahan setempat dalam hidangan makanan sehari-hari dalam jumlah yang
cukup. Dengan makan aneka ragam bahan makanan, kekurangan gizi pada bahan makanan yang
satu dapat saling dilengkapi oleh zat-zat yang terdapat pada jenis bahan makanan lainnya.
Dengan demikian, akan dapat dicegah keadaan kekurangan atau kelebihan zat gizi.
Selama kehamilan, kebutuhan tubuh akan zat besi dan zat kapur meningkat. Zat besi dalam
makanan berfungsi mencegah terjadinya kurang darah pada ibu hamil. Zat kapur berfungsi
mencegah terjadinya kerontokan gigi, tulang pinggul rapuh pada ibu hamil. Tulang pinggul yang
rapuh dapat mengakibatkan kesulitan pada saat melahirkan. Kebutuhanzat besi umumnya tidak
dapat terpenuhi hanya dari makanan sajasedangkan kebutuhan zat kapur dapat dipenuhi dari
makanan sehari-hari yang mengandung cukup zat kapurnya, ibu perlu diberikan satu butir tablet
besi setiap harinya. Minumlah tablet besi segera setelah makan.

H. Pesan-pesan penting ibu hamil


Ibu hamil harus makan 1 piring nasi + lauk pauknya dan minum lebih banyak dari pda saat tidak
hamil karena selama hamil ibu makan untuk dirinya sendiri dan janin dalam kandungannya.
Untuk mencegah kurang darah selama hamil, ibu harus banyak makan-makanan sumber zat besi,
seperti sayuran hijau tua, tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah dan kacang-kacangan lain,
telur, ikan dan daging. Jangan lupa minm tablet besi 1 butir sehari.
Untuk mencegah gigi rontok dan tulang panggul rapuh, ibu harus banyak makan-makanan sumber
zat kapur seperti: kacang-kacangan, ikan teri atau ikan kecil yang dimakan bersama tulangnya,
sayuran daun hijau seperti : bayam, daun katuk, daun singkong dan susu.
Kenalilah gejala kurang darah ( anemia) selama kehamilan yaitu pucat, pusing, lemah dan
penglihatan berkunang-kunang.
Selama hamil makanlah makanan beraneka ragam setiap hari dalam jumlah yang cukup.
Hal ini sangat bermanfaat untuk :
- Kesehatan ibu hamil
- Pertumbuhan dan kesehatan janin dalam kandungan
- Kelancaran melahirkan
- Kelancaran menyusui
Bila nafsu makan ibu kurang, makanlah makanan yang segar-segar seperti : buah-buahan, sari
buah, sayur bening, dan sayur segar lainnya.
Hindarkan pantangan terhadap makanan karena akan merugikan kesehatan ibu. Hindarkan juga
merokok dan minum-minuman keras karena akan mmbahayakan keselamatan janin. Perhatikan
kenaikan berat badan ibu selama hamil. Kenaikan berat badab normal selama kehamilan 10-12,5
kg.
- Triwulan I : 700 1400 gram/minggu
- Triwulan II dan III : 350-400 gram/minggu
Jangan lupa memeriksakan diri kepada bidan atau puskesmas secara teratur agar ibu dan
kandungannya tetap sehat dan dapat imunisasi TT 2x selama kehamilan.
Selama hamil sebaiknya ibu idak melakukan pekerjaan yang berat.

I. Pesan-pesan penting untuk ibu menyusui


Ibu yang sedang menyusui harus makan 1 piring nasi dan lauk pauknya lebih banyak dari pada
tidak menyusui, karena selama menyusui ibu memerlukan asupa nutrisi yang lebih banyak.
Agar ASI cukup jumlahnya ibu harus minum paling sedikit 8 gelas sehari, banyak makan-
makanan berkuah dan sari buah
Teruskan kebiasaan makan aneka ragam makanan dalam jumlah yang cukup dan makan sumber
zat besi setiapa harinya agar:
- Ibu tetap sehat dan segar
- Jumlah ASI cukup
Ibu yang bekerja tetap harus menyusui bayinya sebelum berangkat kerja dan setelah kembali kerja
Apabila ibu sakit segera periksakan diri kepuskesmas untuk mendapatkan pengobatan dan nasehat
dokter
- anak tetap disusui , bila perlu ibu memakai penutup mulut dan penutup hidung (masker)

Read more: http://viknovi.blogspot.com/2013/01/satuan-acara-penyuluhan-sap-


makanan_18.html#ixzz4ASsu8cpq
SAP Nutrisi Ibu Menyusui
SAP

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

NUTRISI IBU MENYUSUI

Topik : Nutrisi ibu menyusui

Sasaran : 1. Ibu-ibu menyusui

2. Semua peserta yang mengikuti pendidikan kesehatan

Hari/Tanggal : Kamis, 17 Desember 2009

Waktu : 10.00-12.00 WIB

Tempat : STIKES Al-Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit, ibu
menyusui dan semua peserta yang mengikuti pendidikan kesehatan
diharapkan dapat memahami tentang kebutuhan-kebutuhan nutrisi yang harus
dipenuhi pada ibu yang sedang menyusui.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit, ibu
menyusui dan semua peserta yang mengikuti pendidikan kesehatan mengerti
apa yang telah disampaikan dengan kriteria hasil :
a. Peserta dapat menyebutkan 3 alasan pentingnya nutrisi yang baik untuk
ibu menyusui.
b. Peserta dapat menyebutkan 3 dari 5 syarat-syarat makanan bagi ibu
menyusui.
c. Peserta dapat menyebutkan minimal 3 macam zat nutrisi yang harus
dikonsumsi ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama menyusui.
d. Peserta dapat menyebutkan jenis-jenis makanan yang mengandung
nutrisi dan harus dikonsumsi oleh ibu untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi selama menyusui.
e. Peserta dapat menyebutkan takaran makanan yang harus dipenuhi per
hari untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama menyusui.
B. Materi (terlampir)
C. Kegiatan Belajar Mengajar

NO TAHAP WAKTU KEGIATAN


PENYULUH PESERTA
1 Pembukaan 5 menit a. Memberikan salam a. Peserta menjawab
salam
b. Peserta
mendengarkan
b. Memperkenalkan diri c. Peserta
c. Menyampaikan tujuan mendengarkan
d. Kontrak waktu d. Peserta menyetujui

a. Peserta
mendengarkan
dengan seksama.

b. Peserta menjawab
a. Menjelaskan isi materi. beberapa pertanyaan
yang di lontarkan
b. Mengevaluasi secara perawat.
verbal pada peserta
penkes. c. Peserta menerima
leaflet
2 Pelaksanaan 20 menit c. Membagi leaflet
a. Menyimpulkan hasil
kegiatan. a. Peserta
memperhatikan.
b.Mengakhiri kegiatan
dengan mengucapkan b. Peserta menjawab
salam salam
3 Penutup 5 menit
D. Metode Penyampaian
1. Ceramah
2. Diskusi
E. Media
1. Lembar Balik
2. Leaflet
3. Contoh Makanan
F. Setting Tempat
G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. SAP sudah siap satu hari sebelum dilaksanakan kegiatan
b. Alat dan tempat siap
c. Sudah dibentuk struktur organisasi atau pembagian peran
d. Perencanaan pendidikan kesehatan yang sesuai dan tepat
e. Penyuluh dan peserta siap
2. Evaluasi Proses

a. Alat dan tempat dapat untuk digunakan sesuai rencana


b. Peserta mau atau bersedia untuk mengikuti kegiatan yang telah direncanakan
3. Evaluasi Hasil
a. 75% peserta dapat menyebutkan 3 alasan pentingnya nutrisi yang baik untuk ibu
menyusui dengan tepat.
b. 75% peserta dapat menyebutkan minimal 3 dari 5 syarat-syarat makanan bagi
ibu menyusui.
c. 75% peserta dapat menyebutkan minimal 3 macam zat nutrisi yang harus
dikonsumsi ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama menyusui dengan
tepat.
d. 75% peserta dapat menyebutkan jenis-jenis makanan yang mengandung nutrisi
dan harus dikonsumsi oleh ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama
menyusui dengan benar.
e. 75% peserta dapat menyebutkan takaran makanan yang harus dipenuhi per hari
untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama menyusui dengan tepat.
f. Penyuluh dapat melaksanakan tugas sesuai peran.
LAMPIRAN (MATERI)

YANG WAJIB DIKONSUMSI IBU MENYUSUI

Sebagai ibu yang baru melahirkan, tak heran bila perhatian Ibu sepenuhnya diberikan
pada si buah hati. Sampai-sampai Ibu lupa dengan kondisi Ibu sendiri. Padahal, setelah
melahirkan, masih ada tugas berat menanti Ibu, yaitu menyusui si kecil yang membutuhkan
kesehatan yang prima serta kalori lebih banyak lagi ketimbang di masa hamil.

Salah satu keberhasilan Ibu menyusui sangat ditentukan oleh pola makan, baik di masa
hamil maupun setelah melahirkan. Agar ASI Ibu terjamin kualitas maupun kuantitasnya,
makanan bergizi tinggi dan seimbang perlu dikonsumsi setiap harinya. Artinya, Ibu harus
menambah konsumsi karbohidrat, lemak, vitamin, mineral dan air dalam jumlah yang sesuai
dengan kebutuhan tubuh selama menyusui. Bila kebutuhan ini tidak terpenuhi, selain mutu ASI
dan kesehatan Ibu terganggu, juga akan mempengaruhi jangka waktu Ibu dalam memproduksi
ASI.

Beberapa penelitian memperlihatkan bahwa Ibu dengan gizi yang baik, umumnya mampu
menyusui bayinya selama minimal 6 bulan. Sebaliknya pada Ibu yang gizinya kurang baik,
biasanya tidak mampu menyusui bayinya dalam jangka waktu selama itu, bahkan tak jarang air
susunya tidak keluar.

Mengingat pentingnya ASI pada tumbuh kembang si kecil di masa awal kehidupannya,
ada baiknya bila Ibu mengupayakan agar ASI yang bermutu baik dapat diberikan pada si kecil
seoptimal mungkin. Caranya? Disini akan dibagikan kiat untuk mengoptimalkan ASI lewat
makanan bergizi, berikut aneka menu dan resep praktis yang tepat untuk ibu menyusui. Tak
hanya itu, juga akan dibagikan kiat-kiat khusus tentang cara tepat menurunkan berat badan
setelah melahirkan tanpa harus melakukan diet ketat yang dampaknya tentu tak baik untuk ibu
menyusui.

Gizi yang baik sama pentingnya bagi wanita hamil maupun menyusui. Berikut 3 alasan mengapa nutrisi
yang baik sangat berguna bagi anda:
1. PRODUKSI ASI MEMBUTUHKAN BANYAK ENERGI
Dalam hal gizi, kebutuhan bayi menyusui jauh lebih banyak dibandingkan masa dalam
kandungan. Hal ini disebabkan oleh laju pertumbuhan bayi yang sangat cepat. Pada 4 bulan pertama,
berat badan seorang bayi menjadi dua kali lipat dibanding berat setelah 9 bulan dalam kandungan.

Dibutuhkan produksi ASI yang sangat banyak untuk mendukung pertumbuhan bayi tersebut.
Menyusui selama satu bulan memerlukan kalori sama banyak dengan masa kehamilan.

2. NUTRISI YANG BAIK MENGOPTIMALKAN KUALITAS DAN KUANTITAS AIR


SUSU IBU
Kekurangan nutrisi menyebabkan produksi ASI menurun. Asupan vitamin yang kronis selama
hamil akan menghasilkan air susu yang juga rendah nutrisi esensial. Protein-protein penting yang
membantu mencegah infeksi pun akan berkurang jumlahnya.

3. NUTRISI YANG BAIK MEMBANTU MELINDUNGI KESEHATAN ANDA


Apabila makanan tidak memenuhi kebutuhan nutrisi bayi maka tubuh anda pun menjadi
sangat rentan terhadap kekurangan gizi. Sekalipun asupan mineral rendah cenderung tidak
menurunkan kandungan mineral dalam air susu, tubuh andalah yang akan kekurangan karena harus
mengkompensasi asupan rendah itu.

Untuk itulah ibu menyusui perlu mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Beberapa penelitian
membuktikan ibu dengan gizi yang baik, umumnya mampu menyusui bayinya selama minimal 6 bulan.
Sebaliknya ibu yang gizinya kurang, biasanya tak mampu menyusui selama itu, bahkan tak jarang air
susunya tidak keluar.

Ada beberapa syarat makanan bagi ibu menyusui, yakni:

1. Jumlahdan mutu harus lebih baik dari makanan wanita yang tidak menyusui.
2. Makanan harus seimbang dan bervariasi.
3. Hendaknya tidak menggunakan bahan makanan yang bersifat merangsang seperti bumbu-
bumbu yang terlalu pedas.
4. Mengutamakan sayur-sayuran terutama sayuran berwarna hijau dan buah-buahan sebagai
sumber vitamin dan mineral.
5. Minum air paling sedikit 8 gelas setiap hari dan jangan lupa untuk minum susu.
Pendidikan Gizi Bagi Ibu Menyusui

1. Buatlah setiap gigitan berarti Makan makanan yang bermanfaat untuk menghasilkan susu yang baik
dari segi kualitas maupun kuantitas dan mempercepat kondisi setelah melahirkan.

2. Semua kalori tidak diciptakan setara. Memilih makanan yang mengandung kalori sesuai dengan
kebutuhan.

3. Jika anda kelaparan, maka bayi juga. Jangan melewatkan makan jika saat menyusui karena dapat
memperpendek umur dan daya hidup.

4. Jadilah ahli efesiensi. Memilih makanan yang bergizi tidak harus mahal, yang terpenting sesuai dengan
kebutuhan nutrisi selama laktasi.

5. Karbohidrat adalah isu komplek. Karbohidrat komplek kaya akan vitamin dan mineral, sehingga
menghasilkan air susu yang baik dan cukup.
6. Yang manis tidak ada manfaatnya- bahkan menimbulkan masalah. Kalori yang berasal dari gula, kurang
bermanfaat, konsumsi makanan yang manis dikurangi.

7. Makanlah makanan yang alami. Makanan olahan biasanya banyak kehilangan nilai gizinya sehingga
akan mengurangi nilai gizi air susu.

8. Buatlah kebiasaan makan yang baik sebagai kebiasaan keluarga, hal ini akan bermanfaat untuk
kesehatan keluarga. Jangan minum minuman beralkohol, obat-obatan, kopi atau merokok. Hal tersebut
akan mempengaruhi produksi air susu dan menimbulkan gangguan pada ibu dan bayi.

TAMBAHAN ENERGI YANG DIBUTUHKAN

Ibu yang menyusui membutuhkan tambahan energi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI.
Untuk 6 bulan pertama menyusui dibutuhkan tambahan sebanyak 500 Kalori. Jadi jumlah energi yang
dibutuhkan oleh ibu menyusui per hari adalah 2.400 Kalori. Sedangkan untuk 6 bulan kedua dan
seterusnya dibutuhkan tambahan 550 Kalori atau jumlah energi per hari yang dibutuhkan menjadi 2.450
Kalori.

Komposisi makanan juga mesti diperhatikan. Untuk mendapatkan gizi yang seimbang, yang dianjurkan
adalah karbohidrat sebanyak 6070%, protein 1215% dan lemak kurang lebih sebesar 10-20%. Nah, agar
berhasil mencapai jumlah energi yang dibutuhkan per hari hendaknya ibu menyusui menyiasati dengan
menambah frekuensi makannya. Misalnya, dengan mengonsumsi makanan selingan yang bergizi di
antara dua waktu makan.

a. KALORI
Kebutuhan kalori pada masa menyusui jauh lebih besar dibandingkan pada waktu hamil. Pada umumnya
wanita menyusui memerlukan tambahan 500 kalori diatas kebutuhan hariannya. Kebutuhan ini akan
jauh lebih banyak lagi apabila anda menyusui bayi kembar

Sekalipun tubuh anda menyimpan banyak lemak pada waktu hamil, simpanan tersebut tidak akan
mencukupi seluruh kebutuhan kalori. Sisanya harus didapatkan dari makanan.

Bila menyusui selama 3 bulan, atau berat anda dibawah berat badan ideal, maka asupan kalori harus
lebih banyak lagi.

b. PROTEIN
Wanita hamil membutuhkan protein 30 - 40% lebih banyak dari kebutuhan normal.

Untuk memenuhi kebutuhan selama menyusui, setiap hari anda harus mengkonsumsi 65 g protein
selama 6 bulan pertama dilanjutkan 62 g selama 6 bulan kedua. Beberapa penyelidikan menyebutkan
kebutuhan protein selama menyusui bahkan lebih besar dari angka-angka tadi.

Apabila anda kurang mengkonsumsi protein maka produksi air susu pun akan berkurang. Cadangan
protein dalam tubuh anda juga akan berkurang.

Bahan makanan sebagai sumber protein kualitas tinggi adalah ikan dan seafood, unggas, daging sapi,
daging domba, daging babi, hati, dan telur. Sumber lain adalah semua jenis kacang dan serealia. Susu
dan produk olahannya seperti keju dan yogurt juga kaya protein.
Anda bisa juga mempertimbangkan mengganti susu sapi segar dengan minuman bergizi seimbang, S-26*
MAMA misalnya. Selain memberikan 9.5 g protein per sajian, S-26 MAMA juga diperkaya dengan vitamin
dan mineral lengkap.

c. DHA
Asam lemak dokosahexsaenoat (DHA) amat penting bagi perkembangan daya lihat dan mental bayi.
Asupan DHA berpengaruh langsung pada kandungan DHA dalam air susu ibu. Para ahli riset telah
menemukan hubungan erat antara kandungan DHA dalam ASI dengan daya lihat bayi.

Para ahli menganjurkan asupan DHA bagi wanita hamil sebesar 300 mg perhari.

Telur, otak, hati, dan ikan adalah bahan-bahan makanan kaya DHA. Beberapa minuman yang
diformulasikan secara khusus, seperti S-26 MAMA misalnya, telah diperkaya dengan DHA.

d. VITAMIN DAN MINERAL


Kandungan vitamin dalam air susu mencerminkan kandungan vitamin dalam makanan ibu. Kecukupan
mineral dari bayi yang disusui sangat tergantung pada air susu ibunya.

Kebutuhan vitamin dan mineral wanita menyusui lebih tinggi dari kebutuhan normal. Vitamin A, vitamin
B , vitamin D, asam folat, kalsium, dan seng sangat diperlukan selama masa menyusui.
6

e. VITAMIN A
Vitamin A sangat penting bagi kesehatan kulit, kelenjar, serta fungsi mata. Sekalipun pada waktu lahir
bayi memiliki simpanan vitamin A, ASI tetap menjadi sumber penting dari vitamin A dan karoten (zat gizi
yang banyak terdapat secara alami dalam buah-buahan dan sayur-sayuran). Penyelidikian menunjukkan
bahwa karoten dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Wanita menyusui berusia 19 tahun keatas dianjurkan mengkonsumsi 1,300 mcg vitamin A per hari.

Hati, telur, dan keju merupakan sumber-sumber vitamin A yang baik. Vitamin A juga terdapat dalam
beta-karoten serta karotenoid lainnya.

Berdasarkan manfaat-manfaat ini, mungkin anda ingin menggunakan suplemen nutrisi yang
mengandung beta-karoten dan karotenoid lain sebagai sumber vitamin A. S-26 MAMA diperkaya dengan
karoteniod alami.MATERNA diperkaya dengan beta-karoten.

f. VITAMIN B6
Vitamin B membantu penyerapan protein dan meningkatkan fungsi syaraf. Oleh karena kebutuhan
6

protein meningkat selama menyusui, anda memerlukan lebih banyak vitamin B . 6

Asupan vitamin B sebesar 2.0 mg per hari dianjurkan bagi wanita menyusui.
6

Daging, hati, padi-padian, kacang polong, dan kentang adalah sumber-sumber vitamin B yang baik.
6

g. VITAMIN D
Vitamin D membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang. Selain itu vitamin D juga diperlukan untuk
penyerapan kalsium.

Walaupun kebutuhan vitamin D sama seperti biasa, asupan yang cukup tetap harus dijaminsetidaknya
5 mcg per hari. Bila anda kekurangan vitamin D maka bayi hanya menerima sedikit kalsium dari air susu
ibu. Dengan demikian bayi beresiko menderita ricketsia, satu penyakit yang menyebabkan deformasi
tulang.

Ikan, hati, dan kuning telur banyak mengandung vitamin D. Suplemen nutrisi seperti S-26 MAMA dapat
anda pilih untuk menjamin kecukupan asupan vitamin D.

h. ASAM FOLAT
Asam folat sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan dan pembelahan sel secara normal.

Wanita menyusui harus mengkonsumsi 500 mcg asam folat setiap hari.

Asam folat banyak terdapat dalam hati, daun sayur wana hijau, jeruk, dan semangka. Akan tetapi, karena
belum diketahui secara pasti berapa banyak asam folat dalam makanan yang dapat diserap, anda perlu
mengkonsumsi suplemen vitamin atau susu untuk menjamin asupan yang memadai.

i. KALSIUM
Kalsium membantu pertumbuhan tulang dan gigi, serta meningkatkan fungsi otot dan syaraf.

Kebutuhan kalsium selama menyusui tidak meningkat tetapi asupan hariannya harus terjamin. Wanita
menyusui berusia 19 tahun keatas harus mengkonsumsi 1000 mg kalsium per hari. Bila asupan kalsium
dari makanan tidak mencukupi, secara alami ASI akan mengambil kalsium dari tulang anda. Akibatnya
anda beresiko besar mengalami fraktur (patah tulang).

Susu dan produk olahannya, ikan salmon dan sarden bertulang, serta bayam, adalah sumber kalsium
yang baik. Akan tetapi, sekalipun anda banyak mengkonsumsi makanan berkalori tinggi, belum tentu
kalsium anda terpenuhi. Dalam hal ini, anda tetap membutuhkan suplemen.

j. SENG
Lebih dari 100 enzim yang terlibat dalam pencernaan dan metabolisme memerlukan seng. ASI rendah
seng akan mengganggu selera makan dan pertumbuhan bayi.

Asupan seng harian sebesar 12 mg dianjurkan bagi wanita menyusui berusia 19 tahun keatas.

Seafood, hati, dan daging banyak mengandung seng. Beberapa studi menunjukkan, wanita menyusui
justru mengkonsumsi seng kurang dari kecukupan gizi yang dianjurkan. Oleh karena itu penggunaan
suplemen dapat membantu.

TAKARAN

Tak perlu bingung membayangkan tambahan energi yang harus dicapai ibu yang sedang menyusui dalam
sehari. Tambahan energi sebanyak 500-550 Kalori per hari dapat dicapai dengan meningkatkan jumlah
makanan yang dikonsumsi. Patut diingat bila jumlah energi sudah terpenuhi maka kebutuhan tubuh akan
karbohidrat, protein dan lemak juga ikut terpenuhi. Berikut beberapa contoh makanan dan nilai gizi yang
dikandungnya.

Makanan Jumlah energi

3/4 gelas nasi seberat 100 g 175 Kalori, 4 g protein, dan 40 g karbohidrat
2 buah kentang berukuran sedang seberat
200 g 175 Kalori, 4 g protein, dan 40 g karbohidrat

2 iris roti seberat 80 g 175 Kalori, 4 g protein, dan 40 g karbohidrat

5 biskuit kraker seberat 50 g 175 Kalori, 4 g protein, dan 40 g karbohidrat

1 potong daging ukuran sedang seberat 50


g 95 Kalori, 10 g protein, dan 6 g lemak

1 butir telur ayam negeri seberat 60 g 95 Kalori, 10 g protein, dan 6 g lemak

50 g udang basah 95 Kalori, 10 g protein, dan 6 g lemak

80 Kalori, 6 g protein, 3 g lemak, dan 8 g


1 buah tahu ukuran besar seberat 100 g karbohidrat

80 Kalori, 6 g protein, 3 g lemak, dan 8 g


2 potong sedang tempe seberat 50 g karbohidrat

80 Kalori, 6 g protein, 3 g lemak, dan 8 g


2 1/2 sdm kacang hijau seberat 25 g karbohidrat

Dampak kekurangan gizi pada ibu menyusui

Kekurangan gizi pada ibu menyusui menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu dan bayinya.
Gangguan pada bayi meliputi proses tumbang anak, bayi mudah sakit, mudah terkena
infeksi. Kekurangan zat-zat esensial menimbulkan gangguan pada mata ataupun tulang.

SUMBER :

1. http://www.wyethindonesia.com/$$Kebutuhan%20Nutrisi.html?
menu_id=132&menu_item_id=3/10/12/0916:10
2. http://www.wyethindonesia.com/$$Menyusui.html?
menu_id=132&menu_item_id=1/10/12/09 16:11
3. http://dokteranakku.com/?p=7/10/12/09 16:12
4. http://www.lusa.web.id/gizi-seimbang-bagi-ibu-menyusui/10/12/09 16:13
5. http://www.menyusui.net/diet-ibu-anak/makanan-sehat-asi-lancar//11/12/09 08:13
6. http://www.menyusui.net/diet-ibu-anak/gizi-untuk-ibu-menyusui/11/12/09 08:14

Home SAP SAP GIZI IBU MENYUSUI

SAP
SAP GIZI IBU MENYUSUI

SATUAN ACARA PENGAJARAN

1. Tujuan Instruksional Umum

Setelah dilakukan penyuluhan pada ibu menyusui , diharapkan mengetahui pentingnya gizi ( makanan yang harus
dikonsumsi ) untuk kecukupan gizi pada ASI.

2. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan para ibu menyusui mampu :

a. Menjelaskan pentingnya memperhatikan gizi ibu ketika menyusui

b. Menyebutkan macam macam zat gizi yang di butuhkan oleh ibu yang sedang menyusui

c. Menyebutkan sumber dan jenis makanan yang perlu dikonsumsi oleh ibu yang sedang menyusui

3. Materi Penyuluhan

a. Pentingnya memperhatikan gizi ibu ketika menyusui

b. Kebutuhan zat gizi ibu menyusui

c. Sumber dan jenis makanan yang harus dikonsumsi oleh ibu menyusui

d. Hal hal penting untuk ibu menyusui

4. Metode

Ceramah dan diskusi


5. Media

Materi

Leaflet

6. Kegiatan Penyuluhan

Tahap / Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Klien

Pra interaksi
Mengucapkan salam pembuka Menjawab salam

5 Menit
Memperkenalkan diri Mendengarkan

Menjelaskan maksud dan tujuan

Interaksi
Menjelaskan pentingnya Mendengarkan
meemperhatikan gizi ibu ketika
15 menit
menyusui Memperhatikan

Menjelaskan kebutuhan zat gizi ibu


Berdiskusi dengan
menyusui
mahasiswa (penyuluh )

Menyebutkan sumber dan jenis


makanan yang harus dikonsumsi oleh
ibu menyusui

Menjelaskan hal hal yang harus


diperhatikan oleh ibu menyusui

Diskusi seputar gizi ibu menyusui

Post interaksi
Menggali pengalaman peserta Menceritakan
dalam mengkonsumsi makanan pengalaman
selama menyusui
Memperhatikan
Memberikan masukan

Memberi tanggapan
Menyimpulkan hasil penyuluhan

Menjawab salam
Salam Penutup penutup

7. Evaluasi

Pertanyaan mengacu pada tujuan instruksional khusus

a. Jelaskan pentingnya memperhatikan gizi ibu ketika menyusui


b. Sebutkan macam macam zat gizi yang di butuhkan oleh ibu yang sedang menyusui

c. Sebutkan sumber dan jenis makanan yang perlu dikonsumsi oleh ibu yang sedang menyusui

GIZI IBU MENYUSUI

Untuk menjaga agar ibu tetap sehat dan produksi ASI cukup maka ibu harus memperhatikan makanan ibu setiap
hari .Sebagaimana diketahui , ASI merupakan makanan terbaik sampai umur 4 bulan ( ASI eksklusif ).

Kecuali itu menyusui berarti :

Lebih praktis

Lebih murah

Lebih bersih dan sehat

Melindungi bayi dari infeksi

Membina kasih sayang ibu dan bayi

Makanan ibu saat menyusui jauh lebih banyak dibanding waktu hamil atau tidak hamil :

Makanan harus seimbang baik dalam hal makanan pokok lauk pauk ,sayuran dan buah .

Jumlah dan mutunya lebih banyak daripada ibu hamil

Perlu lebih banyak minum , Lebih dari 6 gelas setiap hari.

Maaknan tidak pedas ,tidak banyak bumbu, tidak terlalu panas atau dingin untuk menjaga kelancaran pencernaan.

Untuk dapat memproduksi ASI makanlah sayuran hijau.

Produksi ASI dipengaruhi oleh beberapa faktor ,antara lain :

1. Keadaan gizi selama hamil

Bila keadaan gizi buruk akan mengurangi produksi ASI

2. Keadaan emosi ibu

Ibu yang mengalami tekanan batin atau tekanan kejiwaan , akan memproduksi ASI lebih sedikit.

3. Cara menyusui

Bayi disusui bila lapar

Jangan menyusui bayi setiap bayi menangis Karena menangis tidak berarti bayi sedang lapar
Susukan bayi secara bergantian pada payudara kiri dan kanan

Usahakan agar air susu yang ada dalam payu dara habis

Untuk mengatur jarak kehamilan hendaknya ibu tidak menggunakan alat kontrasepsi pil yang mengandung estrogen.
Kadar estrogen yang tinggi pada pil KB dapat menghentikan produksi ASI.

SAP
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Masalah : Pemberian Nutrisi Ibu Menyusui


SBP / PB : 1. Nutrisi yntuk ibu menyusui
2. Menyebutkan kebutuhan nutrisi ibu pada masa
Menyusui
3. Makanan pantangan ibu menyusui
4. Hal hal yang harus dihindari pada saat menyusui
5. Manfaat ibu menyusui
Sasaran : Ibu By. A
Waktu : 10 menit
Tanggal : 22 April 2010
Tempat : Kamar III bed 4 Ruang Bedah Anak

I. Tujuan Intruksional Umum ( TIU )


Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu memahami nutrisi pada ibu menyusui
II. Tujuan Intruksional Khusus ( TIK )
Setelah diberikan penyuluhan selama 10 menit diharapkan sasaran dapat :
1. Menyebutkan pengertian nutrisi untuk ibu menyusui
2. Menyebutkan kebutuhan nutrisi ibu pada masa menyusui
3. Menyebutkan pantangan ibu menyusui
4. Menyebutkan hal-hal yang harus dihindari pada saat menyusui
5. Menyebutkan manfaat ibu menyusui

Materi Penyuluhan
1. Penyebab nutrisi untuk ibu menyusui
2. Kebutuhan nutrisi ibu pada masa menyusui
3. Pantangan ibu menyusui
4. Hal-hal yang harus dihindari pada saat menyusui
5. Manfaat ibu menyusui
III. Kegiatan Pembelajaran
Metode : Penyuluhan dan Tanya jawab
Langkah-langkah kegiatan
A. Kegiatan Pra pembelajaran
a. Mempersiapkan materi, media dan tempat
b. Kontrak waktu
B. Membuka pembelajaran
1. Memberi salam
2. Perkenalan
3. Menyampaikan pokok bahasan
4. Menjelaskan tujuan
5. Apersepsi
C. Kegiatan inti
1. Penyuluh menyampaikan materi
2. Sasaran menyimak materi
3. Sasaran mengajukan pertanyaan
4. Penyuluh menjawab pertanyaan
5. Penyuluh mendemonstrasikan pembuatan larutan gula garam
6. Sasaran mencoba membuat larutan gula garam
D. Penutup
1. Melakukan evaluasi dengan memberikan pertanyaan secara lisan
2. Menyimpulkan materi bersama dengan sasaran
3. Memberi salam
IV. Media dan Sumber
Media : Leaflet
Sumber :
www. Google.com

V. Evaluasi
Prosedur : Post tes
Jenis Tes : Pertanyaan lisan
Butir soal : 5 soal
1. Apa yang pengertian nutrisi untuk ibu menyusui?
2. Kebutuhan nutrisi ibu pada masa menyusui ?
3. Pantangan ibu menyusui ?
4. Hal-hal yang harus dihindari pada saat ibu menyusui ?
5. Manfaat menyusui?

Penyuluh

.....................

VI. LAMPIRAN MATERI


NUTRISI PADA IBU MENYUSUI

1. Pengertian Nutrisi pada ibu menyusui


Makanan yang didalamnya terkandung banyak zat-zat yang bermanfaat bagi bayi seperti : vitamin,karbonhidrat,dll. yang dibutuhkan bayi
dari asi sangat penting bagi perkembangan bayi untuk pertumbuhan, pemeliahraan kesehatan dan kegunaan lainnya.
2. Kebutuhan Nutrisi pada ibu menyusui

Karbohidrat : nasi,roti, dan kentang


Protein : Daging, ayam, dan telur
Sayuran dan Buah-buahan : Apel, tomat, wortel dan saryur-sayuran yang tinggi serat.
Kalsium : Susu dan Keju
Cairan : Minum 6-8 gelas / hari.
3. Pantangan ibu menyusui
Makan yang terlalu pedas
Makanan yang terlalu asam
Makanan yang banyak mengandung MSG

4. Hal-hal yang harus dihindari pada ibu menyusui

Jangan minum kopi yang berlebihan karna dapat merangsang ginjal berkerja lebih kuat yang menyebabakan sering buang air kecil padahal
selama menyusui memerlukan banyank cairan.
Merokok juga dilarang, selain akibat pasif dari efek rokok yang dihisap paru- paru bayi, nikotin yang ada dalam tembakau mengalir melalui
ASI ketubuh bayi, akibatnya bayi keracunan nikotin.
makanan yang menyebabkan alergi bagi ibu dan bayinya alergi
5. Manfaat Ibu Menyusui

Untuk pemulihan kesehatan ibu setelah melahirkan


Mempertahankan sirkulasi yang adekuat bagi ibu selama proses pemulihan.
Meningkatkan pertahanan tubuh selama proses pemulihan
DAFTAR PUSTAKA
Muaris, hindah. 2005. Gizi Ibu
Menyusui. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Direktorat kesehatan dan gizi
masyarakat, Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional.
Pengembangan database
pembangunan bidang kesehatan
dan gizi masyarakat. 2009.
Jakarta.
Prasetyono, dwi sunar. 2005. Buku
Pintar ASI Eksklusif Pengenalan,
Praktik, dan Kemanfaatan-
kemanfaatannya. Yogyakarta:
DIVA
SAP NUTRISI IBU MENYUSUI
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP) NUTRISI IBU MENYUSUI

A. Tema : Nutrisi Ibu Menyusui


B. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 60 menit ibu menyusui dan semua
peserta yang mengikuti pendidikan kesehatan diharapkan dapat memahami tentang kebutuhan-
kebutuhan nutrisi yang harus dipenuhi pada ibu yang sedang menyusui.
C. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan ibuibu bisa dan mengerti tentang :
1. Mengetahui pengertian dan prinsip nutrisi bagi ibu menyusui.
2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nutrisi menyusui.
3. Mengetahui kebutuhan nutrisi ibu menyusui
4. Mengetahui dampak kekurangan nutrisi ibu menyusui.
5. Menyebutkan sumber dan jenis makanan yang harus dikonsumsi oleh ibu menyusui
6. Mengetahui ha-hal yang dihindari pada ibu menyusui

D. Rencana Waktu dan Tempat Pelaksanaan


1. Waktu : 60 menit ( 10.00 WIB s/d selesai )
2. Tempat : Posyandu Mawar Rt 01 Rw 11 Maos Lor
E. Sasaran : Ibu ibu menyusui di Desa Maos Lor
F. Media
Leaflet
G. Kegiatan Operasional
No Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta
.
1. 3 Pembukaan :
menit Pembukaan
Salam Menjawab Salam
Perkenalan Mendengarkan
Tujuan Memperhatikan
Kontrak Waktu Mendengarkan
2. 30 Pelaksanaan
menit Menjelaskan prinsip Memperhatikan
nutrisi bagi ibu
menyusui. Memperhatikan
Menjelaskan faktor-
faktor yang Memperhatikan
mempengaruhi nutrisi
menyusui. Memperhatikan
Menjelaskan kebutuhan
nutrisi ibu menyusui. Memperhatikan
Menjelaskan dampak
kekurangan nutrisi ibu
menyusui. Memperhatikan
Menjelaskan sumber
dan jenis makanan yang
harus dikonsumsi oleh
ibu menyusui
Menjelaskan ha-hal
yang dihindari pada ibu
menyusui
3. 10 Evaluasi :
menit Menanyakan kepada Menjawab
peserta tentang materi pertanyaan
yang telah diberikan,
dan memberikan reward
kepada ibu-ibu yang
dapat menjawab
pertanyaan.
4. 2 Terminasi :
menit Mengucapkan Mendengarkan
terimakasih atas peran
serta peserta. Menjawab
Mengucapkan salam salam
penutup

H. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi Tanya jawab

I. Materi ( Deskripsi Materi Terlampir )


J. Pengorganisasian
Presenter : Annisa irodaturrizqi
Fasilitator :
a. Bimo Armando
b. Ibnu Adam Faizal
3. Observer :
a. Puji Dwi Ariyanti
b. Umi Soliah
K. Evaluasi
1. Evaluasi struktur :
a. Peserta hadir ditempat penyuluhan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Posyandu Mawar Rt 01 Rw 11 Maos Lor
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
2. Evaluasi Proses :
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3. Evaluasi Hasil :
a. Ibu mengetahui tentang hal-hal yang berkaitan dengan nutrisi ibu menyusui
b. Jumla hadir dalam penyuluhan minimal 20 orang
L. REFERENSI
LAMPIRAN MATERI
NUTRISI IBU MENYUSUI

A. Pengertian dan Prinsip Nutrisi Ibu Menyusui


Nutrisi adalah zat-zat makanan yang diperlukan oleh tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu
menghasilkan energy membangun dan memelihara jaringan serta mengatur dari: karbohidrat,
protein, vitamin, lemak, mineral dan air.
Prinsip gizi ibu menyusui
Gizi ibu menyusui sangat erat kaitanya dengan produksi air susu, yang sangat dibutuhkan
untuk tumbuh kembang bayi. Bila pemberian ASI berhasil baik, maka berat badan bayi akan
meningkat, integritas kulit baik, tonus otot serta kebiasaan makan yang memuaskan. Ibu
menyusui tidaklah terlalu ketat dalam mengatur nutrisinya, yang terpenting adalah makanan yang
menjamin pembentukan air susu yang berkualitas dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan bayinya.
B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Gizi Ibu Menyusui
Faktor-faktor yang mempengaruhi ibu menyusui adalah :
1. Pengaruh makanan erat kaitanya dengan volume ASI yang diproduksi per hari.
2. Protein, dengan adanya variasi individu maka dianjurkan penambahan 15-20 gram protein
sehari.
3. Suplementasi, jika makanan sehari seimbang. Suplementasi tidak diperlukan kecuali jika
kekurangan satu atau lebih zat gizi.
4. Aktifitas
C. Kebutuhan Zat Gizi Ibu Menyusui
1. Kebutuhan kalori
Selama menyusui proporsional dengan jumlah air susu ibu yang dihasilkan akan lebih tinggi
selama menyusui dibanding selama hamil. Rata-rata kandungan kalori ASI yang dihasilkan ibu
dengan nutrisi baik adalah 70 kalori/100 ml, dan kira-kira 85 kalori diperlukan oleh ibu untuk
tiap 100 ml yang dihasilkan.
Rata-rata ibu menggunakan kira-kira 640 kalori/hari untuk 6 bulan pertama dan 510
kalori/hari selama 6 bulan kedua untuk menghasilkan jumlah susu normal. Rata-rata ibu harus
mengkonsumsi 2300-2700 kalori ketika menyusui.
2. Protein
Ibu memerlukan tambahan 20 gram diatas kebutuhan normal kerika menyusui.
Jumlah ini hanya 16% dari tambahan 500 kalori yang dianjurkan.
3. Cairan
Nutrisi lain yang diperlukan selama laktasi adalah cairan. Dianjurkan ibu menyusui minum 2-
3 liter air per hari, dalam bentuk air putih, susu, dan jus buah.
4. Vitamin dan Lemak
Kebutuhan vitamin dan mineral selama menyusui lebih tinggi daripada selama hamil.
D. Dampak Kekurangan Gizi Ibu Menyusui
1. Kekurangan gizi pada ibu menyusui menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu dan bayinya.
2. Gangguan pada bayi meliputi proses tumbuh kembang anak, bayi mudah sakit, mudah terkena
infeksi.
3. Kekurangan zat-zat essensial menimbulkan gangguan pada mata ataupun tulang.
E. Pengaruh gizi bagi ibu menyusui
Kebutuhan nutrisi selama laktasi didasarkan pada kandungan nutrisi air susu dan jumlah
nutrisi penghasil susu. Ibu menyusui disarankan memperoleh tambahan zat makanan 800 Kkal
yang digunakan untuk memproduksi ASI dan aktivitas ibu itu sendiri

F. Kecukupan Zat Gizi Ibu Menyusui


Meskipun dalam paparan sebelumnya disampaikan bahwa kekurangan gizi yang tidak
berkepanjangna dan nonkronis pada ibu menyusui tidak berpengaruh banyak terhadap kuantitas
dan kualitas ASI namun untuk dapat memberikan dan menghasilkan ASI dalam kualitas yang
maksimal tetap harus diperhatikan gizi ibu selam menyusui.
Secara umum, hal yang harus diperhatikan dalam memenuhi kebutuhan gizi ibu menyusui
adalah: susunan menu seimbang dianjurkan minum 8-12 gelas sehari, untuk memperlancar
pencernaan hindari konsumsi alcohol, makanan yang banyak bumbu, terlalu panas/ dingin, serta
banyak mengkonsumsi sayuran berwarna. Selama ibu tidak memiliki penyakit yang
mengharuskan ibu melakukan diet tertentu, tidak ada pantangan makanan bagi ibu menyusui.
Berikut ini kebutuhan gizi ibu yang sedang menyusui dibandingkan kebutuhan wanita dewasa
yang tidak menyusui.
Kecukupan gizi ibu menyusui.
Zat Gizi Wanita Dewasa Ibu
Tidak Menyusui Menyusui
0-6 bulan 7-12 bulan
Energy (kkal) 1900 + 500 + 550
Protein (gram) 50 + 17 + 17
Vitamin A (RE) 500 + 350 + 350
Vitamin C (mg) 75 + 45 + 45
Besi (gram) 26 +2 +2
Yodium () 150 +50 + 50
Kalsium (mg) 500 + 150 + 150

ApabiLA diterjemahkan dalam porsi makanan, perbandingan kebutuhan gizi


ibu dapat dilihat pada table berikut:
Perbandinagn Porsi Makanan Wanita Tidak Hamil, Hamil, dan Menyusui
Kelompok Makanan Jumlah Porsi
Tidak Hamil Hamil Menyusui
Protein
1. Hewani (60 gram) 1 2 2
2. Nabati 1 2 2
Susu dan Olahhannya 2 4 4-5
Roti dan Biji-bijian 4 4 4
Buah dan Sayuran
1. Buah kaya vitamin C 1 1 1
2. Sayur hijau tua 1 1 1
3. Sayur, buah lain 2 2 2

( Sumber: Arisman,2004)
Berikut ini beberapa zat gizi yqng perlu diperhatikan oleh ibu menyusui
1. Energy
Kebutuhan energy ibu terdiri dari 60-70% karbohidrta, 10-20% protein, dan lemak 20-
30% lemak. Kebutuhan energy ibu meningkat 500-700 kkal, dengan demikian bila ibu biasa
makan 3 kali sehari bisa menjadi 4 kali atau tetap 3 kali dengan porsi yang ditambah.
Meningkatnya kebutuhan energy ini karena diasumsikan tiap 100cc ASI mampu memasok 67-77
kkal, sedangkan ibu harus mengeluarkan 750cc ASI pada enam bulan pertama 600 cc ASI pada
bulan berikutnya. Perhitungan ini menguatkan pendapat bahwa memberikan ASI akan membuat
berat badan ibu kembali normal dan menipis isu bahwa menyusui dapat menyebabkan
kegemukan.
2. Protein
Menurut Arisman(2004) setiap 100 cc ASI mengandung 1,2 gram protein, sehingga
selam menyusui, ibu membeutuhkan tambahan protein sebanyak 20 gram per hari.
Meningkatnya kebutuhan protein ini, selain untuk membentuk protein susu juga di butuhkan
untuk sistesis hormone yang dibutuhkan dalam produksi ASI (Prolaktin) dan hormone yang
mengeluarkan ASI (Oksitosin). Pemenuhan kebutuhan protein yang meningkat dapat dipenuhi
dengan cara menambah satu potong lagi makanan sumber protein yang biasa dikonsumsi.
Sumber protein ini dapat diperoleh dari ikan, daging ayam, daging sapi, telur ,susu, dan juga
tahu, tempe, serta kacang-kacangan. Jika kebutuhan protein tidak terpenuhi dari makanan maka
protein diambil dari protein ibu yang berada di otot. Hal ini mengakibatkan ibu menjadi kurus
dan setelah menyusui akan merasa lapar.
3. Lemak
Lemak tak jenuh ganda diperlukan dalam pembentukan ASI karena asam lemak tak
jenuh ganda diperlukan dalam perkembangan otak dan pembentukan retina. Asam lemak tak
jenuh ganda dapat diperoleh dari minyak jangung, minyak biji kapas serta ikan salmon dan ikan
haring.

4. Vitamin dan mineral


Vitamin dan mineral diperlukan dalam jumlah yang sedikit.
Kebutuhan Vitamin dan Mineral Ibu Menyusui
Vitamin dan Wanita Menyusui
Mineral Dewasa
(Kerja
Sedang)
6 bulan I 6
bulan
II
Vitamin A 500 + 350 +
(RE) 300
Thianin (mg) 1 + 0.3 + 0.3
Riboflavin 1 + 0.4 + 0.3
(mg)
Niasin (mg) 10 +3 +4
Vitamin C 60 + 25 + 10
(mg)
Besi (mg) 26 +2 +2
Kalsium (mg) 500 + 400 +
400
Asam Folat 160 + 50 +40
(mg)

Sumber : Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi, 2004

Vitamin yang perlu mendapatkan perhatian khusus diantaranya vitamin A, vitamin D,


vitamin C, dan vitamin B. kebutuhan vitamin A dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi hati,
sayuran hijautua atau sayuran berwarna kuning. Vitamin D diperoleh dari sinar matahari,
sehingga disarankan ibu rajin berjemur bersama bayinya di pagi ghari. Kebutuhan vitamin C
dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi buah-buahan. Konsumsi ini tidak perlu terlalu berlebihan
karean kelebihannya akan dibuang melalui urine. Vitamin B dibutuhkaqn bayi sebagai regulaor
terjadinya metabolisme tubuh dan menghasilkan energy bagi pertumbuhannya. Kebutuhan
vitamin B dapat dipenuhi bayi melalui ASI, oleh karena itu perlu mengkonsumsi sayuran hijau
tua dan daging yang cukup mengandung vitamin B.
Mineral yang kebutuhannya perlu diperhatikan adalah zat besi, kalsium, dan asam folat.
Zat besi pada ASI lebih baik di serap dibandingakan zat besi yang berasal dari susu formula. Ibu
menyusui diharapkan mengkonsumsi makanan zat besi, seperti hti telur dan asyuran hijau tua.
Kekurangan alsium pada ibu menyusui dapat mengakibatkan kehilangan kalsium pada tulang
ibu, sekresi kalsium pada ASI rendah, dan gangguan pembentukan tulang pada bayi.

DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Vivian Nanny Lia, Tri Sunarsih. 2011. Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas.Jakarta
:SalembaMedika.
Prawirohardjo, Sarwono. 2003. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Sulistyawati, Ari.2009. Buku Ajar Kebidanan pada Ibu Nifas. Yogyakarta : C.V. ANDI GFFSET.
Yanti, Damai. Dian Sundawati. 2011. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Bandung : PT Refika Aditama 2.

You might also like