Professional Documents
Culture Documents
1. Gerbang AND
Gerbang AND digunakan untuk menghasilkan logika 1 jika semua masukan
mempunyai logika 1, jika tidak maka akan dihasilkan logika 0.
A
B
Masukan Keluaran
A B Y
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Ahmad Yanuar Syauki MBAT. RANGKAIAN DIGITAL 1
A _______________
Y
B
Masukan Keluaran
A B Y
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0
3. Gerbang OR
Gerbang OR akan memberikan keluaran 1 jika salah satu dari masukannya
pada keadaan 1. jika diinginkan keluaran bernilai 0, maka semua masukan harus
dalam keadaan 0.
A
Y
B
Masukan Keluaran
A B Y
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
Tabel Kebenaran OR
4. Gerbang NOR
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Ahmad Yanuar Syauki MBAT. RANGKAIAN DIGITAL 2
Gerbang NOR akan memberikan keluaran 0 jika salah satu dari masukannya
pada keadaan 1. jika diinginkan keluaran bernilai 1, maka semua masukannya harus
dalam keadaan 0.
A
Y
B
Masukan Keluaran
A B Y
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 0
5. Gerbang XOR
Gerbang XOR (dari kata exclusive OR) akan memberikan keluaran 1 jika
masukan-masukannya mempunyai keadaan yang berbeda.
A
Y
B
Masukan Keluaran
A B Y
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Ahmad Yanuar Syauki MBAT. RANGKAIAN DIGITAL 3
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 0
6. Gerbang NOT
Masukan Keluaran
A Y
0 1
1 0
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Ahmad Yanuar Syauki MBAT. RANGKAIAN DIGITAL 4
Carrier), digunakan FM dengan lebar pita frekuensi, sekitar 75 KHz, tetapi ada juga
sistem dengan 50 KHz bahkan 22.5 KHz. Untuk sinyal berkanal banyak dengan
FDM, maka sistemnya bisa menjadi FDM-FDMA.
Bergantung kepada beda phase yang diberikan untuk setiap informasi, ada
beberapa jenis PSK, yaitu :
Disini untuk setiap informasi dapat diberikan M-fase yang berbeda. Secara
umum, diambil harga-harga dari hubungan :
N = 2LogM
Misalnya QPSK, dimana dapat diperoleh 4 posisi yang berbeda dengan beda
fase masing-masing sebesar /2 dan setiap posisi mempunyai 2 bit sehingga
keempat posisi dapat mewakili informasi (symbol) 00,01,10 dan 11. Dengan 8-
PSK ada 8 posisi dengan beda fase masing-masing sebesar /4 dengan 3 bit
setiap symbolnya mewakili 100, 001, 010, 011, 100, 101, 110, 111.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Ahmad Yanuar Syauki MBAT. RANGKAIAN DIGITAL 5
Diagram blok rangkaian pemancar dan penerima BPSK diperlihatkan pada
gambar 2.7
M o d u la to r T r a n s m itte r R e c e iv e r
V 1 (t) V 2 (t) V 3 (t) V 4 (t) V 5 (t) V 6 (t) V 7 (t)
Eq
L in k
E q u a liz e r LPF
BPF
x
fc s in x fc
Setelah dari modulator, pulsa-pulsa dilewatkan tapis seperti biasa untuk memenuhi
syarat Nyquist, namun karena pulsa-pulsa yang masuk ke tapis bukan suatu yang
merupakan impulse (sehingga V(f) = V), tetapi sebuah pulsa segiempat dengan
amplitudo V dan lebar Tb, maka dalam spektrumnya, amplitudo sinyal-sinyal
harmonisasi akan berubah sesuai rumus.
Sin fs Sin x
V(f) = V = V
fs x x
Agar sinyal yang dikirim mendekati pulsa-pulsa Nyquist, setelah dari tapis, sinyal
dilewatkan Equalizer dengan karakteristik frekuensi :
x
A=
Sin x
Dipenerima, setelah melalui suatu band pass filter, sinyal akan dilewatkan sebuah
demodulator. Biasanya sinyal osilator lokalnya disingkronisasikan dengan sinyal
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Ahmad Yanuar Syauki MBAT. RANGKAIAN DIGITAL 6
pembawa. Sinyal BPSK dengan perbahan fasa yang cukup tajam dari 0 dan ,
sebenarnya merupakan sinyal DSB-SC (Double Side Band-Supressed Carrier), yang
spektrumnya justsru terdiri dari LSB dan USB tanpa frekuensi pembawa. Jadi agak
susah disingkronisai [5].
Dari gambar terlihat bahwa, sinyal keluaran dari modulator dapat ditulis sebagai
berikut :
Q P S K M o d u la to r
S e r ia l M o d u la t o r
In p u t In p u t
B ase
band +
g e n e ra to r Vu1 cos ct VuQ sin ct
/2
cos ct
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Ahmad Yanuar Syauki MBAT. RANGKAIAN DIGITAL 7