You are on page 1of 19

Analisa SWOT

Tabel 2.26 Analisa SWOT Ruang Cempaka


No Analisis SWOT Bobot Rating Bobot x Rating

1 MAN (SUMBER DAYA MANUSIA)


INTERNAL FAKTOR (IFAS)
Strength

1. Jumlah tenaga keperawatan yang ada di ruang cempaka RS TK 0,3 3 0,9


II dr. Soepraoen sudah mencukupi meliputi dinas pagi, sore dan
malam.
2. Jenis ketenagaan keperawatan di ruangan :
D3 = 12 orang
S.Kep., Ners = 3 orang
3. Adanya sistem pengembangan staf berupa pelatiahan yang 0,2 2 0,4 S-W
meliputi SKP, BHD, Hand Hygine, dan APAR.
4. Adanya pelatihan untuk menunjang kebutuhan ruangan seperti
pelatihan management bangsal, high care unit, dan BLS/BTLS.

Total 0,3 3 0,9

Weakness

1. Beban kerja perawat di ruangan cukup tinggi.


2. Pembagian tugas masih belum optimal.
,

Total

EXTERNAL FAKTOR (EFAS)

Opportunity

1. Sebagian besar perawat mempunyai kemauan untuk 0,2 3 0,6


melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
2. Adanya kerjasama yang baik antara mahasiswa praktikan
dengan perawat.
3. Adanya pelatihan khusus tentang manajemen keperawatan dari
diklat.
4. Adanya kebijakan pemerintah tentang profesionalisme 0,1 2 0,2
perawat.
5. Adanya pekarya yang membantu pekerjaan perawat di ruangan.

0,2 2 0,4
Total

Threathened
0,3 2 0,6
1. Adanya tuntutan tinggi dari masyarakat untuk pelayanan yang
lebih professional.
2. Makin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya
kesehatan.
3. Adanya pertanggung jawaban legalitas bagi pasien. 0,2 1 0,2
4. Adanya persaingan globalisasi akibat dari MEA
5. Kebijakan pemerintah tentang asuransi kesehatan.

O-T=
Total
1 2,0 2,0-1,8=

0,2

0,1 1 0,1

0,1 1 0,1

0,3 2 0,6

0,2 2 0,4

0,3 2 0,6

1 1,8

2 M2 : MATERIAL (SARANA DAN PRASARANA)

INTERNAL FAKTOR (IFAS)

Strength

1. Mempunyai sarana dan prasarana untuk pasien dan tenaga 0,2 3 0,6
kesehatan
2. Mempunyai peralatan medis, tenun, dokumen yang baik dan
memenuhi standar
3. Terdapat Nurse station 0,2 3 0,6
4. Terdapat ruang penyimpanan alat
5. Kejelasan tanda arah jalur evakuasi yang dapat dilihat pada
ruangan tersebut
6. Terdapat pengaman pada kamar mandi pasien 0,2 4 0,8
7. Terdapat alat pemadam api ringan (APAR)
0,1 3 0,3
Total 0,1 2 0,2

Weakness 0,1 4 0,4

1. Kurangnya bak sampah medis dan non medis 0,1 4 0,4


2. Minimnya media promosi kesehatan diruangan cempaka
3. Pengadaan baterai untuk alat pulse oxymetri yang selalu
datang terlambat.
4. Bel perawat tidak berfungsi 1 3,3 S-W=

3,3-3,1=
Total
0,2

0,3 3 0,9

0,4 3 1,2

0,1 2 0,2

0,2 4 0,8

1 3,1

EXTERNAL FAKTOR (EFAS)

Opportunity

1. Adanya kesempatan menambah anggaran dana pengadaan alat 0,4 3 1,2


kesehatan dengan banyaknya pasien yang keluar masuk
2. Adanya kesempatan untuk penggantian alat-alat yang tidak
layak pakai/rusak

Total 0,6 3 1,8

Threathened

1. Adanya tuntutan yang tinggi dari masyarakat untuk kelengkapan 1 3,0 O-T=
sarana dan prasarana diruangan.
2. Adanya kebijakan RS terhadap ketersediaan sarana dan 3,0-2,5=
prasarana tiap ruangan.
0,5

Total 0,5 2 1,0


0,5 3 1,5

1 2,5

3 M3 : METHOD (METODE)

INTERNAL FAKTOR (IFAS)

MAKP

Strength

1. Model asuhan keperawatan yang digunakan yaitu metode tim 0,4 4 1,6
dan modifikasi primer
2. Kepala ruang, kepala tim dan perawat pelaksana mengetahui
peran dan fungsi masing-masing dalam menjalankan metode
tim 0,2 3 0,6
3. Sebagian besar tugas kepala ruangan, ketua tim dan anggota tim
telah berjalan dengan baik dimana hasil dari data observasi
didapatkan hasil >75% tugas telah berjalan.
4. Mempunyai SOP dalam melakukan tindakan
Total
0,2 3 0,6

Weakness

1. Pelaksanaan model MAKP Tim sudah dilakukan tetapi tidak


berjalan dengan maksimal.

0,2 3 0,6 S-W=


Total
1 3,4 3,4-3=

0,4

1 3 3

1 3

EXTERNAL FAKTOR (EFAS)


Opportunity

1. Adanya mahasiswa praktikan yang sedang melakukan 0,4 4 1,6


manajemen keperawatan.
2. Adanya kebijakan Rumah Sakit tentang pelaksanaan MAKP
3. Perlunya pelatihan dan pengembangan perawat tentang
manajemen keperawatan oleh pihak RS. 0,3 3 0,9

Total
0,3 2 0,6

Threathened

1. Adanya tuntutan dari masyarakat untuk mendapatkan


pelayanan yang professional. 1 3,1 O-T=
2. Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang tanggung jawab
dan tanggung gugat perawat sebagai pemberi asuhan 3,1-2,7=
keperawatan. 0,3
3. Persaingan antar RS yang semakin ketat

0,5 3 1,5
Total

0,3 2 0,6

0,2 3 0,6

1 2,7

TIMBANG TERIMA

INTERNAL FAKTOR (IFAS)

Strength

1. Kepala ruangan memimpin kegiatan timbang terima setiap 0,1 3 0,6


pagi
2. Ketua tim mengkoordinasikan anggotanya dalam tindakan
3. Semua perawat tahu hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam
timbang terima 0,1 2 0,2
4. Perawat menjelaskan keadaan umum pasien secara jelas.
5. Dilakukan operan keliling bed pasien
6. Selalu ada klarifikasi, tanya jawab, dan validasi terhadap
timbang terima yang dilakukan. 0,1 3 0,3
7. Adanya laporan jaga setiap shift
8. Melakukan tindakan timbang terima setiap shift sesuai dengan
SOP
0,2 2 0,4 S W

Total 2,7-3,5 =

0,1 2 0,2 -

Weakness 0,1 2 0,2 0,8

1. Tidak maksimalnya kegiatan timbang terima terutama shift


sore dan malam
2. Tidak dilakukan kegiatan berdoa saat pre dan post timbang 0,2 3 0,6
terima.
3. Perawat jaga sebelumnya tidak memperkenalkan perawat jaga 0,1 2 0,2
shift yang baru.
4. Perawat shift selanjutnya tidak membawa buku catatan harian
pada saat operan berlangsung

Total 1 2,7

0,3 3 0,9

0,3 4 1,2

0,2 4 0,8

0,2 3 0,6

1 3,5

EXTERNAL FAKTOR (EFAS)

Opportunity

1. Adanya mahasiswa S1 Keperawatan yang praktik manajemen 0,5 4 2,0


keperawatan.
2. Adanya kerjasama yang baik antara mahasiswa S1 Keperawatan
yang praktik dengan perawat ruangan
0,5 3 1,5

Total

Threathened 1 3,5 OT

1. Adanya tuntutan dari masyarakat untuk mendapatkan pelayanan 3,5-2,5=


yang professional.
2. Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang tanggung jawab 1,0
dan tanggung gugat perawat sebagai pemberi asuhan
keperawatan 0,5 3 1,5

Total
0,5 2 1,0

1 2,5

RONDE KEPERAWATAN

INTERNAL FAKTOR (IFAS)

Strength

1. Memiliki SOP di ruangan untuk ronde keperawatan 0,3 3 0,9


2. Ronde Keperawatan secara tidak langsung dilakukan pada saat
dokter visite namun tidak semaksimal ronde keperawatan yang
sesuai dengan SOP
3. Ronde keperawatan sesuai dengan SOP pernah dilakukan 0,2 3 0,6
diruangan cempaka dimana ruangan ini merupakan ruangan
infeksius.
4. Adanya kasus yang memerlukan tindakan ronde keperawatan

Total SW

0,2 2 0,4 2,83,0 =

Weakness -0,2

1. Keterbatasan waktu untuk dilakukannya ronde keperawatan. 0,3 3 0,9


2. Kurang minatnya dari SDM eksternal dalam melakukan ronde
keperawatan
Total 1 2,8

0,5 3 1,5

0,5 3 1,5

1 3,0

EXTERNAL FAKTOR (EFAS)

Opportunity

1. Adanya mahasiswa S1 Keperawatan yang praktik manajemen 0,5 3 1,5


keperawatan.
2. Adanya kerjasama yang baik antara mahasiswa S1 Keperawatan
yang praktik dengan perawat ruangan
0,5 3 1,5

Total

Threathened 1 3 OT

1. Adanya tuntutan dari masyarakat untuk mendapatkan 3-2,5=


pelayanan yang professional.
2. Makin tingginya pengetahuan masyarakat tentang kesadaran 0,5
akan kesehatan.
Total 0,5 3 1,5

0,5 2 1,0

1 2,5

SENTRALISASI DAN PENGELOLAAN OBAT


INTERNAL FAKTOR (IFAS)

Strength

1. Tersedianya sarana dan prasarana untuk pengelolaan sentralisasi 0,2 3 0,6


obat .
2. Adanya buku injeksi dan obat oral bekerja sama dengan depo
farmasi.
3. Perawat melaksanakan kegiatan sentralisasi obat, berkolaborasi 0,4 3 1,2
dengan depo farmasi
4. Pengelolaan obat telah berjalan maksimal.

0,2 3 0,6
Total
SW

0,2 3 0,6 3,0 2,4


Weakness =
1. Pada saat pemberian obat, perawat tidak menjelaskan macam 0,6
obat, kegunaan obat, jumlah obat, dan efek samping 1 3,0
2. Pelabelan identitas kotak obat pasien masih terlihat tidak
beraturan sehingga beresiko kesalahan.

Total
0,6 2 1,2

0,4 3 1,2

1 2,4

EXTERNAL FAKTOR (EFAS)

Opportunity

1. Adanya mahasiswa S1 Keperawatan yang praktik manajemen 0,5 3 1,5


keperawatan.
2. Adanya kerjasama yang baik antara mahasiswa S1 Keperawatan
yang praktik dengan perawat ruangan
0,5 3 1,5

Total

Threathened 1 3 OT
1. Adanya tuntutan dari masyarakat untuk mendapatkan 3-3=
pelayanan yang professional.
2. Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang tanggung jawab 0
dan tanggung gugat perawat sebagai pemberi asuhan
keperawatan 0,5 3 1,5

Total
0,5 3 1,5

1 3

PENERIMAAN PASIEN BARU

INTERNAL FAKTOR (IFAS)

Strength

1. Pada saat pasien baru datang, perawat menerima dengan cepat 0,5 3 1,5
melakukan assesment awal perawat
2. Pada saat penerimaan pasien baru, perawat
mendokumentasikan, pemasangan gelang sesuai dengan
prosedur yang ada 0,5 3 1,5

Total
SW

3,0 3,2=
Weakness
1 3,0 -0,2
1. Pada saat penerima pasien baru, tidak dilakukan sesuai dengan
SOP secara maksimal seperti KIE tentang ruangan/fasilitas,
pengendalian infeksi seperti cuci tangan.
2. Perawat tidak memberitahukan jam berkunjung ruangan kepada
keluarga
3. Perawat tidak memberitahukan tenaga medis yang bertanggung 0,4 3 1,2
jawab merawat (dokter)

Total

0,4 3 1,2
0,2 4 0,8

1 3,2

EXTERNAL FAKTOR (EFAS)

Opportunity

1. Adanya mahasiswa S1 Keperawatan yang praktik manajemen 0,5 4 2,0


keperawatan.
2. Adanya kerjasama yang baik antara mahasiswa S1 Keperawatan
yang praktik dengan perawat ruangan
0,5 3 1,5

Total

Threathened 1 3,5 OT

1. Adanya keinginan pasien dan keluarga untuk bisa mendapatkan 3,5-3,0=


pelayanan secara maksimal
2. Adanya persaingan antar ruangan lain 0,5

0,5 3 1,5
Total

0,5 3 1,5

1 3,0

DISCHARGE PLANNING

INTERNAL FAKTOR (IFAS)

Strength

1. Tersedianya SOP dischard planning di ruangan untuk pasien 0,4 4 1,6


pulang
2. Perawat memberikan surat kontrol, surat pulang dan obat
kepada pasien
3. Perawat menjelaskan rute untuk kontrol dengan tenaga 0,4 4 1,6
kesehatan yang bertanggungjawab

Total 0,2 3 0,6


Weakness SW

1. Terkait minat dan efisiensi waktu oleh perawat dalam 1 3,6 3,6
melakukan KIE 3,0=
2. Tidak dilakukan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang
diit, aktifitas dan istirahat, prosedur minum obat yang benar, 0,6
penanganan dan pencegahan penyakit yang dialami, dan
perawatan diri
0,5 3 1,5

Total

0,5 3 1,5

1,0 3,0

EXTERNAL FAKTOR (EFAS)

Opportunity

1. Adanya mahasiswa S1 Keperawatan yang praktik manajemen 0,5 4 2,0


keperawatan.
2. Adanya kerjasama yang baik antara mahasiswa S1
Keperawatan yang praktik dengan perawat ruangan
0,5 3 1,5

Total

Threathened 1 3,5 OT

1. Adanya tuntutan dari masyarakat untuk mendapatkan 3,5-2,5=


pelayanan yang professional.
2. Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang tanggung jawab 1,0
dan tanggung gugat perawat sebagai pemberi asuhan
keperawatan.

0,5 3 1,5
Total

0,5 2 1,0
1 2,5

SUPERVISI

INTERNAL FAKTOR (IFAS)

Strength

1. Supervisi dilakukan baik langsung maupun tidak langsung oleh 0,3 3 0,9
kepala ruangan
2. Adanya sistem monev jika supervisi dilakukan tidak langsung
baik berupa lisan maupun tertulis
3. Supervisi mencakup aspek pelayanan keperawatan, ketenagaan, 0,3 3 0,9
dan peralatan

Total 0,4 4 1,6

Weakness SW

1. Memberikan beban kerja baru bagi perawat 1 3,4 3,4


2. Pelayanan kurang maksimal jika perawat yang didelegasikan 3,0=
dalam supervisi tidak langsung sedang bekerja.
0,4
Total
0,5 3 1,5

0,5 3 1,5

1,0 3,0

EXTERNAL FAKTOR (EFAS)

Opportunity

1. Adanya mahasiswa S1 Keperawatan yang praktik manajemen 0,5 3 1,5


keperawatan.
2. Adanya kerjasama yang baik antara mahasiswa S1
Keperawatan yang praktik dengan perawat ruangan
0,5 3 1,5

Total
Threathened 1 3 OT

1. Adanya tuntutan dari masyarakat untuk mendapatkan 3-2,5=


pelayanan yang professional.
2. Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang tanggung jawab 0,5
dan tanggung gugat perawat sebagai pemberi asuhan
keperawatann

0,5 3 1,5
Total

0,5 2 1,0

1 2,5

DOKUMENTASI KEPERAWATAN

INTERNAL FAKTOR (IFAS)

Strength

1. Tersedianya sarana dan prasarana dokumentasi untuk tenaga 0,3 4 1,2


kesehatan.
2. Adanya sistem pendokumentasi menggunakan SOAP. SW
3. Adanya format asuhan keperawatan
0,3 2 0,6 3,4 3 =

Total 0,4

0,4 4 1,6

Weakness

1. Dari observasi rekam medik pasien, pengisian dokumentasi 1 3,4


kurang lengkap pada head to toe

Total

1,0 3 3
1 3

EXTERNAL FAKTOR (EFAS)

Opportunity

1. Mahasiswa S1 Keperawatan praktik management untuk 0,5 4 2,0


mengembangkan sistem dokumentasi keperawatan.
2. Adanya kerjasama yang baik antara mahasiswa S1 Keperawatan
yang praktik dengan perawat ruangan
Total 0,5 3 1,5

Threathened

1. Meningkatkan kesadaran pasien dan keluarga akan tanggung 1 3,5 OT


jawab dan tanggung gugat sebagai pemberi asuhan keperawatan
2. Persaingan antar Rumah Sakit dalam memberikan pelayanan 3,5-2,5=
keperawatan
1,0

Total

0,5 3 1,5

0,5 2 1,0

1 2,5

4 M4 (MONEY)

INTERNAL FAKTOR (IFAS)

Strength :

1. Pengadaan penambahan barang, fasilitas kesehatan disesuaikan 0,2 3 0,6


dengan kebutuhan dan jumlah pasien
2. Banyaknya pasien BPJS di Ruangan Cempaka sekitar 78,8 %
3. Pembagian insentif dibagi sama rata dengan mneggunakan
system 40 % dan 60 % 0,2 3 0,6
4. Adanya pengembangan SDM di ruang Cempaka

Total 0,3 4 1,2


Weakness : 0,3 4 1,2

1. Jumlah pengadaan barang yang diajukan kadang tidak sesuai


dengan jumlah yang diinginkan
2. Barang yang diajukan belum tentu langsung diberikan 1 3,6
Total
S-W=

3,6-3=

0,5 3 1,5 0,6

0,5 3 1,5

1 3

EXTERNAL FAKTOR (EFAS)

Opportunity :

1. Banyaknya pasien yang datang dari daerah rujukan puskesmas 0,5 2 1


ataupun RS tipe C
2. Adanya kesempatan untuk mengembangkan SDM

0,5 3 1,5
Total

1 2,5
Threathened :
O-T=
1. Adanya tuntutan lebih tinggi dari masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan yang lebih baik dengan jenis 2,5-2=
pembayaran apapun yang dilakukan
1 2 2 0,5

Total

2 2

5 M5 (MUTU)

INTERNAL FAKTOR (IFAS)

Strength
1. Kejadian phlebitis selama 3 bulan terakhir (Januari-Maret 2017) 0,3 3 0,9
tidak ditemukan pasien mengalami phlebitis dari total 306
pasien.
2. Kejadian tidak diinginkan (KTD) selama 3 bulan terakhir
(Januari-Maret 2017) tidak didapatkan pasien yang mengalami
KTD dari total 306 pasien.
3. Kejadian resiko jatuh selama 3 bulan terakhir (Januari-Maret 0,2 3 0,6
2017) tidak didapatkan pasien yang mengalami KNC dari total
306 pasien.
4. Adanya pemberitahuan melalui poster tentang pembatasan
pengunjung untuk anak dibawah usia 12 tahun
Total
0,2 3 0,6

Weakness

1. Ketepatan didalam identifikasi pasien belum dilaksanakan


secara maksimal (perawat masih menggunakan identifikasi 0,2 2 0,4
identitas pasien dengan menggunakan nomor kamar atau lokasi)
2. Kurangnya pembatasan pengunjung untuk anak dibawah 12 th
3. Pemberian obat terkadang didelegasikan kepada mahasiswa
praktikan tanpa ada pendampingan
4. Upaya pencegahan infeksi, terutama angka kepatuhan 2
moment cuci tangan sebelum tindakan masih rendah 1 2,5
5. Penggunaan APD (skoret) belum dijalankan secara maksimal
oleh semua perawat, hanya beberapa saja yang S-W=
menggunakannya
6. Pemilahan sampah medis dan non medis di ruangan masih 2,5-3,1=
belum dipatuhi semua anggota keluarga
7. Peraturan jam berkunjung yang tidak diterapkan oleh perawat
-0,6
ruangan secara maksimal
8. Kurang pengetahuannya keluarga tentang bagaimana cara cuci
0,2 3 0,6
tangan yang baik dan benar serta etika batuk
Total

0.1 3 0,3

0,1 2 0,2

0,2 3 0,6

0,1 3 0,3
0,1 4 0,4

0,1 4 0,4

0,1 3 0,3

1 3,1

EXTERNAL FAKTOR (EFAS)

Opportunity

1. Adanya kerjasama yang baik antara perawat dan mahasiswa 0,4 4 1,6
2. Adanya mahasiswa praktik manajemen profesi NERS, dan
mahasiswa praktikan lainnya
3. RS memfasilitasi semua kebutuhan ruangan
0,3 3 1,5

Total

0,2 2 0,4

Threathened OT

1. Adanya peningkatan standart masyarakat yang harus dipenuhi 1 3,5 3,5-3,0=


2. Persaingan RS dalam memberikan pelayanan kesehatan
3. Adanya keinginan masyarakat dalam peningkatan mutu 0,5
pelayanan masyarakat

Total 0,5 3 1,5

0,3 3 0,9

0,2 3 0,6
1 3,0

You might also like