You are on page 1of 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

N DENGAN GANGGUAN SISTEM


HAEMATOLOGI: DHF (DENGUE HAEMORHAGIC FEVER)

NARASI KASUS
Selama di rumah klien sudah mengalami panas badan selama 5 hari terutama pada malam
hari, dan mengalami mual, karena sudah mengalami panas lebih dari 3 hari, keluarga
memutuskan untuk di bawa ke RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung klien langsung dibawa ke
poli umum, di poli umum dokter langsung melakukan pemeriksaan Observasi TTV yaitu TD:
100/60mmHg, N:78x/menitR: 20x/menit,S: 38,5C karena klien sudah mengalami panas lebih
dari 3 hari, klien di suruh ke LABORATORIUM untuk di ambil darah setelah di ambil darah
klien kembali ke poli dan dokter memeriksa HASIL LABORATORIUM: Hb:15,5 g/dl, Leukosit:
3,500/mm, Pcv: 40%, Trombosit: 3,1000/mm, sesudah melihat hasil lab, dokter mengatakan
trombosit turun maka klien harus di rawat, klien di bawa ke Ruang Fajar dan perawat langsung
melakukan tindakan infus RL 30gtt/menit dan di kasih obat oral yaitu paracetamol, maka klien di
rawat di ruangan fajar kamar 4 bed 1.
Saat di ruangan klien masih mengalami panas di malam hari dan turun di pagi hari,
perawat memberikan obat paracetamol tapi panas klien tidak menurun, maka perawat
mengompres klien dengan air hangat di bagian prontal dan axila setelah di kompres beberapa
saat kemudian panasnya klien sedikit menurun, sesudah panasnya menurun klien mengalami
mual, maka klien tidak nafsu makan, dan di anjurkan makan sedikit tapi sering kurang lebih
selama di RS Bhayangkara Sartika Asih klien panasnya terkadang turun, terkadang naik. Dan
kurang lebih 4hari klien dirawat klien sudah bisa pulang.

PENGKAJIAN HEAD TO TOE


A. PENGKAJIAN
1.Pengumpulan Data
a. Identitas Klien
Nama : Tn.N
Umur : 18 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Pendidikan : SMK
Pekerjaan :-
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia
Status Perkawinan : Belum Menikah
Alamat : Kp.Cisaranten Rt03/01
Tanggal Masuk : 25 September 2014
Tanggal Pengkajian : 26 September 2014
Diagnosa Medis : DHF

b. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn.W
Umur : 39 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMA
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Alamat : Kp.Cisaranten Rt03/01
Hubungan Dengan Klien : Ayah

c. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengeluh demam, tidak nafsu makan, mual dan lemah, sejak 5 hari yang lalu, klien di
minumkan obat penurun panas namun tidak ada perbaikan
a) Keluhan Utama Saat Masuk Rumah Sakit
Klien mengeluh sudah 1 minggu panas badan tidak turun
b) Keluhan Utama Saat Dikaji
Klien mengatakan bahwa klien mengeluh panas, serasa di siram air panas dan di rasakan di
seluruh tubuh S: 38C pada malam hari
2) Riwayat Kesehatan Dahulu
Keluarga klien mengatakan bahwa sebelumnya klien tidak pernah mengalami penyakit
seperti yang di deritanya
3) Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang lain yang mengalami penyakit
seperti yang di derita klien

d. Pola Aktivitas Sehari-hari

No Aktivitas Sebelum Sakit Sesudah Sakit


1 NUTRISI
MAKAN
Frekuensi 2x/hari 3x/hari
Porsi Makan 1 porsi porsi
Jenis Nasi, lauk pauk Bubur, sayur
Keluhan Tidak ada Mual
2 MINUM
Frekuensi 8 gelas/hari 5 gelas/hari
Jenis Air putih, susu, teh Air putih, susu
Keluhan Tidak ada Tidak ada
3 ELIMINASI
BAK
Frekuensi Tidak terhitung 3x/hari
Konsistensi Cair Cair
Warna Kuning urine Kuning urine
Keluhan Tidak ada Tidak ada
BAB
Frekuensi 2x/hari 1x/hari
Konsistensi Padat Padat
Warna Kuning feses Kuning kecoklatan
Keluhan Tidak ada Tidak ada
4 ISTIRAHAT DAN TIDUR
Tidur siang Tidak pernah 1-2jam/hari
Tidur malam 8jam/hari 6jam/hari
Keluhan Tidak ada Gangguan tidur
5 PERSONAL HYGIENE
MANDI
Frekuensi 2x/hari Diseka 1x/hari
Keluhan Tidak ada Tidak ada
KERAMAS
Frekuensi 3xseminggu Tidak pernah
Keluhan Tidak ada Tidak ada
GOSOK GIGI
Frekuensi 2x/hari 1x/hari
Keluhan Tidak ada Tidak ada
6 POLA KEBIASAAN
AKTIVITAS Bersekolah, Bermain Berbaring di tempat
tidur
Keluhan Tidak ada Klien merasa bosan

e. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum Klien :
Penampilan : Composmentis
Tanda Tanda Vital:
TD : 100/60 mmHg Suhu : 38,3C
Respirasi : 20x/menit Nadi : 78x/menit
: Sawo matang, turgor kulit kurang baik terbukti dalam <3detik cepat="" dengan="" kembali="" kulit=""
span="" tidak="">
3. Kepala dan Rambut
o Kepala
Bentuk : Bulat, Simetris
o Rambut : Distribusi : Merata
Warna : Hitam
Kebersihan : Bersih
Rontok : Tidak rontok

4. Wajah dan Leher


o Wajah : Bentuk : Simetris
Warna : Kemerahan
Lesi : Tidak ada
Bekas trauma : Tidak ada
o Leher : Simetris tidak ada benjolan
5. Mata
Bentuk kedua mata : Simetris
Kongjungtiva : Pucat
Pupil : Baik
Sklera : Warna putih
ahaya : Baik, pupil refleks terhadap cahaya ada terbukti ketika di beri cahaya pupil berkontraksi dan
ketika cahaya di jauhkan pupil dilatasi
penglihatan : Normal (klien bisa membaca koran dengan jarak kurang lebih 25cm)
6. Telinga
Bentuk : Simetris
Kebersihan : Bersih
Fungsi Pendengaran : Normal, klien bisa mendengar bunyi/suara
7. Hidung
Bentuk hidung : Simetris
Lesi : Tidak ada
Sekret : Ada, lendir cair dan tidak ada kotoran
Mukosa Hidung : Sedikit kemerahan
Kebersihan : Tidak terdapat kotoran
Penciuman : Normal, klien bisa membedakan bau kayu putih dan bau parfum
8. Mulut
Bentuk bibir : Simetris
Keadaan bibir : Kering, pecah-pecah
Gigi : Lengkap jumlah 32 Buah
Lidah : Bersih
Fungsi Pengecapan : Klien bisa merasakan manis, pahit, asam dan asin
9. Dada
Bentuk : Simetris
Bunyi nafas paru : Vesikuler (bernada rendah)
Perkusi paru : Resonant (suara perkusi paru yang normal)
Pola nafas : Regular (teratur)
Ekspansi paru : Seimbang
Irama Jantung : Reguler (teratur)
10. Abdomen
Bentuk : Simetris
Nyeri tekan : Tidak ada
Bising usus : 14x/menit
Lesi : Tidak ada

11. Repreduksi
Keadaan genetalia : Bersih
Lesi : Tidak ada
Kateter : Tidak terpasang
Hemoroid : Tidak ada
12. Ekstremitas atas/bawah
o Atas : Bentuk : Simetris dan lengkap
Keadaan kuku : Pendek, bersih
gerakan : Terbatas di tangan kiri karena terpasang infus 30gtt/menit cairan infus Ringer Laktat, kekuatan
otot (4/5)

4 5

o Bawah : Bentuk : Simetris dan lengkap


Keadaan kuku : Pendek bersih
erakan : Tidak terbatas tapi lemah, reflek otot patella(+/+) normal terbukti
dengan diberi rangsangan
menggunakan reflek hamer langsung bergerak refleks ke depan, kekuatan otot (5/5)

f. Data Psikologis
Emosi : Emosi klien tampak stabil, terbukti klien selalu tenang
2) Kecemasan : Klien tampak sedikit cemas
Koping : Klien mengatakan menyerahkan sepenuhnya kepada tim medis tentang kondisi penyakitnya.
Dalam mengatasi masalah klien sering meminta bantuan orang lain
4) Gaya Komunikasi : Klien bisa berkomunikasi dengan baik
5) Konsep Diri
mbaran Diri : Klien tampak sabar dalam menerima sakit yang di derita
rga Diri : Klien ingin cepat pulang agar dapat berkumpul kembali dengan keluarga dan temannya
c) Peran : Klien berperan sebagai anak ke 1 dari 2 bersaudara
ntitas Diri : Klien berjenis kelamin laki-laki, klien merasa tidak berdaya
eal Diri : Klien dapat berinteraksi dengan perawat mahasiswa
: Klien mengatakan ingin cepat sembuh agar bisa sekolah seperti biasanya
h. Data Spiritual
o Pelaksanaan ibadah : Selamadi rawat klien melakukan ibadah
ditempat tidur
o Kepercayaan/Keagaamaan : Yakin (Klien banyak berdoa)
i. Data Penunjang
No Jenis Hasil Normal Satuan
Pemeriksaan
1 Hemoglobin 15,5 g/dl L: 14-17, P: 12- g/dl
16
2 Leukosit 3,500/mm Dewasa: 4.000- /mm
10.000
3 Pcv 40% 40-50% %
4 Trombosit 31.000/mm 150.000-450.000 /mm

Terapi medis
Cairan Infus Ringer Laktat 30gtt/menit
Ceftriaxone (termasuk golongan sefalosporin/antibiotika belaktam) injeksi 2x1 gr(iv)

j. Program dan rencana pengobatan


No Jenis Obat Cara Pemberian Jam Fungsi Obat
pemberian
1 Paracetamol Oral 07.30 Penurun panas, obat
menghilangkan rasa sakit
2 Antipiretik Oral 07.30 Mengurangi suhu tubuh,
menurunkan panas
3 Imunos Oral 07.30 Untuk menstimulis sistem
imun tubuh
4 Ondansentron Injeksi 08.00 Mengurangi rasa mual

2. ANALISA DATA
No Data Interpretasi (penyebab) Masalah
Ds:
1 - Klien mengeluh panas Nyamuk aedes aegepty Gangguan rasa
badan nyaman
Do: - Suhu klien 38C Respon antigen antibody peningkatan suhu
- Klien tampak lemas tubuh
Merangsang sel-sel
monosit, eosinofel
neotrofil dan makrofag
untuk mengeluarkan zat-
zat pirogen endogen

Impuls disampaikan ke
hypotalamus bagian
thermoregulator melalui
ductus thoraticus
Sel point suhu meningkat

Suhu tubuh meningkat

Gangguan rasa nyaman


peningkatan suhu tubuh
Ds:
2 - Klien mengeluh lemas Virus dengeu Resiko defisit
Do: - Turgor kulit volume cairan tubuh
jelek Reaksi antigen-antibody
TD: 100/60mmHg
N: 78x/menit Merangsang aktivitas
R: 20x/menit komplemen dari jaringan
S: 38C tubuh

C3a-C5a

Peningkatan permeabilitas
pembuluh darah

Perpindahan cairan dari


dalam pembuluh darah ke
intertitas jaringan

Volume pembuluh darah


menurun

Syok hifovolemik

Resiko defisit volume


cairan tubuh
Ds:
3 - Klien mengeluh mual Merangsang sistem saraf Gangguan
Do: - Klien tampak mual otonom pemenuhan
- Bising usus 14x/menit kebutuhan nutrisi
Saraf parasimpatis kurang dari
terangsang kebutuhan

Hypersekresi HCL

Merangsang medula
Mual, anoreksia

Intake nutrisi berkurang

Gangguan pemenuhan
kebutuhan nutrisi kurang
dari kebutuhan
Ds:
4 - Klien mengeluh tidak Implus ke hypotalamus Gangguan
bisa tidur pemenuhan istirahat
Do: - Terdapat lingkaran Saraf pusat RAS dan tidur
hitam di kelopak
mata
- Konjungtiva Klien terjaga
pucat
- Klien tampak lemah Gangguan pemenuhan
istirahat dan tidur
3. DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Dignosa Keperawatan Tanggal Nama Siswa Paraf
ditemukan
1 Gangguan rasa nyaman 26-09-2014 Hilda Wildan
peningkatan suhu tubuh D
berhubungan dengan virus
dengeu
2 Gangguan volume cairan 26-09-2014 Hilda Wildan
tubuh berhubungan dengan D
peningkatan permeabilitas
pembuluh darah akibat virus
dengeu
3 Gangguan kebutuhan nutrisi 26-09-2014 Hilda Wildan
kurang dari kebutuhan D
dengan adanya mual
4 Gangguan istirahat tidur 26-09-2014 Hilda Wildan
berhubungan dengan panas D
badan

B. PERENCANAAN
N Diagnosa Intervensi
o Keperawatan
Tujuan Tindakan Rasional
1 Gangguan rasa Setelah dilakukan Observasi TTV Untuk mengetahui
nyaman peningkatan tindakan Anjurkan klien keadaan umum klien
suhu tubuh keperawatan minum extra
berhubungan dengan diharapkan suhu
virus dengeu tubuh normal 200cc setiap
dengan kriteria kenaikan suhu
suhu klien 36C- 1C Untuk memlatasikan
37C Anjurkan untuk pembuluh darah
kompres hangat sehingga bisa
dengan mudah
terjadi penguapan
Anjurkan untuk Agar dapat
memakai baju menyerap keringat
yang tipis dan dengan baik dan
mudah menyerap mempermudah
keringat proses penguapan
2 Gangguan volume Setelah dilakukan Observasi TTV Untuk mengetahui
cairan tubuh perawatan keadaan umum klien
berhubungan dengan diharapkan Anjurkan untuk Agar cairan tubuh
peningkatan kebutuhan cairan ekstra minum dapat terpenuhi
permeabilitas tubuh terpenuhi Observasi Untuk mengganti
pembuluh darah dengan kriteria : tetesan infus cairan elektrolit
akibat virus dengeu Turgor kulit baik yang hilang agar
TD normal tidak terjadi
diastol 100- dehidrasi
140mmHg, sistol
60-100mmHg
Suhu normal
36C-37C
Respirasi 16-
24x/menit
Nadi 60-
100x/menit
3 Gangguan kebutuhan Setelah dilakukan Sajikan makanan Untuk dapat
nutrisi kurang dari tindakan dalam bentuk meningkatkan nafsu
kebutuhan dengan keperawatan hangat makan dan
adanya mual diharapkan mengurangi rasa
kebutuhan nutrisi mual klien
klien dapat Anjurkan klien Dapat mengurangi
terpenuhi dengan makan dengan rasa mual dan
kriteria : porsi sedikit tapi memenuhi
Klien tidak sering kebutuhan nutrisi
mengeluh mual Anjurkan klien Untuk memudahkan
Bising usus makan selingan makanan mudah
normal seperti biskuit cerna
Makan 1 porsi
habis

4 Gangguan istirahat Setelah dilakukan Atur posisi tidur Posisi yang nyaman
tidur berhubungan tindakan senyaman dapat mempermudah
dengan panas badan keperawatan mungkin klien untuk tidur
diharapkan Memberikan
kebutuhan Ciptakan suasana yang rileks
istirahat dan tidur lingkungan yang
klien dapat tenang dan
terpenuhi dengan nyaman Kebersihan
kriteria : lingkungan dapat
Kongjungtiva Ganti alat tenun memberikan rasa
merah mudah nyaman ketika
Lingkar kelopak beristirahat
mata hitam Untuk mengurangi
Klien tampak Batasi kebisingan
segar pengunjung

C. PELAKSANAAN
N Tanggal dan Diagnosa Tindakan (Evaluasi Formatif) Paraf
o jam ke
1 Jumat DP ke 1 Mengobservasi TTV
26-09-2014 Hasil :
Jam 08:00 TD : 100/60mmHg
R : 20x/menit
N : 78x/menit
S : 38,3C
Menganjurkan klien untuk
ekstra minum
Hasil :
Klien mau mengikuti anjuran
perawat
Sabtu DP ke 1
27-09-2014 Memberikan kompres hangat
Jam 08:00 pada bagian prontal dan axilla
Hasil :
Suhu klien turun sedikit

Menganjurkan klien untuk


memakai baju yang tipis dan
mudah menyerap keringat
Hasil :
Klien berkeringat
2 Jumat DP ke 2 Mengobservasi TTV
26-09-2014 Hasil :
Jam 09:00 TD : 100/60mmHg
R : 20x/menit
N : 78x/menit
S : 38C
Menganjurkan klien untuk
ekstra
Hasil :
Klien mau mengikuti anjuran
perawat
Sabtu DP ke 2 Mengobservasi tetesan infus
26-09-2014 Hasil :
Jam 09:00 Mengetahui kebutuhan cairan
dan elektrolit, jika infus macet
perawat dapat mengatasinya
Kolaborasi dengan tim medis
Hasil :
Klien mengatakan mau
kolaborasi dengan tim medis
3 Jumat DP ke 3 Menyajikan makanan dalam
26-09-2014 bentuk hangat
Jam 10:00 Hasil :
Klien mengatakan mual sedikit
berkurang
Menganjurkan klien makan
dalam porsi sedikit tapi sering
Hasil :
Klien mengatakan ingin
mengikuti anjuran perawat

Sabtu DP ke 3 Menganjurkan klien makan-


27-09-2014 makanan selingan seperti
Jam 10:00 biskuit
Hasil :
Klien mengikuti anjuran
perawat
4 Jumat Dp ke 4 Mengatur posisi klien yang
26-09-2014 nyaman
Jam 11:00 Hasil :
Klien terlihat tampak nyaman
Menciptakan lingkungan yang
tenang dan nyaman
Hasil :
Di ruangan klien terlihat
nyaman dan tenang
Sabtu DP ke 4
27-09-2014 Mengganti alat tenun dengan
Jam 11:00 yang bersih
Hasil :
Klien tampak senang
Membatasi pengunjung
Hasil :
Klien sudah tidak mengeluh ke
keluarga dan perawat tentang
pengunjung

D. EVALUASI
Hari/Tanggal Diagnosa Perkembangan Paraf
Jumat DP 1 S : Klien mengatakan suhu
26-09-2014 tubuh berkurang
O : Suhu tubuh 37,3C
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
DP 2 S : Klien mengeluh panas
O : Turgor kulit masih jelek
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
DP 3 S : Klien mengatakan mual
O : Porsi makan habis
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
DP 4 S : Klien mengeluh tidak
lemas
O : Klien bisa tidur walaupun
sebentar
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi

You might also like