Professional Documents
Culture Documents
--
2. Perhitungan nilai tambah (margin),(m).
Perhitungan nilai margin (m) dihitung dengan cara berikut.
(1) Jika pelaksana mempunyai pengalaman lapangan, maka nilai tambah
dihitung berdasarkan nilai deviasi standar S dengan 2 rumus berikut
(diambil yang terbesar) :
m = 1,34. S, atau
m =2,33 S - 3,5
(2) Jika pelaksana tidak mempunyai pengalaman lapangan, maka nilai
tambah m diambil dari Tabel berikut:
3. Penetapan kuat tekan beton yang disyaratkan (fc)
a) Kuat tekan beton yang disyaratkan (fc) ditetapkan sesuai dengan
persyaratan perencanaan strukturnya dalambuku Rencana Kerja dan
Syarat-syarat (RKS).
b) Kuat tekan minimum beton diperoleh dari tabel beton yang terpengaruh
lingkungan
(c) Untuk perhitungan selanjutnya fas dari (a) dan (b) diambil yang terkecil.
Gb. Hub. Fas dengan kuat tekan silinder beton
8. Penetapan nilai Slump
Penetapan nilai slump dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor
berikut :
cara pengangkutan adukan beton
eara penuangan adukan beton
cara pemadatan beton segar
jenis struktur yang dibuat
dengan
Wa lap. = Kebutuhan air lap. (liter/m3)
Wagr h lap. = Kebutuhan agregat halus lap. (kg/m3)
Wagr k lap. = Kebutuhan agregat kasar lap. (kg/m3)
Wa = Kebutuhan air hasil perhitungan (liter/m3)
Wagr h = Kebutuhan agregat halus hasil perhitungan (kg/m3)
Ah = kadar air agregat halus di lapangan (%)
Ak = kadar air agregat kasar di lapangan (%)
Ajkmh = kadar air jenuh kering muka agregat halus (%)
Ajkmh = kadar air jenuh kering muka agregat kasar (%)
Formulir Perancangan Campuran Adukan (Mix Design) Beton Normal
1 Deviasi standar Mpa
2 Nilai tambah Mpa
3 Kuat tekan beton yang disyaratkan Mpa
4 Kuat tekan rata-rata perlu Mpa
5 Jenis semen
Jenis agregat:
6 a. Agregat halus
b. Agregat kasar
7 Faktor air semen
8 Slump mm
9 Ukuran maks. Agregat cm
10 Kebutuhan air per m3 ltr
11 Kebutuhan semen per m3 beton Kg
12 Jenis agregat halus (1/2/3/4)
13 Proporsi agregat halus VS kasar %
14 Berat jenis agregat campuran
15 Berat beton per m3 Kg
16 Berat agregat campuran per m3 beton Kg
17 Berat agregat halus per m3 beton Kg
18 Berat agregat kasar per m3 beton Kg
Formulir Perancangan Campuran Adukan (Mix Design) Beton Normal
*) Berat beton per meter kubik = berat air (10) + berat semen (11) +
berat agregat carnpuran (16)
CONTOH:
Diketahui:
1. Deviasi standar pada pekerjaan beton yang lalu S = 5 MPa
2. Kuat tekan beton yang disyaratkan fc = 20 Mpa
3. Semen Portland yang dipakai : semen Portland biasa (tipe 1)
4. Agregat halus : alami, dengan gradasi : agak kasar
5. Agregat kasar : pecahan batu, maksimum 40 mm
6. Bangunan dengan kondisi lingkungan selalu terkena air sulfat
tingkat ringan
7. Pengecoran adukan beton dengan nilai Slump 10 cm
8. Berat jenis agregat halus : 2,5
9. Berat jenis agregat kasar : 2,7
Formulir Perancangan Campuran Adukan (Mix Design) Beton Normal
1 Deviasi standar 5Mpa
2 Nilai tambah Mpa
3 Kuat tekan beton yang disyaratkan 20Mpa
4 Kuat tekan rata-rata perlu Mpa
5 Jenis semen Biasa
Jenis agregat:
Alami
6 a. Agregat halus
Pecahan
b. Agregat kasar
7 Faktor air semen
8 Slump 10 cm
9 Ukuran maks. Agregat 40 mm
10 Kebutuhan air per m3 ltr
11 Kebutuhan semen per m3 beton Kg
12 Jenis agregat halus (1/2/3/4) 2
13 Proporsi agregat halus VS kasar %
14 Berat jenis agregat campuran
15 Berat beton per m3 Kg
16 Berat agregat campuran per m3 beton Kg
17 Berat agregat halus per m3 beton Kg
18 Berat agregat kasar per m3 beton Kg