Professional Documents
Culture Documents
Mulailah dengan yang kanan. Ini maknanya luas sekali, salah satunya,
"Mulailah dengan otak kanan."
Kalau Anda melangkah, pasti mikir. Tapi kalau Anda mikir terus, yah nggak
jadi melangkah.
Kalau Anda memulai, pasti ngitung. Tapi kalau Anda ngitung terus, yah nggak
jadi mulai.
Mulailah dengan otak kanan. Sekali lagi, mulailah dengan otak kanan.
Maksudnya? Action dulu, baru mikir. Tolong dicatat, ini berlaku buat bisnis kali
pertama atau bisnis skala kecil.
Kalau bisnis Anda melibatkan investasi miliaran rupiah, barulah Anda ngitung
sejak awal. Tapi kalau cuma jutaan rupiah atau kurang, yah sudah, langsung
action saja. A-c-t-i-o-n.
Untuk itu, saya menganjurkan Anda sebuah buku yang berbeda. Buku yang
satu ini bener-bener beda. Sudah 10 tahun umurnya. Sudah 33 kali cetak
ulang. Predikatnya bukan sekedar mega-bestseller.
Pendidikan kita selama ini sayangnya terpaku pada otak kiri. Serba mikir.
Serba ngitung. Serba pasti. Serba linier. Nggak heran, orang-orang yang
cerdas akademis hanya suka sesuatu yang pasti-pasti saja. Dia menolak
segala bentuk ketidakpastian.
Semoga Anda termasuk 'golongan kanan'. Sekian dari saya, Ippho Santosa.