You are on page 1of 2

1.

Reaksi dengan air


Pada percobaan ini menggunakan logam Na, K, Mg, dan Ca dimana logam berupa padatan
kecil yang umumnya mengkilat, saat di reaksikan kedalam air yang telah ditambahkan
phenolptalein menunjukkan karakter reaksinya dalam air. Logam K yang paling cepat habis
bereaksi dengan air ditandai dengan munculnya api serta gelembung dan air cepat menjadi
pink. Untuk logam Na yang habis bereaksi tidak mengeluarkan api hanya letupan dan
gelembung yang cepat dan larutan berwarna pink sedangkan untuk logam Ca habis bereaksi
dengan waktu yang lebih lama daripada K dan Na warna larutan menjadi pink dengan waktu
agak lama. Logam Mg tidak bereaksi pada air dingin dan bereaksi lambat dengan air hangat.
Hal ini menunjukkan Mg memiliki energi ionisasi yang tinggi. Logam alkali dan alkali tanah
umumnya dapat bereaksi dengan air membentuk hidroksida logam alkali dengan melepas
gas hidrogen berupa gelembug-gelembung gas. Menurut percobaan ini sudah sesuai dengan
sifat Kereaktifan logam alkali dan alkali tanah yaitu dalam satu golongan atas kebawah
semakin meningkat ditunjukkan dengan kemampuan logam berekasi dengan air yang
menunjukkan memiliki sifat pereduksi semakin kuat.

Kesimpulan : berdasarkan reaksinya dengan air, Kereaktifan logam alkali dan alkali tanah
yaitu dalam satu golongan atas kebawah semakin meningkat
Jawaban pertanyaan
1. Persaaan reaksi
2. Yang paling reaktif adalah logam K disusul logam Na kemudian logam Ca dan yang paing
tidak rektif logam Mg
3. Logam alkali/alkali tanah bentindak sebagai reduktor yang direduksi adalah H2O menjadi
gas H2

3. Hidroisis Klorida
Pada percobaan ini dapat menentukan kekuatan hidrolisis klorida alkali tanah dimana
sampel berupa padatan garam-garam klorida terhidrat (Mgcl2.6h20, cacl2.h2o dan
bacl2.h20) dipanaskan dalam lemari asam dihasilkan padatan melelh dan pada sendok
pengaduk yang telah dicelupkan ke dalam agno3 terbentuk kekeruhan dan terlihat ada
sedikit endapan, sampel cacl2.h2o dan bacl2 memiliki kekeruhannya berbeda, lebih
terlihat adanya endapan putih pada sampel bacl2 lalu disusul cacl2 dan yang terlihat
sedikit ada endpan putih yaitu mgcl2. hal ini menunjukkan endpan putih yang terbentuk
yaitu agcl berasal dari gas hcl yang bereaksi dengan agno3. Gas hacl dihasilkan dari
hidrolisis senyawa kovalen dari snyawa klorid logam alkali alkali tanah. Kekuatan
hidrolissisnya yang paling besar adalah Ba dengan lebih banyak dihasilkan gas hcl yang
bereaksi membentuk agcl lalu dibawahnya adalah cacl2 dan yang paling bawah kekuatan
hidrolisisnya menghasilkan gas hcl adalah mg. Hal ini menunjukkan kecenderungan
hidrolisis logam alkali tanah dalam satu golongan semakin kuat.

Kesimpulan : kecenderungan hidrolisis logam alkali tanah dalam satu golongan semakin
kuat.
Jawaban pertanyaan:
8. ada, semua senyawa klorida mgcl2 bacl2 dan cacl2 mengalami hidrolisis mengahsilkan
gas hcl yang bereaksi dengan agno3 membentuk endapan putih agcl
9. dari atas kebawah cenderung meningkat kemampuan dalam hidrolisis
10. senyawa klorida mgcl2 lebih kovalen karena lebih sedit yang terhidrolisis menjadi gas
hcl menuunjukkan ikatan kovalen cl yang terikat pada mg lebih kuat dari yang lain.

You might also like