Professional Documents
Culture Documents
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SAPURAN
Jln. Kalibawang km 18 kp Sidodadi Sapuran. Telp(0286) 3325805.
Email : puskesmassapuran@gmail.com
MANUAL MUTU
Telah disyahkan
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadapan Allah SWT, Sistem Manajemen Mutu
Puskesmas Sapuran Kabupaten Wonosobo telah selesai disusun. Hal ini sebagai upaya untuk
meningkatkan mutu dan kinerja peyelenggaraan Puskesmas baik administrasi managemen,
pelayanan klinis dan Upaya kesehatan. Dokumen s istem manualmutu ini disusun juga untuk
memenuhi standar akreditasi Puskesmas yang ditetapkan sesuai peraturan undang undang.
Untuk menyusun sistem managemen mutu baik admen, layanan klinis dan Upaya perlu
disusun pengaturan pengaturan (regulasi internal) yang menjadi dasar dalam menyusun
dokumen - dokumen yang harus dipenuhi dalam bentuk manual mutu. Manual mutu
merupakan dokumen mutu yang memuat pedoman pokok untuk menyusun dokumen dokumen
mutu selanjutnya.
Selaras dengan konsep dasar Sistem Manajemen Mutu yang berprinsip Peningkatan
Berkesinambungan serta perbaikan terus menerus (PDCA), maka Dokumentasi Sistem
Manajemen Mutu ini senantiasa akan disempurnakan sesuai dengan tuntutan kebijakan
Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan kebutuhan masyarakat.
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
I . PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1. Umum .................................................................................................... 11
D. Perencanaan .............................................................................................. 20
D. Pembelian .................................................................................................... 36
PENUTUP .................................................................................................................. 46
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG :
1. Profil Organisasi :
a. Gambaran umum organisasi :
Puskesmas Sapuran merupakan salah satu Puskesmas dari 24 Puskesmas di Kabupaten
Wonosobo, secara geografis terletak di sebelah tenggara Wonosobo, berjarak 18 Km dari
pusat Kabupaten Wonosobo. Kecamatan Sapuran merupakan salah satu dari 15
Kecamatan di Kabupaten Wonosobo, terletak antara 70 0423 Bujur Timur (BT),
berjarak 18 km dari Wonosobo dan 122 km dari Semarang, berada pada
ketinggian berkisar 641 sampai1.443 m diatas permukaan laut.
Letak Puskesmas Sapuran relatif strategis, ditepi jalan raya yang menghubungkan
kecamatan Sapuran dan kecamatan Kalibawang. Dari pusat kantor kecamatan dan pasar
mempunyai jejaring Pos Kesehatan Desa ( PKD ) sejumlah 13 yang berada di 13 desa.
Dokter 2 - - 2 2 - - - 2
Dokter gigi 1 - - 1 1 - - - 1
Perawat 2 8 1 11 9 - 1 1 11
Perawat gigi - 1 1 1 - - - 1
Bidan 3 19 22 11 9 1 1 22
Apoteker - - - - - - - - -
Asisten - 1 - 1 1 - - - 1
Apoteker
Gizi 1 1 - 2 2 - - - 2
Sanitarian 1 - - 1 1 - - - 1
Promkes/SK - - - 0 - - - - -
M
Rekam Medis - - 0 - - -
Laborat - 1 - 1 1 - - - 1
Tenaga - - 4 4 4 - - - 4
Administrasi
Cleaning
Servis - - 4 4 - - - 4 4
Penjaga - - 1 1 - - - 1 1
Malam
Jumlah 10 30 11 51 33 9 2 7 51
Puskesmas Sapuran dengan karyawan 51 orang, terdiri dari terdiri dari dua
orang dokter umum, satu orang dokter gigi, 2 orang keperawatan pendidikan
S 1 Keperawatan, 9 orang perawat D3, 1 orang bidan koordinator Puskesmas,
3 orang bidan Puskesmas, 17 orang bidan desa, 1 orang Asisten Apoteker,
2 orang D 3 nutrisionis, 1 orang sanitarian, 4 orang adalah tenaga administrasi
b. Visi Organisasi
Puskesmas Sapuran memiliki visi : Menjadi Puskesmas idaman masyarakat,
berkualitas dalam pelayanan kesehatan untuk mewujudkan masyarakat mandiri
dan sejahtera
c. Misi Organisasi
1. Memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat beserta lingkungannya.
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat Kecamatan
Sapuran.
3. Memelihara dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat dan
perorangan.
d. Struktur Organisasi
KEPALAPUSKESMAS
KASUBAG TATA
USAHA
SISTEM
UMUM
INFORMASI
KEPEGAWAIAN
PUSKESMAS
KEUANGAN
PENANGGUNGJAWAB UKM PENANGGUNGJAWAB UKP
ESENSIAL & KEPERAWATAN KEFARMASIAN &
KESEHATAN MASYARAKAT LABORATORIUM
PROMKES-UKS PENANGGUNGJAWAB
RAWATUKM
JALAN RAWAT INAP PENUNJANG JARINGAN PELAYANAN
JIWAPENANGGUNGJAWAB LAYANAN PUSKESMAS DAN JEJARING
PENGEMBANGAN FASYANKES
KIA - KB
LANSIA
PEMERIKSAAN
GIZI UMUM IGD
BATRA
PUSTU
PEMERIKSAAN
P2P GIGI RAWAT INAP
LAIN-LAIN
LABORATORIOM
MTBS
PUSLING
LAIN-LAIN KEFARMASIAN JEJARING
PENUNJANG FASYANKES
LAIN
e. Motto :
Bekerja itu ibadah, penghargaan itu anugerah.
2. Kebijakan mutu :
a. Kami pengelola dan seluruh karyawan puskesmas sapuran berkomitmen
untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan
memperhatikan kebutuhan dan harapan pelanggan. Kami Berkomitmen
memperbaiki proses pelayanan berdasarkan fakta. Kami Berkomitmen
meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pembangunan kesehatan.
b. Kebijakan teknis dalam perbaikan mutu dan keselamatan pasien ada pada
lampiran pedoman ini.
3. Proses Pelayanan ( Proses Bisnis )
A. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat esensial
1. Pelayanan promosi kesehatan termasuk UKS
2. Pelayanan kesehatan lingkungan
3. Pelayanan KIA KB yang bersifat UKM
4. Pelayanan gizi yang besifat UKM
5. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
6. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat
B. Penyelenggaraan UKM Pengembangan
1. Pelayanan kesehatan jiwa
2. Pelayanan kesehatan indera
3. Pelayanan kesehatan lansia
C. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan:
1. Pelayanan pemeriksaan umum
2. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
3. Pelayanan KIA- KB
4. Pelayanan gawat darurat
5. Pelayanan gizi
6. Pelayanan persalinan
7. Pelayanan rawat inap
8. Pelayanan kefarmasian
9. Pelayanan laboratorium
D. Penyelenggaraan Inovasi Pengembangan Puskesmas
1. Pelayanan PONED ( Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar )
Puskesmas memiliki kegiatan bisnis utama yaitu Pelayanan Klinis atau UKP
(Upaya Kesehatan Perorangan) baik didalam gedung (pengobatan
umum,gigi,KIA,gizi) maupun diluar gedung (Poliklinik Kesehatan Desa/ PKD
atau pustu) dan Upaya Kesehatan masyarakat (UKM) baik didalam gedung
(penyuluhan, pojok sanitasi, gizi dsb) mapun luar gedung (promosi kesehatan,
pemeriksaan tempat-tempat umum dsb).
Secara kegiatan kedua inti bisnis ini tampak terpisah namun sebenarnya kedua
jenis kegiatan ini saling terkait, tergantung dan saling mempengaruhi kinerja
masing.
KEBIJAKAN MUTU
A A
DALAM GEDUNG
S P R
D
PEM O
I E FAR A
LABO K
UMUM MASI
E RATO U P
N
RIUM M
PEM GIGI
N E A
D
N
/ A T N
A
P F S P
KIA GIZI P2P PROM
I
E KES E
T
L A L
A R A
G LUAR GEDUNG G
A A
SUPLIER
B. RUANG LINGKUP :
Ruang Lingkup penerapan Sistim Manajemen Mutu di Puskesmas Sapuran.:
d. Klinik GIzi
e. Klinik Sanitasi
f. Pelayanan Obat,
g. Laboratorium
a. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS),
b. Promosi Kesehatan,
c. Posyandu Balita,
d. Posyandu Lansia,
e. Posbindu
C. Tujuan
Pedoman mutu ini disusun sebagai acuan bagi puskesmas sapuran dalam membangun
system manejemen mutu dengan akreditasi baik untuk penyelanggaraan UKM
maupun untuk penyelenggaraan pelayanan perorangan/klinis.
Landasan hukum yang digunakan dalam menyusun pedoman mutu ini adalah :
2). Rekaman adalah: dokumen yang memberi bukti obyektif dari kegiatan yang
dilakukan atau hasil yang dicapai didalam kegiatan Puskesmas/Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer untuk peningkatan mutu,
3). Pengendalian dokumen dan rekaman adalah: sistem penomoran dan sistem
penyimpanan dokumen yang dibutuhkan oleh sistem manajemen mutu akreditasi
Puskesmas harus dikendalikan. Catatan/ rekaman adalah jenis khusus dari dokumen
dan dikendalikan, dalam artian harus diberi nomor agar mudah untuk
pengelolaannya.
Penataan Dokumen
C. Kebijakan Mutu :
Seluruh karyawan berkomitmen untuk menyelenggarakan pelayanan yang
berfokus pada pelanggan, memperhatikan keselamatan pelanggan, dan melakukan
penyempurnaan yang berkelanjutan. Kebijakan mutu dituangkan dalam surat
keputusan Kepala Puskesmas yang meliputi kebijakan mutu pelayanan klinis dan
kebijakan mutu pelayanan UKM
G.Komunikasi internal
Komunikasi internal dilakukan dengan cara workshop (minilokakarya) yang
dilaksanakan setiap bulan , pertemuan, diskusi, email, sms, memo, telepon dan media
lain yang tepat untuk melakukan komunikasi
BAB IV
TINJAUAN MANAGEMEN
A.Umum:
Rapat tinjauan manajemen dilakukan minimal empat kali dalamsetahun
B.Masukan tinjauan manajemen meliputi:
1) Hasil audit
2) Umpanbalikpelanggan
3) Kinerja proses
Pencapaian sasaran mutu
Status tindakan koreksi dan pencegahan yang dilakukan
Tindak lanjut terhadap hasil tinjauan manajemen yang lalu
Perubahan terhadap Kebijakan mutu
Perubahan yang perlu dilakukan terhadap system manajemen
mutu/system pelayanan
C.Luaran tinjauan:
Hasil yang diharap dari tinjauan manajemen adalah peningkatan efektivitas system
manajemen mutu, peningkatan pelayanan terkait dengan persyaratan pelanggan,
dan identifikasi perubahan-perubahan, termasuk penyediaan sumberdaya yang
perlu dilakukan
BAB V
Dokumen Terkait:
Prosedur Pengadaan dan Mutasi Pegawai
Prosedur Evaluasi dan Penilaian Kinerja
Prosedur Pengelolaan Pelatihan Pegawai
Prosedur Pemberian Reward dan punishment
Prosedur analisis kebutuhan pegawai
(standar kompetensi dan uraian jabatan per jabatan)
Prosedur penempatan pegawai, prosedur pengelolaan sertifikasi pegawai
C. Infrastruktur
a) Seluruh sarana pendukung yang mencakup gedung, ruang kerja, peralatan dan
kendaraan operasional serta anggaran diperlukan untuk menunjang pelayanan
kesehatan beserta kegiatan pendukungnya, senantiasa dikendalikan dan dipelihara.
b) Sarana kerja baru yang diperlukan secepatnya diidentifikasi dan ditindak lanjuti
sesuai prosedur yang berlaku.
Dokumen Terkait:
Prosedur mutasi barang
Prosedur Pembelian Barang
Prosedur Pengelolaan dan pemeliharaan barang
D. Lingkungan Kerja
Dokumen Terkait:
Prosedur Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
BAB VI
PENYELENGGARAAN PELAYANAN