Professional Documents
Culture Documents
Pembimbing :
Ir. Tubagus Furqon Sofhani, MA, PhD
1. Deskripsi potensi dan resiko bahaya alam gempa bumi dan tsunami di
wilayah pesisir Pangandaran, Kabupaten Ciamis
2. Identifikasi tingkat resiliensi masyarakat Desa Pangandaran terhadap
resiko bencana gempa bumi dan tsunami
3. Perumusan rekomendasi prioritas upaya penguatan resiliensi
masyarakat Desa Pangandaran terhadap resiko bencana gempa bumi
dan tsunami
Wilayah Desa Pangandaran,
Kecamatan Pangandaran,
Kabupaten Ciamis, berlokasi di di
antara 108o38’53.17” BT –
108o40’42.07” serta 7o41’03.21”
LS – 7o43’50.69” LS, dengan luas
wilayah secara keseluruhan 6,67
km2.
Batas wilayah :
Utara : Desa Pananjung &
Sungai Cikidang
Selatan : Samudera Indonesia
Barat : Samudera Indonesia
Timur : Samudera Indonesia
Pendekatan Penelitian Penelitian Kualitatif
“... memungkinkan pemahaman realitas menurut pandangan aktor setempat”
(Syam, 2005)
“...from the native's point of view...“ (Geertz)
“...fakta yang ada disatukan dengan struktur relevansi dan makna...” (Berger dan
Luckman, 1985)
“...analisis bersifat induktif dan simpulan lebih menekankan pada makna serta
transferabilitas” (Sugiyono, 2008)
Observasi Lapangan
Desk Study
Urgensi aspek sosial dan ekonomi dalam pembangunan resiliensi masyarakat dalam
menghadapi resiko bencana ialah karena aspek ini merupakan aspek esensial dalam resiliensi
yang menghubungan secara langsung antara aktivitas ekonomi (pasar dan perdagangan) dengan
tatanan sosial (kultur, budaya, pengidupan keluarga) (How Resilient is Your Coastal Community :
US Indian Ocean Tsunami Warning System Program, 2007).
KAPASITAS TEMUAN STUDI
Kapasitas • Terdapat rencana pengembangan sektor ekonomi pada RPP
Kebijakan • Terdapat pengembangan jaringan pengaman sosial
dan • Terdapat program untuk mengembangkan penghidupan
Perencanaan • Belum ada integrasi rencana pembangunan
Aspek pengetahuan atas resiko bencana vital karena merupakan titik awal masyarakat dalam
membangun resiliensi atau dalam kata lain kualitas bagaimana masyarakat merumuskan cara
mereka membangun resiliensi akan bergantung kepada pemahaman mengenai resiko bencana itu
sendiri. Pengetahuan yang komprehensif mengenai resiko akan memungkinkan masyarakat untuk
membuat tindakan adaptasi untuk mengurangi dampak dari bencana, membuat tindakan untuk
dapat siapa menerima tekanan dari bencana, serta membuat tindakan untuk dapat memulihkan
diri. (How Resilient is Your Coastal Community : US Indian Ocean Tsunami Warning System Program,
2007)
KAPASITAS TEMUAN STUDI
Kapasitas • Masyarakat secara partisipatif menilai resiko
Kebijakan • Terdapat kajian resiko secara komprehensif
dan • Hasil kajian resiko tidak disosialisasikan sepenuhnya
Perencanaan • Belum terdapat mekanisme penilaian resiko secara rutin
Peringatan dini dan evakuasi menjadi essensial karena mampu memberikan kesempatan bagi
masyarakat untuk dapat mengurangi kerusakan akibat suatu bencana, termasuk mengurangi
dampak bencana yang dapat menimbulkan korban jiwa. Pelaksanaan peringatan dini dan evakuasi
yang baik juga dapat mempercepat proses pemulihan pasca bencana. (How Resilient is Your Coastal
Community : US Indian Ocean Tsunami Warning System Program, 2007).
KAPASITAS TEMUAN STUDI
Kapasitas • Terdapat Peringatan dini berbasis masyarakat
Kebijakan • Terdapat Protap Penanggulangan Bencana
dan • Terdapat perencanaan jalur dan lokasi evakuasi
Perencanaan • Belum terdapat Rencana Darurat
Aspek tanggap darurat memiliki urgensi karena mampu memberikan kemampuan kepada
masyarakat untuk dapat menerima tekanan akibat bencana. Di samping itu mekanisme tanggap
darurat juga mampu mengurangi jumlah korban jiwa dan menjadi dasar bagi masyarakat dalam
upaya mempercepat proses pemulihan pasca bencana. (How Resilient is Your Coastal Community :
US Indian Ocean Tsunami Warning System Program, 2007)
KAPASITAS TEMUAN STUDI
Kapasitas • Terdapat Protap Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi
Kebijakan • Terdapat ketentuan Pusat Operasi Darurat
dan • Tidak sepenuhnya aktor lokal paham mekanisme tanggap darurat
Perencanaan • Belum terdapat Rencana Darurat (Contingency Plan)