You are on page 1of 1

ANALISIS DATA

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan mengenai gametosis dengan menggunakan preparat
histologis ovarium mamalia marmut (Guinea pig) didapatkan data bahwa :

Oogenesis terjadi didalam uterus, khususnya dibagian korteks. Dalam oogenesis sel-sel
germa berkembang didalam folikel-folikel telur. Pertama folikel primordial, sebenarnya folikel ini
sudah ada sebelum lahir, ia terdiri atas sebuah oosit I yang dilapisi oleh selapis sel folikel
berbentuk pipih. Setelah masa bupertas folikel primordial tumbuh menjadi folikel primer
monolaminar dimana oosit I dikelilingi oleh selapis sel granulosa yang kuboid, diantara keduanya
terdapat zona pelusida yang memisahkan oosit I dengan selapis sel granulosa, kemudian folikel
primer monolaminar ini menjadi folikel primer multilaminar karena sel-sel granulosa kuboid yang
awalnya hanya selapis membelah menjadi beberapa lapis untuk mmelindungi oosit I. Folikel
primer multi laminr yyang dilapisi oleh beberapa sel granulosa tersebut terdiri atas oosit I dan
beberapa lapis sel granulosa kuboid, yang kemudiaan tumbuh menjadi folikel sekunder dimana
didalamnya mulai terdapat antrum(celah) diantara selsel granulosa. Jaringan ikat stroma yang
terdapat diluar stratum granulosa menyusun diri membentuk teka interna dan teka eksterna,
selanjutnya folikel tumbuh menjadi folikel de graff, dimana folikel ini memiliki ukuran yyang paling
besar, antrumnya pun menjadi sebuah rongga yang besar berisi cairan folikel (liquor folliculli),
oosit didalamnya dikelilingi oleh sel granulosa yang disebut korona radiata, dihubungkan dengan
sel sel granulosa tepi oleh tangkai penghubung yang disebut kumulus ooforus.

Spermatogenesis terjadi didalam tubulus seminiferus, mula mula Spermatogonium diploid


yang terletak dekat ataupun menempel pada membran basalis dengan ukuran agak oval, intinya
terwrna kurang terang memmbelah secara mitosis menghasilkan Spermatosit I diploid yang
bentuknyya bulat dengan ukuran paling besar diantara yang lain, inti terwarna kuat dan letaknya
mulai menjauhi membran basalis. Kemudian spermatosit I membelah secara meiosis tahap
pertama menjadi dua spermatosit II yang haploid, spermatosit II ini ukurannya lebih kecil dari
spermatosit I 1/2 spermatosit I, letaknya lebih jauh lagi dari membran basalis dibandingkan
dengan spermatosit I, bentuknya bulat, warna inti lebih kuat dari spermatosit I, letaknya pun
semakin menjauhi membran basalis mendekati lumen. Kemudian spermatosit II membelah secara
meiosis tahap kedua menjadi spermatid yang haploid,spermatid ukurannya kecil, bentuknya agak
oval dan terletak diidekat lumen. Kemmudian spermatid ini akan mengalami proses pemasakan
menjadi spermatozoid yang terletak pada lumen di tubulus seminiferus

You might also like