You are on page 1of 7

ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial klien : .Nn. Y Nama Mahasiswa : Andrik Hermanto


Status interaksi perawat-klien : pertemuan ke-1 Tanggal : 3 Oktober 2016
Lingkungan : Kamar Nn.Y dengan suasana tenang Jam : 09.00 WIB
Deskripsi klien : klien duduk , penampilan agak rapi Bangsal : R. Psikiatri
Tujuan (berorientasi pada klien : mengevaluasi cara mengontrol marah dengan latihan fisik 1, 2 dan memasukkan ke
dalam jadwal klien.

KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT


KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
P : Assalamualaikum, P : Tersenyum dan Merasa ragu apakah Merasa terkejut dengan Pada awal interaksi
selamat pagi mbk Yuli mengulurkan tangan ke kehadiran P dapat kehadiran P dan salam harus didahului dengan
K. menatap ke arah P. diterima oleh K. yang diberikan oleh P. mengucapkan salam
untuk memulai
pembicaraan.

K : Walaikumsalam, iya K : Tetap tersenyum. P merasa senang Menjawab salam untuk


pagi. P : mengulurkan tangan karena K menjawab menghormati dan
ke K. Wajah datar. salam dan mengulurkan memulai interaksi yang
tangan ke P akan dilakukan.
P : Saya perawat P : menatap pasien Merasa ragu untuk K berpikir nama dari P Memastikan apakah
andrik? Apakah betul K : K menatap P dan BHSP pertama. masih ingat dan
dengan mbak Yuli? diam sejenak. membangun hubungan
saling percaya.

K : tersenyum K menjawab dengan


K : iya benar mas. P : menujukkan ke arah singkat. K akhirnya tahu nama Mengingat dan
K dan tersenyum dari P dan dapat mebangun rasa percaya
sedikit. menjawab pertanyaan untuk berinteraksi.
P.
P : Mbak Yuli. P : mengacungkan P berpikir dengan K berpikir untuk Mengetahui situasi atau
Bagaimana kabar Mbak jempol. Melakukan jawaban dari K menjawab keadaannya keadaan.
Yuli hari ini ? Apa yang kontak mata dengan K sekarang.
mbak Yuli rasakan? dan bicara rileks.
K : menatap mata P.
Ekspresi diam.

K : mengangguk dan P agak lega mendengar K menjawab perasan Memberikan feedback


K : Baik mas. Saya menatap ke arah P jawaban dari K dan keadaan K dan menjawab
sering marah dan ingin P : mempertahankan sekarang ke P. pertanyaan P
membanting piring kontak mata.
apabila diingatkan
kegagalan saya.
P: Oh seperti itu ya P : menatap K. Sikap P berpikir dengan K berpikir untuk Memberikan ruang untuk
mbak, bagaimana kalau rileks dan dengan nada jawaban dari K. menjawab pertanyaan K untuk memutuskan dan
kita ngobrol tentang apa rendah. dari P melanjutkan
yg mbak rasakan? Kira- K : menatap P interaksi/pembicaraan.
kira mau ngobrol
didalam ruang atau
diluar?

K : menatap P sambil P lega bahwa K masih K menjawab sesuai


menunjukk tempat. mau menjawab dengan ingin nya
K: disini aja mas. Saya P : tersenyum dan sikap pertanyaan P
malas pindah-pindah rileks.
P: Baik kalau begitu, P : Tersenyum. Sambil P berpikir apakah K K berpikir untuk Memberikan informasi
bagaimana ngobrol- menggerakkan tangan . mau dengan waktu menjawab pertanyaan terkait kontrak waktu
ngobrolnya selama 30 K : Terdiam . mata agak yang diinginkan P. dari P dengan untuk mengadakan
menit? Mbak bersedia ? melirik. beberapa interaksi dengan K.
perimbangan.
K: iya boleh mas. K : mengangguk. P merasa legah K
P : tersenyum dan menerima tawarannya. K menjawab sesuai
dengan sikap rileks. dengan ingin nya
P : mbak, hari ini kita P : menjelaskan topik P berpikir apakah K K cuek saat menjawab Menjelaskan SP 1-4 dan
akan berbicara cara bahsan yang akan mau belajar mengontrol mau belajar menjelaskan SP 1 yaitu
mengontrol marah. disampaikan. marah dg teknik fisik 1 teknik nafas dalam dan
Mengontrol marah ada 4 K : pasien terlihat cuek dan 2. pukul bantal
cara yg pertama teknik
nafas dalam dan pukul P merasa lega K
bantal, kedua obat, mengatakan mau
ketiga verbal, keempat belajar meskipun
spiritual. Untuk dengan nada cuek.
pertemuan kali ini kita
akan membahas teknik
mengontrol marah
dengan cara teknik
nafas dalam dan pukul
bantal. Apakah mbak
yuli mau belajar
bersama saya?

K:iya mas saya mau


belajar.
P : begini mbak, kalau P : P memperagakan P memperagakan teknik K diam dan Menjelaskan cara
seumpamanya mbak teknik nafas yaitu tarik nafas dalam dg pelan mendengarkan mengontrol marah
yuli ingin marah dan nafas dari hidung dan agar K mengerti. penjelasan dari P. dengan cara teknik nafas
ingin membanting tahan sebentar dalam.
sesuatu. Mbak yuli bisa kemudian dikeluarkan
duduk atau berdiri dan lewat mulut.
tenangkan diri terlebih
dahulu, kemudian tarik
nafas lewat hidung dan
tahan sebentar K : memperhatikan P P meminta K
kemudian keluarkan memperagakan. K memperagakan apa
lewat mulut. Ayo coba yg diperintah P.
mbak yuli praktekkan.

K: berarti saya kalau


mau marah harus
menenangkan diri dulu
ya mas.
P: bagus sekali mbak, P : P memperagakan P memperagakan teknik K diam dan Menjelaskan cara
mbak sudah bisa teknik pukul bantal yaitu pukul bantal dg pelan mendengarkan mengontrol marah
memperagakan dg baik. pukul bantal atau kasur agar K mengerti. penjelasan dari P. dengan cara teknik nafas
Nah selanjutnya yaitu sebanyak 5 kali atau dalam.
teknik pukul bantal atau lebih.
kasur mbak, apabila
mbak yuli ingin marah
bisa mencari benda yg
empuk seperti kasur K : memperhatikan P
atau bantal kemudian P meminta K
dipukul sebanyak 5 kali memperagakan. K memperagakan apa
ya mbak. Sehingga yg diperintah P.
mbak yuli tidak
menciderai diri sendiri
atau orang lain. Nah ayo
coba mbak yuli
peragakan seperti saya
barusan.

K: iya mas saya akan


mencobanya
P : bagus mbak yuli P : kontak mata dengan P menjelaskan dengan K diam dan Menjelaskan harus
sudah bisa 2 teknik yg K: Nada rendah dan kata-kata yang mendengarkan menulis jadwal apabila
saya ajarkan. Nah tadi rileks. Sedikit senyum sederhana yang dapat penjelasn dari P. hendak marah dan teknik
kan sudah melakukan diakhir pertanyaan. dimengerti oleh K. apa yg dilakukan.
teknik fisik 1 dan 2, K :kontak mata dengan Dan berpikir apakah K
sebaiknya latihan ini P dan mengangguk. paham dengan
mbak lakukan secara penjelasannya.
rutin, sehingga bila
sewaktu-waktu rasa
marah itu muncul mbak
sudah terbiasa P berpikir agak ragu K agak paham yang
melakukannya. Jadi dengan jawaban dari K. dijelaskan oleh P.
agar lebih mudah saya
akan membuatkan
jadwal untuk mbak, jadi
nanti mbak yuli tinggal
mengisi apabila sedang
marah teknik apa yg
dilakukan.
K : hmmm jadi sekarang
saya kalau marah bisa
melakukan itu ya mas.
Dan saya harus mengisi
jadwal itu ya?
P : iya benar sekali P : kontak mata dengan P berpikir apakah K berpikir akan Mengevaluasi perasaan
mbak. Bagaimana P. Dengan nada rendah. perasaan K sesuai penjelasan P dan K apakah senang atau
perasaannya mbak K : K kontak mata harapan dari P. meraskan tidak ada perubahan
sekarang setelah kita dengan P dan perasaannya. sama sekali setelah
ngobrol-ngobrol tentang tersenyum sedikit. dilakukan penjelasan.
obat tadi ?
K : sambil mengangguk
K : ya lumayan dan menghembus P agak lega dengan
mendingan . lebih tahu nafas. jawaban dari K. K menjawab sesui hasil
sekarang mas. P : Kontak mata dengan pikirannya dan
K dan tersenyum. perasaannya.
P : Alhamdulillah, nah P : kontak mata. P berpikir apakah K bisa K tidak mau Mengevaluasi hasil
tadi kan mbak yuli Sesekali menggerakkan menjawab pertanyaan . menjelaskan ulang apa diskusi untuk mengetahui
sudah gk bingung lagi tangan.tersenyum ke K. yg sudah P ajarkan apakah K memahami apa
tentang penjelasan K : terdiam dan kontak yang telah di diskusikan.
saya. Sekarang mbak mata dengan P,
yuli bisa ceritakan tadi menolak tetapi dg cara
yang kita bahas apa halus.
saja ?

K : tidak mau mas, saya P kecewa K tidak mau


capek besok saja menjawab pertanyaan
evaluasi.
P : oalah yasudah kalau P : Tersenyum dan P berharap pertemuan K menjawab dg cuek. Menjelaskan kontrak dan
begitu tidak apa-apa. menatap mata K. selanjutnya K bisa materi pertemuan
Yang penting mbak yuli K : tersenyum dan menjawab . selanjutnya
masih ingat ya dg yg kontak mata dengan P.
saya ajarkan tadi. Untuk
pertemuan selanjutnya
kita akan membahas
teknik mengontrol
marah dg obat mbak.
Mbak yuli apakah besok
bisa?

K : iya mas saya bisa


P : kalau begitu mbak P : Kontak mata. Nada P berpikir agar K dapat K memutuskan waktu Kontrak waktu untuk
dea ingin ngobrolnya suara rendah memutuskan waktu dan dan tempat untuk pertemuan selanjutnya
dimana ? dan jam K : diam dan menatap P tempat untuk jadwal jadwal pertemuan agar terjadwal.
berapa mbak dea ? pertemuan selanjutnya. selanjutnya

K: disini aja ya ma. Jam K : menatap mata P.


9 lagi aja mas. P : senyum dan kontak
mata dengan K
P: baik kalau bagitu jam P : kontak mata. Nada P menjelaskan dan K berpikir untuk Mengingatkan kembali
9 disini ya mbak kita suara rendah dan menginformasikan mengatur jadwal jadwal pertemuan
ngborol-ngbrolnya. bersalaman. ulang untuk jadwal bertemu dengan P selanjutnya agar K tahu
Yasudah kalau begitu K : kontak mata . pertemuan selanjutnya. dan tidak lupa dengan
terimaksih atas menerima berjabat perjanjian yang dibuat.
kerjasamanya ya mbak. tangan
Jangan lupa jadwalnya
dilakukan.

K : iya mas. Sama- K : sedikit senyum.


sama. nanti saya akan Berjabat tangan.
lakukan sesuai jadwal. P : tersenyum. Kontak
mata dengan K dan
berjabat tangan.
P: Wasslamualaikum, P : tersenyum. Kontak P memberikan salam K menjawab salam P Salam untuk memberikan
selamat pagi. mata. sebagai tanda tanda bahwa interaksi
K : tersenyum dengan berakhirnya interaksi. sudah selesai dilakukan.
kontak mata ke P

K: Walaikumsalam mas. K : tersenyum. Kontak


Selamat pagi juga. mata.
P: tersenyum dengan
kontak mata ke K

Rekomendasi : Dari hasil diskusi klien sudah melakukan latihan fisik 1 dan 2 , klien sudah memahami teknik mengontrol
marah dg tarik nafas dalam dan pukul bantal, kedua cara mengotrol marah sudah dimasukkan kedalam
jadwal klien dengan apabila klien sedang marah dan teknik apa yg dipakai. Direkomendasikan untuk
melanjutkan intervensi selanjutnya kepada klien yaitu cara mengontrol marah dengan obat.

You might also like