Professional Documents
Culture Documents
Konsep Ilmiah
abstrak : Dalam penelitian ini, kami mendefinisikan dan menghitung
tingkat konflik kognitif yang disebabkan oleh kejadian yang tidak tepat
dari perspektif kognitif. Berdasarkan skema yang dikembangkan, kami
menyelidiki hubungan antara konflik kognitif dan perubahan konseptual,
dan pengaruh karakteristik kognitif siswa pada konflik dalam mempelajari
konsep kerapatan. Subjek adalah 171 anak perempuan kelas tujuh dari
dua sekolah menengah kota di Korea. Pengujian mengenai kemampuan
berpikir logis, ketergantungan lapangan / independensi, dan pendekatan
pembelajaran yang bermakna diberikan. Tes prakonsepsi dan tes
tanggapan terhadap kejadian yang tidak tepat juga dilakukan. Instruksi
bantuan komputer kemudian diberikan kepada siswa sebagai intervensi
perubahan konseptual. Tes konsepsi diberikan sebagai posttest. Dalam
menganalisa tanggapan siswa terhadap kejadian yang tidak sesuai
tersebut, tujuh jenis tanggapan diidentifikasi: Penolakan, reinterpretasi,
pengecualian, ketidakpastian, perubahan kepercayaan perifer, penurunan
keyakinan, dan perubahan kepercayaan. Jenis ini kemudian dipesan
menjadi empat tingkat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
korelasi yang signifikan antara konflik kognitif dan perubahan konseptual.
Hasil uji menunjukkan bahwa
Ada perbedaan signifikan secara statistik dalam tingkat konflik kognitif
oleh tingkat kemampuan berpikir logis siswa dan ketergantungan /
independensi lapangan. Pendekatan pembelajaran yang berarti,
Namun, ternyata tidak memiliki pengaruh signifikan secara statistik
terhadap konflik kognitif.
SISWA KAMI bukan tabula rasa di kelas. Ini bervariasi Peserta didik menyerap
informasi baru yang relevan dengan orang lain dan menegaskan kembali konsep
mereka sendiri. Cukup sering, dalam perjalanan ini membentuk koneksi baru, secara
tidak sengaja, kesalahpahaman itu terjadi Dipertahankan dan bisa diperkuat jika
tidak dikoreksi lebih awal. Siswa datang ke situasi belajar dengan pengetahuan dan
pemahaman yang telah terbentuk sebelumnya. Seorang guru konstruktivis
menggunakan pengetahuan sebelumnya untuk bertindak sebagai dasar
pengetahuan baru bahwa Siswa akan menciptakan Salah satu cara untuk
mendorong perubahan konseptual ini adalah dengan Mendorong konflik kognitif
Strategi instruksional ini terdiri dari penyajian data anomali atau informasi yang
kontradiktif. Informasi yang kontras merangsang siswa untuk merumuskan
pertanyaan mereka sendiri, memungkinkan mereka menafsirkannya sendiri (refleksi
dan sintesis pengetahuan baru), dan mendorong mereka untuk sampai pada
korelasi atau kesimpulan dalam kelompok. Kerja (collaborative learning). Di sini,
saya mempresentasikan pengalaman saya mengenalkan sebuah blunder lecture
pada sekelompok besar siswa untuk mendorong mereka menguji kerangka
konseptual mereka melalui sebuah Strategi konflik kognitif