Professional Documents
Culture Documents
Indonesia
A. Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsive dan proaktif) dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dan berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural
dalam pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam
bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menyaji, menalar, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri bertindak secara
efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
1. Menunjukkan keimanan sebagai rasa syukur dan keyakinan terhadap kebesaran Sang Pencipta
melalui pengembangan berbagai keterampilan ilmu resep sebagai tindakan pengamalan
menurut agama yang dianutnya
2. Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan alam semesta dan semua unsur di dalamnya
3. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun,
hati-hati, bertanggung-jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli lingkungan) dalam
setiap tindakan sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan dasar-dasar kefarmasian
pada ilmu resep.
4. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam setiap tindakan sebagai wujud implementasi
melaksanakan percobaan dan melaporkan dasar-dasar kefarmasian pada ilmu resep.
5. Menjelaskan pengertian, sejarah, ruang lingkup kefarmasian dan ketentuan umum farmakope
Indonesia.
6. Menguraikan sejarah, ruang lingkup kefarmasian dan farmakope indonesia dengan
perkembangan kefarmasian saat ini.
C. Indikator
1. Memahami pengertian ilmu resep
2. Memahami sejarah Kefarmasian
3. Mengenal tokoh-tokoh di bidang farmasi
4. Memahami Farmakope indonesia
5. Menjelaskan ketentuan Umum Farmakope Indonesia
6. Memahami pengertian CPOB
7. Memahami tujuan CPOB
8. Menyebutkan aspek-aspek CPOB
D. Tujuan Pembelajaran
1. menerapkan perilaku jujur, disiplin, pro aktif dan peduli selama kegiatan pembelajaran
berlangsung.
2. Menerapkan perilaku toleran, santun, responsif, dan tanggung jawab selama kegiatan
pembelajaran berlangsung.
3. menjelaskan pengertian ilmu resep dengan benar
4. memahami sejarah kefarmasian
5. mengenal tokoh-tokoh dibidang farmasi
6. Menjelaskan buku-buku farmasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan
7. Memahami farmakope Indonesia
8. Menjelaskan ketentuan umum di farmakope indonesia.
9. Memahami pengertian CPOB
10. Memahami tujuan CPOB
11. Menyebutkan aspek-aspek CPOB
Ilustrasi Hipocrates
2. Dioscorides (Abad ke 1 setelah masehi)
Adalah ahli botani yunani, yang merupakan orang pertama yang menggunakan
tumbuh-tumbuhan sebagai ilmu farmasi terapan. Karyanya De Materia Medica, dianggap
sebagai awal dari pengembangan botani farmasi. Ilmu dalam bidang ini sekarang
dikenal sebagai farmakognosi suatu istilah yang dibentuk, dari dua kata yunani,
pharmakon yang berarti obat dan gnosis yang berarti pengetahuan. Obat-obatan yang
dibuatnya yaitu Apridium, Opium, Ergot, Hyosyamus dan Cinnamon.
Ilustrasi Galen
4. Philipus Aurelus Theopratus Bombatus Van Hohenheim(1493-1541 M)
Adalah seorang dokter dan ahli kimia dari swiss yang menyebut dirinya paracelcus,
sangat besar pengaruhnya terhadap perubahan farmasi, menyiapkan bahan obat spesifik
dan memperkenalkan zat kimia sebagai obat internal.
Ilustrasi : philipus Aurelus Theopratus Bombatus Van hohenheim
Ilmu farmasi baru menjadi ilmu pengetahuan yang sesungguhnya pada abad XVII di
Perancis. Pada tahun 1797 telah berdiri sekolah farmasi yang pertama di perancis dan buku
tentang farmasi mulai diterbitkan dalam beberapa bentuk antara lain buku pelajaran, majalah,
farmakope maupun komentar. Di Amerika sekolah farmasi pertama berdiri pada tahun 1821 di
Philadelphia.
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, maka ilmu farmasipun mengalami
perkembangan hingga terpecah menjadi ilmu yang lebih khusus, tetapi saling berkaitan, misalnya
farmakologi, farmakognosi, galenika dan kimia farmasi.
Logo farmasi
Perkembangan farmasi di Indonesia sudah dimulai semenjak zaman Belanda, sehingga
buku pedoman maupun undang-undang yang berlaku pada waktu itu berkiblat pada negeri
Belanda. Setelah kemerdekaan, buku pedoman maupun undang-undang yang dirasa masih cocok
tetap dipertahankan, sedangkan yang tidak sesuai lagi dihilangkan.
Pekerjaan kefarmasian terutama meracik obat-obatan dikerjakan di apotek yang
dilakukan oleh Asisten Apoteker di bawah pengawasan Apoteker. Dalam melakukan kegiatan di
apotek mulai penyerahan obat, kita harus berpedoman pada buku resmi farmasi yang dikeluarkan
oleh Departemen Kesehatan, antara lain buku Farmkope ( berasal dari kataPharmacon yang
berarti racun/obat dan pole yang berarti membuat). Buku ini memuat persyaratan kemurnian,
sifat kimia dan fisika, cara pemeriksaan, serta beberapa ketentuan lain yang berhubungan dengan
obat-obatan.
Hampir setiap negara mempunyai buku farmakope sendiri seperti :
1. Farmakope Indonesia milik negara Indonesia
2. United State Pharmakope (U.S.P) milik Amerika
3. British Pharmakope (B.P) milik Inggris
4. Nederlands Pharmakope milik Belanda
Sebelum Indonesia mempunyai farmakope, yang berlaku adalah farmakope Belanda.
Baru pada tahun 1962 pemerintah RI menerbitkan buku farmakope yang pertama, dan semenjak
itu farmakope Belanda dipakai sebagai referensi saja.
Buku-buku farmasi yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan :
1. Farmakope Indonesia edisi I jilid I terbit tanggal 20 mei 1962
2. Farmakope Indonesia edisi I jili II terbit tanggal 20 mei 1965
3. Formularium Indonesia (FOI) terbit 20 mei 1966
4. Farmakope Indonesia Edisi II terbit 1 april 1974
5. Formularium Nasional terbit 12 Nopember 1978
6. Farmakope Indonesia III terbit 9 oktober 1979
7. Farmakope Indonesia IV terbit 5 Desember 1995.
3. Ketentuan Umum Farmakope Indonesia
Farmakope memuat persayaratan kemurnian, sifat kimia dan fisika, cara pemeriksaan, serta
beberapa ketentuan lain yang berhubungan dengan obat-obatan.
n. Penandaan
Bahan dan sediaan yang disebutkan dalam farmakope harus diberi penandaan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
o. Persen
1. Persen bobot per bobot (b/b), menyatakan jumlah gram zat dalam 100 gram larutan
atau campuran
2. Persen bobot per volume (b/v), menyatakan jumlah gram zat dalam 100 ml larutan,
sebagai pelarut dapat digunakan air atau pelarut lain.
3. Persen volume per volume (v/v), menyatakan jumlah ml zat dalam 100 ml larutan.
Pernyataan persen tanpa penjelasan lebih lanjut untuk campuran padat atau setengah
padat, yang dimaksud adalah b/b, untuk larutan dan suspensi suatu zat padat dalam
cairan yang dimaksud adalah b/v, untuk larutan cairan di dalam cairan yang dimaksud
adalah v/v dan untuk larutan gas dalam cairan yang dimaksud adalah b/v.
p. Daluarsa
Adalah waktu yang menunjukkan batas terakhir obat masih memenuhi syarat baku.
Daluarsa dinyatakan dalam bulan dan tahun, harus dicantumkan dalam etiket.
Tetesan
Obat-obat sering juga diberikan/dipergunakan dengan memakai tetesan, tetapi menurut
pengalaman, pemakaian dengan cara tetesan sering mendatangkan kekeliruan. Sebaiknya
obat-obatan ini diberikan dalam bentuk sediaan lain, seperti obat minum dll. Botol tetes
sering dipergunakan terutama pada obat patent, tutup botolnya merupakan pipet atau alat
penetes. Hal ini tentu saja harus memenuhi syarat-syarat seperti penetes internasional.
Untuk meneteskan biasanya dipergunakan pipet yang sudah ditentukan yaitu penetes
internasional.
H. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan ( 4 x 45 menit)
a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar; kerapian
dan kebersihan ruang kelas, presensi (absensi, kebersihan, kelas, menyiapkan media serta
buku yang diperlukan), dan selalu mengajak berdoa bersama sebagai awal kegiatan.
b. Guru memberikan penguatan tentang aspek motivasi belajar dan sikap spritual dan sosial
siswa
c. Guru menyampaikan topik tentang sejarah, ruang lingkup kefarmasian dan Farmakope
Indonesia. dan menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
d. Guru mempresentasikan materi tentang sejarah, ruang lingkup kefarmasian dan
Farmakope Indonesia.
2. Kegiatan Inti ( 24 x 45 menit)
A. Mengamati
a. Dalam kegiatan mengamati ini diharapkan anda dapat mendatangi apotek, dan
toko obatdisekitar anda dan mengamati tugas dan tanggung jawab tenaga teknis
kefarmasian. Apakah ada kesamaan atau perbedaan antara tugas dan tanggung
jawab tenaga teknis kefarmasian di apotek dan toko obat.
Tuliskan hasil pengamatan dengan format sendiri atau dengan menggunakan
format di bawah ini
Format pengamatan tugas dan tanggung jawab tenaga teknis kefarmasian.
Apotek Toko Obat
Tugas
Tanggung
jawab
No Tugas TTK
B. Menanya
a. Anda secara berkelompok dapat mendatangi suatu tempat pekerjaan kefarmasian
seperti apotek/ rumah sakit/ puskesmas/ menanyakan tentang staf/ bagian yang
ada di pelayanan. Galilah segala pertanyaan yang ada dibenak anda sehingga
anda dapat memahami tugas dan tanggung jawab tenaga teknis kefarmasian
dibagian pelayanan.
b. Anda secara berkelompok dapat mendatangi rumah sakit dan menanyakan
dibagian instalasi farmasi rumah sakit tentang pelaksanaan CPOB
Beberapa pertanyaan dibawah ini dapat kamu gunakan dan kembangkan sendiri :
1. Apa peran farmasis di tempat pekerjaan kefarmasian
2. Tugas dan tanggung jawab tenaga teknis kefarmasian di bagian pelayanan
kefarmasian.
3. Bagaimana cara pengelolaan perbekalan farmasi ditempat tersebut.
4. Permasalahan yang sering dihadapi di tempat pekerjaan kefarmasian
5. Sikap dan perilaku yang ditunjukkan dalam melayani pasien
6. Keluhan pasien yang sering di hadapi.
7. Apakah diintalasi farmasi rumah sakit ini menerapkan CPOB
8. Kendala apa saja yang dihadapi dalam penerapan CPOB di instalasi farmasi
9. Tujuan penerapan CPOB di instalasi farmasi rumah sakit
10. Dan sebagainya
Lembar kegiatan menanya :
Penggunaan format lembar pertanyaan adalah cara untuk mempermudah dalam
menghimpun dan mengurutkan pertanyaan yang diperoleh agar mempunyai
susunan yang sistematis, dari yang sederhana/mudah ke hal yang sulit/kompleks;
atau berdasar urutan waktu, dari yang awal ke yang paling akhir, dan seterusnya.
Buatlah daftar pertanyaan dengan menggali sebanyak mungkin pertanyaan. Agar
mudah pencatatannya, kamu dapat membuat format kegiatan menanya ini secara
mandiri atau mengembangkannya berdasar contoh yang ada di bawah ini:
Tabel . Lembar pertanyaan
No. Pertanyaan
C. Mengumpulkan Data
1. Guru meminta anda secara berkelompok untuk mencari, menemukan dan menggali
informasi/ data yang berkaitan tentang perkembangan kefarmasian di masa kini di dunia
dan diindonesia khususnya.
2. Guru meminta anda mengidentifikasi apakah perkembangan kefarmasian di negara lain
telah diterapkan di Indonesia? Bila belum diterapkan apa kendalanya?
3. Guru meminta anda mengidentifikasi( mengumpulkan informasi) berkaitan dengan
fungsi, tugas dan tanggung jawab tenaga teknis kefarmasian di : apotek, puskesmas,
rumah sakit, industri farmasi dan industri obat tradisional.
4. Guru meminta anda mengidentifikasi wadah dan penyimpanan sediaan obat.
5. Anda diharapkan untuk mengumpulkan informasi tentang kelarutan suatu zat.
6. Anda diharapkan untuk mengumpulkan informasi, buku-buku farmasi yang dikeluarkan
oleh kementerian kesehatan selain farmakope indonesia.
D. Mengasosiasikan
Anda secara berkelompok mendiskusikan atau mengolah informasi dari hasil pengamatan,
menanya, dan mengumpulkan data yang telah dilakukan dari berbagai sumber.
topik diskusi yang akan dibahas adalah :
1. Fungsi,Tugas dan tanggung jawab tenaga teknis kefarmasian di Apotek, puskesmas dan
2. rumah sakit
3. Penyimpanan sediaan obat menurut suhu
4. Wadah sediaan obat
5. Masa kadaluarsa sediaan obat
6. Perkembangan kefarmasian dimasa kini di dunia dan indonesia pada khususnya
7. Perkemabangan kefarmasian di negara lain telah diterapkan di indonesia, dan kendala yang
dihadapi apabila belum diterapkan.
8. Buku buku farmasi yang dikelaurkan oleh kementerian kesehatan.
9. Penerapan CPOB diinstalasi farmasi rumah sakit di daerah tempat tinggal.
Tuliskan hasil diskusi dengan teman kelompokmu, terutama masukan dari teman-temanmu,
untuk memperkaya dan memperbaiki informasi,dan kesimpulan sementara yang sudah anda
buat
Catatan Hasil diskusi
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................
..........................................................................................................................
E. Mengkomunikasikan
1. Anda diminta untuk mempresentasikan laporan hasil dari pengamatan, pengumpulan data
dan kesimpulan dari hasil diskusi yang sudah anda buat.
2. Anda diminta mengkomunikasikan melalui berbagai media, baik dalam bentuk tertulis
seperti laporan tertulis/ jurnal, artikel yang dilengkapi power point, gambar, foto, maupun
dalam bentuk video. Semakin banyak media yang digunakan maka pemahaman kamu
mengenai sejarah , ruang lingkup kefarmasian dan Farmakope Indonesia semakin lengkap
juga.
3. Tuliskan masukan-masukan yang kamu peroleh dari presentasi yang kamu sajikan di
kelas/sekolah ataupun forum ilmiah lain yang dapat digunakan untuk menampilkan
temuan kamu tentang sejarah, ruang lingkup dan farmakope Indonesia.
3. Kegiatan Penutup ( 7 x 45 menit)
a. Siswa membuat kesimpulan materi pembelajaran dengan dibantu guru
b. Evaluasi Tertulis dan lisanuntuk mengukur ketercapaian pembelajaran
c. Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
d. Sebagai umpan balik Guru menyampaikan informasi mengenai tugas laporan tertulis
secara individu tentang sejarah, ruang lingkup kefarmasian dan Farmakope Indonesia.
e. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa ( Berdoa).
I. Penilaian
Penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan tes maupun non tes. Sedangkan penilaian yang
dapat digunakan dapat berupa penilaian kognitif, proses, sikap atau penilaian hasil kerja peserta
didik. Jika penilaiannya berupa penilaian kognitif, maka dapat menggunakan tes tertulis.
1. Test formatif
Pilihlah jawaban yang paling benar dari pernyataan di bawah ini :
1) Wadah yang dapat mencegah menembusnya udara/gas adalah :
a. Wadah tertutup baik d. wadah tertutup kedap
b. Wadah tertutup rapat e. Wadah dosis ganda
c. Wadah dosis satuan
2) Wadah yang menunjukkan batas terakhir obat masih memenuhi syarat baku.....
a. Suhu penyimpanan d. Lot
b. Daluarsa e. Kemasan
c. Batch
3) Injeksi vitamin C menggunakan wadah........
a. Tertutup baik d. Dosis satuan
b. Tertutup rapat e. Satuan ganda
c. Dosis tunggal
4) Obat yang disimpan di tempat di lemari pendingin memiliki suhu........
a. 8 - 15oC d. 15 30oC
b. 0 15oC e. 2 8oC
c. 30 40oC
5) Suatu zat X mempunyai kelarutan dengan perbandingan 3 : 75, maka zat tersebut
dikatakan
a. Sangat sukar larut d. mudah larut
b. Sangat mudah larut e. Agak sukar larut
c. larut
6) pada kemasan paracetamol 500 mg, tertulis 06-14, angka tersebut berarti....
a. waktu pembuatan obat tersebut
b. waktu penyimpanan kemasan obat tersebut
c. waktu batas terakhir pemakaian kemasan obat tersebut
d. waktu pembuatan obat dan kemasan tersebut
e. waktu batas terakhir obat masih memenuhi syarat baku
7) Suatu zat dikatakan mudah larut, berarti jumlah bagian pelarut yang diperlukan untuk
melarutkan 1 bagian zat tersebut adalah...
a. Kurang dari 1 d. 30 sampai 100
b. 1 sampai 10 e. 100 sampai 1000
c. 10 sampai 30
8) Pernyataan persen untuk larutan gas dalam cairan adalah....
a. b/v d. v/b
b. b/b e. o/m
c. v/v
9) pernyataan berikut yang bukan termasuk ke dalam penerapan aspek-aspek CPOB
adalah...
a. Personalia d. Sanitasi dan Higiene
b. Bangunan dan Fasilitas e. Peralatan
c. Pelayanan
10) Instansi yang menerapkan pelaksanaan CPOB adalah.....
a. Apotek dan Instalasi farmasi
b. Industri farmasi dan apotek
c. Industri farmasi dan puskesmas
d. Instalasi farmasi dan PBF
e. Instalasi farmasi dan industri farmasi
NO PERNYATAAN ALTERNATIF
YA TIDAK
1 Saya berusaha meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada
Tuhan YME agar mendapat ridho-Nya dalam belajar
2 saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh
3 saya optimis bisa meraih prestasi
4 Saya bekerja keras untuk meraih cita-cita
5 Saya berperan aktif dalam kegiatan sosial di sekolah dan
Masyarakat
6 Saya suka membahasa masalah politik, hukum dan
Pemerintahan
7 Saya berusaha mematuhi segala peraturan yang berlaku
8 Saya berusaha membela kebenaran dan keadilan
9 Saya rela berkorban demi kepentingan masyarakat,
Bangsa dan negara
10 Saya berusaha menjadi warga negara yang baik dan
Bertanggung jawab
JUMLAH SKOR
Contoh Penilaian produk
Mata Ajar :..........................................................................................................
Nama Proyek :..........................................................................................................
Alokasi Waktu :..........................................................................................................
Nama Peserta didik :.........................................................................................................
Kelas /Semester :..........................................................................................................
Anda dapat menggunakan format di bawah ini untuk penilaian silang ( menilai kinerja teman
dalam kelompok anda
Contoh : Format Lembar Pengamatan Sikap Peserta Didik
Sikap
dengan
Tanggung jawab
Tenggang rasa
Menepati janji
Kedisiplinan
keterbukaan
No
kepedulian
kerjasama
kejujuran
kerajinan
Ramah
teman
Nama
tua
Tenggarong, 20 juli 2015
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran
.................................... .....................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A. Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsive dan proaktif) dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dan berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural
dalam pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam
bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menyaji, menalar, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri bertindak secara
efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
1. Menunjukkan keimanan sebagai rasa syukur dan keyakinan terhadap kebesaran Sang Pencipta
melalui pengembangan berbagai keterampilan ilmu resep sebagai tindakan pengamalan
menurut agama yang dianutnya
2. Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan alam semesta dan semua unsur di dalamnya
3. Menunjukkan keimanan sebagai rasa syukur dan keyakinan terhadap kebesaran Sang Pencipta
melalui pengembangan berbagai keterampilan pengantar praktik resep sebagai tindakan
pengamalan menurut agama yang dianutnya
4. Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan alam semesta dan semua unsur di dalamnya.
5. Menjelaskan alat peracikan di laboratorium.
6. Menerapkan alat peracikan di laboratorium.
C. Indikator
1. Menjelaskan jenis-jenis timbangan obat serta komponen-komponennya.
2. Mengetahui alat-alat ukur volume dan fungsinya.
3. Mengetahui alat-alat Peracikan dan alat-alat gelas serta fungsinya.
4. Mengetahui nomor-nomor ayakan dan derajat halus serbuk.
5. Mengaplikasikan alat-alat peracikan di Laboratorium
D. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi, mengkomunikasi
peserta didik dapat :
a. Menjelaskan jenis-jenis timbangan obat serta komponen-komponennya
b. Mengetahui alat-alat ukur volume dan fungsinya.
c. menerapkan perilaku jujur, disiplin, pro aktif dan peduli selama kegiatan pembelajaran
berlangsung.
Pertemuan 2
Penilaian Pertemuan 1
a. Penilaian Sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung. Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam observasi ini misalnya
dilihat aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat pembelajaran berlangsung.
b. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dengan penugasan kepada peserta didik untuk
mengumpulkan gambar timbangan obat dan alat ukur volume.
c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam
menyampaikan hasil pengamatan gambar secara tertulis yang berkaitan dengan jenis-jenis
timbangan dan alat ukur volume.
Pertemuan 2
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif 5 menit
untuk proses belajar mengajar; kerapian dan
kebersihan ruang kelas, presensi (absensi,
kebersihan, kelas, menyiapkan media serta buku
yang diperlukan), dan selalu mengajak berdoa
bersama sebagai awal kegiatan.
2. Guru memberikan penguatan tentang aspek
motivasi belajar dan sikap spritual dan sosial
siswa
3. Guru menyampaikan topik tentang alat-alat
peracikan obat dan alat gelas lainnya serta nomor-
nomor ayakan dan derajat halus serbuk dan
menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
Penilaian Pertemuan 2
a. Penilaian Sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung. Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam observasi ini misalnya
dilihat aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat pembelajaran berlangsung.
b. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dengan penugasan kepada peserta didik untuk
mengumpulkan gambar alat-alat peracikan serta alat gelas dan ayakan dan nomor derajat
halus serbuk.
c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam
menyampaikan hasil pengamatan gambar secara tertulis yang berkaitan dengan jenis-
jenis timbangan dan alat ukur volume.
Pertemuan 3
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses 5 menit
belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas,
presensi (absensi, kebersihan, kelas, menyiapkan media serta
buku yang diperlukan), dan selalu mengajak berdoa bersama
sebagai awal kegiatan.
2. Guru memberikan penguatan tentang aspek motivasi belajar
dan sikap spritual dan sosial siswa
3. Guru menyampaikan topik tentang penerapan alat-alat
peracikan obat dan menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Penilaian Pertemuan 3
a. Penilaian Sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung. Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam observasi ini misalnya
dilihat aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat pembelajaran berlangsung.
b. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dengan melihat kemampuan siswa dalam menyesuaikan
fungsi dan kegunaan alat peracikan obat pada saat praktek.
c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam
menerapkan alat-alat peracikan obat dilaboratorium.
Pertemuan 4
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses 5 menit
belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas,
presensi (absensi, kebersihan, kelas, menyiapkan media serta
buku yang diperlukan), dan selalu mengajak berdoa bersama
sebagai awal kegiatan.
2. Guru memberikan penguatan tentang aspek motivasi belajar
dan sikap spritual dan sosial siswa
3. Guru menyampaikan topik tentang ulangan harian tentang
materi Sejarah Kefarmasian dan alat-alat Peracikan Obat
.................................... .....................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A. Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsive dan proaktif) dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dan berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural
dalam pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam
bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menyaji, menalar, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri bertindak secara
efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
1. Menunjukkan keimanan sebagai rasa syukur dan keyakinan terhadap kebesaran Sang Pencipta
melalui pengembangan berbagai keterampilan ilmu resep sebagai tindakan pengamalan
menurut agama yang dianutnya
2. Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan alam semesta dan semua unsur di dalamnya
3. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun,
hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli lingkungan) dalam
setiap tindakan sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan dasar-dasar kefarmasian
pada ilmu resep.
4. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam setiap tindakan sebagai wujud implementasi
melaksanakan percobaan dan melaporkan dasar-dasar kefarmasian pada ilmu resep.
5. Menjelaskan Obat, Resep dan dosis.
6. Merinci obat, Resep dan dosis
7. Mengukur Dosis.
C. Indikator
1. Menjelaskan pengertian obat secara umum dan secara khusus
2. Mengetahui macam-macam penggolongan obat
3. Menjelaskan pengertian resep
4. Mengetahui Kelengkapan resep secara administratif
6. Mengetahui Komponen Resep menurut Fungsi
7. Menjelaskan Pengertian Copy Resep atau salinan resep
8. Mengetahui penyimpanan resep
9. Menjelaskan pengertian dosis
10. Mengetahui macam-macam dosis
11. Menghitung dosis maksimum berdasarkan umur dan dosis gabungan
D. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi, mengkomunikasi
peserta didik dapat :
a. Menjelaskan pengertian obat secara umum dan secara khusus
b. Menjelaskan macam-macam penggolongan obat.
c. menerapkan perilaku jujur, disiplin, pro aktif dan peduli selama kegiatan
pembelajaran berlangsung.
Pertemuan 2
Penilaian Pertemuan 1
a. Penilaian Sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung. Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam observasi ini misalnya
dilihat aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat pembelajaran berlangsung.
b. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dengan pemberian tes tertulis kepada peserta didik.
c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam
menyampaikan hasil informasi dari literatur lain yang berkaitan dengan obat.
Pertemuan 2
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif 5 menit
untuk proses belajar mengajar; kerapian dan
kebersihan ruang kelas, presensi (absensi,
kebersihan, kelas, menyiapkan media serta buku
yang diperlukan), dan selalu mengajak berdoa
bersama sebagai awal kegiatan.
2. Guru memberikan penguatan tentang aspek
motivasi belajar dan sikap spritual dan sosial
siswa
3. Guru menyampaikan topik tentang resep dan
salinan resep dan menyampaikan kompetensi
yang akan dicapai.
Penilaian Pertemuan 2
a. Penilaian Sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses
pembelajaran berlangsung. Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam
observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada
saat pembelajaran berlangsung.
b. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dengan penugasan kepada peserta didik untuk
mengartikan bahasa latin yang ada dalam resep.
c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik
dalam menyampaikan hasil eksperimen membaca resep dokter dan menulis copy
resep.
Pertemuan 3
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses 5 menit
belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas,
presensi (absensi, kebersihan, kelas, menyiapkan media serta
buku yang diperlukan), dan selalu mengajak berdoa bersama
sebagai awal kegiatan.
2. Guru memberikan penguatan tentang aspek motivasi belajar
dan sikap spritual dan sosial siswa
3. Guru menyampaikan topik tentang dosis obat dan
menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
Inti 4. Sebelum peserta didik mengetahui tentang dosis obat, guru 120 menit
dapat menunjukkan ilustrasi/paparan/wacana tentang dosis
obat. Guru dapat memulai pelajaran dengan mengenalkan
tentang pengertian dosis obat dan macam-macam dosis .
Mengamati
5. Peserta didik menyimak materi yang berkaitan dengan dosis
dan perhitungan dosis.
Menanya
6. Peserta didik diminta untuk mengajukan pertanyaan yang
berkaitan dengan dosis.
Mengumpulkan Data
7. Peserta didik melakukan eksperimen dengan menghitung dosis
dan melakukan perhitungan dosis.
Mengasosiasikan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Penilaian Pertemuan 3
a. Penilaian Sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung. Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam observasi ini
misalnya dilihat aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat pembelajaran
berlangsung.
b. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dengan penugasan kepada peserta didik dalam
menghitung dosis obat.
c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik
dalam mengolah informasi dari hasil eksperimen dan laporan perhitungan dosis.
Resep
No 1 Tgr,
R/ Paracetamol 250 mg
Luminal 15 mg
Laktosa 50 mg