You are on page 1of 13

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI ...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 1
1.3 Tujuan ............................................................................................................... 2
1.4 Manfaat .............................................................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Fuel Cell ........................................................................................... 3
2.2 Prinsip Kerja Fuel Cell ....................................................................................... 5
2.3 Teknologi Fuel Cell Pabrikan Hyundai .............................................................. 6
2.4 Status Pengaplikasian Fuel Cell Pabrikan Hyundai ............................................ 8

BAB III KESIMPULAN


3.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 11
Daftar Pustaka

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Energi merupakan salah satu kebutuhan hidup yang harus terpenuhi demi
kelangsungan hidup manusia. Saat ini kebutuhan energi sudah sangat besar seiring
dengan peningkatan jumlah penduduk terutama energi listrik. Jadi, dalam bidang energi
sudah saatnya kita mengusahakan untuk memproduksi sumber energi alternatif untuk
mengantisipasi ketersediaan energi di masa yang akan datang. Sumber energi tersebut
harus memenuhi parameter keberhasilan suatu sumber energi alternatif yaitu: dapat
diperbarui (renewable energy), ramah lingkungan, dan biaya yang murah. Salah satunya
dengan memanfaatkan sel bahan bakar (Fuel cell).
Fuel cell merupakan konverter dari energi kimia ke energi listrik yang ramah
lingkungan. Fuel cell dirancang untuk dapat diisi reaktannya yang terkonsumsi dimana
fuel cell memproduksi listrik dan penyediaan bahan bakar hidrogen dan oksigen dari luar.
Reaktan yang biasanya digunakan dalam sebuah sel bahan bakar adalah hidrogen di sisi
anoda dan oksigen di sisi katoda. Reaktan mengalir masuk dan produk dari reaktan
mengalir keluar. Sehingga operasi jangka panjang dapat terus menerus dilakukan selama
disuplai oleh bahan bakar (hidrogen) dan oksigen.
Bayangkan jika suatu motor atau mobil dapat menggunakan energy listrik dengan
jarak yang sama dengan menggunakan bahan bakar minyak. Atau bahkan kendaraan anda
dapat menggunakan energy listrik melalui bahan bakar dari air. Hal ini dapat dilakukan
melalui teknologi fuel cell (bahan bakar) dan akan dijelaskan pada malkalah ini beserta
pengaplikasiannya pada kendaraan bermotor pabrikan Hyundai.

1.2 Rumusan Masalah


Bertolak dari latar belakang diatas, masalah yang dibahas dalam makalah ini
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana prinsip kerja bahan bakar fuel cell ?
2. Bagaimana teknologi fuel cell dapat diterapkan pada kendaraan bermotor
khusunya pabrikan hyundai ?
3. Bagaimana status pengaplikasian fuel cell pada kendaraan bermotor pabrikan
hyundai ?

1
1.3 Tujuan
Sesuai dengan masalah di atas, penulisan makalah ini dimaksudkan untuk
menginformasikan dan menjelaskan masalah Distribusi Sampling. Secara khusus,
makalah ini berusaha menginformasikan dan menjelaskan:
1. Mengetahui prinsip kerja bahan bakar fuel cell.
2. Mengetahui apakah teknologi fuel cell dapat diterapkan pada kendaraan bermotor
khusunya pabrikan Hyundai.
3. Mengetahui status pengaplikasian fuel cell pada kendaraan bermotor pabrikan
Hyundai.

1.4 Manfaat
Berdasarkan latar belakang yang diambil maka makalah ini memiliki
manfaatsebagai berikut :
1. Pembaca dapat mengetahui prinsip kerja bahan bakar fuel cell.
2. Pembaca dapat mengetahui teknolgi terbaru fuel cell pada kendaraan bermotor
pabrikan Hyundai.
3. Pembaca dapat mengetahui status pengaplikasian fuel cell pada kendaraan
bermotor pabrikan Hyundai.

2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Fuel Cell


Fuel cell atau sel tunam adalah sel elektrokimia yang secara sinambung
mengkonversi energi kimia suatu bahan bakar dan suatu oksidator menjadi energi listrik
dengan proses yang melibatkan sistem elektrodaelektrolit. Fuel cell merupakan suatu
bentuk teknologi sederhana seperti baterai yang dapat diisi bahan bakar untuk
mendapatkan energinya kembali.
Layaknya sebuah baterai, segala jenis fuel cell memiliki elektroda positif dan
negatif atau disebut juga katoda dan anoda. Reaksi kimia yang menghasilkan listrik
terjadi pada elektroda. Selain elektroda, satu unit fuel cell terdapat elektrolit yang akan
membawa muatan-muatan listrik dari satu elektroda ke elektroda lain, serta katalis yang
akan mempercepat reaksi di elektroda. Umumnya yang membedakan jenis-jenis fuel cell
adalah material elektrolit yang digunakan. Arus listrik serta panas yang dihasilkan setiap
jenis fuel cell merupakan produk samping reaksi kimia yang terjadi di katoda dan anoda.
Kebutuhan bahan bakar fuel cell bergantung pada jenis elektrolit yang digunakan.
Beberapa sel tunam, dengan oksigen dan hidrogen sebagai bahan bakarnya,
membutuhkan hidrogen yang murni. Pemenuhan kebutuhan bahan bakar hidrogen murni
ini semakin mengalami perkembangan, salah satunya dengan penggunaan reformer
metanol. Karena energi yang diproduksi fuel cell merupakan reaksi kimia pembentukan
air, alat konversi energi elektrokimia ini tidak akan menghasilkan efek samping yang
berbahaya bagi lingkungan seperti alat konversi energi konvensional (misalnya proses
pembakaran pada mesin mobil). Sedangkan dari segi efisiensi energi, penerapan fuel cell
pada baterai portable seperti pada handphone atau laptop akan sepuluh kali tahan lebih
lama dibandingkan dengan baterai litium. Dan untuk mengisi kembali energi akan lebih
cepat karena energi yang digunakan bukan listrik, tetapi bahan bakar berbentuk cair atau
gas.
Cara kerja suatu unit fuel cell dapat diilustrasikan dengan jenis PEMFC (proton
exchange membrane fuel cell). Jenis ini adalah jenis fuel cell yang menggunakan reaksi
kimia paling sederhana. PEMFC memiliki empat elemen dasar seperti kebanyakan jenis
fuel cell.
Pertama, anoda sebagai kutub negatif fuel cell. Anoda merupakan elektroda yang
akan mengalirkan elektron yang lepas dari molekul hidrogen sehingga elektron tersebut

3
dapat digunakan di luar sirkuit. Pada materialnya terdapat saluran-saluran agar gas
hidrogen dapat menyebar ke seluruh permukaan katalis.
Kedua, katoda sebagai kutub elektroda positif fuel cell yang juga memiliki saluran
yang akan menyebarkan oksigen ke seluruh permukaan katalis. Katoda juga berperan
dalam mengalirkan elektron dari luar sirkuit ke dalam sirkuit sehingga elektron-elektron
tersebut dapat bergabung dengan ion hidrogen dan oksigen untuk membentuk air.
Ketiga, elektrolit. Yang digunakan dalam PEMFC adalah membran pertukaran
proton (proton exchange membrane/PEM). Material ini berbentuk seperti plastik
pembungkus yang hanya dapat mengalirkan ion bermuatan positif. Sedangkan elektron
yang bermuatan negaif tidak akan melalui membran ini. Dengan kata lain, membran ini
akan menahan elektron.
Keempat, katalis yang digunakan untuk memfasilitasi reaksi oksigen dan
hidrogen. Katalis umumnya terbuat dari lembaran kertas karbon yang diberi selapis tipis
bubuk platina. Permukaan katalis selalu berpori dan kasar sehingga seluruh area
permukaan platina dapat dicapai hidrogen dan oksigen. Lapisan platina katalis berbatasan
langsung dengan membran penukar ion positif, PEM.

Gambar 2.1 Skema Fuel Cell

Pada ilustrasi cara kerja PEMFC, diperlihatkan gas hidrogen yang memiliki
tekanan tertentu memasuki fuel cell di kutub anoda. Gas hidrogen ini akan bereaksi
dengan katalis dengan dorongan dari tekanan. Ketika molekul H2 kontak dengan platinum
pada katalis, molekul akan terpisah menjadi dua ion H+ dan dua elektron (e-). Elektron
akan mengalir melalui anoda, elektron-elektron ini akan membuat jalur di luar sirkuit fuel
cell dan melakukan kerja listrik, kemudian mengalir kembali ke kutub katoda pada fuel
cell.

4
Gambar 2.2 Prinsip kerja PEM Fuel Cell (PEMFC)

Di sisi lain, pada kutub katoda fuel cell, gas oksigen (O2) didorong gaya tekan
kemudian bereaksi dengan katalis membentuk dua atom oksigen. Setiap atom oksigen ini
memiliki muatan negatif yang sangat besar. Muatan negatif ini akan menarik dua ion H+
keluar dari membran PEM, lalu ion-ion ini bergabung dengan satu atom oksigen dan
elektron-elektron dari luar sirkuit untuk membentuk molekul air (H2O).
Pada satu unit fuel cell terjadi reaksi kimia yang terjadi di anoda dan katoda.
Reaksi yang terjadi pada anoda adalah H2 2 H+ + 2 e- Sementara reaksi yang terjadi
pada katoda adalah O2 + 2 H+ + 2 e- H2O. Sehingga keseluruhan reaksi pada fuel
cell adalah H2 + O2 H2O + energi listrik + kalor. Hasil samping reaksi kimia ini
adalah aliran elektron yang menghasilkan arus listrik serta energi panas dari reaksi.
Satu unit fuel cell ini menghasilkan energi kurang lebih 0,7 volt. Karena itu untuk
memenuhi energi satu baterai handphone atau menggerakkan turbin gas dan mesin mobil,
dibutuhkan berlapis-lapis unit fuel cell dikumpulkan menjadi satu unit besar yang disebut
sebagai fuel cell stack.

2.2 Prinsip Kerja Fuel Cell


Prinsip kerja fuel cell yaitu hidrogen di dalam sel dialirkan menuju sisi anoda
sedangkan oksigen di dalam udara dialirkan menuju sisi katoda. Pada anoda terjadi
pemisahan hidrogen menjadi elektron dan proton (ion hidrogen). Ion hidrogen ini
kemudian menyebrang dan bertemu dengan oksigen dan elektron di katoda dan
menghasilkan air. Elektron-elektron yang mengandung muatan listrik ini akan menuju
katoda melalui jaringan eksternal. Aliran elektron-elektron inilah yang akan
menghasilkan arus listrik. Skema fuel cell diperlihatkan pada Gambar 1.3.

5
Gambar 2.3 Skema Fuel Cell

Berbeda dengan pada pembakaran biasa dengan menggunakan mesin, dimana


limbah yang dihasilan adalah gas-gas yang berpotensi untuk mencemari lingkungan.
Selain itu jika menggunakan pembangkit daya yang konvensional, polusi kebisingan juga
dapat terjadi, sedangkan sel bahan bakar ini tidak menghasilkan suara. Sel bahan bakar
tidak memerlukan penggantian elektrolit dan pengisian bahan bakar, akan tetapi jika
bahan bakarnya habis, maka sel ini juga tidak dapat berfungsi.
Pada kecepatan jelajah yang stabil , motor ini didukung oleh energi dari sel-sel
bahan bakar. Ketika Anda membutuhkan lebih banyak daya, misalnya saat akselerasi
berat, output dari baterai melengkapi sel bahan bakar. Sebaliknya, pada kecepatan rendah
bila kurang diperlukan, kendaraan berjalan hanya pada baterai. Selama perlambatan
fungsi motor sebagai generator untuk menangkap pengereman energi, yang tersimpan di
baterai.

2.3 Teknolgi Fuel Cell Pabrikan Hyundai


Konsep Fuel Cell FE melanjutkan komitmen Hyundai Motor untuk
pengembangan kendaraan sel bahan bakar dan merupakan bagian dari program eco-
vehicle perusahaan yang akan melihat 14 atau lebih model baru yang berfokus pada
lingkungan diperkenalkan pada tahun 2020. Didorong oleh permintaan global yang lebih
besar untuk bahan bakar yang efisien, Kendaraan ramah lingkungan, program ini
melanjutkan contoh inovasi yang ditetapkan oleh IONIQ, mobil pertama yang
menawarkan pilihan tiga powertrains listrik dalam satu tipe bodi.
Nama konsep 'FE' adalah singkatan dari Future Eco, yang mencerminkan
teknologi baru yang inovatif yang melengkapi eko-ramah lingkungan - sebuah pengakuan

6
dari sumber bahan bakarnya yang unik. Salah satu karakteristik yang paling menonjol
dari konsep baru ini adalah humidifier udara internal, yang mendaur ulang air yang
dipancarkan oleh sirkulasi energi hidrogen bersih mobil untuk menciptakan lingkungan
kabin yang lebih nyaman.
Sebagai penguatan lain dari kredensial lingkungan dan fokus pada kenyamanan
pelanggan, FE Concept menampilkan kemasan baterai portabel - yang dibebankan oleh
keluaran energi mobil - untuk menyalakan perangkat penumpang. Sementara itu, bagasi
tersebut memiliki ruang penyimpanan dan pengisian terintegrasi untuk skuter listrik, yang
menunjukkan bagaimana Hyundai Motor mengembangkan solusi mobilitas untuk
menyesuaikan gaya hidup masa depan.
Bentuk arus Konsep Bahan Bakar FE terinspirasi oleh alam dan air - emisi satu-
satunya mobil - dengan desain yang bersih dan tenang yang menekankan sifatnya yang
tidak mencemari. Di seberang mobil, bentuk mengikuti fungsi untuk menghadirkan gaya
minimalis. Dengan mencontohkan pendekatan ini, Konsep FE menampilkan foil udara
belakang yang dramatis dan bergaya dan ventilasi terintegrasi yang memberikan efisiensi
aerodinamis melalui teknik cerdas.

Gambar 2.4 Sketsa 3d Desain Mobil Fuel Cell Hyundai


Konsep FE menampilkan generasi keempat teknologi sel bahan bakar hidrogen
Hyundai Motor, sebuah evolusi dari program penelitian, pengembangan dan evaluasi
dunia nyata di seluruh dunia. Bila dibandingkan dengan sistem generasi sekarang yang
digunakan di Fuel Cell Tucson ix35, teknologi baru 20% lebih ringan, dan mencapai

7
efisiensi 10% lebih besar. Selain itu, kerapatan daya tumpukan sel bahan bakar meningkat
sebesar 30%, sehingga meningkatkan jangkauan mobil secara signifikan.
Mobil konsep baru ini lebih dari sekadar cantik dan inovatif; Itu juga sangat
mampu. Mobil ini dirancang untuk berjalan lebih dari 800 kilometer antara pengisian
bahan bakar, yang mengakui infrastruktur hidrogen terbatas saat ini. Unsur Konsep Fuel
Cell FE akan mempengaruhi model Fuel Cell SUV yang akan diluncurkan pada 2018,
yang akan menampilkan teknologi bantuan driver 'Hyundai Smart Sense' canggih, di
samping rentang bertenaga hidrogen yang luas.

2.4 Status Pengaplikasian Fuel Cell Pabrikan Hyundai


Hyundai ingin berinovasi pada produk terbarunya dengan menanamkan teknologi
fuel cell. Kabar ini diungkap langsung oleh Executive Vice President Hyundai Motor
Company, Seung Ho Hwang di ajang Consumer Electronic Show (CES) 2017 yang saat
ini tengah berlangsung di Las Vegas, Amerika Serikat.
Di pameran teknologi ini, Hwang mengungkapkan kendaraan terbaru Hyundai
berteknologi fuel cell nantinya merupakan model Sport Utility Vehicle (SUV).
Rencananya, mobil ini dipamerkan Hyundai di ajang Geneva Motor Show 2017.
Diperkirakan produk SUV fuel cell Hyundai generasi kedua kedua ini, mulai dipasarkan
pada 2018 mendatang.
Pada 2014 Hyundai merupakan produsen mobil pertama yang menawarkan mobil
berbahan bakar hydrogen. Saat itu Hyundai memiliki Tucson Fuel Cell yang hanya
dipasarkan di kawasan Amerika Utara saja. Pada produk barunya ini, pesaing Toyota
Mirai dan Honda Clarity itu, dikatakan Hyundai menggunakan teknologi yang dapat
membuatnya melaju hingga 650 km hanya dalam sekali isi daya.

Gambar 2.5 Mobil Tucson Generasi Pertama Fuel Cell Hyundai

8
Seperti diwartakan Autoexpress, diprediksi SUV baru Hyundai bertenaga fuel cell
ini bakal memiliki desain yang benar-benar baru serta unik. Artinya, mobil ini tidak
menggunakan platform Tucson.

Gambar 2.6 Mobil Rancangan SUV Fuel Cell Hyundai


Sementara di kesempatan yang sama, Tae-Won Lim, Senior Vice Preseident,
Central Advanced Research and Engineering Institute of Hyundai Motor Group,
mengungkapkan bila pihaknya ingin produk barunya ini dikembangkan dengan murah,
sistem yang tahan lama, andal serta efisien.
"Kami memulai pengembangan sel bahan bakar kami pada platform yang sudah
pernah kami gunakan. Ini untuk melakukan upaya terbaik kami dalam mengurangi biaya
beban, sehingga tujuan kami menciptakan produk yang efisien dapat tercapai," papar
Lim.
Diprediksi harga SUV fuel cell Hyundai akan dipatok pada kisaran Rp. 600 jutaan.
Meski masih menjadi perdebatan apakah kendaraan fuel cell merupakan solusi jangka
panjang terkait emisi gas buang, toh Lim menyatakan Hyundai mendukung teknologi ini
diterapkan pada mobil.
"Untuk Hyundai, sistem sel bahan bakar seperti anak pertama. Hal ini
memungkinkan untuk banyak teknologi ke depannya. Dan itulah sebabnya kami ingin
menempatkan usaha pada kendaraan dengan sel bahan bakar ini," pungkas Lim.
Selain berteknologi fuel cell, agar dapat bersaing, Hyundai menyatakan akan
membenamkan berbagai fitur canggih pada SUV masa depannya itu. Salah satunya ialah
sistem Driver Defence yang dikembangkan oleh Hyundai.
Untuk sementara dan tanpa terlalu spesifik, Hyundai telah berbicara tentang SUV
bertenaga hidrogen baru atau SUV untuk menggantikan Sel Bahan Bakar Hyundai

9
Tucson. Sekarang, di Jenewa, pembuat mobil Korea telah memberi kita pratinjau tentang
kendaraan itu: Konsep Sel Bahan Bakar Eco Masa Depan (FE).
Sel Bahan Bakar FE pasti terlihat seperti mobil konsep, dengan tampilan yang
bersih dan mengalir Hyundai mengatakan terinspirasi oleh air, yang kebetulan merupakan
emisi knalpot satu-satunya mobil ini. Ini memiliki perawakan yang kokoh, dengan roda
besar didorong ke sudut. Sentuhan aerodinamis membantu membuatnya lebih efisien, dan
menambah desain segarnya. Mari berharap kendaraan produksi menyimpan beberapa
isyarat visual ini.
Di dalam mobil, humidifier udara internal mendaur ulang beberapa emisi air di
dalam atmosfer kabin. Konsep Fuel Cell FE juga memiliki kemasan baterai portabel
untuk menyalakan perangkat penumpang, dan trunk dibangun untuk menghemat dan
mengisi skuter listrik untuk membantu Anda melakukan mil terakhir itu.
Teknologi sel bahan bakar hidrogen FE meningkatkan pada Tucson Fuel Cell
dengan menjadi lebih ringan dan lebih efisien, dengan tumpukan sel bahan bakar dengan
kerapatan energi 30 persen lebih besar. Itu berarti lebih banyak jangkauan.
Mengemudi adalah, tentu saja, yang membuat FCEV terpisah dari kendaraan
dengan emisi nol lainnya, dan FE Fuel Cell memiliki banyak hal untuk dilewati. "Kami
telah merancang mobil untuk menjalankan jarak terpanjang yang pernah dicapai oleh
kendaraan sel bahan bakar," kata Wakil Ketua Hyundai Dr. Woong-Chul Yang. Hyundai
berharap bisa meluncurkan SUV produksi yang terinspirasi oleh FE Fuel Cell Concept di
awal 2018.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Fuel cell atau sel tunam adalah sel elektrokimia yang secara sinambung
mengkonversi energi kimia suatu bahan bakar dan suatu oksidator menjadi energi
listrik dengan proses yang melibatkan sistem elektrodaelektrolit. Fuel cell
merupakan suatu bentuk teknologi sederhana seperti baterai yang dapat diisi
bahan bakar untuk mendapatkan energinya kembali.
2. Prinsip kerja fuel cell yaitu hidrogen di dalam sel dialirkan menuju sisi anoda
sedangkan oksigen di dalam udara dialirkan menuju sisi katoda. Pada anoda
terjadi pemisahan hidrogen menjadi elektron dan proton (ion hidrogen). Ion
hidrogen ini kemudian menyebrang dan bertemu dengan oksigen dan elektron di
katoda dan menghasilkan air. Elektron-elektron yang mengandung muatan listrik
ini akan menuju katoda melalui jaringan eksternal.
3. Konsep FE menampilkan generasi keempat teknologi sel bahan bakar hidrogen
Hyundai Motor, sebuah evolusi dari program penelitian, pengembangan dan
evaluasi dunia nyata di seluruh dunia. Bila dibandingkan dengan sistem generasi
sekarang yang digunakan di Fuel Cell Tucson ix35, teknologi baru 20% lebih
ringan, dan mencapai efisiensi 10% lebih besar. Selain itu, kerapatan daya
tumpukan sel bahan bakar meningkat sebesar 30%, sehingga meningkatkan
jangkauan mobil secara signifikan.
4. Pada 2014 Hyundai merupakan produsen mobil pertama yang menawarkan mobil
berbahan bakar hydrogen.
5. Hyundai berharap bisa meluncurkan SUV produksi yang terinspirasi oleh FE Fuel
Cell Concept di awal 2018.

11
DAFTAR PUSTAKA

Energy, U.D.o., Fuel Cell Handbook. 7th Edittion ed. 2004, Morgantown, West Virginia:
EG & G Technical Inc.
Chris, R. and S. Scott, Introduction to Fuel Cell Technology. 2003, Notre Dame.
https://www.digitaltrends.com/cars/hyundai-fe-fuel-cell-concept/

You might also like