You are on page 1of 7

REGENERASI DAN PIGMENTASI PADA SIRIP KAUDAL IKAN ZEBRA (Danio rerio)

IKAN GATUL (Poecilia sp)


Mastika Marisahani Ulfah1 (150342607507)
Jurusan Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Pendahuluan
Regenerasi adalah proses pembentukan kembali struktur yang rusak atau hilang dengan
sempurna atau mendekati sempurna seperti bentuk semula dan secara tepat diatur oleh suatu
mekanisme seluler dan moluculer. Ikan zebra merupakan salah satu anggota genus Danio. Ikan
zebra telah digunakan sebagai ikan model untuk pengamatan proses regenerasi, karena waktu
regenerasi yang pendek, kemampuan untuk memelihara dalam jumlah yang banyak, dan tidak
membutuhkan teknik pemeliharaan khusus. (listyorini, dkk. 2016)
Proses regenerasi tidak terlepas dari proses pigmentasi terhadap suatu jaringan yang
rusak atau di beri perlakuan, dimana jaringan tersebut memiliki pigmen pigmen. Penggunaan
ikan zebra (Danio rerio) ini untuk penelitian pigmentasi, di karenakan pada saat di lakukan
Analisa di temukan adanya gen slc24a5 ( listyorini, dkk.2016). Ikan gatul (Poecilia sp.)
merupakan salah satu spesies ikan air tawar yang populer di dunia sebagai ikan hias dan dalam
keadaan liar mudah ditemukan dalam jumlah banyak di lingkungan sekitar kita seperti di parit-
parit dan selokan. (Sugimoto,2000)
Ikan gatul (Poecilia sp) merupakan ikan bertulang keras memiliki kemampuan regenerasi
yang luar biasa dan dengan mudah mampu menggantikan jaringan atau organ yang rusak
misalnya organ sirip Sirip-sirip, pada ikan gatul mampu beregenerasi apabila rusak atau
dipotong. Perbaikan ini terjadi dengan sempurna atau mendekati sempurna
(Sugimoto,2000)
Tujuan
Mengetahui proses regenerasi dan pigmentasi pada sirip kaudal ikan zebra (Danio rerio)

Metode
Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental laboratories yang meneliti
tentang proses regenerasi sirip ikan ikan zebra (Danio rerio) dan Ikan gatul (Poecilia sp).
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 13 Oktober Tahun 2016 di laboratorium biologi FMIPA
Universitas Negeri Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian proses regenerasi sirip
ikan adalah metode pengukuran sirip ikan secara langsung mengukur sirip ikan zebra (Danio
rerio) dan Ikan gatul (Poecilia sp). dan pengamatan secara tidak mengamati perkembangan
regenerasi sirip ikan zebra (Danio rerio) dan Ikan gatul (Poecilia sp). dengan mikroskop. Alat
dan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Aquarium, ikan zebra (Danio rerio) dan
Ikan gatul (Poecilia sp), pur ikan, kertas millimeter block, cawanpetri, hydrilla, scapel dan
aerator. Variabel dalam penelitian proses regerasi sirip ikan terdiri dari variabel bebas panjang
sirip kaudal yang di potong, panjang akhir sirip ikan (variabel terikat), regenerasi sirip kaudal
ikan zebra (Danio rerio) dan Ikan gatul (Poecilia sp) (variabel control) waktu
Prosedur penelitian regenerasi pada sirip ikan ikan zebra (Danio rerio) dan Ikan gatul
(Poecilia sp). dilakukan dengan menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan, mengambil ikan
dari dalam aquarium kemudian mengukur panjang total awal dari sirip ikan ikan zebra (Danio
rerio) dan Ikan gatul (Poecilia sp), dengan menggunakan milimeter blok. Memotong bagian sirip
kaudal ikan lalu bagian sirip yang dipotong diukur sehingga diketahui panjang sirip yang tersisa.
Selanjutnya ikan dimasukkan kedalam aquarium dan dipelihara selama 3 minggu. Setelah itu 2
hari sekali ikan diberi pakan dan diamati pertumbuhan sirip setelah dipotong kemudian air
didalam aquarium diganti dengan yang baru. Selama praktikum berlangsung hasilnya dicatat.
Teknik pengumpulan data pada penelitian regenerasi sirip ikan ikan zebra (Danio rerio)
dan Ikan gatul (Poecilia sp). yakni dengan pengukuran bertahap, pertumbuhan sirip ikan ikan
zebra (Danio Rerio) dan Ikan gatul (Poecilia sp). setelah dipotong dengan scapel.Teknik analisis
data yang digunakan penelitian regenerasi sirip ikan adalah membahas proses- proses regenerasi
pada sirip ikan.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Tabel 1. Tabel pertambahan panjang sirip kaudal ikan zebra (Danio rerio) pada air kolam
di mulai pada 13-14 oktober 2016
Pajang awal Pajang akhir Panjang akhir sirip stelah dipotong (cm)
Hari ke
sirip sebelum sirip setelah
Ikan Hari ke Hari ke
6
dipotong dipotong
2 4
(cm) (cm)
1 0,8 0,4 0,4 0,4 -
2 0,8 0,4 - - -
3 0,7 0,3 0,3 0,3 -

Keterangan:
- : ikan mati

a.
b. c.

Gambar.1 ikan zebra (Danio rerio) setelah di potong sirip kaudalnya


(dokumen pribadi, 2016)

Dalam penelitian ini ikan zebra (Danio rerio) hanya bertahan pada hari ke 6 ikan zebra mati dan
masih sedikit terjadi regenerasi pada sirip kaudalnya, kematian ikan zebra ini di karenakan
beberapa faktor :
Air pada kolam tercemar, dan tidak ada aerator.sehingga ikan di ganti dengan pengamatan sirip
ikan gatul (Poecilia sp), pigmentasi sirip kaudal ikan zebra selama berlangsungnya regenarasi
melalui empat tahap yaitu: munculnya sel pigmen hitam (melanofor) secara menyebar dan
merata di daerah blastema setelah proses penyembuhan luka selesai, terbentuknya sel pigmen
kuning (xanthofor) seiring dengan terbentuknya ruas jari-jari sirip kaudal, terjadinya proses
migrasi melanofor dari ujung distal ke arah proksimal untuk membentuk pola pigmentasi seperti
semula. Kesimpulan dari proses pigmentasi pada sirip kaudal ikan zebra adalah terjadi
bersamaan dengan pembentukan blastema,kemudian sel pigmen berproliferasi, differensiasi dan
migrasi sel pigmen serta pembentukan kembali pola pigmen seperti semula.

Tabel 2. Tabel pertambahan panjang sirip kaudal ikan gatul (Poecilia sp) pada air kolam + air kran
di mulai pada 14-31 oktober 2016

Pajang awal Pajang akhir Panjang akhir sirip stelah dipotong (cm)
sirip sebelum sirip setelah
Ikan Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari
dipotong dipotong
ke ke ke ke ke ke ke
(cm) (cm)
2 4 6 8 10 12 14
1 0,8 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,6 0,6 0,6
2 0,7 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,6

Hasil pengamatan pigmentasi sirip kaudal pada ikan gatul (Poecilia sp) warna tubuh pada ikan di
hasilkan oleh pigmen yang di sebut kromatofor.yang berasal dari neural crest seperti yang terlihat
pada (gambar.2) sirip kaudal ikan gatul (Poecilia sp) sebelum di potong .Warna pada ikan gatul
di pengarihi oleh pigmen melanofor dan xantofor pada sirip kaudal sehinga warna terlihat seperti
kecoklatan.

a. b.

1.
2.

Gambar.2 sirip ikan gatul (Poecilia sp) sebelum di potong (1) spot hitam kecil, garis kuing
kecoklatan (2)
(dokumen pribadi, 2016)

proses regenerasi pada ikan gatul (Poecilia sp)

a. b. c. d. e.
-

f. g. h. i. j.

k. l. m. n. o.

Gambar.3 sirip ikan sebelum di potong Gb(a,b), sesudah di potong Gb (c), proses penyembuhan
luka Gb (d,e), pigmentasi sirip kaudal ikan gatul (poecilia sp) migrasi melanofor dan xantofor Gb
(f,g,h,I,j) melanofor semakin jelas dan Nampak pembatas regenerasi baru Gb (k,l,m,n,o)
(Dokumen pribadi,2016)

Regenerasi melalui beberapa tahapan,yaitu:


1.Luka akan ditutup oleh darah yang mengalir lalu membeku.
2.Sel epitel bergerak secara amoeboid menyebar di bawah permukaan luka,bagian bawah.
3.Diferensiasi sel-sel jaringan sekitar lika,sehingga menjadi bersifat muda kembali.
4.Pembentukan kuncup regenerasi (blastema) pada permukaan bekas luka.
5.Poliferasi sel-sel berdiferensiasi secara mitosis.
6.Rediferensiasi sel-sel sediferensiasi,serentak dengan berhentinya proliferasi dapat
menumbuhkan alat derivat mesoderma.

Di dalam proses regenerasi,bila suatu organ hewan atau spesies di buang,proses


perbaikan pertama adalah penyembuhan luka dengan cara penumbuhan kembali kulit di atas
luka.Kemudian suatu tunas-tunas atau sel-sel yang belum berdiferensiasi terlihat.Tunas ini
mempunyai rupa yang mirip dengan tunas anggota tubuh pada embrio yang sedang berkembang
Pembelahan yang cepat dari sel-sel embrio yang belum khusus dari tunas anggota tubuh
mungkin tumbuh dari diferensiasi sel-sel khusus demikian,sebagian sel-sel tulang rawan.
sirip kaudal ikan gatul (poecilia sp) setelah di potong (Gb.c) akan di awali dengan proses
penyembuhan luka setelah pemotongan di sertai aktivitas kromatofor. Aktivitas umum dari
kromatofor terutama melanofor adalah migrasi intraseluler dan agresi (sugimoto,2000) kulit
terlihat gelap ketika melanofor menyebar ke sitoplasma (Gb. d, e) menyebar ke sitoplasma,
sedangkan kulit terlihat terang saat melanofor mengalami agregasi atau mengumpul (Gb n, o)
(fenner,2006).
Jumlah melanofor akan bertambah dan semakin jelas dalam satu titik yang melibatkan interaksi
antar kromatofor
Setelah penyembuhan luka terjadi perubahan ukuran serta jumlah kromatofor, proses pigmentasi
ikan gatul menunjukan bahwa melanofor di distriusikan pertama kali pada jaringan regenerasi
(Gb.c), akhir proses pigmentasi ikan gatul muncul pola xantofor berada di belakang melanofor
yang berjajar setelah xantofor

DAFTAR PUSTAKA
Farichah & listyorini, dwi. 2010. The development of gatul fish (poecilia sp) embryo from a
spiring in state university of malang area .ICBS Bio-UGM: 1-6
Fenner. B.2006. The physiology and Behavior of Color in Fish. (Online),
(http://www.wetwebmedia/ca/volume_3/cav3i1/pigments.htm, diakses 12 oktober 2009)
Sugimoto, M.2000.Microscopy Research and Technique: Morpological Color Chaes in fish:
Regulation of Pigment Cell Density and Morphology, 58 (6): 496-503.

You might also like