Professional Documents
Culture Documents
A. IDENTITAS PASIEN
No Kasus : 1
Nama Lengkap : Tn. Darwin Jenis kelamin: Laki-laki
Tanggal lahir : 23 Juli 1960 Umur: 57 tahun
Alamat : Jln. Pipa RT: 32 Sdn 82 jakabaring
Telepon/ No.HP : 085267790809
Pekerjaan : Tidak bekerja
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SD
Jika pasien adalah bayi/ balita:
Nama Ayah -
Tanggal lahir : - Umur:
Alamat :
-
Telepon/ No.HP : -
Pekerjaan : -
Agama : -
Pendidikan terakhir : -
Nama Ibu -
Tanggal lahir : - Umur:
Alamat :
-
Telepon/ No.HP : -
Pekerjaan : -
Agama : -
Pendidikan terakhir : -
Jika data didapatkan dari anggota keluarga atau orang lain (heteroanamnesis)
Alamat :
Telepon/ No.HP :
B. ANAMNESIS PENYAKIT (DISEASE)
1. Keluhan Utama:
Batuk berdahak disertai sesak napas.
2. Riwayat Penyakit Sekarang:
(Uraikan sejak timbul hingga berkembangnya penyakit, obat-obatan yang telah diminum, pelayanan
kesehatan yang telah didapatkan termasuk sikap dan perilaku klien, keluarga dan lingkungan terhadap
masalah yang ada).
Tahun 2013 Os mengeluhkan timbul batuk dan sesak, Os dirawat di rumah sakit Bari selama 10 hari.
Sejak 1 bulan setelah dirawat keluhan dirasa belum berkurang. Os ke rumah sakit paru dilakukan
tindakan penyedotan cairan paru. Os merasa keluhan berkurang. Pada bulan Juli 2017 Os mengeluhkan
demam(+),Batuk berdahak(+), sesak napas(+), berkeringat pada malam hari (+), Os ke rumah sakit paru
dan di diagnosis menderita TB Paru.
3. Riwayat Penyakit Dahulu (beserta Pengobatan)
(Uraikan penyakit yang ada pada klien, pengobatan, pembedahan dan riwayat alergi. Uraikan pula
pelayanan kesehatan yang telah diterima termasuk imunisasi dan skrining)
- Istri pasien
- Pasien memiliki 8 orang anak. Keempat anak pasien telah menikah dan tidak
tinggal bersama. Anak kelimanya telah meninggal dunia.
- Pasien tinggal bersama istri dan anak keenam, ketujuh dan kedelapan yang
semuanya masih bersekolah.
- Kehidupan keluarga harmonis. Anak-anak dan cucunya mendukung pasien
dalam pengobatannya.
6. Review Sistem
(Anamnesis berdasarkan tinjauan pada semua sistem tubuh untuk mengantisipasi hal-hal yang terlewatkan
sebelumnya)
Pasien tidak memiliki keluhan lain selain batuk, sesak dan keluhan lain yang sudah
diuraikan di atas.
1. Pikiran: Pasien memiliki pikiran positif bahwa pasien bisa sembuh, sehingga ia rutin
meminum obatnya.
2. Perasaan: Pasien merasa sudah terlalu tua dan mudah lupa untuk meminum obat dan lelah
Karen ahrus menjalani pengobatan yang lama.
3. Efek pada fungsi: Penyakitnya tidak membuat pasien malu. Ia tetap beraktivitas seperti
biasa dan tetap berkomunikasi dengan lingkungannya dengan menggunakan masker.
4. Harapan: Pasien berharap penyakitnya segera sembuh sehingga pasien terus meminum
obatnya secara rutin.
D. PEMERIKSAAN FISIK
5. Pemeriksaan Umum
Kulit : dalam batas normal
Kelenjar Limfe : pembersaran KGB (-)
Otot : gerakan abnormal (-) kekuatan otot baik, eutrofi, eutoni, refleks
fisiologis (+)
Tulang : deformitas (-)
Sendi : hiperemis (-), nyeri tekan (-), penurunan fungsi (-), deformitas (-)
6. Pemeriksaan Khusus
Kepala : simetris, rambut tidak mudah dicabut
Mata : konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), pupil bulat isokor
diameter 3mm/3mm, refleks cahaya (+/+)
Hidung : nares lapang, hipertrofi konka (-), mukosa hiperemis (-), deviasi
septum (-), sekret (-)
Telinga : meatus akustikus eksternus lapang, sekret (-), serumen (+)
minimal, membran timpani intak
Mulut dan Gigi : mukosa kering (-), stomatitis (-), atrofi papil lidah (-)
Tenggorokan : arcus faring simetris, uvula di tengah, mukosa hipermeis (-),
tonsil T2- T2 tenang
Leher : simetris, JVP 5-2 cmH2O, pembesaran KGB (-)
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
BSS: 123
Asam urat: 5.6
Kolesterol : 187
2. Radiologi
3. Lainnya
F. DIAGNOSIS KLINIS
1. Differential Diagnosis
Bronkitis Kronis
2. Diagnosis Kerja
TB Paru Kasus Kambuh
Perempuan
Pasien
Meninggal
Berdasarkan teori Family Life Cycle oleh Duvall tahun 1977, keluarga ini termasuk
memasuki siklus kehidupan keluarga tahap 6 yaitu families launching young adult yang
menjelaskan bahwa keluarga melepaskan anak usia dewasa muda. Anak tersebut
memasuki komunitas. Tahapan siklus kehidupan keluarga pada keluarga ini sesuai
dengan kenyataan di mana anak pertama dari keluarga ini sudah menikah dan
meninggalkan rumah sedangkan anak lain masih tinggal bersama orang tua dan orang
tua nya membantu pencapaian pendidikan anak.
Testa
Nora
Syahrul
Hubungan baik/fungsional
1. Kondisi Rumah
(Jelaskan tentang kepemilikan rumah, situasi lokasi rumah, ukuran rumah, jenisdinding, lantai dan atap,
kepadatan, kebersihan, pencahayaan, ventilasi, sumber dan penampungan air serta sanitasi.)
2. Lingkungan Sekitar Rumah
(Jelaskan tentangsumber dan penampungan air, pengaturan limbah, pembuangan sampah, situasi halaman,
selokan, ,serta gambaran kedekatan dengan rumah tetangga sekitar)
3. Denah Rumah
(Gambarkan denah rumah/ pembagian ruangan dalam rumah, dilengkapi dengan keterangan/ legenda)
Kamar Ruang
Mandi Keluarga
Ruang Kamar
Tamu Tidur
Warung
(Tempat
Berjualan)
M. DIAGNOSIS HOLISTIK
Diagnosis Holistik
(Gabungan dari diagnosis klinis plus masalah psiko-sosial-kultural-spiritual pasien dan keluarga)
N. PENGELOLAAN KOMPREHENSIF
(Meliputi upaya promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif dan paliatif (jika diperlukan); serta Lima Tahap
Pencegahanan)
1. Patient-Centered
3. Community-Oriented:
- Edukasi PHBS dan Rumah Sehat terutama mengenai pentingnya ventilasi
- Program penyuluhan pencegahan penularan TB
2 Bidan Konseling KB kepada pasien dan suami karena obat TB dapat menurunkan fungsi KB
tersebut.
3 Ahli Gizi Memonitor asupan, komposisi, dan higienitas makanan yang dikonsumsi oleh seluruh
anggota keluarga.
4 Apoteker Memastikan ketersediaan obat terutama obat TB paru yang diambil rutin oleh pasien.
KTD= Kejadian Tidak Diharapkan, yaitu cedera atau hasil yang tidak sesuai
dengan harapan, yang terjadi bukan karena kondisi pasien tetapi oleh karena
penanganan klinis (clinical management).