Professional Documents
Culture Documents
Analisa Data
No. DATA ETIOLOGI MASALAH
DS:
1 Orang tua pasien Respon inflamasi Bersihan nafas
mengatakan bahwa tidak efektif
anaknya sesak nafas Pembentukan edima
DO: - Pasien sesali
- Dispnea Peningkatan produksi
- Pernafasan cepat dan sputum
dangkal
- Pernafasan Cuping Hidung Kurangnya suplay O2
- Ronki
- Batuk Produktif Bersihan jalan nafas tidak
- Takikardi efektif
DS:
2 Orang tua pasien Respon inflamasi Kurangnya
mengatakan bahwa volume cairan
anaknya muntah saat Demam, berkeringat
makan banyak, muntah
DO: - Suhu badan meningkat
- Sianosis Kehilangan cairan
- Bibir kering
- Takikardi Intake kurang
- Muntah
- Konjungtiva anemis Kurangnya volume cairan
DS:
3 Orang tua pasien Rangsangan berupa Gangguan
mengatakan bahwa peningkatan frekuensi pola tidur
anaknya sulit tidur nafas dan batuk produktif
DO: - Sesak nafas
- Batuk Merangsang susunan saraf
- Tampak gelisah
- Sulit tidur Mengaktifkan kerja organ
- Konjugtiva anemis
- Gelisah REM menurun
- Sering menagis
Pasien terjaga
Gangguan pola tidur
DS:
4 Orang tua pasien Kurangnya informasi Ansietas orang
mengatakan tidak mengerti tua
dengan prose penyakit Kurangnya pengetahuan
anaknya
DO: - Anak sesak nafas Ansietas orang tua
- Anak tampak gelisah
- Anak tampak lemah
- Gerakan bola mata tegang
- Orang tua bertanya-tanya
tentang proses penyakit
anaknya
DS:
5 Orang tua pasien Kurangnya informasi Kurangnya
mengatakan belum tahu pengetahuan
cara perawatan anaknya Kurangnya pengetahuan orang tua
DO: - Orang tua bertanya-tanya tentang cara perawatan tentang
tentang cara perawatan anak perawatan
anaknya anaknya
4. Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif sehubungan dengan peningkatan produksi sputum
2. Kurangnya volume cairan dari kebutuhan tubuh sehubungan dengan demam dan intake yang
kurang
3. Gangguan pola tidur sehubungan dengan batuk dan sesak nafas
4. Ansietas orang tua berhubungan dengan sesak nafas anak dan hospitalisasi
5. Kurangnya pengetahuan orang tua tentang cara perawatan ananya sehubungan dengan
kurangnya informasi
Rencana Intervensi keperawatan
No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
1 Bersihan jalan Setelah 1. Observasi tanda tanda 1. Untuk mengetahui
napas tidak dilakukan vital (nadi, respirasi, suhu, keadaan umum klien
efektif b.d tindakan tekanan darah ) 2. Untuk mengetahui
penumpukan kep.selama 3x24 2. Kaji frekuensi pernafasan, status pernafasan klien
sekret jam gangguan catat rasio inspirasi/ 3. Bersihan jalan nafas
bersihan jalan ekspirasi yang tidak efektif dapat
napas teratasi 3. Auskultasi bunyi nafas, dimanifestasikan
catat adanya bunyi nafas. dengan adanya bunyi
KH: Misalnya: mengi, krekels nafas adventisius
- Bunyi napas dan ronki. 4. Untuk membantu
bersih 4. Ajarkan klien batuk mengeluarkan sekret.
- RR normal efektif 5. Posisi semi fowler akan
- Tidak sesak 5. Berikan posisi semi fowler mempermudah pasien
- Tidak sianosis 6. Berikan minum hangat untuk bernafas
- Klien tampak sedikit sedikit tapi sering 6. Hidrasi menurunkan
tidak batuk 7. Kolaborasi dengan dokter kekentalan sekret dan
- Sekret dapat untuk pemberian terapi obat mempermudah
keluar pada bronkodilator dan pengeluaran.
waktu batuk mukolitik 7. Untuk membantu
- Pada saat mengencerkan dahak
diauskultasi dan memvasodilatasi
tidak terdengar saluran napas
suara ronchi
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal No.Dx Implementasi Para Evaluasi
Waktu Kep (Respon/Hasil) f (SOAP)
Senin Gangguan 1. Melakukan pendekatan pada S:
07 juli bersihan keluarga secara therapiutik. - Ibu klien mengatakan An.s
2014 jalan napas RH : masih sesak napas dan masih
b.d - Keluarga sangat kooperatif batuk-batuk
peningkata terhadap tindakan yang diberikan O:
n produksi kepada An.S - RR 56x/m
sputum/mu 2. Mengkaji frekuensi napas dan - Napas cepat dan dangkal
kus/sekret melakukan Auskultasi suara napas 2 - Batuk produktif
4 Jam
RH: A:
- Napas klien 56 x/m - Masalah belum teratasi
- Pada pemeriksaan auskultasi P:
didapatkan bunyi ronki d lobus paru - Lanjutkan intervensi :
kanan dan kiri 1. Kaji frekuensi napas dan
3. Memberikan posisi kepala lebih lakukan Auskultasi Suara 2 4
tinggi dari posisi badan dan kaki Jam
saat tidur/istirahat. 2. Berikan posisi kepala lebih
RH: tinggi dari posisi badan dan
- Klien tampak lebih nyaman dan kaki.
pernapasan tampak teratur 3. Berikan minuman hangat
4. Membrerikan minuman hangat sesering mungkin
sesering mungkin(minimal 3x 4. Kolaborasi dengan dokter
sehari ) untuk pemberian terapi O2
RH : 5. Kolaborasi dengan dokter
- Saat diberikan air putih hangat untuk pemberian terapi obat
klien tidak mau minum ekspektoran dan bronkodilator
5. Memberian terapi O2 saat klien
sesak napas
RH :
- Klien mendapatkan terapi O2 1
Lpm
6. Memberikan terapi obat inhalasi
dan oral ekspektoran bronkodilator
RH :
- Klien mendapatkan obat Ventolin
3x dengan nebulizer ( pukul 08.00,
12.00, 17.00 Wib)
- Klien mendapatkan Ambroksol
sirup 3x
( pukul 08.00, 12.00, 17.00 Wib)
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal No.Dx Implementasi Para Evaluasi
Waktu Kep (Respon/Hasil) f (SOAP)
Senin Gangguan 1. Memberikan posisi yang S:
07 juli Pola Tidur nyaman/semi fowler saat klien - Ibu klien mengatakan masih
2014 b.d Sesak tidur susah tidur namun rewelnya
napas dan RH: berkurang
Batuk - Klien terlihat lebih nyaman O:
Produktif dengan posisi ini - Klien masih tampak sesak
2. Menganjurkan kepada orang tua - Batuk produktif
klien untuk selalu disamping klien - Klien tidur siang 2 jam dan
RH: malam 3 jam
- Ibu klien selalu d samping klien
dan menjaga klien setiap saat A:
3. Mengkondisikan agar lingkungan - Masalah belum teratasi
selalu kondusif/ tenang dan hening
RH: P:
- Pengunjung dibatasi dan hanya - Lanjutkan intervensi :
satu orang yang menunggu pasien. 1. Berikan posisi yang
- Dengan lingkungan yang hening nyaman/semi fowler saat klien
dan tenang klien lebih terlihat tidur
rileks dan nyaman serta rewelnya 2. Anjurkan kepada orang tua
berkurang klien untuk selalu disamping
- Klien tidur siang 2 jam dan malam klien
3 jam 3. Kondisikan agar lingkungan
4. Memberikan O2 saat klien sesak selalu kondusif/ tenang dan
napas hening
RH: 4. Kolaborasi dengan dokter
- Klien diberikan terapi O2 1Lpm untuk pemberian O2
5. Memberikan terapi obat inhalasi 5. Kolaborasi dengan dokter
dan oral Bronkodilator dan untuk pemberian
mukolitik Bronkodilator dan mukolitik
RH :
- Klien mendapatkan obat Ventolin
3x dengan nebulizer
( pukul 08.00, 12.00, 17.00 Wib)
- Klien mendapatkan Ambroksol
sirup 3x
- ( pukul 08.00, 12.00, 17.00 Wib)
lemah, kulit secara mandiri atau pada pasien tentang pujian membuat
dapat
untuk memandikan/menyeka
pasien.