4
NEWBORN SCREENING TEST
DIAGNOSTIKDINI
KELAINANPADA
NEONATUS
Nov Hast
Laboratorium Klinik Prodla bah
Eee
Permenkes 25 Tahun 2014S
Pelayanan Kesehatan Bay Bar Lahr
2. Pelayanan kesehatan neonatalesensil
'. Srining bai bar lair dan
. Pemberian komunitasnformasi, edukasi kepada ibu dan
keluaeanya
Permenkes 78 Tahun 2014
‘Skining Hipotirolé Kongenital
Setlap bay! baru li sia 4872 jam dlakulan skrning neonatus
‘misma skrning hipotold kongental
TAB Feecie
HISTORY «
started in 1961
ean se
Syart
er
+ Died ood apot(OB5) a
‘congeni
swt
\ao? i?
kamen
KAPAN SKRINING NEONATUS,
Congenital Adrenal Hyperplasia
Galactosemia
Pheryikatouria (PKU)
(GePD Deficiency
2
LATAR BELAKANG
+ Jumlah Kelahiran bay Asia Paste 685 juta (dunia +136 7a)
+ 5%blohidi Ching, nda, Indonesi, Bangladesh, Pakistan yang
‘Séskmelalukan siting neonstus asonal
+ KATANDOKTER ANAK INDONESIA
REKOMENDAS!:No.:09/Rek/PP DAI/o7/2014
Melakutanseininghipotioidkongenital pada semua bay baru
cmzew
SCREENING
‘Atestperformed on
ymptomatic individuals that
Slow for ea detection,
‘therepeutie iervenvon &
decreased marbisty,
mortality Wom the disease
[NEWBORN SCREENING
Screening performed on
babies nthe newbom period
for serious developmental,
genetic & metaboke dordors
DIKERJAKAN?
Diagnosis dni memunghinkan penyakitnys
feetangot bin dni dan meri prognosis bik
1 Costbenefit
“erdapat pemerksaan yang elible dapat
diandaltan)
“Terdpot sistem atau proto yang els terhodon
42 minggu)
+ Borat badon> 4g,
‘TSH Neonatus
4 Pemeriksaan TSH digunakan sebagai tes utama uji
saring neonatus untuk hipotiroid kongenital
‘ Pemeriksaan TSH merupakan pemeriksan tunggal
terbalk untuk diagnosis hipotiroid primer (skrining)
atau pemantauan pengobatan terapi supresi hormon
tiroid
kamen
PROSEDUR SKRINING
®
ie
11 bv menggunakan obat-obatan yang menekan produks!
hormon tro (khususnyaibu yang mendertahipertiroid)
pada saat har
Penyebab Hipotiroid Kongenital Tran:
2. Ibu memprodutsi antibod trod selama hamil yang,
‘memblokir produks hormon tro pada jan,
PROGNOSIS: EARLY TREATMENT
* Kerusakan otak minimal: gangguan
psikomotor ringan
~ 82% terdiagnoss secara Kins: 10277
47% terdiagnosis melalui skrning:10.¢ 110
+ Pada era pra-skrining: terdiagnosis secara
Minis pada usia 2-60 bulan
= Gangguan belajar, gangguan perilaku, motorik
halus terganggu, retardasi mentalHIPOTIROID KONGENITAL eZ
sik tidak itera,
defisiensihormon
tiroidkongenital
rmenyebabian
retardasi mental dan
sgangguan
pertumbuhan
ramen
PETA DISTRIBUSIG6PD x?
pre oe a
singeare gene requences
FUNGSI G6PD
‘Mengkatalisisreaksi oksidasi /reduksi
‘Menjaga kecukupan kadar NADPH dalam sel
Manifestasi Klinis Defisiensi G6PD'
+ Neonatal Jaundice
+ Anemia Hemolitk
G6PD Neonatus:<3,6U/eH
2
DEFISIENSI G6PD
(G6PD NEONATUS)
Keadaan defisiensi enzim yang paling sering terjadi
Provalensi 525%
Alelic abnormality yang diturunkan pada x-inked
Mengakibatkan : Neonatal Jaundice dan Hemolytic
Anemia
The Pentose Phosphate Pathway 509
Petre Phosphate Pathway
‘Gueose > pss
S posse.
‘uct
a.
“=
2nd NAH (edapted Tom: Yoshie and Beutler, 2986, pe)
ShuDhs =niesinnide adenine Aneto phosphate
{MADR Sreduced nsramigesdonne dace posphsts
$6856 Sowaed ghratione
Inheritance of G6PD Deficiency
x 8 ¢ ° E
Foe te Ftor Me Father he Fate or far Hoe
ay air ca ty orn bby ere
om on Xo oo Gm oN am
ee elle elise
a
ee
PENGOBATAN DEFISIENS! G6PD,,.2
+ Manji logan tubsh mendpatokeigan cup oh el dah
men
Seton Sight yore san mengerng nds
act ego shan nemo perpen
+ pean anemia juga dopa iat dengan produ haptoglobin
‘roma, Sonata ans daras 7
+ Pada anemia healt pasion der sam ftuo? & gg PENGumputan &
. SPESIMEN
Mengidentita bay yang bers dan memerlutan pemerksaan
yang lebin define
Hal yang pentngcipernatikan pada sat pengamilanspesimen
Skrining dakukan segera pada bai yang bau lair, aga jika
* relebekid at Waktu pengambilan timing)
Gtemutan suatu kelainan dapat cloerian pengobstan sedi
tmungkin sehingga divarapkan bay dapat tumbuh Data/ identias bay
dan berkembang secaca normal Motode pengambilan
Pengiriman / transportas
Pemeriksaan yang walibdiskukan baglseluruh bay esalahan pada saat pegambian sampel
vang bar ahi sebelum meningzalkan RS &
(=) Waktu Pengambilan Spesimen Waktu Pengambilan Spesimen
engacu Pernt No, 78 Tahun 2016 tetang Ube
te ns an Kesehton Ara tng Mooi angel
“tod cctonon ia pepe ersten pans’ |» Darema pd ty ane 4-72}
coat tim tant tan tom nm, Hardambsbeamfarte (0-48) sella
ae A A {__lakukan pengumpulan ulang sebelum umur 2 minggu
Dikiim ke laboratorium rujukan: dalam waktu 24jam
jaaaa sejak pengambilan spesimen
ay intel Seiity Opin
5 Alecie
alain tai dita Rs American Academy of Pediatrics
peu bhanvewgenhanbafeges merekomendasikan :
‘Wanserntechospitals
Penpembilan samp! bars sudehdishuten sebum bei teranbut
dee din penyait > Masjenen dan
pengobstn pany ain awal > otcomelain baie
+ Permintaan untuk pengulangan spesimen karenshasl pada
horderine, atau ada sarmpel yang tidak memadai atau
Balin dak memuastan, rus dtangan secara at
+ Nonmasis srning yang posttpersbanCLINICAL LABORATORY
IMPLEMENTATION snan kesehatan secara menyeluruh
Masi aboratoram yang. beats
2 S tntak menunjang dagnose
KRISTUTI ERNANINGSIH MReoas Ga aE,
16 APRIL 2017 nk survellance dan Kontrol kas
Kesehatan di masyarakat yang pentir
r=LABORATORY
See? ACTIVITY Pre-analitical phase
kualtas asi pemeriksaan sang tergantung
dar kualtas sample material dan kelenglapan
data cna indieaton
Pro-analytcal phase punya pengaruhterhadap
‘ecepatan WSHP.
Pre-analytcal phase merupakan phase yang
paling besa konstibusinyatethadap trading
Ielohanpelanggan —>stsah ditendalian
Pré-analitical phase
+ Instruksi terhadap pasien termasuk
lamanya puasa dan waktu
pengumpulan sample
+ Type dari sample container;
penggunaan additive/anticoagulants
+ Volume dari sample
+ Kebenaran labelling
+ Data fisik dari sampel yang
digunakan misalnya Lipaemia,—
Haemolysis, icteric _—
Pre-analitical phase
+ Aliquots atau sub-sampling
jlakukan sebelum specimen
disimpan frozen
+ Tidak menggunakan sample
yang terkontaminasi atau
‘cross-contaminate
MIA,
Analytical DEEN Caney
Tujuan : ‘nmmunoassay)
Untuk menjamin bahwa seluruh
proses pemeriksaan dan hasil
pemeriksaan sudah sesuai
dengan standar jaminan mutu
yang ditetapkan
sla tehnoog! yong dgunaton untuk
‘mengulurkonsentrs sts ana.
Fagen reals CHA ado proses inteoks4
Reactan yang dibutuhkan
Paramagnetik mikropartikel yg
dilekatkan anti onalit dari anaiit yg
‘akan diukur,
“Anaiit dari sompel yang akon diukur
Konjugat akan dilabel acridinium
Analit dari sampel yang tidak ciukurg
+ Persiapan pasien : tanyakan apakah pengobatan,
Sa
+ Penanganan khusus : sompel tidak boleh
‘mengandung fibrin, eritrosit, gelembung ataupun
nd
Ser ee or ey
Seine ie ee a
Perea)
Sr eee oe ee
eo eu ad
Ge ene sXe ae ct ace)PERSYARATAN SAMPEL TSHs.
PERSYARATAN SAMPEL TSHs
ampel : Serum/Plasma
snanganan Khusus : centrifuge sampel
Tipemik, keruh / mengandung partikel lainnya
‘pada 10000 ¢ selama 10 menit sebelum
dikerjakan,
Persyaratan wadah : th.clot activator, SST,
a-heparin, K-EDTA
Kriteria penolakan sampel : Beku ulanj
terkontaminasi bakteri mutlak, hemolysi
- Tipemik/ikterik tdk mutlak
Stabilitas {7hari), beku/<= -10 G (6 bin
POTS A UV
BAUS em Utes ae)
ST eeemmnn |
(Mn MnNeren oer yr
Pmt
fren
(oS ERE ROT ho
Li-Heparin
act eneen ers)
Tipemikeikterik tdk mutlsh
eenMITIGATE ERROR IN LAB
=
+ Kebijakan pengerjaan QC sebelum pasien ==>
member keyakinan bahwa hasi akurat dan reliable
+ Kalibrasi sesuai rekomendasi manufaktur
+ Pt oleh manufaktur
+ Pat haan, mingguan, bulanan oleh user
« Blindtesting
+ Pemantauan subu dan Kelembaban uangan,
huis dan freezer
+ Penggunaan LIS
+ Training Analis
f scxran)
ee eee
a =