Professional Documents
Culture Documents
Adapun dukungan milisi dari gerakan Wahabi kepada Abdul Aziz, telah
terbentuk sebelumnya sejak tahun 1744 ketika terjadi kontrak politik
antara ayahnya (Muhammad bin Saud) dengan Muhammad bin Abdul
Wahhab.
Kontrak politik ini berlangsung di kota Diriyyah, sehingga sering disebut
Baiah Diriyyah (Tarikh Al-Fakhiri, tahqiq Abdullah bin Yusuf Asy-Syibl,
hal. 25).
Dengan dukungan dana dan senjata dari Inggris, penguasa Saudi dan
kaum Wahabi memerangi dan menduduki negeri-negeri Islam yang
berada dalam kekuasaan Khilafah. Dengan ungkapan yang lebih tegas,
sebenarnya mereka telah memberontak kepada Khalifah dan memerangi
pasukan Amirul Mukminin dengan provokasi dan dukungan dari Inggris,
gembongnya kafir penjajah. (Kaifa Hudimat Al-Khilafah, hal. 13).
Hanya saja, seperti telah disebut di depan, para pengikut gerakan Wahabi
tidak begitu menyadari kenyataan bahwa penguasa Saudi adalah antek
Inggris. Mengapa? Karena hubungan yang terjadi bukanlah antara Inggris
dengan Muhammad bin Abdul Wahhab, melainkan antara Inggris dengan
Abdul Aziz, lalu antara Inggris dengan anak Abdul Aziz, yaitu Saud bin
Abdul Aziz. (Kaifa Hudimat Al-Khilafah, hal. 14).