You are on page 1of 2

10 FATWA SESAT SEX WAHABI

SELURUH FATWA MENJADI PEMBAHASAN BANYAK SITUS SEHINGGA TIDAK AKAN SUSAH BAGI ANDA
UNTUK MENEMUKANNYA.
JIKA KAMI MENARUH SALAH SATU SUMBER, MAKA AKAN MENGUNDANG TUDUHAN BIAS ATAU
MEMIHAK.
KARENANYA SILAHKAN ANDA BROWSING DAN MENCARINYA SERTA MEMBANDINGKAN ANTAR SITUS
UNTUK MEMASTIKAN KEBENARANNYA.

Fatwa Ke-1
Anak Perempuan Dilarang Duduk Berdua Dengan Ayahnya
Anak Perempuan Tidak Boleh Duduk Berdua Dengan Ayahnya Sebab Takut Sang Ayah Akan Menggoda Buah
Hatinya Itu
Muhammad al-Arifi

Fatwa Ke-2
Boleh Memperkosa Wanita
Saat Berperang Melawan Bashar Assad, Presiden Suriah, Para Pemberontak Diizinkan Untuk Menangkap Dan
Memperkosa Wanita Asalkan Dia Keturunan Nabi, Bukan Sunni dan Bukan Islam
Syekh Yasir al-Ajlawni

Fatwa Ke-3
Boleh Menikah Hanya Untuk Hubungan Seksual
Saat Berperang Melawan Bashar Assad, Presiden Suriah, Para Pemberontak Diizinkan Untuk Menikah Dengan
Wanita-Wanita Suriah Hanya Dalam Hitungan Jam Yang Bertujuan Hanya Untuk Berhubungan Seksual dan
Meningkatkan Semangat Juang
Muhammad al-Arifi

Fatwa Ke-4
Boleh Masturbasi
Jika seorang wanita tidak bersuami yang syahwatnya memuncak, maka sebagian ulama kami berkata, Boleh
baginya mengambil kulit lunak yang berbentuk batang dzakar atau mengambil ketimun atau terong berukuran
mini lalu ia masukkan ke dalam (maaf ) kemaluannya.
Ibnu Qayyim al-Jauziyah

Fatwa Ke-5
Menyusui Orang Dewasa
Boleh seorang pegawai perempuan yang berkerja berduaan dengan seorang laki-laki dalam satu ruangan yang
tertutup dan pintunya tidak bisa dibuka kecuali melalui salah satu dari keduanya, untuk menyusui teman laki-laki
tersebut, dengan tujuan agar nantinya dibolehkan khalwat berduaan dan perempuan tersebut boleh membuka
jilbab dan menampakkan rambutnya di depan laki-laki yang disusuinya tersebut. Dan ketika sudah menyusui
temannya tersebut, diharapkan mereka berdua segera meminta surat resmi dari pihak yang berwenang agar
tidak menimbulkan fitnah di kemudian hari.
DR. Izzat Athiyah

Fatwa Ke-6
Disodomi Untuk Jihad
Boleh Untuk Disodomi Oleh Sesama Mujahidin Dengan Tujuan Agar (maaf) Anus Cukup Lebar Untuk Bisa
Dimasukkan Bom Untuk Keperluan Jihad (Bom Bunuh Diri)
Seorang Syekh Wahabi di forum internet Lions of Sunna
Berikut transkrip perbincangan seorang wahabi meminta fatwa dari ulamanya :
One Wahhabi wrote: Dear Sheik, may Allah grant you martyrdom and black-eyed virgins in Paradise, I wanted to
commit a martyrdom operation. I turned to Sheik Abu Dimaa Al-Qassab, who told me that they had invented a
new and unprecedented form of martyrdom operations explosive capsules are inserted into your anus.
In order to train for this method of Jihad, you must consent to being sodomized for a period of time, so that your
anus becomes wider, making room for the explosives.
My question is whether I am permitted to allow one of the mujahideen access to my anus, if my intentions are
honorable, and the purpose is to train for Jihad by widening my anus.
The sheik praised Allah and said: In principle, sodomy is forbidden. However, Jihad is more important. It is the
pinnacle of Islam. If sodomy is the only way to reach this pinnacle of Islam, then there is no harm in it.
The rule is that necessity makes the forbidden permissible. Something that is required in order to perform a duty
becomes a duty in and of itself. No duty takes precedence over Jihad.
Therefore, you must be sodomized After you have been sodomized, you must ask Allah for forgiveness.
Know, my son, that Allah resurrects the mujahideen on Judgment Day on the basis of their intentions. Allah
willing, your intention is to support Islam. May Allah include you among those who heed His call.

Fatwa Ke-7
Boleh Menjadi Pelacur
Melacurkan Diri dan Meminum Khomr (Miras) asal tidak terlalu sering untuk menutupi kelemahan ekonomi itu
boleh secara syariat.
Syekh Jasim As Saidi

Fatwa Ke-8
Boleh Menonton Film Porno
Boleh Menonton Film Porno Jika Seseorang Menderita Disfungsi Ereksi Jika Itu Dapat Membantu Hubungan
Seksual Dengan Syarat Aktor Film Porno Tersebut Semuanya Muslim
Shaykh Isa bin Salih

Fatwa Ke-9
Necrophilia Halal
Karena Pernikahan Masih Berlaku Walaupun Adanya Kematian, Maka Suami Atau Istri Boleh Melakukan
Hubungan Seksual Dengan Pasangannya Yang Sudah Meninggal Dunia Asalkan Dilakukan Dalam 6 Jam
Pertama Setelah Kematian
Zamzami Abdul Bari

Fatwa Ke-10
Hijab Untuk Menghindari Pedofilia
Anak Kecil Perempuan Harus Pakai Jilbab Dari Umur 2 Tahun Untuk Menghindar Dari Pelecehan Seksual. Dan
Jika Anak Kecil Tersebut Diinginkan Secara Seksual Oleh Laki-Laki Maka Anak Kecil Tersebut Harus Dipaksa
Menggunakan Cadar.
Abdul Daoud

You might also like