You are on page 1of 3

Ada Masjid Dengan Lubang Menuju Mekkah Di Indonesia, Benarkah?

Pernahkah kamu mendengar tentang sebuah masjid ada jalan menuju ke


Mekkah? Dan hal itu ada di Indonesia. Benarkah? Indonesia ternyata tak
hanya kaya akan wisata alamnya, namun wisata religi pun patut diacungi
jempol. Sulawesi Tenggara tepatnya kota Bau-Bau, memiliki sebuah masjid tua
dengan arsitektur tak kalah megah. Meskipun tak semegah masjid Istiqlal di
Jakarta ataupun masjid Dian Al-Mahdi (Kubah Emas), masjid ini tetaplah
terlihat megah.

Meskipun didirikan sejak masa kesultanan Buton, masjid ini tetap terlihat
apik. Kesan tua yang dipancarkan dari luar pastinya menarik minat siapapun
untuk mengunjunginya. Pemerintah Sulawesi Tenggara sendiri ternyata masih
mempertahankan keaslian dari bangunan masjid sendiri. Walaupun mengalami
pemugaran beberapa kali, bangunan aslinya tetap terasa kental. Kamu bisa
melihat bentuk persegi panjang yang memang dipertahankan hingga kini.

Bangunannya yang berbentuk persegi panjang, terasa kental sekali


peninggalan kerajaan Islam di Buton. Masjid ini dikenal dengan nama Masjid
Agung Wolio ataupun Masjid Agung Keraton Buton. Arsitektur sederhananya
menggambarkan betapa kokoh sebuah kerajaan Islam dahulu kala berdiri.
Sejak Sultan Buton ke 37 di tahun 1930, masjid ini telah mengalami
pemugaran. Meskipun demikian, bentuk asli masjid tidaklah dihapuskan sama
sekali.

Masjid yang berdiri di pulau Buton tersebut memiliki 12 pintu di keempat


sisinya. Kedua belas pintu ini bukan tidak bermakna apa-apa, namun
mengikuti jumlah pintu di benteng Wolio. Benteng kerajaan tersebut pun
ternyata terdiri dari 12 pintu secara keseluruhan. Di bagian atas masjid, kita
juga bisa melihat 12 jendela di keempat sisi. Maknanya tetap sama dengan
makna pintu di bagian bawah masjid, yaitu jumlah pintu di benteng Wolio.

Lalu, mengapa muncul misteri masjid dengan lubang menuju ke Mekkah?

Masjid ini ternyata satu-satunya masjid di dunia yang mendapat keajaiban


tersebut. Bagaimana tidak, keunikan ini menyerap banyak tanda tanya. Apa
alasan banyak orang mengatakan hal tersebut dan menobatkannya ke masjid
tua tersebut? Kamu pastinya juga penasaran bukan dengan beberapa alasan
yang melatarbelakangi hal satu ini.

Keindahan bangunan masjid ini masih tetap terlihat, meskipun tergolong


masjid tua. Entah karena tetap dirawat dengan baik atau memang tak lekang
dimakan zaman. Memasuki bangunan dalam masjid, kamu pastinya akan
mengucap kagum berulang kali. Bagaimana tidak, masjid yang terlihat biasa-
biasa saja dari luar tersebut, ternyata memiliki rahasia di dalamnya. Tepat di
belakang mihrab, kamu akan menemukan pusena (pusat bumi).

Ini adalah sebuah lubang yang mengarah ke dalam pusat bumi dan
masyarakat percaya bahwa ini langsung menuju ke Mekkah. Itulah mengapa
misteri masjid dengan lubang menuju ke Mekkah sering terdengar di
masyarakat sekitar. Konon, dari dalam lubang tersebut, pecinta kumpulan
misteri bisa mendengar suara adzan langsung dari Mekkah. Masyarakat pun
yakin jikalau kesultanan Buton dahulunya berdiri di atas pusat bumi dan
lubang tersebut.

Lubang pusena inilah yang disebut-sebut sebagai gua menuju ke tanah


Mekkah. Percaya atau tidak, cerita ini tetap hidup di tengah masyarakat dan
dipercayai oleh banyak orang. Tak hanya julukan sebagai Pintu Mekkah saja
yang disandang oleh pusena ini, namun ada mitos lainnya yang hidup. Pusena
ini bisa menghadirkan memori masa lalu atau rasa kangen dengan orang-
orang terdekat kamu. Bagi kamu yang melihat ke bagian dalamnya, kamu
akan melihat orang-orang tersayang yang pergi mendahului menghadap sang
khalik.

Jalan-jalan ke Sulawesi Tenggara tentunya bisa diisi dengan ziarah religi


bukan ke masjid satu ini. Tak ada salahnya menambah keimanan sekaligus
menikmati wisata alam yang disediakan. Masjid ini tetap akan membuat kamu
berdecak kagum sekaligus mengucap syukur dalam satu waktu. Bayangkan
saja, masjid tertua di pulau Buton tersebut terlihat masih bagus hingga hari
ini. Kamu pun bisa mempelajari atau mengenal sejarah kesultanan Buton
lewat masjid Agung Keraton Buton.

Misteri masjid dengan lubang menuju ke Mekkah rasanya tetap menyimpan


beribu cerita hingga akhir. Tetapi, tak ada salahnya kalau kamu ingin wisata
religi bersama rekan, keluarga ataupun teman-teman. Berjalan ke Buton, bisa
pula menikmati wisata pantainya yang terkenal dengan pasir putih. Dari arah
masjid yang berdekatan dengan benteng, kamu bisa melihat panorama
keindahan kota dari atas benteng yang berdiri begitu megahnya.
Kalau kamu tidak ingin berjalan jauh dari Masjid Agung Keraton Buton ini,
kamu bisa menikmati indahnya air terjun. Air terjun ini hanya berjarak 4
kilometer dari kota Bau-Bau sendiri. Ketinggian air terjun mencapai 13 meter,
sehingga kamu bisa menikmati segarnya dan dinginnya kucuran air terjun di
bawah. Tetap masih belum puas dengan wisata religi di masjid agung keraton
Buton? Jangan lupa menikmati sunset yang indah di pantai pulau Buton.

You might also like