You are on page 1of 53

PERANGKAT PEMBELAJARAN

ZAT ADITIF (BAHAN PENGAWET)


MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING (PENEMUAN)

STANDAR KOMPETENSI
Memahami kegunaan bahan kimia dalam kehidupan
KOMPETENSI DASAR

Mendeskripsikan bahan kimia alami dan bahan kimia buatan dalam kemasan yang terdapat
dalam bahan makanan

oleh :

WIRDA ABRORY HANIF 103194212


PENDIDIKAN KIMIA B 2010

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN KIMIA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
2012
SILABUS
SILABUS PEMBELAJARAN

Sekolah : Sekolah Menegah Pertama Surabaya


Kelas : VIII
Mata Pelajaran : IPA
Semester : 1 (satu)
Standar Kompetensi : 4. Memahami kegunaan bahan kimia dalam kehidupan

Materi Penilaian
Indikator Pencapaian Alokasi Sumber
Kompetensi Pokok/ Kegiatan Pembelajaran Teknik Bentuk Contoh
Kompetensi Waktu Belajar
Dasar Pembelajaran Instrumen Instrumen
4.3 Mendes- Bahan kimia Mencari informasi Menjelaskan bahan-bahan Tes tulis Uraian Jelaskan bahan- 1 x 40 Buku
kripsikan bahan alami dan melalui referensi kimia alami dan bahan- bahan kimia alami peserta
kimia alami dan buatan tentang bahan kimia bahan kimia buatan yang dan bahan-bahan didik,
bahan kimia alami dan bahan kimia dapat digunakan sebagai kimia buatan yang referensi
buatan dalam buatan bahan pewarna, pemanis, dapat digunakan
kemasan yang pengawet dan penyedap sebagai bahan
terdapat dalam Mendata berbagai jenis yang terdapat dalam pengawet yang
bahan makanan makanan yang bahan makanan kemasan terdapat dalam
menggunakan bahan bahan makanan
kimia alami kemasan!
Menunjukkan contoh
Mendata berbagai makanan yang Penugasan Tugas rumah Kumpulkan kemasan
jenis makanan yang menggunakan bahan makanan yang
menggunakan bahan kimia alami dan buatan mencantumkan
kimia buatan komponen
penyusunnya. Buat
laporan tentang
bahan kimia alami
dan buatan yang ada
pada makanan
tersebut!

Karakter peserta didik yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )


Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)

Pustaka Rujukan :
Association of College and Research Libraries (ACRL), http://www.ala.org
Courter, Gini (1999). Microsoft office 2000 user specialist study guide. Alameda: Sybex, Inc.
Graduate school of library & information science, http://www.simmons.eduz
Hall, Gene E. (1986). Competencybased education : A Process for the improvement of education, Englewood Cliffs: Prentice Hall, Inc.
Merryfield, M.M., E Jarchow & Pickert (1997). Preparing teachers to teach global perspectives : A handbook for teacher educators. California:
Carwin Press, Inc.
Ministerial Advisory Council on Quality of Teaching, http://scs.une.edu.au
Mukminan, dkk (2002). Pedoman umum pengembangan silabus berbasis kompetensi, peserta didik menengah pertama (SMP). Yogyakarta:
Program Pascasarjana UNY.
Ohio ITTF (1999). Information technology competency profile. http://www.itworks-ohio.org
School of Nursing and Midwifery, http://www.kcl.ac.uk
Virginia Community Colllege System (VCCS), http://www.nv.cc.va.us
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMP
ZAT ADITIF (BAHAN PENGAWET)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama


Kelas/Semester : VIII/1 (Satu)
Mata Pelajaran : IPA (Kimia)
Pertemuan k- : 3
Materi Pembelajaran : Bahan Kimia Alami dan Buatan
Alokasi waktu : 1 x 40

I. Standar Kompetensi : Memahami kegunaan bahan kimia dalam kehidupan

II. Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan bahan kimia alami dan bahan kimia buatan
dalam kemasan yang terdapat dalam bahan makanan

III. Indikator
A. Kognitif
1. Produk
a. Mendeskripsikan bahan kimia alami

b. Mendeskripsikan bahan kimia buatan

c. Menjelaskan perbedaan bahan kimia alami dan buatan

2. Proses
a. Melaksanakan eksperimen untuk menentukan bahan makanan yang
mengandung pengawet alami dan buatan
1) merumuskan hipotesis
2) mengidentifikasi variabel manipulasi
3) mengidentifikasi variabel respon
4) mengidentifikasi variabel kontrol
5) melaksanakan eksperimen
6) mengisi tabel pengamatan
7) melakukan analisis data
8) merumuskan kesimpulan
b. Mengklasifikasikan bahan makanan berpengawet alami dan bahan makanan
berpengawet buatan berdasarkan hasil eksperimen yang dilakukan

B. Psikomotor
1. Memindahkan dan menambahkan berbagai jenis bahan menggunakan gelas
ukur dan pipet tetes
2. Menentukan jenis bahan berpengawet buatan dengan uji nyala
3. Mengkondisikan bahan berbahaya (toksik, korosif, atau oksidator kuat)

C. Afektif
1. Karakter
Disiplin, perhatian, tekun, bertanggung jawab, dan teliti.
2. Keterampilan sosial
Bekerjasama, menjadi pendengar yang baik, menyampaikan pendapat, dan
menanggapi pendapat orang lain.

IV. Tujuan Pembelajaran


A. Kognitif
1. Produk
a. Diberikan orientasi materi diawal pembelajaran, peserta didik dapat

mendeskripsikan bahan-bahan kimia alami secara benar


b. Diberikan orientasi materi diawal pembelajaran, peserta didik dapat

mendeskripsikan bahan-bahan kimia buatan secara benar


c. Diberikan alat, bahan, dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), peserta

didik dapat menjelaskan perbedaan bahan kimia alami dan buatan


dengan benar

2. Proses
a. Diberikan alat, bahan, dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), peserta didik
dapat melaksanakan eksperimen untuk menentukan bahan makanan yang
mengandung pengawet alami dan buatan sesuai dengan kunci Lembar
Penilaian Proses. (merumuskan hipotesis, mengidentifikasi variabel
manipulasi, mengidentifikasi variabel respon, mengidentifikasi variabel
kontrol, melaksanakan eksperimen, mengisi tabel pengamatan, melakukan
analisis data, merumuskan kesimpulan)
b. Setelah diberikan alat, bahan, dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), peserta
didik dapat pada akhir pemebelajaran dapat mengklasifikasikan bahan
makanan berpengawet alami dan bahan makanan berpengawet buatan
berdasarkan hasil eksperimen yang dilakukan sesuai dengan kunci Lembar
Penilaian Proses. (merumuskan hipotesis, mengidentifikasi variabel
manipulasi, mengidentifikasi variabel respon, mengidentifikasi variabel
kontrol, melaksanakan eksperimen, mengisi tabel pengamatan, melakukan
analisis data, merumuskan kesimpulan)

B. Psikomotor
1. Dengan diberikan alat, bahan, dan Lembar Kerja Peserta Disik (LKPD), peserta
didik dapat memindahkan dan menambahkan berbagai jenis bahan
menggunakan gelas ukur dan pipet tetes sesuai dengan rincian tugas kinerja
yang ditentukan pada Lembar Penilaian Psikomotor
2. Dengan diberikan alat, bahan, dan Lembar Kerja Peserta Disik (LKPD), peserta
didik dapat menentukan jenis bahan berpengawet buatan dengan uji nyala
sesuai dengan rincian tugas kinerja yang ditentukan pada Lembar Penilaian
Psikomotor
3. Dengan diberikan bahan, peserta didik dapat mengkondisikan bahan
berbahaya (toksik, korosif, atau oksidator kuat) sesuai dengan pengetahuan
peserta didik sebelum melaksanakan eksperimen sesuai dengan MSDS
(Material Safety Data Sheet) masing-masing bahan

C. Afektif
1. Karakter
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada peserta didik,
paling tidak peserta didik dinilai membuat kemajuan dalam menunjukkan
karakter disiplin, perhatian, tekun, bertanggung jawab, dan teliti.
2. Keterampilan sosial
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada peserta didik,
paling tidak peserta didik dinilai membuat kemajuan dalam
menunjukkan perlaku keterampilan sosial bertanya, menyumbang ide
atau berpendapat, menjadi pendengar yang baik, dan berkomunikasi.

V. Model dan Metode Pembelajaran


Model Pembelajaran : D i s c o ve r y L e a r n i n g ( Pe n e m u a n )
Metode Pembelajaran : Ceramah, eksperimen, diskusi, presentasi dan pemberian
tugas

VI. Materi Pembelajaran


Aditif makanan
Aditif makanan atau bahan tambahan makanan adalah bahan yang ditambahkan
dengan sengaja ke dalam makanan dalam jumlah kecil, dengan tujuan untuk
memperbaiki penampakan, cita rasa, tekstur, flavor dan memperpanjang daya
simpan. Selain itu dapat meningkatkan nilai gizi seperti protein, mineral dan
vitamin. Penggunaan aditif makanan telah digunakan sejak zaman dahulu. Bahan
aditif makanan ada dua, yaitu bahan aditif makanan alami dan buatan atau
sintetis.
Bahan tambahan makanan adalah bahan yang bukan secara alamiah merupakan
bagian dari bahan makanan, tetapi terdapat dalam bahan makanan tersebut
karena perlakuan saat pengolahan, penyimpanan atau pengemasan.
Agar makanan yang tersaji tersedia dalam bentuk yang lebih menarik, rasa enak,
rupa dan konsistensinya baik serta awet maka sering dilakukan penambahan
bahan tambahan makanan yang sering disebut zat aditif kimia (food aditiva).
Adakalanya makanan yang tersedia tidak mempunyai bentuk yang menarik
meskipun kandungan gizinya tinggi.
Jenis
Bahan aditif makanan dapat digolongkan menjadi beberapa kelompok tertentu
tergantung kegunaanya, diantaranya:
Penguat rasa
Monosodium Glutamat (MSG) sering digunakan sebagai penguat rasa makanan
buatan dan juga untuk melezatkan makanan. Adapun penguat rasa alami
diantaranya adalah bunga cengkeh, pala, merica, cabai, laos, kunyit, ketumbar.
Contoh penguat rasa buatan adalah monosodium glutamat/vetsin, asam cuka,
benzaldehida, amil asetat.
Pemanis
Zat pemanis buatan biasanya digunakan untuk membantu mempertajam rasa
manis. Beberapa jenis pemanis buatan yang digunakan adalah sakarin, siklamat,
dulsin, dan aspartam. Pemanis buatan ini juga dapat menurunkan risiko diabetes,
namun siklamat merupakan zat yang bersifat karsinogen.
Pengawet
Bahan pengawet adalah zat kimia yang dapat menghambat kerusakan pada
makanan, karena serangan bakteri, ragi, cendawan. Reaksi-reaksi kimia yang
sering harus dikendalikan adalah reaksi oksidasi, pencoklatan (browning) dan
reaksi enzimatis lainnya. Pengawetan makanan sangat menguntungkan produsen
karena dapat menyimpan kelebihan bahan makanan yang ada dan dapat
digunakan kembali saat musim paceklik tiba. Contoh bahan pengawet adalah
natrium benzoat, natrium nitrat, asam sitrat, dan asam sorbat.
Pewarna
Warna dapat memperbaiki dan memberikan daya tarik pada makanan.
Penggunaan pewarna dalam bahan makanan dimulai pada akhir tahun 1800,
yaitu pewarna tambahan berasal dari alam seperti kunyit, daun pandan, angkak,
daun suji, coklat, wortel, dan karamel. Zat warna sintetik ditemukan oleh William
Henry Perkins tahun 1856, zat pewarna ini lebih stabil dan tersedia dari berbagai
warna. Zat warna sintetis mulai digunakan sejak tahun 1956 dan saat ini ada
kurang lebih 90% zat warna buatan digunakan untuk industri makanan. Salah
satu contohnya adalah tartrazin, yaitu pewarna makanan buatan yang
mempunyai banyak macam pilihan warna, diantaranya Tartrazin CI 19140. Selain
tartrazin ada pula pewarna buatan, seperti sunsetyellow FCF (jingga), karmoisin
(Merah), brilliant blue FCF (biru).
Pengental
Pengental yaitu bahan tambahan yang digunakan untuk menstabilkan,
memekatkan atau mengentalkan makanan yang dicampurkan dengan air,
sehingga membentuk kekentalan tertentu. Contoh pengental adalah pati, gelatin,
dan gum (agar, alginat, karagenan).
Pengemulsi
Pengemulsi (emulsifier) adalah zat yang dapat mempertahankan dispersi lemak
dalam air dan sebaliknya. Pada mayones bila tidak ada pengemulsi, maka lemak
akan terpisah dari airnya. Contoh pengemulsi yaitu lesitin pada kuning telur, Gom
arab dan gliserin.
Selain itu terdapat pula macam-macam bahan tambahan makanan, seperti:
antioksidan, seperti butil hidroksi anisol (BHA), butil hidroksi toluena (BHT),
tokoferol (vitamin E),
pengikat logam,
pemutih, seperti hidrogen peroksida, oksida klor, benzoil peroksida, natrium
hipoklorit,
pengatur keasaman, seperti aluminium amonium sulfat, kalium sulfat, natrium
sulfat, asam laktat,
zat gizi,
anti gumpal, seperti aluminium silikat, kalsium silikat, magnesium karbonat,
magnesium oksida.
Efek samping
Bahan aditif juga bisa membuat penyakit jika tidak digunakan sesuai dosis,
apalagi bahan aditif buatan atau sintetis. Penyakit yang biasa timbul dalam jangka
waktu lama setelah menggunakan suatu bahan aditif adalah kanker, kerusakan
ginjal, dan lain-lain. Maka dari itu pemerintah mengatur penggunaan bahan aditif
makanan secara ketat dan juga melarang penggunaan bahan aditif makanan
tertentu jika dapat menimbulkan masalah kesehatan yang berbahaya.
Pemerintah juga melakukan berbagai penelitian guna menemukan bahan aditif
makanan yang aman dan murah.

VII. Bahan
Larutan asam sulfat pekat (H2SO4)
Alkohol 90%
Sampel teh (Teh berboraks)
Teh asli

VIII. Alat
Cawan porselen
Korek api
IX. Proses Belajar Mengajar
Kegiatan :
1. Membuka kelas dengan mengucapkan salam dan memeriksa kelengkapan setiap
komponen kelas (baik presensi peserta didik maupun buku pelajaran)

2. Melakukan apersepsi dengan menyinggung materi pembelajaran pertemuan


sebelumnya dalam satu kompetensi dasar yakni jenis-jenis zat adiktif dalam
makanan, dan menyampaikan judul materi pembelajaran yang akan dibahas hari
ini bahan pengawet pada makanan

3. Memotivasi peserta didik dengan menampilkan beberapa contoh uji nyala


beberapa zat, diharapakan peserta didik dapat memperhatikan dan mendengarkan
penjelasan dari pendidik

4. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memperkenalkan model pembelajaran


penemuan serta proses-proses yang ada didalamnya

5. Membagi kelas kedalam kelompok, masing-masing berisikan antara 4-5 peserta


didik serta membagikan LKS

Observasi untuk menemukan masalah

1. Menyajikan hasil pada fase motivasi peserta didik dengan uji nyala berbagai zat,
diharapkan peserta dapat mengajukan pendapat tentang fenomena tersebut,
diharapkan pula peserta didik dapat jujur, bertanggung jawab atas pendapatnya,
serta menghargai pendapat teman yang lain

2. Memberikan informasi tentang warna nyala yang terjadi pada suatu zat asli yang
diuji nyala serta menjelaskan lebih lanjut tentang kegunaan uji nyala terhadap
analisis suatu bahan khususnya yang mengandung pengawet, diharapkan peserta
didik dapat memberikan pendapat

(Fase 1)
Merumuskan masalah

1. Membimbing peserta didik untuk merumuskan masalah yang tepat berdasarkan


fenomena, kemudian menuliskan hasil pada LKPD, diharapkan peserta didik dapat
jujur, bertanggung jawab atas pendapatnya, serta menghargai pendapat teman
yang lain

2. Memberikan penguatan terhadap kelompok yang lebih dahulu mengutarakan


rumusan masalahnya, diharapkan kelompok yang lain dapat termotivasi dalam
mengutarakan pendapat-pendapatnya dan membuat kelas lebih aktif

(Fase 2)

Mengajukan hipotesis

1. Membimbing peserta didik untuk melakukan studi literatur memberikan jawaban


sementara atas rumusan masalah dengan membuka buku mata pelajaran serta
bahan ajar online atau modul materi pembelajaran yang telah diberikan
sebelumnya

2. Membimbing peserta didik dalam menyusun hipotesis yang tepat sebagai jawaban
sementara atas rumusan masalah, kemudian menuliskan hasil pada LKPD

3. Memberikan penguatan terhadap kelompok yang lebih dahulu mengutarakan


hipotesisnya, diharapkan kelompok yang lain dapat termotivasi dalam
mengutarakan pendapat-pendapatnya dan membuat kelas lebih aktif

(Fase 3)

Merencanakan pemecahan masalah (melalui eksperimen)

1. Membimbing peserta didik dalam langkah-langkah pemecahan masalah yang telah


ditentukan rumusan masalah serta hipotesis-hipotesis sebelumnya, serta
memberikan penjelasan bahwa pemecahan masalah tersebut dapat terjawab
dengan melaksanakan eksperimen dengan menguji nyala suatu bahan

2. Membimbing kelompok untuk dapat menentukan alat dan bahan yang dibutuhkan
secara serentak untuk dapat melaksanakan percobaan, diharapkan masing-masing
peserta didik paham dengan alat dan bahan yang digunakan, alasan untuk memilih
alat dan bahan tersebut, penggunaannya, serta tatacara penggunaan yang baik
dan benar untuk mendapatkan data percobaan yang akurat, kemudian menuliskan
hasil pada LKPD

3. Membimbing kelompok untuk mengambil rak alat dan bahan yang telah disiapkan
sebelumnya dan menyuruh perwakilan kelompok peserta didik untuk memilih alat
dan bahan yang diperlukan dan ditaruh dalam rak baru

4. Menghimbau peserta didik untuk melaksanakan diskusi di kelas untuk didapatkan


alat dan bahan yang selaras, diharapkan peserta didik mampu untuk disiplin,
perhatian, tekun, bertanggung jawab, dan teliti dan bertanya, menyumbang ide
atau berpendapat, menjadi pendengar yang baik, serta berkomunikasi

5. Meminta masing-masing kelompok peserta didik untuk menyusun prosedur


eksperimen untuk dapat melaksanakan percobaan, pendidik memantau peserta
didik saat menyusun prosedur eksperimen, kemudian menuliskan hasil pada LKPD,
diharapkan peserta didik mampu untuk disiplin, perhatian, tekun, bertanggung
jawab, dan teliti dan bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, menjadi
pendengar yang baik, serta berkomunikasi

6. Menghimbau peserta didik untuk melaksanakan diskusi di kelas untuk didapatkan


prosedur yang selaras, diharapkan peserta didik mampu untuk disiplin, perhatian,
tekun, bertanggung jawab, dan teliti dan bertanya, menyumbang ide atau
berpendapat, menjadi pendengar yang baik, serta berkomunikasi terhadap
respon teman satu kelompoknya

7. Meminta peserta didik menuliskan hasil pada LKPD, tentang prosedur yang
disepakati, diharapkan peserta didik mampu untuk disiplin, perhatian, tekun,
bertanggung jawab, dan teliti dan bertanya, menyumbang ide atau
berpendapat, menjadi pendengar yang baik, serta berkomunikasi terhadap
respon teman satu kelompoknya

(Fase 4)

Melaksanakan eksperimen

1. Memberikan penjelasan ulang dalam menggunakan alat, diharapkan peserta didik


mampu untuk disiplin, perhatian, tekun, bertanggung jawab, dan teliti dan
bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, menjadi pendengar yang baik,
serta berkomunikasi terhadap respon teman satu kelompoknya

2. Meminta peserta didik untuk melakukan percobaan uji nyala pada teh asli dan teh
berboraks, diharapkan peserta didik mampu untuk disiplin, perhatian, tekun,
bertanggung jawab, dan teliti dan bertanya, menyumbang ide atau
berpendapat, menjadi pendengar yang baik, serta berkomunikasi terhadap
respon teman satu kelompoknya

3. Mengalihkan eksperimen dengan memberikan umpan balik tentang uji nyala


beberapa bahan

4. Membimbing peserta didik untuk melaksanakan percobaan saat pembakaran, dan


menuang baha-bahan seperti alkohol, diharapkan peserta didik mampu untuk
disiplin, perhatian, tekun, bertanggung jawab, dan teliti

5. Memantau peserta didik pada saat melaksanakan eksperimen serta mengingatkan


untuk selalu disiplin, perhatian, tekun, bertanggung jawab, dan teliti dan bertanya,
menyumbang ide atau berpendapat, menjadi pendengar yang baik, serta
berkomunikasi terhadap respon teman satu kelompoknya

(Fase 5)

Melakukan pengamatan dan pengumpulan data

1. Membimbing peserta didik dalam mengamati perubahan nyala api diatas cawan,
diharapkan peserta didik mampu untuk disiplin, perhatian, tekun, bertanggung
jawab, dan teliti dan memberikan tanggapan terhadap respon teman satu
kelompoknya

2. Memantau peserta didik dalam menuliskan data hasil pengamatan pada LKPD,
diharapkan peserta didik mampu untuk disiplin, perhatian, tekun, bertanggung
jawab, dan teliti dan memberikan tanggapan terhadap respon teman satu
kelompoknya

3. Membimbing peserta didik membuat tabel yang sesuai dengan data eksperimen
yang didapatkan serta menghimbau peserta didik untuk melaksanakan diskusi di
kelas untuk didapatkan tabel yang selaras, diharapkan peserta didik mampu untuk
disiplin, perhatian, tekun, bertanggung jawab, dan teliti dan memberikan
tanggapan terhadap respon teman satu kelompoknya
4. Meminta peserta didik untuk memasukkan data hasil percobaan kedalam tabel

(Fase 6)

Analisis Data

1. membimbing peserta didik untuk mengerjakan analisis data berdasarkan hasil


percobaan, diharapkan peserta didik mampu untuk disiplin, perhatian, tekun,
bertanggung jawab, dan teliti dan memberikan tanggapan terhadap respon
teman satu kelompoknya

2. Membahas analisis data tersebut didepan kelas dengan memberikan umpan balik
agar mengarah ke penemuan konsep, diharapkan peserta didik mampu untuk
disiplin, perhatian, tekun, bertanggung jawab, dan teliti dan bertanya,
menyumbang ide atau berpendapat, menjadi pendengar yang baik, serta
berkomunikasi terhadap respon teman satu kelompoknya

(Fase 7)

Penarikan kesimpulan atau penemuan

1. Membimbing peserta didik dalam menyusun kesimpulan, diharapkan peserta didik


mampu untuk disiplin, perhatian, tekun, bertanggung jawab, dan teliti dan
bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, menjadi pendengar yang baik,
serta berkomunikasi terhadap respon teman satu kelompoknya

2. Memberikan kesempatan kepada masing-masing kelompok untuk menyebutkan


kesimpulan, pendidik memilah kesimpulan yang diutarakan masing-masing
kelompok sehingga didapatkan kesimpulan yang tepat

3. Menghubungkan antara kesimpulan/ konsep yang ditemukan terhadap hipotesis.


Jika hipotesis terbukti, maka kesimpulan sesuai dengan hipotesis

(Fase 8)
X. Sumber Pembelajaran
1. Buku Kimia BSE
1) G, Henry, Kuswanto, dan Tuti Hartiningsih. 2009. IPA 2 : Untuk SMP/MTs. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
2. Buku Acuan Lain
1) Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan. 2006. Pemanfaatan Zat

Aditif Secara Tepat. Lampung: Badan Pengendalian Obat dan Makanan (BPOM)
2) Puspita I. 2007. Zat Aditif Makanan. http://ww.chem-is-try.org/artikel_kimia/

zat_aditif_makanan. Diakses pada 11 Desember 2012


3) Yandri A. S. 2006. Zat Aditif. Makalah Seminar Kimia Expo X 2006. Lampung:

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Lampung. Lampung

4) Leni Herliani. Bahan Tambahan Makanan. Majalah Cakrawala Edisi 24/2/2005

5) Hansen dan Marsden. 1987. E for Additives. England: Thorsons

3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


4. LP Produk
5. LP 1 : Pengamatan Keterampilan Proses (Peserta didik)
6. LP 2 : Pengamatan Keterampilan Sosial (Peserta didik)
7. LP 3 : Pengamatan Perilaku Berkarakter (Peserta didik)
8. LP 4 : Pengamatan Ketercapaian Langkah-Langkah Pembelajaran (Pendidik)
9. LP 4 : Pengamatan Keterampilan Mengajar (Pendidik)
10. Silabus
XI. PENILAIAN
Jenis tagihan : LP Produk
Bentuk Instrumen : LKS dan Diskusi

Surabaya, Desember 2012


Mengetahui,
Kepala Sekolah, Pendidik Mata Pelajaran,

NIP ................................. NIP ...............................


LEMBAR KERJA
PESERTA DIDIK
(LKPD)
Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD)

Zat aditif adalah zat yang ditambahakan pada bahan makanan dengan tujuan memperbaiki
tampilan, rasa, dan keawetan suatu bahan makanan. Boraks, adalah bahan yang sering kita
jumpai sebagai bahan pengawet non-konsumsi, Adanya Boraks memberikan efek awet pada
makanan atau minuman, padahal peruntukkannya untuk bahan non pangan, jika termakan,
alhasil akan menjadi pemicu kanker. Penggunaan boraks tidak lepas dari faktor harganya
yang terbilang terjangkau dan memberikan hasil yang maksimal meskipun memiliki resiko
yang besar terhadap kesehatan.

Tujuan Percobaan:

Uji nyala untuk membedakan antara teh palsu yang mengandung boraks dan teh alami

Peralatan:

Cawan porselen

Korek api

Bahan:

Larutan asam sulfat pekat (H2SO4)

Larutan alkohol biasa

Sampel minuman Teh Berboraks

Teh alami

Rumusan Masalah:

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Hipotesis :
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Variabel :

(a) yang dijaga konstan : ------------------------------------------------------------------------

(b) yang dimanipulasi : ---------------------------------------------------------------------------

(c) yang merespon : ---------------------------------------------------------------------------

Perencanaan Eksperimen:

Anda diminta melaksanakan eksperimen untuk menyelidiki jenis teh alami dan
berpengawet boraks sesuai langkah-langkah di bawah ini.

Langkah-langkah:

1. Masukan teh ke dalam cawan porselen kira-kira 5 mL saja. Ane punya dua sampel
teh asli dan palsu.

2. Tambahkan 3 mL larutan H2SO4 dan 4 mL larutan alkohol

3. Gunakan korek api untuk membakar sampel di dalam cawan porselen (jangan
membakar sampel di ruang tertutup, gunakan ruang terbuka atau ruang luas
dengan ventilasi banyak)

4. Lihat secara seksama hingga 5 detik kemudian

5. Perhatikan nyala api

6. Catat hasil pada lembar pengamatan


Hasil Pengamatan

Jenis Teh Warna Nyala

Teh A -----------------------------------------------

Teh B -----------------------------------------------

Analisis:

1. Bagaimanakah nyala api untuk teh alami?

--------------------------------------------------------

2. Bagaimanakah nyala api untuk teh berboraks?

--------------------------------------------------------

3. Jelaskan jawaban anda !

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kesimpulan:

1. Apakah hipotesismu diterima?

------------------------------------------

2. Kesimpulan apa yang dapat dibuat?

------------------------------------------
Penerapan:

Dengan mengetahui bahwa boraks adalah mahan pengawet non-pangan, maka


---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------, maka uji nyala adalah
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------.
KUNCI

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Zat aditif adalah zat yang ditambahakan pada bahan makanan dengan tujuan memperbaiki
tampilan, rasa, dan keawetan suatu bahan makanan. Boraks, adalah bahan yang sering kita
jumpai sebagai bahan pengawet non-konsumsi, Adanya Boraks memberikan efek awet pada
makanan atau minuman, padahal peruntukkannya untuk bahan non pangan, jika termakan,
alhasil akan menjadi pemicu kanker. Penggunaan boraks tidak lepas dari faktor harganya
yang terbilang terjangkau dan memberikan hasil yang maksimal meskipun memiliki resiko
yang besar terhadap kesehatan.

Tujuan Percobaan:

Uji nyala untuk membedakan antara teh palsu yang mengandung boraks dan teh alami

Peralatan:

Cawan porselen

Korek api

Bahan:

Larutan asam sulfat pekat (H2SO4)

Larutan alkohol biasa

Sampel minuman Teh Berboraks

Teh alami

Rumusan Masalah:

Bagaimana kita bisa membedakan antara teh palsu yang mengandung boraks dan teh
alami?
Hipotesis :

Jika sampel berwarna hijau ke kuning-kuningan berarti positif mengandung boraks,


sebaliknya jika api berwarna biru ke kuning-kuningan sampel negatif

Variabel :

(a) yang dijaga konstan : volume Asam Sulfat, volume Teh, dan volume Alkohol

(b) yang dimanipulasi : Jenis Teh

(c) yang merespon : Jenis nyala yang diperoleh

Perencanaan Eksperimen:

Anda diminta melaksanakan eksperimen untuk menyelidiki jenis teh alami dan
berpengawet boraks sesuai langkah-langkah di bawah ini.

Langkah-langkah:

7. Masukan teh ke dalam cawan porselen kira-kira 5 mL saja. Ane punya dua sampel
teh asli dan palsu.

8. Tambahkan 3 mL larutan H2SO4 dan 4 mL larutan alkohol

9. Gunakan korek api untuk membakar sampel di dalam cawan porselen (jangan
membakar sampel di ruang tertutup, gunakan ruang terbuka atau ruang luas
dengan ventilasi banyak)

10. Lihat secara seksama hingga 5 detik kemudian

11. Perhatikan nyala api

12. Catat hasil pada lembar pengamatan


Pengamatan

Jenis Teh Warna Nyala

Teh A berwarna hijau ke kuning-kuningan

Teh B berwarna biru ke kuning-kuningan

Analisis:

4. Bagaimanakah nyala api untuk teh alami?

berwarna biru ke kuning-kuningan

5. Bagaimanakah nyala api untuk teh berboraks?

berwarna hijau ke kuning-kuningan

6. Jelaskan jawaban anda !

Teh alami akan senantiasa berwarna biru kekuningan, hal ini bahwa api membakar alkohol,
warna yang ditimbulkan adalah warna biru kekuningan layaknya api normal, namun, jika api
membakar teh dengan kandungan boraks, maka yang ikut terbakar adalah boraks, sehingga
warna nyalanya akan berubah menjadi tidak biru kekuningan lagi, namun malah berwarna
hijau kekuningan

Kesimpulan:

3. Apakah hipotesismu diterima?

Diterima

4. Kesimpulan apa yang dapat dibuat?


Teh A pada saat uji nyala berwarna hijau ke kuning-kuningan berarti positif mengandung
boraks, sebaliknya Teh B pada saat uji nyala berwarna biru ke kuning-kuningan maka
tehnya tidak mengandung boraks.

Penerapan:

Dengan mengetahui bahwa boraks adalah mahan pengawet non-pangan, maka kita
harus berhati-hati dalam memilih makanan dan minuman yang akan dikonsumsi, jika kita
ragu dengan makanan atau minuman yang akan kita konsumsi, maka uji nyala adalah
salah satu metode sederhana untuk dapat digunakan untuk membuktikan ada atau
tidaknya kandungan boraks dalam bahan makanan atau minuman.

Pustaka Rujukan

Puspita I. 2007. Zat Aditif Makanan. http://ww.chem-is-try.org/artikel_kimia/zat_aditif_ma


kanan. Diakses pada 11 Desember 2012

Yandri A. S. 2006. Zat Aditif. Makalah Seminar Kimia Expo X 2006. Lampung: Jurusan Kimia
FMIPA Universitas Lampung. Lampung

Wilbraham, Staley, Matta, and Waterman. 2007. Chemistry (Teachers Edition). Boston:
Pearson Prentice Hall.
LEMBAR PENILAIAN
Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian

Kunci LP dan Butir


Indikator LP dan Butir Soal
Soal

Produk
a) Mendeskripsikan bahan kimia
LP Produk &
alami LP Produk &
Lembar Kerja Peserta
b) Mendeskripsikan bahan kimia Lembar Kerja Peserta didik
didik
buatan
c) Menjelaskan perbedaan bahan

kimia alami dan buatan

Proses
a) Melaksanakan eksperimen untuk LP Proses LP Proses
menentukan bahan makanan
yang mengandung pengawet
alami dan buatan
b) Mengklasifikasikan bahan
makanan berpengawet alami dan
bahan makanan berpengawet
buatan berdasarkan hasil
eksperimen yang dilakukan
Psikomotor
a) Memindahkan dan
menambahkan berbagai jenis
bahan menggunakan gelas ukur
dan pipet tetes
b) Menentukan jenis bahan LP Psikomotor LP Psikomotor
berpengawet buatan dengan uji
nyala
c) Mengkondisikan bahan
berbahaya (toksik, korosif, atau
oksidator kuat)
Karakter Seluruh RTK itu
Disiplin, rasa hormat dan perhatian, minimal memperoleh
tekun, bertanggung jawab, teliti. LP Keterampilan penilaian
Karakter Menunjukkan
kemajuan dan
dipercayakan kepada
judgement
Penilai/Guru.
Keterampilan Sosial
Bekerjasama, menjadi pendengar Seluruh RTK itu
yang baik, menyampaikan pendapat, LP Keterampilan Sosial minimal memperoleh

dan menanggapi pendapat orang penilaian

lain Menunjukkan
kemajuan dan
dipercayakan kepada
judgement
Penilai/Guru
LEMBAR PENILAIAN PRODUK

Kerjaan soal-soal berikut ini dengan benar!

1. Kita makan untuk hidup. Zat-zat makanan yang diperlukan tubuh kita berupa:
karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air. Selain zat makanan tersebut di
atas, di dalam makanan kita masih terdapat zat-zat lain yang pada umumnya tidak
mempunyai nilai gizi. Zat-zat ini disebut...
2. Apakah yang dimaksud dengan zat aditif?
3. Sebutkan contoh bahan pengawet alami dan buatan!
4. Untuk mencegah proses pembusukan pada minyak atau lemak ditambahkan zat
pengawet yang tergolong antioksidan, apah zat-zat tersebut?
KUNCI
LP PRODUK

Jawaban:

1. Zat tambahan pada makanan.


2. Zat tambahan yang sengaja dicampurkan dengan makanan, dengan maksud agar
makanan tersebut tampak menarik, lebih sedap bau dan rasanya, dan lebih awet
3. Zat pengawet alami misalnya gula dan garam .Untuk zat pengawet buatan misalnya
natrium-benzoat, nipogin, sendawa, dan asam sitrat
4. Butil Hidroksi Anisol (BHA) dan Butil Hidroksi Toluena (BHT), biasanya antioksidan
digunakan bersama dengan asam sitrat atau asam askorbat (vitamin C) yang fungsinya
untuk memperkuat kerja antioksidan itu.
LP KETERAMPILAN PROSES

Kelas :
Tanggal :

Petunjuk:
Untuk setiap keterampilan berikut ini, beri penilaian atas keterampilan proses
peserta didik menggunakan skala berikut ini :
A = Sangat baik B = Memuaskan
C = Menunjukkan kemajuan D = Memerlukan perbaikan
Mengklasifikasikan bahan makanan
Melaksanakan eksperimen untuk
berpengawet alami dan bahan
menentukan bahan makanan yang
Nama Peserta makanan berpengawet buatan
mengandung pengawet alami dan
No didik berdasarkan hasil eksperimen yang
buatan
dilakukan
A B C D A B C D
1.
2.
3.
4.
5.

Surabaya, Desember 2012


Pengamat

( )

Rubrik Penilaian
A (76 100) : Sangat baik

Dapat melaksanakan keterampilan proses secara penuh terselesaikan dan benar

B (56 75) : Memuaskan

Dapat melaksanakan keterampilan proses dengan sebagian besar terselesaikan dan


benar

C (26 50) : Menunjukkan kemajuan

Dapat melaksanakan keterampilan proses dengan sebagian kecil terselesaikan dan


benar

D (0 25) : Memerlukan perbaikan

Dapat melaksanakan keterampilan proses dengan sedikit terselesaikan dan benar


LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN PSIKOMOTOR

Kelas :
Tanggal :

Petunjuk:
Untuk setiap keterampilan berikut ini, beri penilaian atas keterampilan psikomotor
peserta didik menggunakan skala berikut ini :
A = Sangat baik B = Memuaskan
C = Menunjukkan kemajuan D = Memerlukan perbaikan

Memindahkan dan
menambahkan berbagai Menentukan jenis bahan Mengkondisikan bahan
Nama
jenis bahan berpengawet buatan berbahaya (toksik, korosif,
No peserta
menggunakan gelas ukur dengan uji nyala atau oksidator kuat)
didik
dan pipet tetes

A B C D A B C D A B C D
1.
2.
3.
4.
5.

Surabaya, Desember 2012


Pengamat

( )
Rubrik Penilaian

A (76 100) : Sangat baik

Dapat melaksanakan keterampilan psikomotor secara penuh terselesaikan dan benar

B (56 75) : Memuaskan

Dapat melaksanakan keterampilan psikomotor dengan sebagian besar terselesaikan


dan benar

C (26 50) : Menunjukkan kemajuan

Dapat melaksanakan keterampilan psikomotor dengan sebagian kecil terselesaikan dan


benar

D (0 25) : Memerlukan perbaikan

Dapat melaksanakan keterampilan psikomotor dengan sedikit terselesaikan dan benar


LP KETERAMPILAN KARAKTER

Kelas :
Tanggal :

Petunjuk:
Untuk setiap perilaku berkarakter berikut ini, beri penilaian atas perilaku
berkarakter peserta didik menggunakan skala berikut ini :
A = Sangat baik B = Memuaskan
C = Menunjukkan kemajuan D = Memerlukan perbaikan

Nama Tanggung
Teliti Disiplin perhatian tekun
Peserta Jawab
No
didik A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D
1.
2.
3.
4.
5.

Surabaya, Desember 2012


Pengamat

( )
Rubrik Penilaian

A (76 100) : Sangat baik

Dapat melaksanakan keterampilan karakter secara penuh terselesaikan dan benar

B (56 75) : Memuaskan

Dapat melaksanakan keterampilan karakter dengan sebagian besar terselesaikan dan


benar

C (26 50) : Menunjukkan kemajuan

Dapat melaksanakan keterampilan karakter dengan sebagian kecil terselesaikan dan


benar

D (0 25) : Memerlukan perbaikan

Dapat melaksanakan keterampilan karakter dengan sedikit terselesaikan dan benar


LP KETERAMPILAN SOSIAL

Kelas :
Tanggal :

Petunjuk:
Untuk setiap keterampilan sosial berikut ini, beri penilaian atas keterampilan sosial
peserta didik itu menggunakan skala berikut ini:
A = Sangat baik B = Memuaskan
C = Menunjukkan kemajuan D = Memerlukan perbaikan

Menyumbangkan Pendengar yang


Nama Peserta Berkomunikasi
Bertanya Ide Baik
No didik A B C D
A B C D A B C D A B C D A B C
1.
2.
3.
4.
5.

Surabaya, Desember 2012


Pengamat

( )
Rubrik Penilaian

A (76 100) : Sangat baik

Dapat melaksanakan keterampilan sosial secara penuh terselesaikan dan benar

B (56 75) : Memuaskan

Dapat melaksanakan keterampilan sosial dengan sebagian besar terselesaikan dan


benar

C (26 50) : Menunjukkan kemajuan

Dapat melaksanakan keterampilan sosial dengan sebagian kecil terselesaikan dan benar

D (0 25) : Memerlukan perbaikan

Dapat melaksanakan keterampilan sosial dengan sedikit terselesaikan dan benar

PENGAMATAN KETERCAPAIAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN


Kelas :
Tanggal :

Petunjuk :
Untuk setiap langkah-langkah pembelajaran berikut ini, beri penilaian atas
ketercapaian langkah-langkah pembelajaran menggunakan skala berikut ini :
A = sangat baik B = Memuaskan
C = menunjukkan kemajuan D = memerlukan perbaikan

Penilaian Pengamat
Kegiatan Belajar Mengajar
A B C D
Kegiatan :
6. Membuka kelas dengan mengucapkan salam dan memeriksa
kelengkapan setiap komponen kelas (baik presensi peserta
didik maupun buku pelajaran)

7. Melakukan apersepsi dengan menyinggung materi


pembelajaran pertemuan sebelumnya dalam satu
kompetensi dasar yakni jenis-jenis zat adiktif dalam
makanan, dan menyampaikan judul materi pembelajaran
yang akan dibahas hari ini bahan pengawet pada makanan

8. Memotivasi peserta didik dengan menampilkan beberapa


contoh uji nyala beberapa zat, diharapakan peserta didik
dapat memperhatikan dan mendengarkan penjelasan dari
pendidik

9. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memperkenalkan


model pembelajaran penemuan serta proses-proses yang
ada didalamnya

10. Membagi kelas kedalam kelompok, masing-masing berisikan


antara 4-5 peserta didik serta membagikan LKS

Observasi untuk menemukan masalah

3. Menyajikan hasil pada fase motivasi peserta didik dengan uji


nyala berbagai zat, diharapkan peserta dapat mengajukan
pendapat tentang fenomena tersebut, diharapkan pula
peserta didik dapat jujur, bertanggung jawab atas
pendapatnya, serta menghargai pendapat teman yang lain

4. Memberikan informasi tentang warna nyala yang terjadi


pada suatu zat asli yang diuji nyala serta menjelaskan lebih
lanjut tentang kegunaan uji nyala terhadap analisis suatu
bahan khususnya yang mengandung pengawet, diharapkan
peserta didik dapat memberikan pendapat

(Fase 1)

Merumuskan masalah

4. Membimbing peserta didik untuk merumuskan masalah yang


tepat berdasarkan fenomena, kemudian menuliskan hasil
pada LKPD, diharapkan peserta didik dapat jujur,
bertanggung jawab atas pendapatnya, serta menghargai
pendapat teman yang lain

5. Memberikan penguatan terhadap kelompok yang lebih


dahulu mengutarakan rumusan masalahnya, diharapkan
kelompok yang lain dapat termotivasi dalam mengutarakan
pendapat-pendapatnya dan membuat kelas lebih aktif

(Fase 2)

Mengajukan hipotesis

3. Membimbing peserta didik untuk melakukan studi literatur


memberikan jawaban sementara atas rumusan masalah
dengan membuka buku mata pelajaran serta bahan ajar
online atau modul materi pembelajaran yang telah diberikan
sebelumnya

4. Membimbing peserta didik dalam menyusun hipotesis yang


tepat sebagai jawaban sementara atas rumusan masalah,
kemudian menuliskan hasil pada LKPD

6. Memberikan penguatan terhadap kelompok yang lebih


dahulu mengutarakan hipotesisnya, diharapkan kelompok
yang lain dapat termotivasi dalam mengutarakan pendapat-
pendapatnya dan membuat kelas lebih aktif

(Fase 3)
Merencanakan pemecahan masalah (melalui eksperimen)

8. Membimbing peserta didik dalam langkah-langkah


pemecahan masalah yang telah ditentukan rumusan masalah
serta hipotesis-hipotesis sebelumnya, serta memberikan
penjelasan bahwa pemecahan masalah tersebut dapat
terjawab dengan melaksanakan eksperimen dengan menguji
nyala suatu bahan

9. Membimbing kelompok untuk dapat menentukan alat dan


bahan yang dibutuhkan secara serentak untuk dapat
melaksanakan percobaan, diharapkan masing-masing peserta
didik paham dengan alat dan bahan yang digunakan, alasan
untuk memilih alat dan bahan tersebut, penggunaannya,
serta tatacara penggunaan yang baik dan benar untuk
mendapatkan data percobaan yang akurat, kemudian
menuliskan hasil pada LKPD

10. Membimbing kelompok untuk mengambil rak alat dan bahan


yang telah disiapkan sebelumnya dan menyuruh perwakilan
kelompok peserta didik untuk memilih alat dan bahan yang
diperlukan dan ditaruh dalam rak baru

11. Menghimbau peserta didik untuk melaksanakan diskusi di


kelas untuk didapatkan alat dan bahan yang selaras,
diharapkan peserta didik mampu untuk disiplin, perhatian,
tekun, bertanggung jawab, dan teliti dan bertanya,
menyumbang ide atau berpendapat, menjadi pendengar
yang baik, serta berkomunikasi

12. Meminta masing-masing kelompok peserta didik untuk


menyusun prosedur eksperimen untuk dapat melaksanakan
percobaan, pendidik memantau peserta didik saat menyusun
prosedur eksperimen, kemudian menuliskan hasil pada LKPD,
diharapkan peserta didik mampu untuk disiplin, perhatian,
tekun, bertanggung jawab, dan teliti dan bertanya,
menyumbang ide atau berpendapat, menjadi pendengar
yang baik, serta berkomunikasi

13. Menghimbau peserta didik untuk melaksanakan diskusi di


kelas untuk didapatkan prosedur yang selaras, diharapkan
peserta didik mampu untuk disiplin, perhatian, tekun,
bertanggung jawab, dan teliti dan bertanya, menyumbang
ide atau berpendapat, menjadi pendengar yang baik,
serta berkomunikasi terhadap respon teman satu
kelompoknya

14. Meminta peserta didik menuliskan hasil pada LKPD, tentang


prosedur yang disepakati, diharapkan peserta didik mampu
untuk disiplin, perhatian, tekun, bertanggung jawab, dan
teliti dan bertanya, menyumbang ide atau berpendapat,
menjadi pendengar yang baik, serta berkomunikasi
terhadap respon teman satu kelompoknya

(Fase 4)

Melaksanakan eksperimen

6. Memberikan penjelasan ulang dalam menggunakan alat,


diharapkan peserta didik mampu untuk disiplin, perhatian,
tekun, bertanggung jawab, dan teliti dan bertanya,
menyumbang ide atau berpendapat, menjadi pendengar
yang baik, serta berkomunikasi terhadap respon teman
satu kelompoknya

7. Meminta peserta didik untuk melakukan percobaan uji nyala


pada teh asli dan teh berboraks, diharapkan peserta didik
mampu untuk disiplin, perhatian, tekun, bertanggung jawab,
dan teliti dan bertanya, menyumbang ide atau
berpendapat, menjadi pendengar yang baik, serta
berkomunikasi terhadap respon teman satu kelompoknya

8. Mengalihkan eksperimen dengan memberikan umpan balik


tentang uji nyala beberapa bahan

9. Membimbing peserta didik untuk melaksanakan percobaan


saat pembakaran, dan menuang baha-bahan seperti alkohol,
diharapkan peserta didik mampu untuk disiplin, perhatian,
tekun, bertanggung jawab, dan teliti

10. Memantau peserta didik pada saat melaksanakan


eksperimen serta mengingatkan untuk selalu disiplin,
perhatian, tekun, bertanggung jawab, dan teliti dan
bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, menjadi
pendengar yang baik, serta berkomunikasi terhadap
respon teman satu kelompoknya

(Fase 5)
Melakukan pengamatan dan pengumpulan data

5. Membimbing peserta didik dalam mengamati perubahan


nyala api diatas cawan, diharapkan peserta didik mampu
untuk disiplin, perhatian, tekun, bertanggung jawab, dan
teliti dan memberikan tanggapan terhadap respon teman
satu kelompoknya

6. Memantau peserta didik dalam menuliskan data hasil


pengamatan pada LKPD, diharapkan peserta didik mampu
untuk disiplin, perhatian, tekun, bertanggung jawab, dan
teliti dan memberikan tanggapan terhadap respon teman
satu kelompoknya

7. Membimbing peserta didik membuat tabel yang sesuai


dengan data eksperimen yang didapatkan serta menghimbau
peserta didik untuk melaksanakan diskusi di kelas untuk
didapatkan tabel yang selaras, diharapkan peserta didik
mampu untuk disiplin, perhatian, tekun, bertanggung jawab,
dan teliti dan memberikan tanggapan terhadap respon
teman satu kelompoknya

8. Meminta peserta didik untuk memasukkan data hasil


percobaan kedalam tabel

(Fase 6)

Analisis Data

3. membimbing peserta didik untuk mengerjakan analisis data


berdasarkan hasil percobaan, diharapkan peserta didik
mampu untuk disiplin, perhatian, tekun, bertanggung jawab,
dan teliti dan memberikan tanggapan terhadap respon
teman satu kelompoknya

4. Membahas analisis data tersebut didepan kelas dengan


memberikan umpan balik agar mengarah ke penemuan
konsep, diharapkan peserta didik mampu untuk disiplin,
perhatian, tekun, bertanggung jawab, dan teliti dan
bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, menjadi
pendengar yang baik, serta berkomunikasi terhadap
respon teman satu kelompoknya
(Fase 7)

Penarikan kesimpulan atau penemuan

4. Membimbing peserta didik dalam menyusun kesimpulan,


diharapkan peserta didik mampu untuk disiplin, perhatian,
tekun, bertanggung jawab, dan teliti dan bertanya,
menyumbang ide atau berpendapat, menjadi pendengar
yang baik, serta berkomunikasi terhadap respon teman
satu kelompoknya

5. Memberikan kesempatan kepada masing-masing kelompok


untuk menyebutkan kesimpulan, pendidik memilah
kesimpulan yang diutarakan masing-masing kelompok
sehingga didapatkan kesimpulan yang tepat

6. Menghubungkan antara kesimpulan/ konsep yang ditemukan


terhadap hipotesis. Jika hipotesis terbukti, maka kesimpulan
sesuai dengan hipotesis

(Fase 8)

Surabaya, Desember 2012


Pengamat

( )

Rubrik Penilaian
A (76 100) : Sangat baik

Dapat melaksanakan ketercapaian pembelajaran secara penuh terselesaikan dan benar

B (56 75) : Memuaskan

Dapat melaksanakan ketercapaian pembelajaran dengan sebagian besar terselesaikan


dan benar

C (26 50) : Menunjukkan kemajuan

Dapat melaksanakan ketercapaian pembelajaran dengan sebagian kecil terselesaikan


dan benar

D (0 25) : Memerlukan perbaikan

Dapat melaksanakan ketercapaian pembelajaran dengan sedikit terselesaikan dan


benar

PENGAMATAN KETERAMPILAN MENGAJAR


Kelas :
Tanggal :

Petunjuk :
Untuk setiap keterampilan berikut ini, beri penilaian atas keterampilan mengajar guru
menggunakan skala berikut ini :
A = sangat baik
B = memuaskan
C = menunjukkan kemajuan
D = memerlukan perbaikan

Penilaian Pengamat
Keterampilan Mengajar
A B C D
1. Keterampilan membuka pelajaran
2. Keterampilan menjelaskan
3. Keterampilan bertanya dasar
4. Keterampilan bertanya lanjut
5. Keterampilan memberi penguatan
6. Keterampilan mengadakan variasi
7. Keterampilan diskusi kelas kecil
8. Keterampilan mengelola kelas dan disiplin
9. Keterampilan menutup pelajaran

Surabaya, Desember 2012


Pengamat

( )

Rubrik Penilaian

A (76 100) : Sangat baik

Dapat melaksanakan keterampilan mengajar secara penuh terselesaikan dan benar

B (56 75) : Memuaskan


Dapat melaksanakan keterampilan mengajar dengan sebagian besar terselesaikan dan
benar

C (26 50) : Menunjukkan kemajuan

Dapat melaksanakan keterampilan mengajar dengan sebagian kecil terselesaikan dan


benar

D (0 25) : Memerlukan perbaikan

Dapat melaksanakan keterampilan mengajar dengan sedikit terselesaikan dan benar


LAMPIRAN

LAMPIRAN HASIL PERCOBAAN


Teh alami teh dengan campuran boraks

Uji nyala Teh alami Uji nyala teh dengan campuran boraks

You might also like