Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di Indonesia Angka Kematian Ibu (AKI) masih tinggi yaitu 390 per 100.000
kelahiran hidup. Penyebab utama kematian ibu tersebut sebagian besar (lebih dari
dan infeksi (22,2%). Kematian ini umumnya dapat dicegah bila komplikasi
kehamilan tersebut dan keadaan risiko tinggi lainnya dapat dideteksi sejak dini,
dan deteksi dini risiko tinggi dapat dilakukan melalui Ante Natal Care (Ilmu
untuk memeriksa keadaan ibu dan janin secara berkala, yang diikuti dengan upaya
menjaga agar ibu hamil dapat melalui masa kehamilan, persalinan dan nifas
dengan baik dan selamat, serta menghasilkan bayi yang sehat. Pemeriksaan Ante
Natal dilakukan oleh tenaga yang terlatih dan terdidik dalam bidang kebidanan.
Page 1
ibu maupun janin. Risiko kehamilan ini bersifat dinamis, karena ibu hamil pada
wanita sangat vital bagi pembangunan sosial dan pengembangan SDM sehingga
angka kematian ibu dapat diturunkan. Oleh karena itu kita sebagai tenaga
kesehatan yang profesional, bidan harus mampu mendeteksi secara dini adanya
resiko tinggi pada ibu hamil dengan pengawasan dan pemeriksaan kehamilan
secara teratur
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
intervensi.
Page 2
e. Melakukan intervensi yang telah ditentukan sesuai dengan
kebutuhan klien.
Page 3
BAB II
TINJAUAN TEORI
1. Kehamilan
a. Pengertian Kehamilan
Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)
peradaban manusia. Kehamilan baru bisa terjadi jika seorang wanita sudah
b. Diagonosis Kehamilan
1) Uterus
Page 4
a) Ukuran : Rahim (uterus) membesar dibawah pengaruh estrogen dan
tebalnya 20 cm.
b) Berat : Berat uterus naik secara luar biasa, dari 30 gram menjadi 1000
ke luar dari pelvic untuk menjadi organ abdomen. Uterus ini tidak lagi
antefleksi atau retrofleksi, tetapi menjadi vertical. Pada saat uterus naik
Page 5
kelok dan besar lumennya bertambah. Vena-vena ovarica menjadi
3) Serviks Uteri
lunak.
lebih merah, agak kebiruan (Livide). Warna livide pada vagina dan portio
5) Mammae
memberikan ASI pada masa laktasi. Payudara akan tampak menjadi lebih
Page 6
besar, areola menjadi lebih hitam dan payudara lebih menonjol. Perubahan
sebanyak 30 %.
b) Protein Darah
d) Hemoglobin
Page 7
rendah, akibat penambahan volume plasma yang jauh lebih besar.
f) Tekanan darah
g)
Tekanan diastolic akan menurun secara drastis pada trimester I dan
trimester I.
h) Jantung
i)
Volume darah total ibu akan mulai meningkat sekitar 30-50% pada
7) Sistem Pernafasan
Wanita hamil tidak jarang mengeluh tentang rasa sesak dan pendek
nafas. Hal ini disebabkan oleh karena usus-usus yang tertekan oleh uterus
bergerak pada kehamilan 32 minggu ke atas. Oleh karena itu wanita hamil
meningkat 20%.
Page 8
berkurang, makanan lebih lama berada didalam lambung dan apa yang
telah dicerna akan lebih lama berada dalam usus-usus sehingga dapat
yang mulai membesar dan akhir kehamilan bila kepala janin mulai turun,
pintu atas panggul tertekan kembali sehingga timbul sering kencing. Uterus
progesteron.
10) Kulit
relaksasi memberi efek maksimal pada relaksasi otot dan ligamen pelvik
b) Gigi
Page 9
asupan berkurang, bukan kalsium gigi yang termobilisasi, melainkan
b) Hormon Tiroid
Page 10
tiroid mengalami hipertropi untuk meningkatkan penyerapan iodium
wanita hamil perlu mendapat makanan yang bergizi dan dalam kondisi
sehat.
alat kandungan, mammae, dan untuk janin, serta persiapan untuk laktasi.
d) Berat badan wanita hamil akan naik antara 6,5-16,5 kg rata-rata 12,5 kg.
Hasil konsepsi ; fetus, plasenta dan liquor amni dan dari ibu sendiri ;
Page 11
a. Pengertian Anemia
oksigen untuk kebutuhan organ-organ vital pada ibu dan janin menjadi
zat besi. Hal ini disebabkan karena kurangnya zat besi dalam makanan,
karena gangguan resorbsi, atau karena terlampau banyaknya zat besi yang
2) Anemia megaloblastik
Anemia ini disebabkan karena defisiensi asam folik, malnutrisi dan infeksi
yang kronik.
3) Anemia hipoplatik
4) Anemia hemolitik
Page 12
Anemia ini disebabkan karena penghancuran sel darah merah berlangsung
c. Klasifikasi anemia
d. Patofisiologi Anemia
aldesteron.
Page 13
Zat besi masuk kedalam tubuh melalui makanan. Pada jaringan tubuh
besi cadangan seperti feritin dan hemosiderum. Zat besi yang berasal dari
diusus halus.
adalah kopi,teh ,garam kalsium dan magnesium karena bersifat mengikat zat
angular dapat juga terjadi yaitu robekan yang terasa nyeri pada sudut mulut
yang menyebabkan kurang nafsu makan. Pucat pada kulit dan membran
mukosa dapat dilihat dan mungkin tampak pada telapak tangan dan
konjungtiva.
2) Persalinan prematur.
Page 14
4) Mudah terjadi infeksi.
1) Anamnese
Pada anamnese sering didapatkan keluhan cepat lelah, sering pusing, mata
muda.
2) Pemeriksaan fisik
Kulit pucat, mukosa gusi dan kuku jari pucat, takikardi atau murmur lambat
3) Pemeriksaan darah
Pemeriksaan darah dilakukan minimal dua kali yaitu pada trimester I dan
trimester III.
h. Pencegahan Anemia
paruh kedua kehamilan karena pada saat tersebut kebutuhan akan zat besi
sangat tinggi.
2) Pendidikan
Page 15
Ibu hamil harus diberikan pendidikan yang tepat misalnya tentang bahaya
yang mugkin terjadi akibat anemia. Dan harus pula diyakinkan bahwa salah
3) Modifikasi makanan
Asupan zat besi dari makanan dapat ditingkatkan yaitu dengan pemastian
i. Penanganan Anemia
1) Anemia ringan
hanya perlu diberikan kombinasi 60 mg/ hari besi dan 250 g asam folat
2) Anemia sedang
Pengobatannya dengan kombinasi 120 mg zat besi dan 500 g asam folat
Page 16
3) Anemia berat
a. Pengertian Menstruasi
jaringan endometrium karena tidak adanya telur matang yang dibuahi oleh
sperma. Peristiwa itu begitu wajar dan alami sehingga dapat dipastikan bahwa
setiap bulannya, akan melepaskan sel telur matang yang dikeluarkan secara
bergantian dari salah satu indung telur. Pematangan telur dirangsang oleh
hari, proses pematangan telah selesai dan telur melepaskan diri dari indung
telur (ovulasi). Silia yang mengelilingi saluran telur akan menangkap telur
tersebut. Melalui saluran telur, telur menuju ke arah ruang rahim. Di saluran
telur, sel telur dapat bertemu dengan sperma (benih dari pria) yang datang dari
Page 17
Telur dapat dibuahi oleh satu benih sperma (ada kira kira 200 juta
sperma yang masuk melalui vagina). Jika telur yang telah dibuahi itu sampai
ke ruang rahim, selaput lendir ruang rahim telah siap untuk menerima telur.
progesteron bahwa akan datang sel telur yang telah matang. Selaput lendir
ruang rahim mempersiapkan diri dengan baik untuk dapat menerima telur.
Jika dalam perjalanannya telur tidak bertemu dengan sperma, telur akan
mati beberapa jam setelah lepas dari indung telur. Selaput lendir ruang rahim
paling luar dari selaput lendir rahim (endometrium) diberi isyarat bahwa
dalam hal panjang siklus, lama siklus, jumlah darah siklus dan nyeri. Hal ini
Page 18
3) Peningkatan estrogen depengaruhi hanya oleh corpus luteum.
c. Pengertian Dismenorea
desminore.
Dismenore adalah rasa nyeri pada perut yang berasal dari kram rahim
endometrium uterus.
Dismenore juga dapat diartikan sebagai haid yang nyeri yang terjadi
tanpa tanda-tanda infeksi atau penyakit panggul. Selain itu, Dismenorea juga
memiliki arti sebagai nyeri uteri pada saat menstruasi. Dismenorea primer
tidak dikaitkan dengan patologi pelvis dan bisa timbul tanpa penyakit organik.
Intensitas dismonerea bisa berkurang setelah hamil atau pada umur sekitar 30
tahun. Jadi dapat disimpulkan definisi dari disminore adalah nyeri yang
Page 19
d. Macam-macam Dismenorea
1) Nyeri spasmodik terasa di bagian bawah perut dan berawal sebelum masa
haid atau segera setelah masa haid mulai. Banyak wanita terpaksa harus
mengerjakan apa pun. Ada di antara mereka yang pingsan, merasa sangat
adalah wanita muda walaupun dijumpai pula pada kalangan yang berusia
dikurangi dengan lahirnya bayi pertama walaupun banyak pula wanita yang
sebelumnya bahwa masa haidnya akan segera tiba. Dia mungkin akan
mengalami pegal, sakit pada buah dada, perut kembung tidak menentu, bra
terasa terlalu ketat, sakit kepala, sakit punggung, pegal pada paha, merasa
menjadi ceroboh, terganggu tidur, atau muncul memar di paha dan lengan
atas dan sebagainya. Semua itu merupakan simptom pegal menyiksa yang
Page 20
berlangsung. Bahkan setelah hari pertama masa haid, orang yang menderita
Berdasarkan ada tidaknya kelainan atau sebab yang dapat diamati, nyeri
menstruasi saat menarke, dan biasanya tidak terdapat dasar organik untuk
nyeri tersebut, yang diyakini disebabkan oleh aktivitas abnormal saraf dan
otot serviks uterus ataupun hormonal.. Sering dimulai pada waktu wanita
mendapatkan haid hari pertama dan sering dibarengi rasa mual, muntah,
dan diare. Gadis dan wanita muda dapat diserang nyeri haid primer.
Dinamakan dismenore primer karena rasa nyeri timbul tanpa ada sebab
yang dapat dikenali. Nyeri haid primer hampir selalu hilang sesudah wanita
yang agak kecil dari wanita yang belum pernah melahirkan menjadi
penyebabnya, tetapi belum pernah ada bukti dari teori itu. Etiologi
Page 21
2) Nyeri haid yang disebabkan karena kelainan yang jelas dinamakan
dismenore sekunder. Nyeri menstruasi dimulai lebih lambat dan sering kali
terkait dengan penyakit organik yang mendasari. Nyeri haid yang baru
timbul 1 tahun atau lebih sesudah haid pertama dapat dengan mudah
usia 40 tahun ke atas timbul gejala nyeri haid yang tidak pernah dialami,
penting sekali baginya untuk memeriksakan diri. Rasa nyeri biasanya mulai
sebelum datang haid, dapat berlangsung sepanjang haid serta dapat pula
serta keputihan Nyeri haid sekunder dapat disebabkan oleh hal-hal berikut:
diperkirakan sebelumnya,
c) Mioma uteri
d) adanya AKDR
f) Pemakaian spiral.
Page 22
g) Endometriosis. Pertumbuhan jaringan lapisan rahim di tempat lain di
i) Infeksi pelvis.
Menurut Arif Mansjoer (2000) tanda dan gejala dari dismenore adalah
sebagai berikut:
1) Dimenore primer
e) Nyeri timbul mendahului haid dan meningkat pada hari pertama atau
kedua haid
2) Dismenore sekunder
Page 23
a) Usia lebih tua, jarang sebelum usia 25 tahun
darah
f. Patofisiologi Desminore
prostaglandin uterine yang tinggi, aktivotas uteri abnormal, dan faktor emosi/
pertama atau kedua dari menstruasi. Nyerinya bersifat kolik atau kram dan
Page 24
g. Penatalaksanaan Desminore
awal nyeri muncul atau pada tanda pertama pengeluaran darah haid. Hal ini
nyeri) keluhan dismenore harus selalu dianggap serius dan harus dilakukan
Page 25
Perlu dijelaskan kepada penderita bahwa dismenore adalah gangguan
tempat tidur dan kompres panas pada perut bawah untuk mengurangi
3) Terapi hormonal
ini dapat dicapai dengan pemberian salah satu jenis pil kombinasi
kontasepsi.
4) Terapi alternative
Page 26
Sebagai tambahan pemakaian obat penawar sakit tanpa resep, ada
ramuan tua yaitu dapat dilakukan dengan kompres handuk panas atau botol
air panas pada perut atau punggung bawah. Mandi air hangat juga bisa
membantu.
Page 27
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Narasi Keluarga
Keluarga Tn. A usia 42 tahun merupakan keluarga inti yang terdiri dari 3
anggota keluarga yaitu, Ny. Y usia 36 tahun sebagai istri dan mempunyai 1 anak
perempuan berumur 15 tahun yaitu An. S dan anak laki-laki berumur 10 tahun yaitu
An. I. merupakan perkawinannya yang pertama selama 19 tahun, usia ibu saat
menikah adalah 17 tahun dan usia suami saat menikah adalah 23 tahun.
Tn. A tidak pernah dan tidak sedang menderita penyakit berat, penyakit
menular, dan tidak memiliki penyakit keturunan, begitupun di keluarga tidak ada.
Setiap hari Tn.A bekerja sebagai buruh dari pukul 07.00-19.00 WIB. Tn.A
menghabiskan rokok 12 batang setiap harinya. Tn. A makan 3x per hari dengan
menu seadanya, tidak ada pantangan dan keluhan dalam pola makan. Tn. A minum
air putih 8 gelas per hari, tidak ada pantangan dan keluhan dalam pola minum.
Jenis minuman air putih. Tn. A BAB 1x per hari, tidak ada keluhan apapun. Tn. A
BAK 8x per hari dan tidak ada keluhan. Tn. A biasa mandi 2x per hari dan ganti
keguguran 1x. Selama kehamilan ini Ny. Y mengeluh sakit pinggang dan linu pada
posyandu. Ny. Y tidak pernah dan tidak sedang menderita penyakit menular. Ibu
Page 28
jarang memakan obat yang diberikan oleh petugas kesehatan. Setiap hari Ny. Y
Anak pertama yaitu An. S mengatakan jika haid mengalami nyeri perut dan
sering mudah tersinggung dan marah serta mudah lelah. Sedangkan anak kedua An.
I tidak memiliki penyakit apapun seperti penyakit berat, penyakit menular, dan
penyakit keturunan.
B. Pemberian Asuhan
mengenai kehamilan ibu bahwa kehamilannya saat ini merupakan kehamilan yang
kesehatan.
Karena ibu jarang meminum tablet Fe yang di berikan oleh petugas kesehatan
maka ibu di beritahu mengenai pentingnya tablet Fe pada masa kehamilan dan
Kemudian memotivasi ibu untuk mendapat cukup nutrisi dan meminum tablet
derajat anemia, dan tanda gejala anemia dalam kehamilan. Menganjurkan ibu untuk
Page 29
penambah darah. Kemudian mendiskusikan kepada ibu dan keluarga bahaya efek
samping dari rokok dan asap rokok terhadap janin yang di kandung ibu.
kepada, bahwa menstruasi merupakan suatu proses yang normal yanga akan dialami
setiap wanita subur. Hal ini biasanya diikuti oleh ketidaknyamanan yang timbul
akibat perubahan kadar hormonal dalam tubuh, dan memberitahu klien tentang cara
dengan istirahat yang cukup, yaitu tidur siang 2 jam dan tidur malam 7_8 jam serta
perbanyak minum air putih. Dapat juga memberikan kompres handuk atau botol
berisi air panas diperut dan punggung bawah, serta minum minuman yang hangat.
Atau dengan mandi air hangat. Mengurangi rasa nyeri dengan aroma terapi dan
pemijatan juga dapat mengurangi rasa tidak nyaman. Pijatan yang ringan dan
pola makan, memakan makanan yang bergizi dan seimbang, seperti: nasi, sayur,
lauk, buah jika perlu ditambah dengan susu serta perbanyak konsumsi makanan
tinggi protein selama menstruasi. Memberikan support mental dan dukungan pada
klien, agar lebih percaya diri dan tidak merasa takut dalam menghadapi masa
mentruasi.
Page 30
BAB IV
PEMBAHASAN
Di dalam asuhan ini tidak dapat kesenjangan antara teori dan praktik. Tablet Fe
berpengaruh terhadap kadar hemoglobin dalam darah pada ibu hamil, sehingga apabila
ibu tidak menkonsumsi tablet Fe dapat menimbulkan anemia. Ibu hamil yang rutin
Dalam teori mengatakan bahwa tanda gejala dismenore yaitu terjadi di usia lebih
muda, maksimal usia 15-25 tahun, timbul setelah terjadinya siklus haid yang teratur,
sering terjadi pada nulipara, nyeri timbul mendahului haid dan meningkat pada hari
pertama atau kedua haid. Sehingga dalam kasus ini tergolong ke dalam dismenore
primer.
Penanganan :
Terapi dan cara pengobatan penyakit kurang darah yang sering diberikan dirumah
sakit untuk mengobati penyakit anemia antara lain sebagai berikut :
1. Pemberian suplemen yang mengandung Zat besi, vitamin B12, dan vitamin-
vitamin lain yang dibutuhkan tubuh.
2. Pada penderita anemia berat bisa dilakukan Transfusi darah
3. Pemberian obat-obatan kortikosteroid yang mempengaruhi sistem imun tubuh
4. Pemberian Eritropoietin, yaitu jenis hormon yang membantu proses
hematopoiesis pada sumsum tulang.
Page 31
Alat : persediaan darah, obat obatan seperti obat penambah darah dan vitamin
PI : handscooen, masker
Page 32
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
persalinan lebih dini dan Ny. Y rutin mengkonsumsi tablet Fe dan setelah
dilakukan kunjungan ke 3 kadar Hb dalam batas normal sehingga anemia ibu sudah
menstruasi, mengerti dan tahu tentang cara mengurangi rasa nyeri yang dialaminya
dan bersedia melakukannya. Klien dapat menerima saran dan masukan yang bidan
B. Saran
persalinan lebih dini dan Ny. Y rutin mengkonsumsi tablet Fe dan setelah
dilakukan kunjungan ke 3 kadar Hb dalam batas normal sehingga anemia ibu sudah
Page 33
menstruasi, mengerti dan tahu tentang cara mengurangi rasa nyeri yang dialaminya
dan bersedia melakukannya. Klien dapat menerima saran dan masukan yang bidan
C. Tindak lanjut
Tindak lanjut dalam asuhan ini yaitu dengan lebih mempersiapkan persalinan
karena kehamilan ibu beresiko tinggi. Agar ibu lebih siap dalam mengahadapi
Tindak lanjut untuk remaja gangguan haid yaitu apabila gangguan haid terasa
nyeri perut yang lebih hebat lagi agar di periksakan ke fasilitas pelayanan kesehatan
Page 34
LAMPIRAN
ANEMIA RINGAN
S:
1. Identitas
Pendidikan : SD Pendidikan : SD
Page 35
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan sakit pinggang dan linu pada perut bagian bawah.
jantung, ginjal, asma, TBC dan penyakit lain yang kronis, atau yang dapat
menurun
5. Riwayat Menstruasi
Ibu mengatakan pertama kali haid pada usia 14 tahun, lama haid 7 hari, siklus
haid tidak teratur, banyaknya ganti pembalut 3 kali sehari dan tidak ada keluhan
dalam menstruasi.
Page 36
6. Riwayat Obstetri
Suami Ank UK Peny Jenis Pnlg Tmpt Peny JK BB/PB H M Laktsi Peny
I 3 Abortus
Hamil
I
ini
Ibu mengatakan ini merupakan kehamilannya yang ke-4, usia kehamilan 8 bulan.
Ibu merasakan gerakan janinnya pada usia 4 bulan. Ibu mengatakan sudah
mendapat imunisi TT 2 kali pada tanggal 13 Desember 2012 dan 11 Maret 2013.
Ibu rutin memeriksakan kehamilannya ke posyandu. Ibu jarang minum tablet fe.
8. Riwayat Ginekologi
Ibu mengatakan tidak sedang dan tidak pernah mengalami penyakit yang
9. Riwayat Kontrasepsi
abortus ibu memakai KB suntik 3 bulan selama 7 tahun, kemudian ibu berhenti
Page 37
10. Pola Fungsional Kesehatan
Keterangan
Pola
Sebelum hamil Saat ini
makan: nasi 1 porsi, lauk pauk 1 makan: nasi 1 porsi, lauk pauk
Page 38
- Mandi 2x/hari - Mandi 2x/hari
Personal
- Ganti baju 2-3x/hari - Ganti baju 2x/hari
Hygiene
- Ganti celana dalam 2-3x/hari - Ganti celana dalam: 3-4 x/hari
pernikahan sah.
- Kehamilan ini direncanakan. Ibu, suami dan keluarga menerima kehamilan ini
- Tidak ada budaya yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janinnya
O:
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum
b. Antropometri
LILA : 26cm
TB : 156 cm
Page 39
BB sebelum hamil : 55 kg
BB setelah hamil : 69 kg
c. Tanda-Tanda Vital
P : 80 x/menit S : 36,7 0C
2. Pemeriksaan Fisik
Kepala : Kulit bersih, rambut hitam, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri
tekan.
Mulut : bibir simetris, ada stomatitis, lidah bersih, tidak ada karies gigi.
jugularis.
Payudara : simetris, bersih, tidah ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
Abdomen : kulit bersih, tidak ada luka bekas operasi, tidak ada striae
gravidarum.
Page 40
Leopold II : Bagian kanan teraba bagian keras memanjang, dibagian kiri teraba
bagian-bagian kecil.
Leopold III : dibagian bawah teraba bagian keras, bulat dan me-lenting, belum
masuk PAP
TFU Mc Donald : 27 cm
Ekstremitas : Atas : kuku tidak pucat, tidak ada oedema, pergerakan aktif.
Bawah : kuku tidak pucat, tidak ada oedema, tidak ada varises.
3. Pemeriksaan Penunjang
Hb : 10 gram/dl
A:
Keluarga Tn. A dengan ibu hamil Ny. Y 27 tahun G4P2A1 hamil 2930 minggu dengan
P:
1. Memberitahukan kepada ibu dan suami bahwa keluarganya akan dijadikan keluarga
Page 41
3. Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu, dan keluarga.
5. Memotivasi ibu untuk mendapat cukup nutrisi dan meminum tablet penambah darah
10. Mendiskusikan kepada ibu dan keluarga bahaya efek samping dari rokok dan asap
Page 42
CATATAN PERKEMBANGAN I
I. DATA SUBJEKTIF
Ibu mengatakan sakit pada pinggang dan linu pada perut bagian bawah
Tanda-Tanda Vital
T : 110/80 mmHg
S : 36,5 0C
R : 21 x/menit
P : 82 x/menit
Pemeriksaan Penunjang
Hb : 10,6 gr %
Keluarga Tn. A dengan ibu hamil Ny. Y 27 tahun G4P2A1 hamil 2930 minggu
dengan anemia
Page 43
IV. PENATALAKSANAAN
3. Memotivasi ibu untuk mendapat cukup nutrisi dan meminum tablet penambah
7. Mendiskusikan kepada ibu dan keluarga bahaya efek samping dari rokok dan
Page 44
CATATAN PERKEMBANGAN 3
I. DATA SUBJEKTIF
1. Tanda-Tanda Vital
T : 110/80 mmHg
S : 36,5 0C
R : 22 x/menit
P : 82 x/menit
2. Pemeriksaan Penunjang
Hb : 11,2 gr %
Keluarga Tn. A dengan ibu hamil Ny. Y 27 tahun G4P2A1 hamil 2930 minggu
Page 45
IV. PENATALAKSANAAN
Page 46
ASUHAN KEBIDANAN PADA REMAJA
S:
1. Identitas
Nama : Nn. S
Umur : 15 tahun
Suku : Bugis
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Siswa
2. Keluhan utama
Klien mengatakan saat ini sedang menstruasi hari kedua dan merasakan nyeri hebat
Page 47
3. Riwayat kesehatan klien
Pasien mengatakan saat ini sedang menstruasi hari kedua dan merasakan nyeri
5. Riwayat menstruasi
Riwayat menstruasi teratur, menstruasi pertama kali usia 13 tahun, siklus haid
teratur, lama haid 3-4 hari, banyaknya haid 2-3x ganti pembalut/hari, keluhan
Page 48
6. Riwayat Obstetri
1 - - - - - - - - - - - - - - -
7. Riwayat kontrasepsi
Nutrisi Makan 3x sehari dengan porsi makan 2x. dengan porsi nasi, lauk
sedang, menu sayur, lauk, nasi. pauk, dan air teh/air putih.
Tidur malam selama 7-8 jam. Tidur malam selama 7-8 jam.
Page 49
Eliminasi BAB 1x/hari tidak teratur, BAB 1x/hari lancar, konsistensi
Hygiene - menggosok gigi tiap kali - menggosok gigi tiap kali mandi
penuh
- Ibu mengatakan tidak memiliki kebiasaan dan adat istiadat yang dapat
O:
1. Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
Nadi : 88 x/menit
Page 50
Pernapasan : 18 x/menit
Suhu : 36,70C
LILA : 26 cm
2. Pemeriksaan Fisik
Kepala
Kulit kepala cukup bersih, distribusi rambut merata, rambut lurus berwarna
Muka
Tampak simetris, wajah tidak tampak oedem dan tampak sedikit pucat
Mata
Tidak ada oedema pada kelopak mata, konjungtiva tampak pucat, sklera tampak
putih.
Hidung/penciuman
Hidung tampak simetris dan bersih, tidak terdapat polip dan peradangan, tidak
Page 51
Keadaan mulut tampak simetris dan bersih, bibir tampak sedikit pucat, tidak
tampak stomatitis, gigi geraham lengkap, tidak terdapat caries dentis, lidah
Telinga/pendengaran
secret/serumen.
Leher
Tidak teraba pembesaran pada vena jugularis, tidak teraba pembesaran kelenjar
Dada
Bentuk dada tampak simetris, tidak tampak retraksi dinding dada, suara nafas
vesikuler, tidak terdapat wheezing dan ronchi, bunyi jantung terdengar teratur.
Payudara
massa/benjolan.
Abdoment
Tampak simetris, tidak terdapat luka bekas operasi dan asites, tidak teraba
massa
Genetalia
Tidak tampak oedema, benjolan dan varises, tampak pengeluaran darah, warna
Page 52
Ekstremitas
Atas :
Tampak simetris, tidak teraba oedema, pada refleks capilary refill kembali
Bawah :
Tidak teraba oedem, Homan Sign(-),pada refleks capilary refill kembali dalam
3. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan
A:
Masalah : cemas
Page 53
P:
1. Memberitahu klien bahwa pemeriksaan sudah dilakukan dan keadaan klien baik
proses yang normal yanga akan dialami setiap wanita subur. Hal ini biasanya diikuti
oleh ketidaknyamanan yang timbul akibat perubahan kadar hormonal dalam tubuh.
3. Memberitahu klien tentang cara mengurangi rasa nyeri dan ketegangan selama
a. Istirahat yang cukup, dengan tidur siang 2 jam dan tidur malam 7_8 jam serta
b. Menggunakan heating pad (bantal pemanas), kompres handuk atau botol berisi
air panas diperut dan punggung bawah, serta minum minuman yang hangat. Atau
c. Mengurangi rasa nyeri dengan aroma terapi dan pemijatan juga dapat
mengurangi rasa tidak nyaman. Pijatan yang ringan dan melingkar dengan
haid.
meningkatkan pola makan, memakan makanan yang bergizi dan seimbang, seperti:
nasi, sayur, lauk, buah jika perlu ditambah dengan susu serta perbanyak konsumsi
5. Memberikan support mental dan dukungan pada klien, agar lebih percaya diri dan
Page 54
CATATAN PERKEMBANGAN
S:
Klien mengatakan rasa nyeri menstruasinya sudah tidak lagi dirasakan, sekarang
pasien sudah dapat beraktifitas seperti biasanya tanpa merasakan nyeri pada perut
bagian bawah
O:
Kesadaran: Composmenthis
Nadi : 80 kali/menit
Respirasi : 20 kalimenit
Suhu : 36,6C
A:
Nn.S Umur 15 tahun telah sembuh dari gangguan reproduksi yaitu dismenorea
primer
P:
Pasien merasa senang dengan keadaannya dan pasien sudah dapat beraktifitas
seperti biasanya
2. Menganjurkan pasien agar tetap menkonsumsi sayur-sayuran, buah-buahan,
ikan dan makanan bergizi lainnya serta menjaga pola makan pasien.
4. Memberitahu pasien untuk tidak meminum obat-obatan anti nyeri dan lebih baik
Pasien mengerti dan akan mengikuti anjuran dan saran yang diberikan
Page 55
SCORING DAN PRIORITAS MASALAH
Sesuai data yang diperoleh saat pengkajian terhadap beberapa masalah kesehatan
yaitu:
mudah
di tangani
Jumlah 2 2/3
tidak di tangani
Page 56
4 Menonjolnya masalah 2/2 x 1 1 Masalah berat harus segera
di tangani
Jumlah 4 2/3
tidak di tangani
rasakan
Jumlah 2
tidak di tangani
Page 57
4 Menonjolnya masalah 2/2 x 1 1 Masalah berat yang harus
di tangani
Jumlah 4 1/3
keluarga Tn. A adalah Ny. Y jarang meminum obat yang di berikan oleh petugas
kesehatan.
Page 58